Kangen

"Mirip sama siapa gitu, kayak pernah lihat wajah yang persis kayak wajah Alice, tapi dimana ya?"

"Yee, si curut ada-ada aja eh, tapi mukanya Alice, lucu banget ya, bikin gemes," ucap Bila gemas.

"Iya, aku aja udah kangen sama Alice, rasanya pengen ketemu dia lagi," ujar Nayra dengan jujur.

"Ya, moga-moga aja lo berhasil, ketemu lagi sama Alice," ucap Bila.

"Semoga aja Bil eh, udah mau sore nih, pulang yuk!" ajak Nayra.

"Ayuk! eh, tapi gue boleh mampir kerumah lo bentar, nggak?" tanya Bila.

"Kenapa?" tanya Nayra.

"Pengen nonton Drakor bareng lo lah. Kan udah jarang kita nonton Drakor bareng?"

"Boleh juga tuh. Ayo, lah, gaskan!"

Kedua sahabat itu langsung bergegas kearah motor mereka, dan segera menuju rumah Nayra.

..........

"Assalamualaikum," salam Nayra dan Bila setelah mereka berdua memasuki rumah milik Nayra.

"Waalaikumsalam. Eh ada Bila, udah lama nggak kesini Bil. Kemana aja?" tanya ibu Nayra.

"Bila agak sibuk, Tante," ucap Bila jujur.

"Ya sudah kalo begitu. Makan disini sekalian, mau nggak?" tawar ibu.

"Eh, nggak usah Tante. Aku udah makan tadi di Mall bareng Nayra. Iya kan Nay?" ujar Bila.

"Iya Bu. Mending nanti aja Ibu masaknya ya," ucap Nayra.

"Oke deh. Yaudah kamu pinjemin Bila baju ya!"

"Beberapa baju Bila aja masih ketinggalan disini Ibu," ucap Nayra dengan diikuti gelak tawa Nayra dan sang ibu.

Sementara Bila hanya nyengir sambil menggaruk kepalanya.

"Ayo Bil kita keatas, duluan ya Bu," ajak Nayra.

"Ayo Nay, kita duluan ya Tante."

"Iya, jangan berisik ya, Tante lagi baca Novel," titah ibu.

"Siap Bosku," ucap Nayra dan Bila bersama.

"Yang mandi duluan gue atau elo nih?" tanya Nayra.

"Gue aja dulu deh, soalnya udah bau nih," ucap Bila.

"Emangnya gue enggak apa?"

"Ya, lo kan masih agak wangi dibandingkan dengan gue yang udah bau kencur gini," ucap Bila sambil mengendus ketubuh Nayra.

"Yaudah sana buruan, jangan lama-lama ya," titah Nayra.

"Beres bosku."

Nayra lalu segera merebahkan tubuhnya diatas kasur karena saat ini dia benar-benar sangat lelah.

'Fyuh, nyaman banget kasur ini, rasanya wow banget.'

Selang beberapa saat tiba - tiba ponsel milik Nayra berbunyi, ponsel tersebut menunjukkan sebuah nomer asing yang tidak Nayra ketahui.

"Siapa ini, coba deh kuangkat." Nayra lalu segera mengangkat telponnya.

"Halo," ujar Nayra.

"Halo, assalamualaikum," salam seseorang.

Mendengar nada suara telpon tersebut, suaranya adalah suara seorang perempuan.

"Waalaikumsalam, maaf sebelumnya, ini siapa ya kalau boleh tau," tanya Nayra.

"Oh maaf sebelumnya karena saya lupa memperkenalkan diri, perkenalkan nama saya Molly Cimolly," ujar seorang wanita yang bernama Molly Cimolly tersebut.

Nayra sempat terkekeh pelan karena mendengar nama wanita tersebut yang lucu.

Tapi dengan segera dia berhenti terkekeh karena suara wanita tersebut terdengar seperti wanita paruh baya.

"Iya, ada apa ya?" tanya Nayra.

"Saya adalah Nenek dari seorang Anak kecil yang kamu sama sahabat kamu tolong tadi pas di Mall, inget nggak?" tanya tante Molly.

"Oh, Tante yang tadi di Mall ya, ada apa ya Tante kok tiba-tiba nelpon saya?" tanya Nayra dengan nada sedikit terkejut.

"Ini, Alice dari tadi merengek pengen ketemu kamu, tapi Tante bilang nggak bisa karena nggak tau alamat rumah kamu, jadi Tante bilang kalau Tante bakal video call'in kamu, gimana Nay, kamu mau kan video call sama Alice?" tanya tante Molly.

"Mau Tante, ganti aja jadi video call," ujar Nayra dengan semangat.

Entah karena apa, tiba - tiba saja Nayra menjadi kembali bersemangat lagi setelah mendengar nama Alice disebut di telepon barusan.

"Oke, Tante ganti dulu ya."

Tante Molly lalu mengganti sambungan telepon menjadi video call, disana Alice tampak sangat bersemangat.

"Kak Nayla!" pekik Alice dengan sangat senang.

"Assalamualaikum Alice," tutur Nayra.

"Hehe, maap kak, tadi Alice kelupaan ngucapin calam karena Alice ceneng banget bisa ketemu Kakak lagi," ujar Alice jujur.

"Waalaikumsalam Kakak~" salam Alice.

"Tadi kan diMall kita udah ketemu Alice, masa udah kangen," ucap Nayra.

"Iya Kak, Alice kangen banget sama Kakak, oh iya Kak, lumah Kakak dimana, Alice mau kecana ya Kak?" tanya Alice.

"Alice yakin, rumah Kakak nggak semewah rumah Alice lho, nanti Alice jadi nggak nyaman gimana?" tanya Nayra.

Memang, rumah Alice terlihat mewah di video call tersebut, kemewahan itu dapat dilihat dari dekorasi yang digunakan pada rumah tersebut.

"Nggak papa Kak, Alice bakalan nyaman dicana karena ada Kakak, iyakan glandma?" tanya Alice kepada neneknya yang dari tadi hanya menyimak perbincangan tersebut.

"Iya Nay, nggak papa kan kami kesana Nay, sekalian juga untuk bersilaturahmi," ujar nenek Alice.

"Sebenarnya nggak papa sih Tan, cuman takutnya Tante sama Alice jadi nggak nyaman, soalnya rumahku jauh lebih kecil dari rumah Tante," ujar Nayra pelan.

Keluarga Nayra memang masuk golongan keluarga kurang beruntung, karena ayahnya juga cuma seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan.

"Nggak papa, kami tidak pernah membeda - bedakan kasta manapun kok, boleh ya Nay, biar Alice nggak sedih, emang kamu mau liat Alice sedih?" tanya nenek Alice dengan menggoda.

Nayra termenung sebentar setelah mendengat ucapan dari nenek Alice, entah kenapa dia tidak ingin Alice bersedih, memikirkannya saja sudah membuat hati Nayra sakit.

"Baiklah Tante, kalian boleh kemari, tapi kapan ya Tante kalian berdua kemari?" tanya Nayra.

"Hari ini," ucap nenek Alice dengan santai.

"Oke Tante, nanti akan Nayra siapkan makanan yang enak buat Tante dan juga Alice," ucap Nayra.

"Kamu bisa masak Nay?" tanya nenek Alice.

"Nayra mah bisa Tante, dia jago banget masaknya, masakan Nayra aja pernah dipuji oleh para guru disekolah kami," celetuk Bila yang baru saja datang.

"Beneran, wah, Tante jadi nggak sabar nih, iyakan Alice?" tanya tante Molly.

"Iya Glandma, Alice jadi nggak cabar buat kecana hihi," ucap Alice dengan senyum manisnya.

"Yaudah kalau begitu, video callnya Tante tutup dulu ya, Tante sama Alice mau dandan dulu," ucap tante Molly.

Setelah telepon di tutup entah kenapa Nayra jadi tidak sabar untuk bertemu dengan Alice.

"Aku jadi nggak sabar deh Bil," ucap Nayra sambil berguling kekanan dan kekiri.

"Sekarang kok malah jadi elo yang bersemangat," ucap Bila dengan heran.

"Terserahlah, gue mau mandi dulu dan bersiap buat nyambut Alice," ucap Nayra.

Nayra langsung segera menyambar handuknya dan bergegas untuk menuju kekamar mandi.

"Yaudah sih, gua mau bilang ini ke Tante dulu ya," ucap Bila.

"Ya!" teriak Nayra dari dalam kamar mandi.

Baru kali Nayra bersemangat sekali, biasanya semangat memuncak ketika ada adegan k*ss dalam drakor yang dia tonton.

Tapi kali ini semangat Nayra memuncak karena akan bertemu dengan Alice, dia rindu dengan gadis kecil yang baru ditemuinya di mall tadi siang.

Setelah Nayra mandi, tak berselang lama nenek Alice dan juga Alice datang ke rumah.

"Assalamualaikum/Accalamualaikum," salam nenek Alice dan juga Alice.

"Waalaikumsalam," jawab ibu Nayra, Nayra dan juga Bila.

"Silahkan masuk Bu," ujar ibu Nayra dengan lembut.

"Terima kasih ya Bu, maaf jadi ngerepotin," ucap nenek Alice.

"Tidak papa Bu, justru kami yang meminta maaf karena Ibu sudah mau datang ke rumah yang sederhana ini," tutur ibu Nayra.

"Kakak!" pekik Alice ketika melihat Nayra, Alice langsung berlari untuk menghampiri wanita cantik tersebut dan memeluknya.

"Hei Alice, Kakak kangen banget sama kamu," ucap Nayra tulus.

"Alice juga kangen sama Kakak," ucap Alice yang juga tulus.

"Sama Kakak Bila enggak nih?" tanya Bila yang kesal karena Alice mencuekkan dirinya.

"Eh, ada Kakak Bila, Alice juga kangen sama Kakak."

"Masa?" tanya Bila.

"Iya," ucap Alice yang langsung memeluk Bila.

"Iya deh, Kakak percaya sama Alice, yok kita makan masakannya Kakak Nayra," tawar Bila.

"Ayo Kak!" ucap Alice dengan semangat yang membara.

"Ayo kita makan bersama," ajak ibu Nayra.

"Iya Bu, sekalian juga aku mau nyicipin masakannya Nayra," ujar nenek Alice.

Nayra hanya menunduk dengan wajah yang tersipu malu. Mereka pun segera duduk di kursi dan mengambil setiap hidangan di meja tersebut.

"Wah, keliatannya enak nih," ujar nenek Alice.

Wajah Nayra kembali memerah, bahkan lebih merah dari yang tadi.

"Oh iya Nayra, apa kamu sudah punya Pacar?" tanya nenek Alice.

"Belum Tante," ucap Nayra jujur.

"Nah, kalau begitu pas banget, kamu mau nggak, Tante jodohin sama Anak Tante?"

Bersambung💖

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

mau dong

2022-08-15

0

Alsya Frizal

Alsya Frizal

mau dong

2022-04-24

0

Lavinka

Lavinka

jangan bilang nanti anak yang mau dikenalin ke Naya, itu gurunya?

2022-03-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!