Mengejar Cinta Guru Tampan

Mengejar Cinta Guru Tampan

Guru Tampan

"Dek, ayo bangun, udah pagi nih," ucap seorang wanita dari luar kamar.

"iya Bu, ini Nayra udah bangun kok," ucap Nayra sambil mengusap-usap matanya

"Udah bangun ... tapi Ibu panggil malah nggak jawab!" ucap sang ibu yang setengah mengomel.

Nayra hanya menghela napas kasar setelah mendengar omelan dari sang ibu. Nayra, seorang siswi cantik yang baik hati dan rajin menabung ini mulai bergegas mandi. Katanya pagi ini di sekolahan Nayra akan kedatangan seorang Guru baru yang tampan.

"Bu, Yah, Nayra berangkat dulu ya," ucap Nayra dengan terburu - buru.

"Nayra, salam dulu sama Orang tua," ujar sang ayah.

"Oh ya, sampai kelupaan hehe, assalamualaikum Yah, Bu," salam Nayra.

"Waalaikumsalam," jawab kedua orang tuanya.

"Eh Nayra, ini bekalnya belum dibawa," ucap sang ibu.

Nayra yang sudah pergi menggunakan sepeda motornya tak mendengarkan ucapan sang ibu.

Sesampainya di sekolah dia berniat untuk makan bekalnya sebentar sebelum bell masuk kelas, tapi seperti yang kita duga, karena kelalaian Nayra, dia lupa untuk membawa bekal yang dibuat oleh sang ibu.

Nayra hanya menggeram kesal karena hari ini nasib Nayra seakan kurang beruntung, pertama terlambat ke sekolah, kedua lupa memberi salam kepada kedua orang tuanya, dan terakhir bekal Nayra ketinggalan.

Selang satu menit dari Nayra menggeram karena kesal, bell masuk pun berbunyi dan seluruh siswa dan siswi mulai memasuki kelas mereka masing-masing.

Setiap meja berisi dua orang murid, jadi setiap siswa pasti akan berpasangan disitu.

Nayra berpasangan dengan seorang wanita cantik yang bernama Bila, kulit putih dan dilengkapi dengan lesung pipi itu membuat siapa saja yang melihatnya pasti langsung terpana.

"Pagi semua," ucap seorang guru yang menjadi wali kelas di kelasnya Nayra.

"Pagi Pak," ucap semua murid serentak.

"Oke sebelumnya saya ingin memperkenalkan seorang Guru baru yang akan mengajar disini, baik Pak silahkan perkenalkan diri Bapak," ujar guru tersebut.

Sontak semua mata tertuju pada seorang pria berkulit putih dengan wajah yang tampan nan rupawan yang mulai memasuki kelas Nayra.

"Eh Nay-Nay, liat tuh Guru baru kita, buset tampan banget cuy," celetuk Bila.

Sementara Nayra tidak mendengarkan apa yang tadi Bila ucapkan, dirinya terus fokus pada guru baru tersebut.

Nayra yang melamun tentang guru baru tersebut, dirinya langsung tersadarkan dengan suara si guru tampan.

"Halo semua, perkenalkan nama saya Rama Dewangga, kalian bisa memanggil saya dengan panggilan Pak Rama atau bisa juga Pak Angga," ujar guru baru tersebut.

"Oke, ada lagi yang mau di tanyakan?" tanya pak Budi yang tak lain adalah wali kelas Nayra.

"Pak, umur Bapak berapa?" tanya seorang siswi.

"Em, umur Bapak baru tiga puluh tahun," jawab Pak Rama.

Beberapa siswi langsung berteriak histeris karena umur guru baru mereka masih terbilang cukup muda.

"Baru kepala tiga uy!" celetuk Bila.

"Gas lah!" ucap seluruh siswi.

Sementara para siswa hanya menggelengkan kepalanya saja sembari menutup telinga mereka karena satu kelas ricuh dengan suara para siswi yang berteriak.

"Pak, udah nikah apa belum?"

"Pak, udah punya Pacar?"

"Pak, minta nomer handphonenya dong."

Begitu lah kira - kira pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswi yang ada disana, tentunya dengan suara ricuh tersebut, suara mereka sampai terdengar di kelas lain.

"Sudah-sudah, kalian tenang ya!" ucap pak Budi dengan sorot mata yang tajam.

Para siswi yang tadinya ricuh dan berteriak tidak jelas sekarang langsung bungkam seribu bahasa.

Nayra yang sedari tadi hanya diam saja, mulai tekekeh kecil karena teman-temannya yang tadi ricuh kini diam semua dengan kepala yang menunduk kebawah.

"Pak saya selaku wali kelas disini meminta maaf kepada Bapak kalau Bapak merasa tidak nyaman dengan para murid," lanjut pak Budi yang merasa bersalah.

"Tidak papa Pak, saya justru merasa nyaman dengan keadaan yang seperti ini, saya justru tidak terlalu suka dengan keadaan kelas yang sepi," ujar pak Rama.

"Oh, ya sudah kalo begitu, Bapak tinggal dulu ya, inget jangan berisik," ucap pak Budi dengan penuh peringatan.

"Iya Pak," ucap seluruh para siswa maupun para siswi.

"Oke, sebelum pelajaran kita mulai Bapak akan absen kalian dulu ya," ujar pak Rama.

Pak Rama mulai mengabsen murid-murid satu persatu, hingga sampai lah pada nama Nayra yang disebut oleh pak Rama.

"Nayra Yulianti," panggil pak rama.

Hening, tidak ada jawaban 'hadir' maupun 'disini' semuanya tenang.

"Nayra Yulianti," panggil pak Rama lagi.

"Pst, Nay, lo di panggil tuh," ujar Bila sambil berbisik kearah Nayra.

Nayra yang dari tadi hanya melamun, tiba - tiba dia tersentak karena di kagetkan oleh suara Bila.

"Eh, ada apa?" tanya Nayra kikuk.

Nayra tiba-tiba bingung dengan pandangan semua murid dan juga pak Rama mengarah kepadanya.

"Hadeh, lo itu diabsen sama Pak Rama, kenapa malah ngelamun nggak jelas coba," ucap Bila malas.

"Elo kenapa nggak bilang dari tadi sih," ucap Nayra.

"Udah dari tadi, cuman lo nya aja yang nggak respect ama panggilan gue," ucap Bila jujur.

Nayra hanya bisa menggaruk tengkuknya saja sambil menunjukkan senyum kikuk nya.

Pak Rama hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah salah satu muridnya ini.

"Nayra Yulianti," panggil pak Rama yang sudah lelah.

"H-hadir Pak, maaf ya Pak tadi Nayra ngelamun hehe," ucap Nayra sembari menggaruk tengkuknya dan tersenyum kikuk.

Pak Rama menghela napas. "Hah, ya udah, tapi jangan diulangi lagi ya," ucap pak Rama tegas.

"Siap Pak, sekali lagi maaf ya Pak," ucap Nayra dengan penuh sesal.

"Iya, Bapak maafin, udah Bapak lanjut absen yang lain dulu."

Nayra hanya bisa mengangguk-angguk sembari tersenyum.

...........

Jam istirahat telah tiba, dua jam sudah mereka belajar di kelas, Nayra dan Bila segera bergegas ke kantin.

Nayra dan Bila langsung memesan makanan dan minuman pada seorang penjaga kantin.

Kalian tau sendiri kan kalau Nayra tadi belum sarapan, jadi perut nya waktu jam pelajaran tadi benar-benar sakit, karena lupa belum sarapan.

"Eh Nay, gue perhatiin ya, dari tadi lo itu kebanyakan melamun deh," ujar Bila.

"Hah, masa sih, perasaan enggak deh," ucap Nayra.

Mereka berdua menjeda pembicaraan sebentar karena makanan dan minuman yang mereka pesan telah sampai.

Nayra setelah membaca doa langsung menyambar makanan miliknya dengan lahap, dia bak kucing yang sudah mendapatkan makanan incarannya.

"Buset, makan lo dah kaya Kucing kelaperan aja Nay," ucap Bila yang melihat Nayra makan dengan lahapnya.

"Iya nih, soalnya tadi pagi gue belum sempet sarapan," ucap Nayra jujur.

"Lah kok bisa, biasanya kan lo selalu bawa sarapan lo ke sekolah," ujar Bila.

"Tadi gue buru-buru banget karena takut telat, jadinya gue lupa buat sarapan deh hehe," ucap Nayra sembari tersenyum kikuk.

"Lo itu kebiasan deh, eh btw menurut lo gimana si guru baru itu?" tanya Bila.

"Em, gimana ya, kalo menurut gue, guru baru kita itu tampan deh, meski kayaknya agak cuek gitu," ujar Nayra.

"Oke, sekarang gue mau tanya lagi," ucap Bila.

"Lo itu tanya mulu deh kayak polisi, gue lagi makan nih," ucap Nayra kesal.

"Ini penting Nay!" ucap Bila dengan nada yang mulai meninggi.

Nayra yang mendengar nada bicara Bila mulai meninggi langsung menghentikan acara makannya dan menatap Bila dengan lekat.

"Apaan?" tanya Nayra ketus karena acara makannya jadi terhenti.

"Lo kenapa pas di kelas tadi kebanyakan melamun," ujar Bila.

Seketika sorot mata Nayra langsung mengeluarkan aura sedihnya, Bila tau pasti ada yang tidak beres dengan Nayra.

"G-gue ...." Nayra diam, dia memilih untuk tidak melanjutkan ucapannya barusan.

"Kenapa Nay, lo ada masalah apa, ayo cerita ke gue, gue pasti bakal jadi pendengar yang baik kok," tutur Bila dengan tulus.

"S-sebenarnya aku h-habis putus dengan K-Kevin Bil," ucap Nayra dengan terbata - bata.

"Kevin pacar lo itu ya?" tanya Bila.

"Kenapa lo putus sama dia?" tanya Bila lagi.

"K-karena K-Kevin dia selingkuh Bil di belakang aku," ucap Nayra dengan air mata yang sudah menetes ke pipinya.

Nayra mulai menceritakan apa yang sebenarnya yang terjadi kepada dirinya dan juga dengan kekasihnya tersebut.

Hatinya sakit mengingat kejadian dimana sang kekasih selingkuh di belakangnya dan lebih parahnya lagi sang kekasih justru lebih memilih selingkuhannya di bandingkan dengan dirinya.

"Br*ngs*k tuh orang, gue bakal habisin lo anj*ng!" ucap Bila dengan emosi yang sudah meledak.

Bila tak terima dengan perlakuan yang di terima oleh sahabatnya tersebut.

"Udah Bil, gue udah ikhlas kok, gue rela dengan semua ini, mungkin Kevin emang bukan jodoh gue," ucap Nayra untuk menenangkan sang sahabat yang sudah emosi.

"Lo yakin?" tanya Bila.

Nayra hanya mengangguk saja, dan tak berselang lama bell masuk pun mulai berbunyi.

"Eh, udah bell tuh, yok masuk Bil," ajak Nayra.

"Ayok dah," ucap Bila.

Mereka berdua pun masuk ke kelas sambil berjalan bersama.

Pelajaran kali ini gurunya bukan pak Rama, melainkan guru lain, pak Rama adalah guru khusus pada mata pelajaran matematika saja.

Sudah dua jam telah berlalu pelajaran mereka sampai dimana bell istirahat kedua pun mulai berbunyi.

"Eh, gue ke perpus dulu ya," ucap Nayra.

"Oh, oke deh, sorry ya nggak bisa ikut, soalnya gue laper nih hehe," ucap Bila disertai dengan senyumannya.

Nayra hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Iya, gue duluan ya," ujar Nayra.

"Bye~" lanjut Nayra.

"Bye juga Nay," ucap Bila.

Nayra yang tengah berjalan di koridor sekolah pun tak sengaja melihat Kevin mantan pacarnya Nayra.

Kevin menghampiri Nayra, sedangkan Nayra yang berniat pergi menjauh langsung ditahan oleh Kevin dengan cara memegang tangannya Nayra.

"Lepasin Kevin," ucap Nayra dengan dingin.

"Nggak, gue nggak bakal lepasin lo Nay, lo itu masih Pacar gue," ucap Kevin memaksa.

"Pacar, baru sekarang lo ngaku - ngaku jadi Pacar gue, kemana aja lo kemarin hah, bukannya kamarin lo lebih milih selingkuhan lo itu dibandingkan dengan gue!" hardik Nayra.

"Gue minta maaf Nay, gue tau gue salah, tolong kasih gue kesempatan," ucap Kevin dengan memelas.

Nayra hanya menghela napas panjang karena sudah jengah dengan sifat Kevin yang begitu pemaksa.

Nayra lalu pergi meninggalkan Kevin sendirian, sedangkan Kevin hanya mengumpat tidak jelas.

Duk!

"Aduh, shh," ucap Nayra yang merasa seperti tertabrak sesuatu.

"Kamu nggak papa?"

Bersambung💖

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

Assalamu'alaikum
ikutan nyimak Thor...
🥰💪

2023-05-01

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

mampir kak

2022-08-15

0

Bhebz

Bhebz

Hai, kak..bunga untukmu

2022-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!