5

"Selidiki semuanya, jika sudah ada perkembangan langsung kabari!"

"baik bos saya laksanakan, tapi."

" tapi apa Toni?"

" sebenarnya bos ada hubungan apa sama nabila? sepertinya ada hubungan spesial"

Toni penasaran kenapa tiba tiba bosnya minta untuk menyelidiki latar belakang kehidupan Nabila selama ini

"bukan urusanmu, kerjakan dan segera kabar baik kepada saya"

"baiklah laksanakan"

faris masih penasaran dengan alasan Nabila yang diberikannya waktu itu, dia yakin itu hanya alasannya saja. Faris menyuruh Toni sang asisten untuk menyelidikinya, dimulai dari menyelidiki kehidupannya. Entah kenapa dia masih tak terima dengan ucapan nabila, dan entah kenapa jantungnya berdetak kencang lagi saat dia sedang bersama nabila.

"kenapa mesti sampai melakukan hal kaya gini? apa mungkin jatuh cinta lagi sama orang yang sama?

akan aku buktikan, bagaimana perasaanku padamu nabila" gumam faris dia ingin memastikan apakah dia mempunyai rasa itu apa tidak

" saya mau kopi" titah faris kepada Nabila

"baik, tunggu sebentar pak saya telpon dulu Ob"

"saya mau kopi buatan kamu sendiri"

nabila melongo kenapa faris aneh, kan dia bisa menyuruh Ob membuatnya, kenapa harus nabila langsung yang membuat

namun nabila tetap melaksanakan perintah faris

"ini pak kopinya" Nabila menyimpan kopi hasil buatannya diatas meja faris

"hem" jawab faris pura pura dingin terhadap nabila.

tak lama dari itu nabila sudah mendapat perintah lagi dari faris

"buatkan saya kopi"

"tapi anda tadi sudah pak"

"kenapa? tidak boleh saya ngopi lagi?"

"bukan gitu, maksud saya ga baik pak sering minum kopi, baru satu jam dari bapak minum kopi"

"jika kamu tidak mau buatkan kopi, suruh Ob saja kesini"

" saya mau pak, tunggu sebentar"

"kenapa kopi lagi, sejam yang lalu udh ngopi, ga biasa biasanya dia minta kopi gua yang buatin langsung" gumam nabila sambil mengaduk kopi buatannya

"jam makan siang nanti tunggu di parkiran"

ucap faris saat nabila sudah memberikan kopi dan mau berjalan ke mejanya.

"seingat saya tidak ada jadwal pas istirahat makan siang pak"

"jam 12 kamu bisa tunggu di parkiran mobil saya"

nabila sedikit kesal ada apalagi dengan bosnya ini, tiba tiba nyuruh dia ikut dengannya, ga tau juga tujuannya kemana, nabila tak nyaman jika terus berduaan dengan faris. tidak baik buat kondisi hatinya.

"ko kita kesini pak? emang ada meeting disini? apa saya lupa tidak mencatatnya ya?" tanya nabila pura pura, karena dia bingung tiba tiba faris mengajaknya makan

"ini tempat makan bila bukan tempat meeting"

" iya saya tau pak, tapi"

"cepat pilih menu saya sudah lapar, ini sebagi ganti karena kamu tadi bikin kopi tidak sesuai selera saya, jadi kamu harus temani saya makan siang"

mereka makan dalam hening, diantara mereka tidak ada yang memulai obrolan, mereka sama sama merasa canggung, hingga faris yang mulai bicara.

"bagaimana hubunganmu dengan Lusi sepupuku?"

"maksud bapak?"

sebenarnya faris sedikit kesal kenapa nabila masih saja manggil dia bapak ketika sedang di luar kantor begini dan bicara kaku seperti atasan dan bawahan, membuat tidak nyaman

" ini buka kantor, biasakan jangan manggil saya bapak, dan berhenti bicara formal"

ucap faris sambil memasukan makanannya kedalam mulut.

"apa sesudah kamu pindah kuliah kamu tetap berkomunikasi dengan Lusi? dia kan sahabat kamu?"

"hp aku hilang jadi sesudah pindah aku tak bisa menghubunginya lagi"

"hubungi dia, dia pasti seneng dengar kamu sudah ada disini, dia menanyakan padaku kemana kamu tiba tiba pindah"

nabila hanya mengangguk sebagai jawaban, dia jadi teringat sama sahabatnya dulu, nabila juga kangen sama sahabatnya itu, tapi untuk menghindari faris, nabila terpaksa menghilang dari sahabatnya.

"jangankan Lusi aku sendiri tidak bisa menghubungimu sama sekali, setelah kamu kirim pesan kamu mutusin aku, kamu menghilang, no hp kamu ga aktif, aku cari kamu ke rumahmu juga kamu ga ada, apa karena kamu ga cinta sama aku, kamu sampai pindah rumah dan kuliah juga?" faris menatap tajam pada nabila

nabila yang ditatap seperti itu merasa salah tingkah, tak tau harus menjawab apa

"itu bukan urusanmu, kita sudah beda ris, jadi please jangan ungkit masa lalu kita"

"ok baik jika itu maumu, habiskan makanannya, kita balik kantor" ucap faris sinis

awalnya faris ingin mencari tau sendiri alasan mereka putus, karena dia masih tidak terima dulu dia diputuskan tiba tiba sama nabila, dan nabila menghilang dari kota Bandung,

faris sudah berusaha mencari tau, tapi nihil dia tidak menemukan jejak nabila, termasuk juga sahabatnya Lusi.

terhadap Lusi pun sahabatnya nabila tidak menceritakan tentang dirinya yang putus dengan faris dan tentang kepindahannya yang tiba tiba, namun kini faris sedang menyelidiki itu semua, dia mempercayakan kepada Toni asistennya.

Terpopuler

Comments

ShintaDP Hidayat

ShintaDP Hidayat

msih setia bacanya☺️

2022-04-05

2

Lee

Lee

lanjut kak..
msih nycil..

2022-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!