"Selamat ya nak, mamah senang kamu sudah lulus, mudah mudah dilancarkan juga kuliat s2 nya nanti" ucap mamah Aida, ibunya faris
"Iya mah makasih, papa mana?"
"Tadi papamu ada telpon buat ke kantor ada hal penting, nanti ketemu di resto aja kita"
"Selamat ya faris, siang tante" nabila datang dengan membawa buket bunga yang diberikan kepada faris dan menyapa mamahnya faris dengan ramah tak lupa mengangkat tangan dan bersalaman dengannya.
" mah kenalin ini nabila"
" oh Nabila, cantiknya, mamah pernah deh nama itu dari faris,"
mamah Aida sambil melirik ke faris dan tersenyum
" pacarnya faris ya sayang??"
Nabila hanya menjawab dengan senyuman.
Setelah acara di kampus selesai, dan papa indra, papanya faris sudah beres acara di kantornya mereka be empat makan siang di salah satu resto.
"Gimana nabila makanannya suka?ni salah satu resto langganan kami,mudah mudah kamu suka makannya?" tanya mamah faris kepada nabila
" suka ko tan, enak makanannya"
Saat mereka mau pulang, nabila permisi untuk ke toilet sebentar, faris dan keluarganya menunggu di dekat pintu keluar resto
"Cantik ya nabila, mamah suka loh ris, gimana menurut papa?"
" ya cantik mah kan cewe"
" ih papa mah"
" dia baru semester 5, kamu serius sama dia ris? Umur kamu segini jangan main main lagi soal cewe, jangan cari pacar saja, cari calon istri"
" iya pa, faris pengennyaa serius sama nabila, doain ya pa"
"Pasti, kamu udh kenal sama kelurganya?"
"Belum pak, sama kaya nabila, dia baru pertama ketemu mamah papa, faris juga belum ketemu keluarganya"
" baiklah semua tergantung kamu, yang penting dari keluarga baik baik"
Deg
Perkataan itu lagi yang nabila dengar, kali ini keluar dari mulut papanya faris, nabila mematung sejenak saat mau menghampiri keluarga faris.
Flash back off
"Tolong ke ruangan saya" panggil faris lewat telepon kantor kepada nabila
"Aih, kenapa langsung ditutup, belom juga di jawab" gerutu nabila yang kesal karena ulah faris
"Ada yang bisa saya bantu pak?"
jujur sebenarnya hati nabila tak pernah tenang jika harus ke ruangan faris, dan baru kali ini dia langsung di tatap oleh faris. yang membuat hati nabila menjadi ga karuan.
"Kamu tolong kerjain ini" perintah faris sambil menyerahkan berkasnya ke nabila
"Baik pak saya permisi"
"Mau kemana kamu?"
"Mau ke meja saya pak mau ngerjain yang barusan bapak suruh"
"Kerjakan disini, gunakan laptop saya"
"Hah?" nabila melongo tak percaya harus kerja seruangan dengan faris sang mantan
" kenapa? Ga mau?"
" kan saya bisa ngerjain di komputer saya pak"
" saya mau kamu kerjakan disini, biar nanti kamu jika tak ada yang kamu ngerti bisa langsung tanya ke saya, hemat waktu"
"Tapi pak, eh baiklah"
Hari ini nabila kerja di ruangan faris, sesekali nabila melirik faris yang serius bekerja.
Tanpa sadari daritadi faris pun sama sesekali melirik gadis di masa lalunya.
Mereka bicara kaku hanya sebatas kerjaan, suasana sepi. Dan datanglah roni asisten faris
" bos saya sudah selesai mengerjakan tugas dari bos,eh ko ada nabila disini?"
" bukan urusanmu, jika sudah beres tugasmu, tolong antarkan kado yang sudah saya titipkan di resepsionis."
"Karena sepertinya kami akan lembur"
" siap meluncur bos, permisi"
"Kado untuk siapa? Pacarnya kah atu istrinya? Eh dia udh nikah belum ya?" Batin nabila
"Nabila, hari ini kamu lembur, kerjakan tugas itu sampai selesai, baru bisa pulang"
"Iya pak"
Lembur pertama mana harus seruangan sama faris lagi, yang cuek banget, dingin ga ada hangat hangatnya jadi atasan,gerutu nabila dalam hati.
"Kenapa belum pulang?" Tanya Faris berjalan dari arah belakang, heran melihat nabila yang sudah keluar 15 menit sebelum dirinya, namun masih ada di lobi sendirian.
" lagi nunggu taxi online pak"
" bareng saya aja, saya tunggu di parkiran" ucap faris sambil melenggang ke arah parkiran
Nabila serba salah mau nolak tapi dari tadi belum dapet taxi online, setelah berpikir panjang baru lah dia memutuskan untuk ikut bersama faris.
Suasana di dalam mobil hening, tidak ada yg mulai bicara, hingga tiba pas lampu merah baru lah faris angkat bicara
"Saya antar kamu kemana?"
" ke kosan pak" jawab spontan Nabila
" iya maksud saya dimana alamatnya?"
"Oh iya maaf, setelah lampu merah lurus terus masuk gang dekat minimarket, tapi kalo beda arah gapapa pak saya turun deket minimarket aja"
" saya anterin nyampe depan kosan"
" terimakasih pak, ucap nabila saat mau turun dari mobil
"Kenapa bila?"
Bila tak mengerti apa yang ditanyakan oleh faris.
" kenapa apa ya pak?"
"Kenapa kamu pergi dariku?" tanya faris sambil menatap dalam ke arah nabila
"P-ak" nabila bingung harus jawab apa.
"Aku minta jawaban pertanyaanku bila, cukup 5 tahun aku bertanya tanya sendiri kenapa kamu meninggalkanku"
"Maaf pak, itu masa lalu, sekarang kita hanya rekan kerja, saya permisi terimkasih sudah mengantar"
Tangan nabila ditahan oleh faris saat nabila mau turun dari mobilnya.
Nabila yang kaget langsung memutar badan dan menghadap ke faris, saat mereka berhadapan faris menariknya kedalam pelukannya
Nabila pun kaget dan berontak karena menurutnya ini tak bagus untuk kesehatan jantungnya.
" lepas pak"
" biarkan seperti ini dulu sebentar" ucap faris dengan nada yang melemah
Jujur nabila juga mulai merasa nyaman dengan posisinya, berada dalam pelukan orang yang selama ini dia rindu.
Beberapa menit mereka masih di posisi yang sama, tak ada yang berbicara
" masuklah, istirahat, pasti kamu capek hari ini, tapi nanti pasti akan aku tanya lagi soal ini, dan kamu harus menjawabnya
Ucap Faris sambil melepaskan pelukannya.
Kemudian nabila pun pergi masuk kedalam kosannya.
" aku akan minta jawaban mu bil, 5 tahun ku rasa lebih dari cukup untukmu menjelaskan semuanya" monolog faris di dalam mobil.
Faris begitu sedih saat tiba tiba sang kekasih minta putus darinya, hanya lewat pesan singkat, padahal saat itu hubungan mereka baik baik saja dan nabila susah dihubungi.
Sedangkan nabila didalam kosannya melamun, memikirkan apa yang baru saja terjadi, dia merasa bersalah kepada faris atas kejadian lima tahun yang lalu, dia seolah menyia nyiakan faris.
Tapi dia tidak siap jika nanti terlalu dalam menjalani hubungan dengan faris, takut akhirnya dia kecewa tidak diterima oleh faris dan keluarganya, karena hal yang faris belum tahu.
" Ya Tuhan, kenapa harus seperti ini?"
Sambil menitikkan air mata, nabila mengingat perlakuan faris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Eli sa,adah Elsa
lanjuttt thorrr
2022-04-17
0