Seminggu sudah setelah kejadian itu, nabila dan faris bekerja secara profesional. Faris kembali dingin lagi, dia tak mengungkit pertanyaan itu lagi. Tapi nabila tetap merasa was was takut suatu saat nanti faris menanyakan hal yang sama
" iya hallo"
" aku di depan kosan kamu, aku tunggu"
" loh pak faris kenapa ke kosan saya, ini kan hari libur"
" saya tunggu"
tut Faris menutup telponnya sepihak.
"Kenapa tiba tiba dia kesini??" Batin nabila
"Masuk" ucap faris di dalam mobil dengan hanya menurunkan kaca mobilnya saat nabila menghampiri mobil faris.
Nabila yang terheran pun mengikuti apa yang faris perintah, dia masuk dan duduk di kursi sebelahnya.
Faris pun mulai melajukan mobilnya.
"Kita mau kemana pak?"
" ini bukan kantor dan bukan jam bekerja"
"Iya saya ngerti pak ini kita sedang di mobil, hari libur pula, kenapa bapak tiba tiba ke kosan saya dan sekarang bapak mau bawa saya kemana?"
" itu kamu tau ini bukan kantor dan hari libur, kenapa masih harus bicara formal?"
"Maksud bapak?" nabila masih tak mengerti.
"aku bukan bapak kamu, kamu diam saja, nanti juga kamu akan tau"
" kenapa kita kesini?" Heran nabila saat faris membawanya ke sebuah danau dan menuju ke suatu tempat makan yang langsung menghadap danau. Disini pemandangan langsung menuju danau, siapapun yang melihat pasti akan suka.
" menagih jawaban, ini pesan menu dulu, sekalian pesenin aku juga, kamu tau apa kesukaanku, aku angkat telpon bentar"
" maksudnya apa, aku tau makanan kesukaannya, pede amat si bapak" gerutu nabila yang dari tadi masih kesal karena diajak tiba tiba oleh faris
" udah pesan?"
" udah"
"Jadi apa jawabanmu?"
" jawaban apa maksud bapak?"
" apa perlu aku bawa tulisan resto di depan sana buat dipindahin kesini? biar kamu ingat ini bukan kantor?"
" maaf, saya belum terbiasa"
" dulu terbiasa, kenapa sekarang tidak?"
" iya, fa-ris."
"Jadi kenapa??kenapa kamu memutuskanku sepihak dan menghilang tanpa kabar, bahkan kuliahmu pun ikut pindah?"
"Ris kita sudah lama udahan, jadi tolong jangan tanyakan itu"
" justru karena sudah lama, dan aku belum mendapatkan jawabannya, makanya aku tagih sama kamu jawabannya, karena jawabannya ada sama kamu bil"
"Ris" dengan nada melemah dan menunduk, nabila rasanya tak sanggup harus menceritakannya kepada faris.
" mohon bil, aku hanya perlu jawabanmu"
" kamu yakin setelah mendapatkan jawabanku kamu tidak akan benci?"
"Kenapa tidak?"
"aku udah ga cinta lagi sama kamu faris, aku bosan ditambah kita mau LDR setelah kamu lulus"
perkataan itu yang refleks keluar dari mulut nabila, nabila yakin pasti faris tidak akan mudah percaya, kali ini dia terus mengumpulkan alasan yang lainnya.
"bohong"
"aku serius ris, kamu pengen jawabannya kan? sekarang udah aku jawab"
"jika kamu jujur tatap mata aku bil, jangan nunduk terus?" tangan faris mengangkat sedikit dagu nabila namun
"aku jujur ris, itu alasannya, sekarang sudah cukup kan?"
"aku yakin kamu bohong bil, dari cara kamu bicara, dari dulu kamu akan ngomong nunduk jika punya alasan atau hal yang kamu sembunyikan"
"terserah kamu percaya atau tidak, yang jelas pisah lima tahun udah cukup membuktikan"
" membuktikan apa bil? ada tidaknya cinta tidak bisa dibuktikan dengan lamanya kita berpisah? dan aku akan mencari sendiri alasannya"
"terimakasih untuk hari ini, aku permisi"
nabila berlari dari tempat itu, seolah tidak mendengarkan faris yang terus memanggil namanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ShintaDP Hidayat
lanjuuuttt
2022-04-05
0
Leni Fatmawati Fatmawati
up lagi thor
2022-03-12
1