"Ceritakan"
Dengan cepat, Gregory membuka mulutnya
"Her Highness Putri Delana, lahir dua tahun lebih dulu dari His Majesty Raja Feroca. Alasan yang di ketahui publik jika kesehatannyalah yang membuat dirinya tidak bisa duduk di atas tahta. Tapi-" Gregory tersenyum culas. "Tidak sesimple itu. Karna setelah saya pelajari dan selidiki, Bosnia memiliki semua pemimpin tahta yang di duduki oleh seorang laki-laki. Semuanya hanya seorang laki-laki, seorang His Majesty"
Jawaban Gregory membuat raut wajah Henry langsung tampak berpikir keras. Selama ini, Francia memang tidak pernah ingin tahu tentang desas desus dan rumor-rumor tentang kerajaan dan kehidupan kerajaan lain. Francia terlalu sibuk untuk membahagiakan rakyat mereka. Tapi, selalu ada pengecualian, pengecualian seperti saat sekarang. Mereka yang sudah di ganggu, akan mengorek semua nanah yang tersimpan di dalam kulit kerajaan itu.
"Benarkan itu, Pangeran Henry?"
Tangan Henry mulai terus menekuki satu persatu jarinya, terlihat seperti sedang menghitung. Membuat Francesca dengan sabar menunggu uncle-nya untuk mengingat-ingat atau menghitung yang entah apa. Hingga Henry menurunkan tangannya dan menatap Francesca
"Benar Your Majesty. Dan jika saya tidak salah ingat, dulu pernah ada dua Her Majesty yang memimpin. Tapi, hanya bertahan beberapa bulan. Yang pertama lengser karna kudeta, dan yang kedua meninggal karna kecelakaan"
Jawaban Henry membuat Ferdinand mendengus kasar. Yang benar saja! bukankah itu terlalu janggal dan sudah sangat jelas kemana arah penyebab utamanya
"Mereka tidak percaya pada kepemimpinan Perempuan?"
Francesca bertanya dengan menyuarakan isi kepalanya dan juga isi kepala Ferdinand. Gregory yang sudah di tatap dan di tanyai, langsung mengangguk yakin lalu berucap
"Bukan hanya itu Your Majesty. Perempuan-perempuan di Bosnia juga memiliki nilai yang sangat rendah, dan itu seperti dokrin yang selalu di tumbuhkan dengan kuat dari kerajaannya"
Merasa semakin tertarik. Francesca mengetuk-ngetuk jarinya ke atas meja dengan wajah datarnya, lalu kembali bersuara
"Raja-raja mereka yang mendidik?"
"Benar Your Majesty, Raja-raja Bosnia sebagian besar hanya menikah untuk aliansi. Walaupun hal itu wajar untuk sebuah pernikahan kerajaan tapi, hal yang tidak wajarnya adalah, para istri-istri mereka akan berakhir di eksekusi dengan alasan yang sama-" Gregory menjedah untuk menatap semua wajah yang seperti sudah tahu kemana arah jawaban yang akan di teruskan Gregory, tapi Gregory tetap melanjutkan ucapannya. "Eksekusi karna perselingkuhan"
Francesca dan Ferdinand langsung saling melirik saat isi kepala mereka sama-sama memikirkan sebuah nama yang sama. Gregory yang melihat semua wajah yang tampak berpikir kembali bersuara
"Dan saya mendapatkan hal lain juga, Your Majesty"
"Katakan"
Dengan penuh keyakinan Gregory kembali berucap.
"Seperti penyakit turun temurun yang memang sudah mendarah daging, para Beltruz sangat suka bermain dengan para wanita muda dan pria muda" Gregory menatap Francesca sambil meringis ngeri. "S*x adalah sesuatu yang akan menjadi nafas mereka. Saya sudah menyelidiki jika dari istana Bosnia bahkan banyak membangun tempat pelacuran untuk kebutuhan kerajaan"
"Ck! Kerajaan para pelacur!"
Ferdinand berdecak sambil berguman. Ucapan kasarnya membuat semua orang langsung menatapnya, tapi dengan acuh Ferdinand mengedipkan kedua bahunya. Tidak ada yang salah kan dengan ucapannya? Istana yang dengan sengaja membangun tempat pelacuran adalah kerajaan pelacur
Francesca yang mendengar ucapan Ferdinand menipiskan bibirnya sambil berguman.
"Mereka menjijikkan"
"Sebenarnya, itu hal biasa Your Majesty. Beberapa kerajaan juga banyak yang seperti Bosnia. Menjadikan semua perempuan tanpa terkecuali hanya sebagai penghasil keturunan atau hanya untuk pengurus ranjang"
Henry berucap yakin sambil menatap raut wajah Francesca yang tampak tidak terima dengan ucapannya, tapi kenyataan tetaplah kenyataan Francesca.
Inilah yang terjadi di sebagian besar kerajaan -kerajaan. Jika para perempuan tidak hanya di kalangan rakyat jelatan bahkan di kerajaanpun, sering hanya di jadikan penghasil ternak, dan hak-hak perempuan selalu menjadi nomer paling belakang. Hak-hak seperti pendidikan, kebebasan bersuara, kebebasan berperilaku, dan masih banyak lagi. Ini juga sebenarnya memang berlaku untuk di Francia. Hanya saja, karna dokrin berbeda yang selalu di buat oleh para pemimpin Francia, orang-orang Francia menjadi sangat bisa mengutamakan kemapuan. Karna itu, walaupun mereka hanya seorang perempuan, tapi jika mereka memang bisa lebih menonjol dan berguna dari laki-laki, mereka akan lebih bisa di hargai. Seperti contohnya, Francia yang bisa memiliki banyak pengusaha perempuan. Walaupun untuk menjadi seorang pemimpin, gelarlah yang memang tetap harus bermain.
Di raut wajah datarnya, Francesca tampak termenung sejenak. Di raut wajahnya yang datar, dirinya berpikir dan memikirkan ucapannya Henry. Hingga akhirnya Francesca mengangguk, menerima ucapan dan bisa membaca isi pikiran Henry.
"Seberapa parah 'penyakit' menjijikan mereka Gory?"
"Sangat sakit Your Majesty. Mungkin saya bisa menggambarkan jika ini sudah termasuk kegilaan. Mereka sangat gila terhadap s*x"
Jawaban Gregory membuat Francesca mengangguk paham, lalu kembali mengetuk-ngetuk jarinya ke atas meja
"Apa ada lagi Gory?"
Dengan cepat Gregory menjawab
"Dua hari lalu, Duke Hasting sudah kembali ke Bosnia, Your Majesty"
Ferdinand dan Francesca langsung kembali saling menatap saat nama yang sempat sama-sama mereka pikirkan diam-diam tadi di sebutkan oleh Gregory.
"Bagaimana adikku?"
Ferdinand akhirnya memuntahkan isi kepalanya. Karna sebenarnya inilah pertanyaan yang paling banyak berputar di dalam kepala dan hatinya. Meskipun Francesca sempat mengatakan jika adiknya bukanlah prioritas utama yang harus di cari tahu Gregory, tapi dirinya dan Ferdinand yang masih memiliki ego manusia biasa, pasti sangat lebih ingin tahu keadaan adik mereka.
Dengan raut wajah menyesal, Gregory menggeleng dengan pasrah pada Ferdinand
"Maaf Your Highness, saya tidak bisa mendekat ke istana Helstingr. Dan tidak bisa mendapatkan apapuan informasi tentang keadaan Her Highness Putri Summer kita"
Jawaban Gregory membuat kedua mata Francesca dan Ferdinand terpejam sejenak untuk menahan segala segolak di dalam hati mereka. Hingga akhirnya Francesca kembali membuka matanya dan mengangguk.
"Baiklah Gory. Dan sepertinya kau harus kembali mencari tahu sesuatu"
Dengan raut wajah yang masih tampak menyesal, Gregory mengangguk lemah
"Silahkan pergunakan saya, Your Majesty"
"Duke Hasting. Cari tahu segala hal tentang Duke yang tidak memiliki wilayah itu, Gory"
"Baik, Your Majesty"
Arah pandang Francesca menatap Carl. Carl yang di tatap langsung maju dan langsung menjawab dengan sopan tanpa perlu di minta.
"Pengadilan dunia, menerima dan akan mempertimbangkan pengajuan anda, Your Majesty"
Carl berucap sambil tersenyum. Sama seperti semua orang di sana, yang langsung ikut tersenyum culas. Kecuali Francesca. Francesca memang cukup senang karna jika pengadilan dunia mengatakan untuk mempertimbangkan, berarti akan lebih banyak waktu tenang yang bisa mereka miliki untuk menyusun rencana tanpa harus khawatir jika sewaktu-waktu akan ada serangan mendadak, tapi...
"Itu hanya formalitas Carl"
Dengan cepat Francesca berucap. Dan benar.. pengadilan dunia mempertimbangkan karna
mungkin memikirkan tentang Francia yang tidak pernah berulah dan serakah selama ini. Nama besar Raja dan Ratu Francia juga selama ini selalu baik, bahkan terlalu baik, yang pasti membuat mereka menjadi segan. Francia juga bisa memiliki sebuah kerajaan lain karna sebuah 'pernikahan' baik-baik. Dan kepemilikan kerajaan yang berpindah pada Francia juga sangat menguntungkan. Seperti Trancia yang sudah hampir mati, sekarang menjadi baik-baik saja semenjak jatuh ke tangan Francia"
Ucapan lugas Francesca untuk mengingatkan semua orang, yang juga untuk meyakinkan dirinya sendiri jika mereka tidak akan memiliki harapan keadilan dari lembaga pengadilan dunia, benar-benar jangan membuat harapan. Karna seperti yang semua orang juga ketahui, jika pengadilan dunia tidak akan mencampuri sebuah invasi yang di lakukan kerajaan-kerajaan.
"Tapi lumanya juga, Your Majesty. Kita tinggal membuat berita ini menjadi kompor untuk menghangatkan Bosnia?"
Ferdinand berucap sambil menatap Francesca dan Carl secara bergantian. Carl yang paham langsung mengangguk, lalu menatap Francesca yang juga langsung ikut mengangguk sambil berucap
"Boleh, kalau begitu panaskan supnya, Carl"
Dengan sangat paham, Carl langsung mengangguk
"Baik Your Majesty"
TOK TOK TOK
"Ini His Grace Thomas, His Grace Arthur, dan Lord Albert, Your Majesty"
Suara di depan pintu, langsung membuat Francesca berdiri yang juga langsung di ikuti Ferdinand dan Henry.
"Mari kita rusak sejarah lama"
Sambil mulai bergerak melangkah, Francesca berucap yang membuat semua orang tersenyum. Well.. sejarah baru akan Francesca buat hari ini.
Dengan langkah anggunnya, Francesca langsung keluar dari pintu yang di bukakan Tomy. Di depan pintu, ketiga orang pemilik ruang utaman parlement minus Charles, langsung menunduk sopan pada Francesca
"Selamat pagi, Your Majesty Ratu Francesca"
Kepala Francesca mengangguk singkat, dan langsung memimpin langkah mereka.
\=\=\=💙💙💙💙
Jangan lupa like dan komennya di sebar-sebar semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
francess keren...aku suka..aku suka
2022-05-21
0
Puji Harti
Fransesca emang pantas jadi ratu francia 👍👍👍👍
2022-04-01
0
Casey Aja
kagum dengan mereka yang berotak cerdas 👍👍 Francesca tidak salah menjadi Ratu, karena memiliki pemikiran dari mendiang Raja George 👍 dan keturunan dari Castalarox adalah orang" hebat, berani dan cerdas. mantab 👍👍
komennya telat kakak 😂😂 jujur baru tau hari ini pas buka profil kak Re ☹️ marathon bacanya 🏃🏃
thanks kak Re, sehat trs yah 🤗💛🥰
2022-03-20
0