Jari-jari Francesca membelai meja kerja yang selama ini selalu di pakai ayahnya untuk bekerja. Di meja inilah, segala perputaran Francia terjadi. Di meja inilah, segala perubahan di Francia bisa terjadi. Dan di meja itulah, segala kebahagiaan rakyat bisa mereka miliki.
Setelah cukup puas temenung dalam diamnya, Francesca kembali membuka kotak-kotak yang sempat di tinggalkan ayah dan ibu mereka. Pekerjaan yang belum terselesaikan. Jika biasannya Francesca hanya membantu, kali ini Francesca harus mengambil alih untuk seluruhnya. Dan entah kenapa, Francesca sangat merasa aneh dengan itu
Dengan raut wajah datar tidak terbaca seperti biasa, dua orang berwajah datar di sana terus saling berkomunikasi hanya dari tatapan, tanpa sedikitpun mengeluarkan suara. Francesca yang di bantu Tomy, terus menjalankan hal-hal yang perlu di periksa, termasuk tentang hasil rapat yang tidak di hadirinya.
Hingga suara ketukan pintu membuat Francesca langsung melepaskan segala yang di pegangnya, dengan Tomy yang langsung menuju pintu saat sudah menerima anggukkan Francesca.
Saat pintu di buka, semua yang di panggil Francesca sudah hadir dan langsung mengambil tempat menuju ke meja kerja panjang yang ada di ruang kerja itu.
Ferdinand, Anastasia, dan Henry langsung duduk saat Francesca sudah duduk di kursi pemimpinnya. Jeremmy, Edward, Solar dan Chris langsung berdiri mengambil posisi mereka di belakang kursi-kursi. Semua masih diam saat Francesca belum membuka mulutnya, hingga tidak lama pintu kembali di ketuk. Tomy kembali membukakan pintu.
Di sana, masuk si penyelinap terbaik, pencari informasi terbaik, pembawa pesan terbaik, dan salah satu pembuat taktik terbaik Francia. Para kesatria yang ternyata hanya butuh lima hari untuk pulang pergi dari Bosnia ke Francia. Dan bisa di pastikan jika mereka masuk ke dalam ruangan itu dengan membawa hasil perintah.
Melihat Carl, Gregory, Keelf dan Farel sudah berdiri di tempat, akhirnya Francesca mulai membuka suara sambil menatap Henry yang tadi sempat di lihatnya masih meringis menahan sakit
"Apa anda sudah lebih baik, Pangeran Henry?"
Henry tersenyum sendu sambil mengangguk
"Sudah Your Majesty. Luka saya sudah jauh lebih baik. Terimakasih"
Francesca mengngguk singkat dan menatap Anastasia
"Apa ruang rapat aman? ada masalah?"
Dengan tersenyum tipis, Anastasia menggeleng
"Mereka sudah bisa saya ajak untuk berdiskusi, Your Majesty. Anda bisa tenang, karna saya akan menghandle ini untuk sekarang"
"Tetap tekan dan jika mereka masih sombong, tendang saja kepala mereka Putri Anastasia. Ini perintahku"
Anastasia kembali tersenyum dan mengangguk.
"Baik Your Majesty"
Tangan Francesca terangkat dan menengadah ke arah Tomy di sebelahnya. Tomy yang mengerti dengan cepat memberikan dua perkamen ke tangan Francesca. Saat dua perkamen itu baru mendarat di tangannya, perkamen-perkamen itu langsung terbang terlempar kuat tepat di depan meja Anastasia.
Brraakk!!
Dengan wajah yang cukup terkejut karna tindakan kasar Francesca. Anastasia dan yang lain, menatap Francesca serta perkamen yang baru di lempar dengan raut wajah bingung.
"Periksa nama-nama di sana Putri Anastasia. Lihat dan ingat-ingat, apakah ada nama di sana yang wajar bisa membuatku menjadi seperti ini"
Suara dingin Francesca membuat semua orang saling melirik, kecuali Ferdinand yang hanya diam menatap ke depan. Dengan gerakan yang sedikit takut-takut, Anastasia langsung membuka dua gulungan permaken, dan langsung membaca isinya.
Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk merubah raut wajah Anastasia menjadi penuh dengan guratan amarah.
Francesca yang bisa melihat perubahan itu, kembali bersuara.
"Ada?"
Dengan rahang mengeras, dan tangan yang sudah meremas kuat pekamen, Anastasia mengangguk.
"Ada.. ada Your Majesty. Ada dua nama yang saya kenal dan-"
"Aku tidak terlalu yakin seratus persen. Tapi menurut perhitunganku, ada orang-orang di parlement Trancia yang mengkhianati His Majesty Raja Fredrick dengan tidak mengirimkan bantuan ke sini, hingga tidak ada bantuan apapun yang datang dari Tancia. Bantuan yang sangat di butuhkan Francia saat hari itu. Dan jika mereka bisa membelokkan perintah dari His Majesty, berarti itu bukan hanya dua nama saja Putri Anastasia" Francesca berdesis tajam. "Mengerti?"
Gigi Anastasia mengerutuk kuat, dadanya terasa sangat membara hingga kemarah itu membuat kedua bola matanya berkaca-kaca.
"Mengerti, saya mengerti Your Majesty"
Untuk meraup semua ketenangannya, Francesca menarik nafas dalam sejenak. Lalu menatap Ferdinand.
"Untuk lama waktu yang berlum bisa kita ketahui, apa kau keberatan jika aku mengirim istrimu ke Trancia?"
Ferdinand yang masih diam, tanpa perlu berpikir panjang langsung mengangguk tegas
"Putri Anastasia juga pasti akan mengajukan dirinya sendiri tanpa perlu anda perintakan, Your Majesty. Silahkan"
Arah pandang Francesca langsung menatap Anastasia yang langsung mengangguk tegas padanya. Meng-iyakan ucapan suaminya dengan warna wajah yang sudah merah padam karna menahan amarah.
"Kau bersedia Putri?"
"Tentu Your Majesty. Ijinkan juga saya untuk melakukan apapun di sana, apa boleh?"
Separuh sudut bibir Francesca dan Ferdinand tertarik. Well well well... lihatlah bagaimana perubahan Anastasia yang lemah lembut itu. Inilah menantu pilihan ayah mereka, pion catur pilihan untuk mereka, tapi juga menantu kesayangan ayah mereka.
"Bawa kepala mereka padaku, Ana"
Dengan separuh bibirnya yang masih tertarik ke atas, Francesca berucap dingin sambil menatap Anastasia dengan kedua mata mengkilap.
Dengan wajah yang masih terus menunjukkan guratan kemarahan nyata, Anastasia mengangguk paham
"Saya akan membawa oleh-oleh kepala mereka saat pulang nanti, Your Majesty. Untuk Francia"
Edward yang masih diam dan berdiri di belakang kursi Henry hanya bisa tersenyum culas. Inilah menantu kesayangan pilihan Fredrick, menantu dan pion yang di pilih Fredrcik. Fredrick dengan segala kecerdas dan kelicikannya dalam hal apapun termasuk dalam menilai seseorang, sudah mulai menunjukkan dengan jelas hasil pilihannya.
Edward mulai kembali teringat dengan perkataan Fredrick tentang Anastasia. Fredrick benar, jika dirinya bukan hanya mengikat seorang mantan Putri Mahkota yang selama ini selalu orang-orang anggap cacat, tapi... Anastasia sepertinya adalah seekor pion monster kecil yang akan berguna untuk menyokong kemenangan yang di perlukan.
"Chris"
"Iya Your Majesty"
"Temani dan ikutlah ke Trancia bersama Lucas. Aku tidak ingin mendengar jika ada goresan sedikit saja di tubuh Putri Anastasia"
Chris langsung menunduk patuh
"Dengan seluruh hidup kami, Your Majesty"
"Pergilah sekarang, setiap detik kita sangat berarti" Francesca menatap Anastasia. "Kirim selalu surat pada kami Putri Anastasia"
Dengan guratan kemaran yang masih belum membaik, Anastasia segera berdiri dan menunduk sopan
"Saya pergi, Your Majesty" Anastasia menatap Ferdinand yang sudah menatanya. "Pangeran Ferdinand"
"Cepatlah kembali"
Dengan lembut dan penuh permintaan, Ferdinand berucap sambil menatap istrinya yang langsung mengangguk patuh.
Setelah Anastasia keluar bersama Chris. Francesca kembali menatap semua orang, lalu menatap Keelf dan Farel
"Bagaimana Bosnia?"
Dengan cepat Keelf langsung menjawab
"Semua normal, kehidupan rakyat di sana cukup baik. Baik untuk para bangsawan hingga perut mereka ternyata 'membuncit' Your Majesty"
"Hhmm... perbedaan kasta yang sangat nyata hingga menjadi jomplang kah?"
Keelf mengagguk yakin untuk menjawab Francesca, lalu kembali menjawab
"Benar Your Majesty"
Kepala Francesca mengangguk paham, lalu menatap Gregory
"Dan kenapa bisa begitu, Gory?"
Dengan cepat Gregory menjawab
"Ada pemilik kubu lain, Your Majesty"
"Kubu?"
Francesca bertanya dengan wajah yang mulai tampak tertarik. Gregory menyeringai sambil menjawab
"Ternyata, ada yang lahir terlebih dahulu dari His Majesty Raja Feroca Bosnia, Your Majesty. Dan cara 'membuncitkan' perut para bangsawan adalah cara yang mereka pilih untuk tetap memiliki suara di genggaman mereka. Mereka seperti saling berlomba untuk mengenyangkan para bangsawan"
"Hhmm..." Sudut separuh Francesca kembali tertarik ke atas. "Dan.. siapakan dia yang lahir terlebih dahulu itu?"
Masih dengan seringainya, Gregory kembali menjawab yakin
"Her Highness Putri Delana. Putri yang 'ternyata' lahir terlebih dahulu, tapi tidak bisa memiliki tahtanya karna alasan kesehatan"
"Klasik..."
Ferdinand berguman saat mendengar jawaban Gregory. Dan benar... gumanan Ferdinand langsung membuat semua kepala di sana mengangguk menyetujui. Francesca yang langsung bisa melihat adanya kemungkinan 'hal baik' kembali bertanya pada Gregory.
"Ceritakan"
\=\=\=💙💙💙💙
Jangan lupa like dan komennya di sebar-sebar semua....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
lanjut..lanjut... sukaa
2022-05-21
1
maria
seruuuuu 👍👍
2022-04-24
1
Puji Harti
gak sabar nunggu aksi mereka semua👏👏
2022-04-01
0