Ibu

Andika bisa melewati hari pertama kerjanya dengan baik, hubungan dengan atasannya Erick pun semakin akrab. Di sela-sela mengerjakan pekerjaannya mereka saling berbagi cerita tentang keluarga dan pengalaman sekolah mereka.

Andika lebih banyak mempelajari laporan proyek-proyek yang sudah dikerjakan, dan mempelajari proposal yang belum selesai di kerjakan oleh Erick.

"Bro bisa gak Lu selesaikan proposal proyek ini, tinggal dikit lagi ko, ada beberapa estimasi biaya yang belum terisi."

Sepertinya panggilan 'Bro' akan menjadi panggilan tetap Erick untuk Andika.

" Boleh bang, saya minta copy filenya yah, saya mau baca-baca juga di rumah."

"Ya copy aja, Gua mau pulang ontime, mau nganter nyokap kontrol ke dokter. Kalau Lu masih mau di sini ga papa, ruangan ini terbuka 24 jam, tapi Lu harus lapor security dulu, kalo mau nginep di sini Lu harus kenalan dulu sama yang nunggu ruangan ini ....hi....hi....hi...." Canda Erick

"Ha...ha...Bang Erick ini, tadi yang nunggu ruangan ini bilang katanya mau ikut Bang Erick pulang...ha...ha..." balas Andika.

" Bisa aja Lu...ya udah Gua duluan yah."

"Iya, hati-hati bang, saya pulang nanti habis maghrib ."

" Ok" , Erick pergi meninggalkan ruangan.

Andika lansung mengcopy file proposal dari komputer Erick ke Flashdisknya.

Kemudian kembali membaca laporan beberapa proyek yang sudah selesai.

Maghrib masih setengah jam lagi...ah telfon ibu saja.

Andika meraih HP nya yang ada di meja langsung mencari no ibunya.

Telfon tersambung

"Assalamualaikum Bu?"

"Waalaikumsalam Dika, ibu nunggu-nunggu telfon dari tadi loh, ingin tau kabar kerjaanmu gimana." kata ibu dengan nada penuh semangat.

"Iya Bu maaf baru sempet nelfon, ni baru beres kerjanya, Dika juga masih di kantor, habis sholat maghrib baru pulang ke kosan. Gimana ibu sehat kan? Dita sama Adit ada kan?"

"Alhamdulillah ibu sehat, Dita belum pulang katanya pulang kuliah langsung ngisi les, Adit ada di kamarnya, biasa di depan laptopnya."

"Bu...setelah tadi pagi ketemu HRD , Dika dikenalkan sama atasan Dika, manajer proyek dan ketua tim , alhamdulillah mereka enak orangnya. Mudah-mudahan Dika betah kerja di sini. Oh ya Bu Dika juga sudah tanda tangan kontrak satu tahun, kalau kinerja bagus nanti langsung diangkat karyawan tetap. Dan yang bikin Dika kaget Bu, gajinya ternyata di atas gaji yang Dika ajukan waktu wawancara....he..he...ternyata standar gaji disini lumayan tinggi bu. Bu nanti biaya kuliah Dita sama Adit biar Dika yang tanggung, ibu gak usah mikirin lagi biaya kuliah Dita dan Adit yah." Dika menyampaikan dengan penuh semangat.

Ibunya tahu dari cerita Dika berapa gaji yang Dika ajukan saat wawancara , nilai itu sudah sangat besar bagi ibunya, apalagi ini lebih besar lagi.

" Alhamdulillah....brarti itu rezeki kamu Dika. Ibu seneng dengernya, tapi Dika jangan lupa diri dengan gaji yang besar, jangan foya-foya, jangan lupa sama yang ngasih rezekinya, malah harus tambah bersyukur, tambah rajin ibadahnya, ingat juga sama masa depanmu. Ibu gak bisa ngasih rumah, jadi Dika harus berusaha sendiri punya rumah buat keluargamu nanti." Ibunya sering berpesan kalau ada rezeki dahulukan punya rumah, jangan pengen punya mobil dulu. Kalau sudah punya rumah baru penuhi kebutuhan yang lain.

" Iya bu, Dika sangat bersyukur, makanya Dika janji mau berangkatin ibu umroh, Insya Allah lima atau enam bulan lagi ibu berangkat umroh yah, ibu jangan khawatir nanti pasti ada yang nemenin, yang penting ibu harus jaga kesehatan."

"Terima kasih Dika, semoga Allah meridhoi niat kamu, tapi kamu jangan terlalu memikirkan ibu, sekarang harus mulai pikirkan masa depanmu, sekarang kan kamu sudah kerja, apa belum punya niat untuk berumah tangga."

Deg... Dika kaget dengan ucapan ibunya karena memang belum terpikirkan oleh Dika.

"Ah ibu, Dika kan baru juga dapet kerjanya, belum terpikir kesana lah bu, tenang aja... kalau sudah waktunya jodoh akan datang sendiri bu." kata Dika sambil tertawa kecil.

Obrolan Dika dengan ibunya di telfon terhenti karena terdengar ketukan pintu dan ucapan salam di rumah ibunya.

"Dika sebentar ya , kayanya ada tamu, ibu tutup dulu nanti dilanjut lagi yah." kata ibunya

" Oh iya bu, nanti Dika telfon lagi yah." Sepertinya Dika masih ingin ngobrol dengan ibunya, masih ada yang ingin Dika ceritakan tentang hari pertama kerjanya.

Dika memang terbuka kepada ibunya, begitu jiga kepada adiknya, berbagi cerita dan pengalaman adalah kebiasaan yang mereka lakukan di rumah setelah makan malam. Hanya Adit adiknya yang bungsu yang sedikit tertutup dan tidak banyak bicara.

Setelah menutup telfon dengan ibunya Andika duduk bersandar di kursi kerjanya, terbayang wajah ibunya yang sudah tidak muda lagi. Ya saat ini usia ibu hampir memasuki usia 60 tahun. Di usia ini seharusnya ibu sudah menikmati masa lansia dengan bersantai tanpa banyak beban. Tapi tidak dengan ibunya Dika, masih ada beban pikiran tentang anak-anaknya yang masih kuliah yang masih membutuhkan biaya. Ibu memang termasuk wanita yang terlambat menikah ukuran jamannya, baru menikah di usia 32 tahun, dan setelah dua tahun pernikahan lahirlah Dika.

Ah ibu......saya memang tidak akan bisa membalas jasa-jasamu, tapi ijinkan saat ini bisa membahagiakanmu, membalas kebaikanmu. Saat ini Dika akan fokus untuk memenuhi impian-impian ibu, ya ibu ingin merenovasi rumah yang memang sudah tua, ibu ingin umroh kan bu, insya Allah tahun ini akan terwujud. Itu yang ada di pikiran Andika

Ibunya memang ingin sekali berangkat umroh walaupun sudah pernah berangkat haji bersama almarhum suaminya tapi itu sudah lama duabelas tahun yang lalu, saat Dika masih sekolah SD. Keluarga Dika termasuk keluarga yang sederhana, tapi ayahnya selalu mementingkan untuk urusan ibadah. Hingga dengan keterbatasan biaya ayah dan ibunya Dika bisa melaksanakan ibadah haji.

Dika pernah bertanya pada ibunya saat obrolan santai setelah makan malam, waktu itu Dika masih kuliah semester enam.

"Bu apa impian ibu yang ingin terwujud di tahun depan." Tanya Andika

" Apa yah....ibu ingin kuliah anak-anak ibu lancar, Adit bisa masuk perguruan tinggi negri." Jawab ibu sambil tersenyum

"Ah itu mah biasa bu....yang lain dong, yang bener-bener ibu inginkan." lanjut Dika

" Ya itu kan memang impian ibu, ingin melihat anak-anak ibu sukses....Oh ya kalau ada rezeki ibu ingin berangkat umroh, ibu rindu ingin lihat Kabah , rindu shalat di depan Kabah, rindu juga shalat di masjid nabawi, " Ibu tampak bersemangat dan terpancar kerinduan di matanya, rindu Baitullah.

Sejak obrolan saat itu Dika berjanji akan mewujudkan impian ibunya.

Ya saat ini adalah kesempatan untuk membahagiakan ibu. Semoga kau sehat selalu bu. Saat ini tidak ada wanita yang paling aku cintai selain engkau Bu, dan adiku Dita tentunya.

Lamunan Dika terhenti karena suara getaran HP Andika di mejanya. Alarm shalat magrib.

Dika pun beranjak mengambil tasnya dan meninggalkan ruang kerjanya.

bersambung

Terpopuler

Comments

Miu2

Miu2

Cerita nya bagus semoga makin membahana

2021-11-20

2

Haira Cantika

Haira Cantika

Andika sayang banget ibunya pasti nanti sayang banget sama istrinya

2021-01-02

0

luluk

luluk

lope dika😘

2020-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Masuk Kantor
2 Kontrak Kerja
3 Perkenalan dengan Bos
4 Pusat Perhatian
5 Ibu
6 Mirip Seseorang
7 Riana
8 Bertemu Presdir
9 Pesan Ibu
10 Bolehkah Berharap?
11 Menghadap Presdir
12 Keharuan di Ruang Presdir
13 Putri Presdir
14 Gosip
15 Perasaan Marsya
16 Jawaban Andika
17 Tugas Baru
18 Pamit
19 Firasat
20 Pulang
21 Tak Ingin Kehilangan
22 Ikhlas
23 Berpisah
24 Kembali ke Ibu Kota
25 Makan Siang dengan Presdir
26 Lamaran
27 Tidak Ingin Salah Pilih
28 Pertemuan Tidak Sengaja
29 Menentukan Pilihan
30 Tidak terima
31 Maafkan
32 Dia laki-laki itu
33 Membatalkan Perjodohan
34 Mau Menikah
35 Pernikahan dalam Mimpi
36 Persiapan Pernikahan
37 Akhirnya Menikah
38 Malam Pertama
39 Telfon dari Cinta
40 Membencimu
41 Hanya Berharap
42 Ingin Bebas dari Pengawasan
43 Pindahan
44 Tidak Ada Kesepakatan Pernikahan
45 Tidak Akan Melepasmu
46 Kedatangan Erick
47 Tiga Wanita yang Akan Patah Hati
48 Laki-laki yang Perhatian
49 Merepotkan.....Tidak Mengapa
50 Sudah Jadi Mahram
51 Dia Istriku
52 Dua Bidadari
53 Jatuh dalam Pelukan
54 Diamond Ring
55 Siapa Riana?
56 Mencuri Kesempatan
57 Lamaran Taaruf
58 Sisi Lain Andika
59 Surprise
60 Khawatir Juga
61 Maafkan Bila Ada Salah
62 Dua Wanita yang Cemburu
63 Mario
64 Ada yang Rindu
65 Like Mother Like Daughter
66 Melepas Kangen
67 Family Gathering
68 Family Gathering 2
69 Family Gathering 3
70 Sakit Membawa Berkah
71 Dekat Terasa Jauh
72 Aku Istrinya
73 Musnahlah Harapan
74 Tetap Berteman
75 Apa Cemburu?
76 Drama Apa Lagi ?
77 Sebel
78 Training ke 1
79 Training ke 2
80 Training Plus
81 Kami Suami Istri
82 Malam Ini
83 Satu Minggu Lagi
84 Kecewa
85 Maafkan Aku.
86 Keputusan Karina
87 Akhirnya......
88 Olah Raga Pagi
89 Selalu Ingat Kamu
90 Ok. It's Over
91 Clear
92 Istri Sholehah
93 Kecurigaan Erick
94 Kejutan untuk Erick
95 Sistem Kalender
96 Persiapan Resepsi
97 Cemburu Lagi
98 Laki-laki Penolong
99 Hari yang Heboh
100 Resepsi
101 Resepsi 2
102 Masih Acara Resepsi
103 Resepsi.....Bertemu Lagi
104 It's Never too Late for Honeymoon
105 Ana Uhibbuka Fillah
106 Misi Mario
107 Upaya PDKT
108 Masih Honeymoon
109 Memaksakan Kehendak.
110 Ditembak di siang hari
111 Kita Berteman
112 Ide Gila Vano
113 Mami Baru Dita
114 Orange Juice Memabukan
115 Please Forgive Me
116 Perjalanan Cinta 1
117 Perjalanan Cinta 2
118 Perjalanan Cinta 3
119 Perjalanan Cinta di Baitullah
120 Perjalanan Cinta di Baitullah 2
121 Perjalanan Cinta di Baitullah 3
122 Makin Cinta
123 Saat Kepulangan
124 Tiba dii Tanah Air
125 Sementara Berjauhan
126 Jauh Di Mata Dekat Di Doa
127 Melepas Rindu
128 Melihatnya
129 Kenapa Aku Kecewa?
130 You are The Reason
131 Kita Memang Berteman
132 Ada Apa dengan Karina?
133 Positif Hamil
134 Dita...Dita...Dita.....
135 Pertemuan Tak Terduga
136 Adik Kelas
137 Kami Hanya Teman
138 Taaruf ? Aku belum siap.
139 Mau Kan Aku Jadi Imamnya?
140 Aku Akan Menunggumu
141 Nengok Debay?
142 Insaf, Taubat
143 Tamu Jauh
144 Bertemu Juga
145 Curhatan Adik Kakak Ipar
146 Mau lahir?
147 Tidak Ada yang Kebetulan
148 My Princes
149 Minta ijin
150 Akhirnya Bertemu
151 Kekhawatiran Mama Ambar
152 Penasaran
153 Islah
154 Bimbang
155 Jawaban Dita
156 Menuju Taaruf
157 Bimbang Lagi
158 Saya Tunggu Kedatanganmu
159 Khitbah
160 Lebih Cepat Lebih Baik
161 Rahasia yang Terungkap
162 Rahasia Yang Terungkap (2)
163 Dibalik Rahasia yang Terungkap Pintu Maaf Selalu Terbuka
164 Dreams Come True
165 Bonus Chapter 1
166 Bonus Chapter 2. Memilikimu Seutuhnya
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Hari Pertama Masuk Kantor
2
Kontrak Kerja
3
Perkenalan dengan Bos
4
Pusat Perhatian
5
Ibu
6
Mirip Seseorang
7
Riana
8
Bertemu Presdir
9
Pesan Ibu
10
Bolehkah Berharap?
11
Menghadap Presdir
12
Keharuan di Ruang Presdir
13
Putri Presdir
14
Gosip
15
Perasaan Marsya
16
Jawaban Andika
17
Tugas Baru
18
Pamit
19
Firasat
20
Pulang
21
Tak Ingin Kehilangan
22
Ikhlas
23
Berpisah
24
Kembali ke Ibu Kota
25
Makan Siang dengan Presdir
26
Lamaran
27
Tidak Ingin Salah Pilih
28
Pertemuan Tidak Sengaja
29
Menentukan Pilihan
30
Tidak terima
31
Maafkan
32
Dia laki-laki itu
33
Membatalkan Perjodohan
34
Mau Menikah
35
Pernikahan dalam Mimpi
36
Persiapan Pernikahan
37
Akhirnya Menikah
38
Malam Pertama
39
Telfon dari Cinta
40
Membencimu
41
Hanya Berharap
42
Ingin Bebas dari Pengawasan
43
Pindahan
44
Tidak Ada Kesepakatan Pernikahan
45
Tidak Akan Melepasmu
46
Kedatangan Erick
47
Tiga Wanita yang Akan Patah Hati
48
Laki-laki yang Perhatian
49
Merepotkan.....Tidak Mengapa
50
Sudah Jadi Mahram
51
Dia Istriku
52
Dua Bidadari
53
Jatuh dalam Pelukan
54
Diamond Ring
55
Siapa Riana?
56
Mencuri Kesempatan
57
Lamaran Taaruf
58
Sisi Lain Andika
59
Surprise
60
Khawatir Juga
61
Maafkan Bila Ada Salah
62
Dua Wanita yang Cemburu
63
Mario
64
Ada yang Rindu
65
Like Mother Like Daughter
66
Melepas Kangen
67
Family Gathering
68
Family Gathering 2
69
Family Gathering 3
70
Sakit Membawa Berkah
71
Dekat Terasa Jauh
72
Aku Istrinya
73
Musnahlah Harapan
74
Tetap Berteman
75
Apa Cemburu?
76
Drama Apa Lagi ?
77
Sebel
78
Training ke 1
79
Training ke 2
80
Training Plus
81
Kami Suami Istri
82
Malam Ini
83
Satu Minggu Lagi
84
Kecewa
85
Maafkan Aku.
86
Keputusan Karina
87
Akhirnya......
88
Olah Raga Pagi
89
Selalu Ingat Kamu
90
Ok. It's Over
91
Clear
92
Istri Sholehah
93
Kecurigaan Erick
94
Kejutan untuk Erick
95
Sistem Kalender
96
Persiapan Resepsi
97
Cemburu Lagi
98
Laki-laki Penolong
99
Hari yang Heboh
100
Resepsi
101
Resepsi 2
102
Masih Acara Resepsi
103
Resepsi.....Bertemu Lagi
104
It's Never too Late for Honeymoon
105
Ana Uhibbuka Fillah
106
Misi Mario
107
Upaya PDKT
108
Masih Honeymoon
109
Memaksakan Kehendak.
110
Ditembak di siang hari
111
Kita Berteman
112
Ide Gila Vano
113
Mami Baru Dita
114
Orange Juice Memabukan
115
Please Forgive Me
116
Perjalanan Cinta 1
117
Perjalanan Cinta 2
118
Perjalanan Cinta 3
119
Perjalanan Cinta di Baitullah
120
Perjalanan Cinta di Baitullah 2
121
Perjalanan Cinta di Baitullah 3
122
Makin Cinta
123
Saat Kepulangan
124
Tiba dii Tanah Air
125
Sementara Berjauhan
126
Jauh Di Mata Dekat Di Doa
127
Melepas Rindu
128
Melihatnya
129
Kenapa Aku Kecewa?
130
You are The Reason
131
Kita Memang Berteman
132
Ada Apa dengan Karina?
133
Positif Hamil
134
Dita...Dita...Dita.....
135
Pertemuan Tak Terduga
136
Adik Kelas
137
Kami Hanya Teman
138
Taaruf ? Aku belum siap.
139
Mau Kan Aku Jadi Imamnya?
140
Aku Akan Menunggumu
141
Nengok Debay?
142
Insaf, Taubat
143
Tamu Jauh
144
Bertemu Juga
145
Curhatan Adik Kakak Ipar
146
Mau lahir?
147
Tidak Ada yang Kebetulan
148
My Princes
149
Minta ijin
150
Akhirnya Bertemu
151
Kekhawatiran Mama Ambar
152
Penasaran
153
Islah
154
Bimbang
155
Jawaban Dita
156
Menuju Taaruf
157
Bimbang Lagi
158
Saya Tunggu Kedatanganmu
159
Khitbah
160
Lebih Cepat Lebih Baik
161
Rahasia yang Terungkap
162
Rahasia Yang Terungkap (2)
163
Dibalik Rahasia yang Terungkap Pintu Maaf Selalu Terbuka
164
Dreams Come True
165
Bonus Chapter 1
166
Bonus Chapter 2. Memilikimu Seutuhnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!