Pintu lift terbuka, Wina mempersilahkan Andika keluar lift, mereka berjalan menuju ruangan Project Division.
Sepertinya seluruh lantai 18 ini milik bagian Proyek, terbagi beberapa bagian. Perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor pembangunan jalan dan gedung. Andika sendiri berada di bagian Proyek Gedung, di posisi Site Enginner pekerjaan Arsitektur.
Itu posisi Andika yang dijelaskan oleh Pak Rudi saat wawancara. Pa Rudi adalah Manajer Proyek, atasan tertinggi Andika di disivi tersebut. Di bawah Manajer Proyek ada Site Manager, berarti atasan langsung Andika.
Sampailah mereka di depan ruangan Pak Rudi. Wina mengetuk pintu dan membukanya, tampak Pak Rudi yang sedang duduk menoleh ke arah pintu.
"Ya silahkan masuk Win." kata Pak Rudi
"Selamat pagi Pak, saya mengantar Pak Andika, beliau mulai bekerja hari ini.Tadi sudah ketemu dengan Pak Syahrul untuk tanda tangan kontrak kerja."
"Oh ya..ya, silahkan duduk Pak Andika."
" Saya permisi dulu Pak." Wina pamit kepada Pak Rudi. "Selamat bekerja Pak Andika." Wina menganggukan kepala sambil senyum kepada Andika.
"Terima kasih Bu Wina." jawab Andika
Sebetulnya Andika merasa canggung mendengar sebutan Pak Andika, apalagi dipanggil "Pak" oleh yang lebih tua seperti Pak Rudi dan Pak Syahrul. Mungkin budaya di perusahaan seperti itu, karena sudah banyak yang senior.
Setelah Wina keluar ruangan Pa Rudi mempersilahkan Andika duduk.
" Gimana Pak Andika sudah siap bekerja hari ini? Oh ya selamat bergabung yah , semoga dengan adanya Pak Andika menambah kekuatan perusahaan ini untuk menyelesaikan proyek-proyeknya."
" Insya Alla siap Pak, mohon bimbingannya." Jawab Andika
"Gak usah tegang, santai saja. Saya tidak mau pegawai yang bekerja di bawah saya dalam keadaan tertekan, pokoknya saat bekerja harus happy, biar hasilnya pun memuaskan. Setuju kan? Pak Rudi meminta persetujuan sambil tertawa.
" Betul Pak." Jawab Andika sambil tersenyum
Pak Rudi memang dikenal sebagai atasan yang baik, bijaksana dan humoris. Cocok dengan postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi, badannya sedikit melebar, dan perut sedikit gendut. Terlihat ekspresi mukanya yang sering tersenyum. Usianya sekitar 57-58 tahun. Dan tentunya sudah sangat berpengalaman dalam bidang kontraktor.
"Saya percaya dengan pengalaman Pa Andika pernah mengikuti beberapa proyek bisa cepat beradaptasi dan bekerja sama dengan tim untuk mengerjakan proyek-proyek di sini."
Andika memang pernah ikut beberapa proyek pembangunan perumahan dan apartemen di kota kembang dalam program magang saat kuliah di tahun terakhir, dan setelah dia lulus kuliah.
"Oh ya Pa Andika belum menikah kan? masih single kan?"
Eh kenapa Pak Rudi menanyakan ini? Pikir Andika
" Oh iya Pak saya masih sendiri..he...he..." Jawab Andika sambil senyum-senyum
" Syukurlah." kata Pa Rudi
Loh kok Pa Rudi seperti yang senang kalau saya masih single. Pikir Andika
" Kalau masih single bisa leluasa untuk lembur, gak ada yang telfon nanya jam berapa pulang....ha....ha...ha.... Pak Andika nanti harus terbiasa saat keluar dari gedung ini di luar sudah gelap. Siap-siap saja." kata Pak Rudi sambil tertawa
Andika sudah bisa membayangkan seperti apa kerja di perusahaan ini, pasti perusahaan akan menuntut loyalitas pegawai sesuai dengan penghargaan yang diberikan oleh perusahaan.
"Iya pak, iya pak....saya siap kalau harus kerja lembur demi mencapai target. " Jawab Andika sambil tersenyum.
"Saya percaya Pak Andika sudah paham dengan tugasnya, jangan sungkan untuk banyak bertanya, yang penting kerja sama dengan tim harus solid. Timnya nanti dipimpim oleh Pak Erick. Satu tim menangani satu proyek. " Pak Rudi menjelaskan dengan santai
Andika sudah memiliki gambaran pekerjaannya seperti apa. Ini juga yang ditanyakan Pak Rudi saat test wawancara. Andika bisa menjelaskan tugas sebagai Site Enginner. Dia bertanggung jawab dalam perencanaan proyek, menjabarkan gambar kerja kemudian direalisasikan sesuai kondisi lapangan, dia yang menentukan detail-detail pekerjaan berdasarkan gambar.
"Ok sekarang sy antar ke ruangan pa Andika, sekaligus berkenalan dengan timnya." Pa Rudi berdiri dan mengajak Andika keluar ruangan. Andika berjalan mengikuti Bosnya.
Sampai di sebuah ruangan, tampak jendela kaca yang gerainya sengaja dibuka, dengan view menghadap jalan utama. Terlihat gedung-gedung tinggi pencakar langit, saat melihat ke bawah tampak jalanan pusat ibu kota tidak terlalu padat pada saat jam kerja. Pemandangan dari lantai 18 ini lumayan bagus bisa menghilangkan kejenuhan apalagi saat pikiran lagi buntu.
Terdapat empat meja kerja lengkap dengan set komputer dan monitor LCD di atas meja. Dua buah meja gambar di dekat jendela kaca, dua buah lemari kabinet dan satu buah lemari kaca tempat menyimpan buku-buku bacaan.
Dan ruangan pun terasa dingin karena AC.
Hmmm...nyaman sekali ruangannya, bisa betah berlama-lama di sini.
" Halo Bos." Pa Rudi menyapa seseorang yang sedang duduk sambil memegang mouse, tampak serius memperhatikan gambar di layar monitor.
" Eh Pak Bos bikin kaget aja, selamat pagi, Apa kabar Pak? terlihat kaget, langsung menoleh ke arah Pak Rudi dan langsung berdiri.
"Sehat...sehat...sehat." Jawab Pak Rudi
"Gimana proposal proyek baru dah beres? Targetnya minggu depan kita sudah cek lapangan." Tanya Pa Rudi
"Dikit lagi Pak Bos, mudah-mudahan dua hari lagi selesai."
Ternyata di sini bisa ngobrol santai juga tidak seperti yang dibayangkan saat di ruangan HRD. Mungkin karena Pa Rudi bawaannya santai dan humoris. Pikir Andika
"Oh ya ...nih kenalkan, partner barumu Pa Andika, kayanya cocok deh sama kamu, sama-sama masih single, alias jomblo he...he....". Pa Rudi terlihat senang menyebut kata jomblo sambil menoleh ke Andika.
"Pa Andika kenalkan, ini Bos di ruangan ini...Pa Erick, jangan macem-macem sama dia, jangan bikin dia marah, saya aja sampe takut kalau dia marah. Tp jangan sungkan untuk bertanya, tanya aja sepuasnya sama dia, kalau perlu siapkan pertanyaan dari rumah, dengan senang hati dia akan jawab." Sepertinya Pak Rudi senang bercanda dengan Pa Erick.
"Oh iya Pa Erick kenalkan saya Andika, mohon bimbingannya Pak, semoga saya bisa bekerjasama dengan bapak." Andika mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman
Erick meraih tangan Andika " Selamat bergabung , semoga betah di sini. Beruntunglah kita punya bos yang baik hati seperti Pak Bos kita ini." Kata Erick sambil tersenyum menoleh ke arah Pak Rudi
"Hanya di Divisi ini kita bisa ketawa-ketawa saat kerja, dan manggil Pak Rudi Pak Bos. Dan di sini dilarang stres, kalau ada yang kelihatan stres sama Pak Bos, yang stres harus nraktir Karoke bareng...ha...ha....bukan begitu Pak Bos ? Tambah Erick sambil tertawa.
Andika langsung akrab dengan kedua atasannya, sampai tidak terasa waktu sudah menunjukan jam istirahat.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Haira Cantika
sepertinya menarik
2021-01-02
0
luluk
masih menyimak
2020-11-24
1
Dirah Guak Kui
biasanya kl satu almamater lebih akrap lagi
suamiku juga lulusan kota Kembang yg terbaik angkatan 70an sampai dikirim keluar langsung
sampai saat ini banyak yg duduk dipemerintahan menjabat, pada masih suka riunian d\ri angkatan tertua sampai termuda
top lah lulusan dari sana biar sdh gaek2 masih pada aktif, dua Presiden RI juga lulusan dari
sini, bahkan banyak dpt anak titipan dari luar
Indonesia 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2020-11-21
6