Pusat Perhatian

Jam di ruangan kerja Andika menunjukan jam 12.00. Andika sudah menyimpan tasnya di lemari mejanya. Pak Rudi sudah kembali ke ruangan kerjanya. Tinggal Andika dan Erick di ruangan itu. Sebetulnya ada dua orang lagi staf di ruangan itu, mereka sedang tugas kontrol lapangan.

"Bro kita makan siang dulu yuk, gua udah laper nih, sudah waktunya istirahat, lu mau bareng gak ke kantin?" ajak Erick dengan santainya

Eh Pa Erick ngomongnya Lu Gue

"Boleh Pak, kita bareng aja." jawab Andika

" Bro manggilnya gak usah resmi gitulah, sakit ni telinga dipanggil 'Pak', serasa udah tua...he...he... panggil nama aja lebih enak."

" Kalo manggil nama langsung kayanya gak enak, saya panggil Bang Erick aja yah, Bang Erick kan senior saya." Balas Andika

" Boleh...boleh...eh tapi kalau di depan Pak Syahrul , atau pas rapat atau acara resmi Lu batu panggil Gue Pak Erick yah."

"Siap Bang"

Tiba-tiba Andika teringat belum sholat dhuhur.

"Bang maaf kayanya saya gak jadi bareng, bang Erick duluan aja, saya mau sholat dhuhur dulu, nanti saya nyusul."

" Ya elah rajin amat Lu, baru juga adzan, ntar aja habis makan baru kita sholat, deket kantin ada mushola kok." kata Erick

"Gapapa Bang, Bang Erick duluan aja, lebih enak sholat di awal biar tenang."

Andika memang selalu mengusahakan sholat tepat waktu, ini yang diajarkan oleh orang tuanya. Dahulukan Allah maka segala urusanmu akan Allah mudahkan, itu pesan dari almarhum ayahnya yang selalu dia ingat.

" Emang Lu tau kantinnya dimana kalau Lu nyusul ? Udah ayo kita turun bareng aja, nanti Lu langsung ke mushola Gue langsung makan. "

" Ok deh Bang."

Mereka berdua berjalan menuju lift. Tampak beberapa karyawan yang lain juga keluar dari ruangan menuju lift. Rupanya waktu istirahat benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan pribadi mereka terutama mengisi perut.

Di dalam lift yang terisi penuh 12 orang, seorang karyawan perempuan bertanya pada Erick " Partner baru ya Pa Erick?"

Yang lain langsung melihat ke arah Andika, dan Andika hanya tersenyum.

Hmmm ganteng nih...senyumnya cute banget. Itu yang ada di pikiran 5 karyawan perempuan di dalam lift.

Wajah Andika memang ganteng, hidung yang mancung, alis yang agak tebal, wajah kearab- araban, rambut lurus tebal, didukung oleh postur tubuh ideal untuk seorang laki-laki selalu menjadi perhatian perempuan yang melihatnya.

" Iya ni partner baru Gue, gak akan Gue kenalin, kalian kenalan aja sendiri yah." Jawab Erick sambil senyum.

"Yaaahhhhh......" jawab karyawan perempuan itu.

Dan pintu lift pun terbuka.

Mereka turun keluar dari lift di lantai 5 menuju kantin.

Wah kantinnya ternyata besar juga dan ramai sekali. Andika memperhatikan suasana di kantin tersebut.

Kantin di sini mirip Food Court di mall, lebih dari 20 stand yang menyajikan aneka makanan dan minuman yang tentu saja harus mengikuti standar kebersihan yang ditentukan oleh perusahaan. Dari mulai makanan ringan, makanan berat seperti sate, soto, seafood, nasi timbel, baso, jus buah, sampai minuman kekinian lengkap tersedia di sini. Jadi karyawan tidak perlu keluar gedung untuk sekedar mengisi perut.

" Gue langsung pesen makan yah, di tempat ayam bakar itu, Gue tunggu disitu." kata Erick sambil menunjukan tempat.

" Musholanya disitu paling ujung sebelah kiri." Erick menunjukan lagi arah mushola.

"Oke bang, habis sholat saya langsung nyusul. Makasih ya bang." Andika langsung menuju mushola.

Musholanya tidak terlalu besar, tapi tampak bersih dan adem karena AC. Hanya ada 5 orang yang sedang sholat berjamaah dan beberapa orang yang masih berwudhu.

Setelah wudhu Andika ikut sholat berjamaah walaupun tertinggal 2 rakaat.

Setelah selesai shaolat Andika langsung menuju kantin.Suasana kantin terlihat tambah ramai oleh karyawan yang bekerja di gedung ini, bahkan ada beberapa yang masih mencari-cari tempat duduk . Termasuk Andika yang sedang mencari-cari seniornya Erick.

Tadi katanya di tempat ayam bakar, tapi gak kelihatan, apa sudah selesai ya makannya. Pikir Andika sambil mencari-cari ke arah kanan dan kirinya.

Oh itu Dia, lagi ngobrol sama perempuan. Andika berjalan ke arah Erick.

Erick sedang ngobrol dengan seorang perempuan, dan Erick tampak berseri-seri penuh semgangat ngobrol dengan perempuan itu.

"Bang...kirain dah balik ke ruangan, ternyata masih di sini." kata Andika

"Eh Bro duduk sini, ni ada yang kosong". Erick menarik kursi dari bawah meja. "Gue pindah sebelah sini nemenin wanita cantik biar gak kesepian." jawab Erick sambil tersenyum melihat ke perempuan di depannya.

" Marsya ni kenalin partner baru Gue".

Marsya melihat ke arah Andika sambil tersenyum dan memperhatikan wajah Andika yang menganggukan kepalanya.

Kemudian Marsya mengulurkan tangan kanannya untuk besalaman dan menyebutkan namanya. " Marsya".

Tapi Andika tidak menyambut uluran tangan Marsya, Andika menempelkan kedua tangannya di dadanya, sambil mengenalkan diri " Saya Andika."

Marsya sedikit kaget dan menarik tangan kanannya.

Marsya adalah seorang Desain Interior, sama-sama satu divisi dengan Andika dan Erick tapi ruangan mereka berbeda. Dia mengerjakan desain interior apartemen. Penampilannya sangat modis, dengan rambut sebahu warna caramel cocok dengan warna kulitnya yang sawo matang. Tubuhnya yang langsing tertutup oleh stelan blazer dan rok pendek di atas lutut memperlihatkan kakinya yang mulus. Dan riasan make up di wajahnya membuat dia terlihat semakin cantik. Setiap laki-laki yang memandangnya pasti terpesona. Ya ...Marsya memang menjadi primadona di perusahaan besar ini, beberapa rekan laki-lakinya berusaha mendekatinya termasuk Erick, walaupun belum terang-terangan mengatakan suka.

Maaf ya Masrya saya tidak bisa salaman dengan bersentuhan tangan, kita bukan muhrim. Mudah-mudahan dia tidak tersinggung. Andika

Eh...gila kenapa ni orang gak mau diajak salaman, tapi dia tersenyum ramah, bukan karena jijik sama aku kan, gak kelihatan sombong kok orang ini. Tapi ganteng juga ni cowok, kayanya unik deh. Marsya

"Hei....kok malah pada bengong kalian berdua? " Erick mengagetkan Andika dan Marsya.

"Ayo Bro mau pesan apa, bentar lagi kita harus balik lagi ke ruangan. "

"Eh iya.....". Andika langsung memesan menu soto betawi, biar cepet penyajiannya.

Tak lama kemudian pesana Andika datang, Andika pun langsung makan, sambil sekali - kali ikut nimbrung obrolan Erick dan Marsya.

Marsya sekali- kali melirik ke arah Andika. Entah apa yang ada dipikiran Marsya yang senyum-senyum sendiri.

Sementara di meja lain , empat karyawan perempuan memperhatikan Andika dari kejauhan , mereka berbisik-bisik sambil melihat ke Andika, sepertinya sedang membicarakan Andika, yang terdengar dari percakapan mereka " Karyawan baru, ganteng yah....."

Waktu sudah menunjukan jam satu siang lebih, Andika, Erick dan Marsya kembali ke ruang kerjanya, melanjutkan lagi pekerjaannya.

Erick menjelaskan secara rinci proyek yang sedang mereka garap. Andika betul-betul memperhatikan dan langsung tergambar apa yang harus dia kerjakan.

bersambung

Terpopuler

Comments

Vincar

Vincar

udah cakep, baik pula👍🏻

2023-03-20

1

Haira Cantika

Haira Cantika

Andika udah soleh cakep lagi😊

2021-01-02

0

Bunci

Bunci

biasanya cowok alim cerita nya ada di novel religi, lulusan pesantren, atau dg latar belakang timur tengah.

suka nih ada yg JD karyawan biasa tp bisa jaga diri. ga jauh dr fakta keseharian .
eh JD inget temen sy yg dr SMA udah berusaha ga nyentuh cewek.

2020-12-11

2

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Masuk Kantor
2 Kontrak Kerja
3 Perkenalan dengan Bos
4 Pusat Perhatian
5 Ibu
6 Mirip Seseorang
7 Riana
8 Bertemu Presdir
9 Pesan Ibu
10 Bolehkah Berharap?
11 Menghadap Presdir
12 Keharuan di Ruang Presdir
13 Putri Presdir
14 Gosip
15 Perasaan Marsya
16 Jawaban Andika
17 Tugas Baru
18 Pamit
19 Firasat
20 Pulang
21 Tak Ingin Kehilangan
22 Ikhlas
23 Berpisah
24 Kembali ke Ibu Kota
25 Makan Siang dengan Presdir
26 Lamaran
27 Tidak Ingin Salah Pilih
28 Pertemuan Tidak Sengaja
29 Menentukan Pilihan
30 Tidak terima
31 Maafkan
32 Dia laki-laki itu
33 Membatalkan Perjodohan
34 Mau Menikah
35 Pernikahan dalam Mimpi
36 Persiapan Pernikahan
37 Akhirnya Menikah
38 Malam Pertama
39 Telfon dari Cinta
40 Membencimu
41 Hanya Berharap
42 Ingin Bebas dari Pengawasan
43 Pindahan
44 Tidak Ada Kesepakatan Pernikahan
45 Tidak Akan Melepasmu
46 Kedatangan Erick
47 Tiga Wanita yang Akan Patah Hati
48 Laki-laki yang Perhatian
49 Merepotkan.....Tidak Mengapa
50 Sudah Jadi Mahram
51 Dia Istriku
52 Dua Bidadari
53 Jatuh dalam Pelukan
54 Diamond Ring
55 Siapa Riana?
56 Mencuri Kesempatan
57 Lamaran Taaruf
58 Sisi Lain Andika
59 Surprise
60 Khawatir Juga
61 Maafkan Bila Ada Salah
62 Dua Wanita yang Cemburu
63 Mario
64 Ada yang Rindu
65 Like Mother Like Daughter
66 Melepas Kangen
67 Family Gathering
68 Family Gathering 2
69 Family Gathering 3
70 Sakit Membawa Berkah
71 Dekat Terasa Jauh
72 Aku Istrinya
73 Musnahlah Harapan
74 Tetap Berteman
75 Apa Cemburu?
76 Drama Apa Lagi ?
77 Sebel
78 Training ke 1
79 Training ke 2
80 Training Plus
81 Kami Suami Istri
82 Malam Ini
83 Satu Minggu Lagi
84 Kecewa
85 Maafkan Aku.
86 Keputusan Karina
87 Akhirnya......
88 Olah Raga Pagi
89 Selalu Ingat Kamu
90 Ok. It's Over
91 Clear
92 Istri Sholehah
93 Kecurigaan Erick
94 Kejutan untuk Erick
95 Sistem Kalender
96 Persiapan Resepsi
97 Cemburu Lagi
98 Laki-laki Penolong
99 Hari yang Heboh
100 Resepsi
101 Resepsi 2
102 Masih Acara Resepsi
103 Resepsi.....Bertemu Lagi
104 It's Never too Late for Honeymoon
105 Ana Uhibbuka Fillah
106 Misi Mario
107 Upaya PDKT
108 Masih Honeymoon
109 Memaksakan Kehendak.
110 Ditembak di siang hari
111 Kita Berteman
112 Ide Gila Vano
113 Mami Baru Dita
114 Orange Juice Memabukan
115 Please Forgive Me
116 Perjalanan Cinta 1
117 Perjalanan Cinta 2
118 Perjalanan Cinta 3
119 Perjalanan Cinta di Baitullah
120 Perjalanan Cinta di Baitullah 2
121 Perjalanan Cinta di Baitullah 3
122 Makin Cinta
123 Saat Kepulangan
124 Tiba dii Tanah Air
125 Sementara Berjauhan
126 Jauh Di Mata Dekat Di Doa
127 Melepas Rindu
128 Melihatnya
129 Kenapa Aku Kecewa?
130 You are The Reason
131 Kita Memang Berteman
132 Ada Apa dengan Karina?
133 Positif Hamil
134 Dita...Dita...Dita.....
135 Pertemuan Tak Terduga
136 Adik Kelas
137 Kami Hanya Teman
138 Taaruf ? Aku belum siap.
139 Mau Kan Aku Jadi Imamnya?
140 Aku Akan Menunggumu
141 Nengok Debay?
142 Insaf, Taubat
143 Tamu Jauh
144 Bertemu Juga
145 Curhatan Adik Kakak Ipar
146 Mau lahir?
147 Tidak Ada yang Kebetulan
148 My Princes
149 Minta ijin
150 Akhirnya Bertemu
151 Kekhawatiran Mama Ambar
152 Penasaran
153 Islah
154 Bimbang
155 Jawaban Dita
156 Menuju Taaruf
157 Bimbang Lagi
158 Saya Tunggu Kedatanganmu
159 Khitbah
160 Lebih Cepat Lebih Baik
161 Rahasia yang Terungkap
162 Rahasia Yang Terungkap (2)
163 Dibalik Rahasia yang Terungkap Pintu Maaf Selalu Terbuka
164 Dreams Come True
165 Bonus Chapter 1
166 Bonus Chapter 2. Memilikimu Seutuhnya
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Hari Pertama Masuk Kantor
2
Kontrak Kerja
3
Perkenalan dengan Bos
4
Pusat Perhatian
5
Ibu
6
Mirip Seseorang
7
Riana
8
Bertemu Presdir
9
Pesan Ibu
10
Bolehkah Berharap?
11
Menghadap Presdir
12
Keharuan di Ruang Presdir
13
Putri Presdir
14
Gosip
15
Perasaan Marsya
16
Jawaban Andika
17
Tugas Baru
18
Pamit
19
Firasat
20
Pulang
21
Tak Ingin Kehilangan
22
Ikhlas
23
Berpisah
24
Kembali ke Ibu Kota
25
Makan Siang dengan Presdir
26
Lamaran
27
Tidak Ingin Salah Pilih
28
Pertemuan Tidak Sengaja
29
Menentukan Pilihan
30
Tidak terima
31
Maafkan
32
Dia laki-laki itu
33
Membatalkan Perjodohan
34
Mau Menikah
35
Pernikahan dalam Mimpi
36
Persiapan Pernikahan
37
Akhirnya Menikah
38
Malam Pertama
39
Telfon dari Cinta
40
Membencimu
41
Hanya Berharap
42
Ingin Bebas dari Pengawasan
43
Pindahan
44
Tidak Ada Kesepakatan Pernikahan
45
Tidak Akan Melepasmu
46
Kedatangan Erick
47
Tiga Wanita yang Akan Patah Hati
48
Laki-laki yang Perhatian
49
Merepotkan.....Tidak Mengapa
50
Sudah Jadi Mahram
51
Dia Istriku
52
Dua Bidadari
53
Jatuh dalam Pelukan
54
Diamond Ring
55
Siapa Riana?
56
Mencuri Kesempatan
57
Lamaran Taaruf
58
Sisi Lain Andika
59
Surprise
60
Khawatir Juga
61
Maafkan Bila Ada Salah
62
Dua Wanita yang Cemburu
63
Mario
64
Ada yang Rindu
65
Like Mother Like Daughter
66
Melepas Kangen
67
Family Gathering
68
Family Gathering 2
69
Family Gathering 3
70
Sakit Membawa Berkah
71
Dekat Terasa Jauh
72
Aku Istrinya
73
Musnahlah Harapan
74
Tetap Berteman
75
Apa Cemburu?
76
Drama Apa Lagi ?
77
Sebel
78
Training ke 1
79
Training ke 2
80
Training Plus
81
Kami Suami Istri
82
Malam Ini
83
Satu Minggu Lagi
84
Kecewa
85
Maafkan Aku.
86
Keputusan Karina
87
Akhirnya......
88
Olah Raga Pagi
89
Selalu Ingat Kamu
90
Ok. It's Over
91
Clear
92
Istri Sholehah
93
Kecurigaan Erick
94
Kejutan untuk Erick
95
Sistem Kalender
96
Persiapan Resepsi
97
Cemburu Lagi
98
Laki-laki Penolong
99
Hari yang Heboh
100
Resepsi
101
Resepsi 2
102
Masih Acara Resepsi
103
Resepsi.....Bertemu Lagi
104
It's Never too Late for Honeymoon
105
Ana Uhibbuka Fillah
106
Misi Mario
107
Upaya PDKT
108
Masih Honeymoon
109
Memaksakan Kehendak.
110
Ditembak di siang hari
111
Kita Berteman
112
Ide Gila Vano
113
Mami Baru Dita
114
Orange Juice Memabukan
115
Please Forgive Me
116
Perjalanan Cinta 1
117
Perjalanan Cinta 2
118
Perjalanan Cinta 3
119
Perjalanan Cinta di Baitullah
120
Perjalanan Cinta di Baitullah 2
121
Perjalanan Cinta di Baitullah 3
122
Makin Cinta
123
Saat Kepulangan
124
Tiba dii Tanah Air
125
Sementara Berjauhan
126
Jauh Di Mata Dekat Di Doa
127
Melepas Rindu
128
Melihatnya
129
Kenapa Aku Kecewa?
130
You are The Reason
131
Kita Memang Berteman
132
Ada Apa dengan Karina?
133
Positif Hamil
134
Dita...Dita...Dita.....
135
Pertemuan Tak Terduga
136
Adik Kelas
137
Kami Hanya Teman
138
Taaruf ? Aku belum siap.
139
Mau Kan Aku Jadi Imamnya?
140
Aku Akan Menunggumu
141
Nengok Debay?
142
Insaf, Taubat
143
Tamu Jauh
144
Bertemu Juga
145
Curhatan Adik Kakak Ipar
146
Mau lahir?
147
Tidak Ada yang Kebetulan
148
My Princes
149
Minta ijin
150
Akhirnya Bertemu
151
Kekhawatiran Mama Ambar
152
Penasaran
153
Islah
154
Bimbang
155
Jawaban Dita
156
Menuju Taaruf
157
Bimbang Lagi
158
Saya Tunggu Kedatanganmu
159
Khitbah
160
Lebih Cepat Lebih Baik
161
Rahasia yang Terungkap
162
Rahasia Yang Terungkap (2)
163
Dibalik Rahasia yang Terungkap Pintu Maaf Selalu Terbuka
164
Dreams Come True
165
Bonus Chapter 1
166
Bonus Chapter 2. Memilikimu Seutuhnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!