Bab 2

Selesai membenahi diri dengan rambut yang ku gerai panjang, aku kembali bercermin. Puas rasanya dengan anugerah Tuhan yang sudah memberikan wajah ini untukku walaupun tak secantik Nikita Willy.

Beberapa detik kemudian Aku mulai melangkah keluar. Perasaan malu menyeruak di dalam hatiku. Ahk, apa kali ini semua akan berjalan lancar. Rasanya sudah lelah tubuh ini meladeni semua pria yang datang.

Ya, seperti kemaren-kemaren. Tak ada yang berjalan mulus. Keluargaku sangat ingin melihatku menikah karena kasihan terhadap ku. Kata mereka, agar aku ada yang menafkahi dan tak perlu lagi bekerja keras.

Bang Gino bukan tak mau bekerja tapi Bang Gino menyandang penyakit Amnesia tiba-tiba yang kapan saja bisa membuatnya lupa pada siapa pun. Itu terjadi akibat kecelakaan sepeda motor dua tahun yang lalu, hingga membuat Ayah tak mengizinkan Ia keluar dalam waktu yang lama.

Setibanya di hadapan Bang Gino dan pemuda itu, aku menyunggingkan senyum, berusaha semanis mungkin di depan mereka.

Bagaimana pun sulitnya, aku tidak ingin mempermalukan Bang Gino yang meminta Ayah menelpon diri ku tadi.

"Assalamualaikum, Mas..," sapa ku lirih lalu ku tundukkan kepala ku saat pemuda di samping Mas Gino menatap lekat diriku. Entahlah, kaki ku terasa bergetar kali ini.

"Adik mu cantik, Gin," ujar pemuda itu. Astaga, siapa yang tak bahagia akan pujian itu. Munafik rasanya jika aku mengatakan tidak.

"Iyalah, makannya aku ingin kamu yang menjadi suami adikku. Dia tidak pernah pacaran," bisik Bang Gino pada Pemuda itu dengan bangga hingga pemuda itu terkekeh.

Rasa malu itu kian meruncing akan kelakuan Abang ku yang satu itu. Meski cuma sayup-sayup, kudengar jelas perkataan nya barusan.

"Dek, ayo duduk!" Bang Gino menunjuk kursi di sebelah pemuda itu. Aku tak menunggu lama-lama dan hanya menurut saja.

"Ini Alfian, dia adalah teman yang ku percaya untuk menjagamu," kata Bang Gino memperkenalkan pemuda itu.

"Alfian." Pemuda itu mengulurkan tangan.

Dengan ikhlas, ku sambut tangan Mas Alfian dan mengucap pula namaku. "Naima," kataku. Aku yakin pemuda itu sudah tahu dari Bang Gino tapi akan lebih baik jika aku mengatakannya sendiri.

"Ya sudah, kalian ngobrol saja! Abang keluar dulu," pamit Bang Gino pada kami. Dari dulu juga aku sudah tahu tujuan Bang Gino seperti itu supaya kami bisa leluasa mengobrol.

"Iya, Gin," jawab Mas Alfian lembut. Jika di lihat dari nadanya, aku sangat suka kepribadian Mas Alfian. Sepertinya beliau adalah pemuda yang baik dan lemah lembut.

Setelah kepergian Bang Gino, Ku lirih Mas Alfian dalam diam, dia mendongak menatap kelangit-langit sejenak lalu menoleh ke arahku. Karena takut Ia kepedean, cepat aku menunduk lagi seperti yang aku lakukan tadi.

"Naima, bekerja dimana?" pertanyaan itu sontak membuatku menatap Mas Alfian. Apa yang harus aku katakan. Mungkin kah aku jujur saja kalau aku hanya kuli di pasar swalayan.

"Di pasar, Mas," jawabku pelan.

Mas Alfian, tersenyum. "Jangan malu, Nai. Bukankah yang penting pekerjaan itu halal."

Uhuk... uhuk...

Tersedak mendadak aku mendengar ucapan pemuda itu. Tak percaya rasanya Ia sebaik itu.

"Ini minum!" Mas Alfian mengulurkan koffe yang ada di depannya. Mungkin Ibu yang membuat kan koffe untuknya tadi. Jika dilihat dari takarannya, koffe itu belum tersentuh sama sekali.

Aku menerima tawaran Mas Alfian dan meneguknya sedikit.

"Ya Allah, apa dia adalah Imam yang Engkau kirim kan untukku."

pikiran ku menari-nari riang akan perlakuan Mas Alfian pada ku. Rupanya Ia sangat perhatian orangnya.

...🍀🍀🍀🍀🍀...

Hayo, jangan baper ya sama cerita baru dengan cara baru yang author bikin. Kali ini author ingin sesuatu yang lain berharap para pembaca tersentuh akan jalan ceritanya hingga bisa masuk sebagai peran utamanya.

Yuk, kepoin terus jangan lupa....

LIKE

KOMEN

VOTE

RATE BINTANG LIMA

DAN GIFT KOFFE NYA YA😘😘😘

Author tungguin lo!!!

Terpopuler

Comments

pertemuan naima dengan alfian....

2022-07-23

1

bang gino..abang kepada naima....mengalami penyakit amnesia....

2022-07-23

1

💜purple★Afrel🎯

💜purple★Afrel🎯

semoga jodohmu baik naima.

2022-04-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!