Dayyan Andhra Azura atau yang biasa di panggil dengan Day, adalah pria yang bernasib malang dalam memilih perempuan, dia harus di tinggalkan istrinya yang baru melahirkan anaknya karena keluarganya yang hampir jatuh kedalam kebangkrutan, tapi usaha dan tekad nya bersama sang adik tercinta membuat perusahaan nya bangkit dengan sangat cepat.
Day adalah Duda anak 1, dia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Dylan Dayzura. Day juga mempunyai seorang Adik yang bisa dibilang lebih berpengaruh besar daripada nya dalam mengurus perusahaan, Arayyan Andhra Azura atau yang biasa di panggil Ayyan adalah adik kandungnya satu-satunya dari pasangan Mami Karla dan Papi Andhra.
Saat ini dirinya menjalankan bisnisnya di Perusahaan cabang sedangkan sang adik berada di perusahaan utama, ia beberapa kali telah di paksa oleh sang adik agar bertukar tempat namun dirinya tak mau, dia ingin jika adiknya yang mengurus perusahaan utama karena dia yakin adiknya lebih mempunyai kualitas yang baik dalam berbisnis daripadanya.
“Kenapa ada perempuan aneh seperti dia, dia membuatku jantungan, hampir saja aku menabraknya, dia sungguh ceroboh,” gumam Day di atas mobilnya.
Tak lama kemudian dirinya sudah sampai di rumah dimana dia tinggal, sedari dulu dia ingin membangun rumah setelah menikah namun sayang sekali istrinya menghianatinya hingga niatnya tidak tersampaikan sedikit pun, dia hanya bisa pasrah tinggal bersama Maminya, dia tau dirinya mempunyai anak, tidak mungkin baginya tinggal bersama putranya, putranya tidak akan pernah terurus olehnya karena pekerjaan, hanya Maminya lah yang bisa membuat anaknya tersenyum.
Sering kali ia menangis di kamarnya, jika sang putra terus bertanya tentang ibunya, dia mengaku dirinya gagal menjadi seorang ayah, gagal menjadi laki-laki, putranya harus hidup tanpa seorang ibu, tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu, dirinya hanya sebentar menemani putranya, hanya bisa menemaninya jika pulang bekerja.
Day melangkah lebih dulu ke kamar Putranya, dia membuka pintu sedikit hanya sekedar melihat putranya, Day tersenyum tipis melihat putranya yang dipenuhi senyuman bermain bersama anak kembar adiknya.
Day sudah tidak mementingkan dirinya, hidupnya, baginya putranya adalah satu-satunya, putranya adalah tempat dia mempunyai banya kesalahan besar, dia bahkan tidak bisa melirik wanita lain selama 6 tahun semenjak dia ditinggalkan istrinya.
“Semoga kamu tidak seperti ku ayyan, aku yakin wanita yang sedang kamu perjuangkan adalah wanita yang sangat baik, bahkan dia bisa merawat putra kalian tanpamu, dia menerima cobaan yang sangat berat bahkan lebih berat dariku, namun kenapa aku tidak bisa memikul beban yang lebih ringan darinya,” gumam Day.
Hari demi hari terlewati begitu saja, saat ini Day sedang duduk bercerita bersama adiknya yang baru sampai kemarin.
Day juga senang mendengar ucapan adiknya jika dia mau menikah dengan wanita yang pernah ia perkosa, dia sungguh senang bisa melihat adiknya apalagi sifat adiknya yang juga sudah berubah sedikit demi sedikit, adiknya bahkan lebih menyeramkan darinya jika marah, adiknya tidak menghormati wanita karena dirinya, adiknya ikut membenci mantan istrinya tapi saat ini dia tidak melihat lagi hal itu Dimata adiknya, bahkan adiknya sudah tersenyum lebih ramah daripadanya.
“Apa kamu tidak bekerja,?” tanya Ayyan sang Adik.
“Kamu sendiri,?” tanya Day balik.
“Aku akan berangkat, Aila minta izin padaku tadi jika dia akan bertemu dengan temannya, jadi aku tidak perluh jauh-jauh lagi kesana,” ucap Ayyan.
“Jangan sia-sia kan dia, dia wanita yang sangat baik,” ucap Day dan di angguki oleh Ayyan.
“Aku berangkat duluan, aku sudah telat,” ucap Day dan kembali di angguki oleh Ayyan.
“Ayahh..!” teriak Dylan berlari ke arahnya.
“Sudah siap,?” tanya Day.
“Dylan mau sama Aunty dan adik Dylan Ayah, jadi Ayah duluan saja,” ucap Dylan.
“Aunty mu mana,?” tanya Day.
“Tuh,” ucap Dylan menunjuk ke arah Naya yang menggendong kedua anak kembarnya.
“Daddy..!” sapa Zean yang sudah berpakaian rapih.
“Mau ngantar kak Dylan sekolah sayang,?” tanya Ayyan mengambil kedua putranya dan menciumnya.
“Iya Daddy,” saut mereka berdua.
“Hati-hati ya,” ucap Ayyan dan kembali di angguki oleh mereka berdua.
Day melajukan mobilnya ke arah perusahaan, dia sangat kesal karena jalan yang sudah begitu cepat ramai, sangat macet dijalan.
Davina berdiri di depan perusahaan, hatinya berdegup kencang, ia akan bekerja di perusahaan yang besar, tidak lagi di kafe.
Vina masuk dan langsung bertanya kepada staf perusahaan. Staf pun menyuruhnya untuk ke lantai 5 bertemu dengan sekertaris disana.
“Maaf menganggu waktunya, saya karyawan baru disini, dan ini pertama kalinya saya masuk, jadi apa benar ini sekertaris perusahaan ini,?” tanya Davina.
“Benar, apa ibu yang di terima di bagian ke uangan,?” tanya sekertaris tersebut dan di angguki oleh Davina.
“Silahkan ikut saya,” ucap sekertaris tersebut sopan.
Davina mengikuti langkah sekertaris tersebut, hingga sekertaris membuka pintu untuknya.
“Silahkan masuk, duduk saja di kursi itu, anda harus bertemu dengan CEO lebih dulu,” ucap sekertaris dan di angguki oleh Davina.
“Terimakasih,” ucap Davina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Amisaroh
aduh namanya bikin pusing baru baca 1 bab tpi dah gak nyaman
2022-09-30
0
HARTIN MARLIN
bagus
2022-09-16
0
🐈Mad3_ctk_bgt🐈
aku kok mikirnya anak dari aila ya
2022-04-29
0