Masih Merindumu

Seseorang berubah itu karena dua hal. Pikirannya terbuka atau hatinya terluka.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Lebih dari tiga purnama, Akhtar melewati hari-harinya dengan berbeda.

Semenjak kepulangannya dari Garut, terjadi perubahan drastis pada sikap dan juga visi hidupnya.

Akhtar yang dikenal ramah dan hangat, berubah menjadi dingin dan tertutup. Hari-harinya ia habiskan dengan bekerja.

Pagi sampai siang dia berada di perusahaan, mengurus bisnis mebeuler yang sudah diamanahkan sang Ayah kepadanya sejak setahun yang lalu.

Siang menjelang sore ia datang ke kampus untuk mengajar dan jika sudah selesai ia dengan segera kembali ke perusahaannya sampai larut malam bahkan kadang tidak pulang.

Tak ada lagi Akhtar yang dengan hati bahagia menaiki tangga menuju rooptop selepas menuntaskan tugasnya di kelas.

Tak ada lagi Akhtar yang berdiri di rooptop dengan hati yang hangat, menanti senja menyapa indahnya jingga yang seolah membesarkan harapannya agar segera bersua dengan sang pujaan.

Perubahan yang terjadi pada Akhtar sangat kentara oleh semua orang yang mengenalnya, termasuk ayahnya yang dari hari ke hari kian khawatir , ada apakah gerangan dengan anak kebanggaannya itu.

Semua orang sudah tahu bahwa Akhtar yang akan meneruskan estafet kepemimpinan di yayasan besar itu, sejak dini dia sudah disiapkan untuk menjadi pengganti Ayahnya.

Kecerdasan dan jiwa kepemimpinannya sudah tidak diragukan lagi, ia sungguh laik menjadi pengganti ayahnya.

Sang Ayah berencana akan menyampaikan pengumuman penting itu dihari istimewanya Akhtar, yaitu di hari lahirnya.

Pagi ini Akhtar menyempatkan untuk ikut sarapan bersama dengan Ayah dan keluarganya. Setelah beberapa kali sang ayah memintanya.

Selama ini Akhtar tinggal terpisah, ia lebih memilih tinggal di salah satu rumah dinas yang disiapkan untuk karyawan yayasan.

“Assalamu’alaikum”, Akhtar memasuki rumah sang Ayah dengan mengucapkan salam.

Langsung menuju ruang makan, karena jam seperti ini semua orang sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan bersama.

Sarapan bersama adalah satu momen yang dijadikan sang Ayah untuk quality time bersama semua anak-anaknya.

Dari pernikahan kedua sang Ayah Akhtar mempunyai dua adik perempuan. Yasmin dan Naura, Yasmin saat ini sedang menempuh pendidikan sarjananya dan Naura masih SMA.

“Wa’alaikumussalam”, semua orang yang berada di ruang makan itu serempak menjawab.

Sang Ayah menyunggingkan senyum bahagianya, beliau senang bisa kembali menikmati sarapannya lengkap dengan semua anak-anaknya begitupun dengan Ibu sambungnya.

Sudah sejak lama Ibu sambungnya meminta Akhtar untuk tinggal di rumah itu agar lebih dekat dan terpenuhi semua kebutuhan sang anak sambung. Tetapi Akhtar dengan sopan dan halus selalu menolaknya.

“Ayo Nak, mari duduk di samping Ayah”, sang Ibu menyapanya. Yasmin yang berada di kursi samping kiri sang Ayah dengan sukarela bergeser.

“Silahkan, Kak.” Ucap Yasmin.

“Kak Akhtar, kemana aja? Kita kangen lho sudah lama gak sarapan bareng”, sela Naura. Selama ini Naura memang lebih dekat dengan Akhtar dibanding Yasmin.

“Terima kasih”, jawab Akhtar tersenyum ke arah Yasmin.

“Kakak ada, Nawnaw." panggilan kesayangan Akhtar untuk adik bungsunya.

"Akhir-akhir ini di perusahaan sedang banyak pekerjaan jadi lebih sering di sana.” Jelas Akhtar sekilas mengusap pucuk kepala Naura.

Di hadapan keluarganya Akhtar berusaha bersikap seperti biasa, menyembunyikan semua kemelut hati yang melandanya. Tak ingin membuat keluarga khawatir dengan keadaannya.

Menghela nafas, Akhtar berusaha mentralisir perasaannya, ternyata ada yang lebih berat setelah kehilangan pikirnya, yaitu harus terlihat baik-baik saja di hadapan manusia padahal hati dan perasaannya sedang hancur-hancurnya.

“Ayo Nak, pimpin do’a”, pinta sang Ayah pada Akhtar.

“Baik, Yah”. Jawab Akhtar.

Sarapan pagi keluarga dilewati dengan penuh kehangatan, Akhtar bermaksud pamit untuk menuju kantornya. Tetapi sang Ayah mencegahnya, beliau meminta Akhtar untuk mengikutinya ke ruang kerja.

“Akhtar, ada yang ingin Ayah sampaikan”, ucapnya.

“Baik, Yah.” Akhtar berjalan ke arah ruangan yang biasa dijadikan Ayahnya untuk memantau semua aktivitas perusahaan dan yayasan.

Duduk berhadapan, sang Ayah menatapnya lekat seolah memperhatikan setiap inci lekuk wajah sang anak lengkap dengan raut wajahnya.

“Nak, ayah sudah tua sudah saatnya kini kamu yang memegang semua komando. Bukan hanya di perusahaan tapi juga di yayasan. Ayah harap kamu bisa membawa perusahaan dan yayasan kita lebih maju dan menebar semakin banyak manfaat, Ayah percaya padamu,” Ucap sang Ayah.

Akhtar tampak fokus menyimak dan memahami setiap kata-kata yang disampaikan Ayahnya. Ia menyadari siap tidak siap hal ini harus ia jalani juga.

“Minggu depan adalah hari lahirmu, Ayah sudah meminta Pak Syam untuk menyiapkan semuanya. Insyaa Allah kita akan menggelar tasyakur binnikmah di hari istimewamu itu, sekaligus memperkenalkan kamu pada semua orang di perusahaan dan di yayasan”, kembali sang ayah menyampaikan rencananya.

“Dan Ayah harap hari itu juga kamu sudah siap untuk memiliki pendamping. Sekalian Ayah akan memperkenalkannya juga.” Sambungnya.

Deg…Akhtar mengangkat kepalanya heran. Menautkan alis, memberanikan diri menatap sang Ayah dengan penuh kepenasaran.

“Maksud Ayah?’’, tanyanya.

“Ayah sudah mempunyai calon untuk menjadi pendampingmu, ia gadis yang baik. Kamu pun pernah bertemu dengannya dulu, maaf Ayah memutuskan ini tanpa terlebih dahulu bertanya padamu. Ayah yakin kamu tidak akan menolak, toh selama ini Ayah belum pernah melihat bahkan mendengar kamu dekat dengan seorang wanita. Jadi Ayah pikir, ini adalah cara yang tepat. Insyaa Allah pilihan Ayah yang terbaik.” Jelas sang Ayah panjang lebar.

Akhtar merasa nafasnya tercekat, kaget sekaligus heran dengan apa yang dilakukan ayahnya.

Bisa-bisanya sang Ayah begitu mudah menentukan harus dengan siapa dia menjalani hidupnya.

Sementara dia sendiri masih terjebak dengan rasa yang menurutnya salah untuk dimiliknya namun sungguh ia tak mampu terlepas. ``

“Usiamu sudah cukup untuk menikah, Nak. Dulu ayah juga menikahi Ibumu di usia 24 tahun. Minggu depan usiamu tepat 25 tahun, Ayah rasa itu usia yang cukup untukmu menikah. Apalagi kamu akan memimpin perusahaan dan yayasan sekaligus, tentunya akan dibutuhkan pendamping untukmu menjalankan semua itu."

"Selain nanti ada yang mengurus segala keperluan pribadimu, juga akan ada yang mendampingimu dalam setiap kegiatan perusahaan dan yayasan. Hal itu Insyaa Allah akan menambah kharismamu sebagai pemimpin.” Lagi-lagi sang ayah menjelaskan pertimbangannya panjang lebar.

“Tapi Yah maaf…” Akhtar memberanikan diri menyela pembicaraan sang Ayah.

“ Aku belum berpikir untuk menikah, aku masih ingin fokus mengurus perusahaan terlebih sebentar lagi kepemimpinan yayasan pun Ayah amanahkan padaku, tentunya perlu konsentrasi dan kesungguhan untukku menjalankannya. Jadi sepertinya aku belum siap jika harus menikah dalam waktu dekat.” jelasnya berusaha menghindar dengan alasan logis.

Sang Ayah hanya tersenyum menanggapinya, dengan santainya beliau beranjak dari tempatnya duduk.

Berdiri di depan sebuah lemari dan membuka salah satu lacinya. Beliau mengambil sebuah foto dan kembali menghampiri Akhtar.

Dengan senyum menghiasi wajahnya, beliau menyerahkan foto itu kepada Akhtar.

“Ini Raina. Dia gadis yang baik dan cerdas, Ayah sudah beberapa kali bertemu dengannya saat pertemuan pimpinan elit yayasan.

Dia anak salah satu sahabat Ayah yang membantu mengembangkan yayasan ini sampai maju seperti saat ini." Ayah Akhtar memperkenalkan gadis yang berada di foto itu.

"Dia baru saja menyelesaikan pendidikannya di Australia, sekarang membantu Ayahnya di divisi pengembangan pendidik di kantor yayasan. Kinerjanya baik, Insyaa Allah dia akan menjadi pendamping yang cocok untukmu.” Jelas sang ayah.

Perlahan dengan ragu Akhtar menerima foto itu, sekilas ia tatap foto gadis cantik berhijab biru dengan senyum merekah dibibirnya. Akhtar menghembuskan nafasnya kasar, merasa sesuatu yang besar mengganjal di hatinya.

Ingin sekali ia jujur pada Ayahnya.

“Ayah, maaf aku masih merindukan seseorang yang seharusnya kulupakan*, batinnya.

Terpopuler

Comments

Adiba Shakila Atmarini

Adiba Shakila Atmarini

semoga nnti d prtemukan dngan sanum..

2024-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Puppy Love
2 Tentang Shanum dan Akhtar
3 Garut Pangirutan
4 Rindu Yang Kutitip
5 Masih Merindumu
6 Ungkapan Hati
7 Simpan, Diam dan Rasakan
8 Saling Menguatkan
9 Membuka Hati
10 Mengikhlaskan
11 Pertemuan
12 Pertemuan (2)
13 Melepas
14 Mulai Terkuak
15 Pulang
16 Dilema
17 Kembali Ke Bandung
18 Curiga
19 New Rival
20 Aku Ingin Selalu Bahagia
21 Kamu Adalah Tema Setiap Uraianku
22 Great Journey
23 Lampu Hijau
24 Gercep
25 Pengakuan
26 Pengakuan (2)
27 Kenangan Terindah
28 Pertunangan
29 Ibu
30 Ibu (2)
31 Cerita Ibu
32 Cerita Ibu (2)
33 Cerita Ibu (3)
34 Pertunangan (2)
35 Bak Tersambar Petir
36 Dia Kembali
37 Shanum, Percayalah!
38 POV Shanum
39 Pertengkaran
40 Salah Paham
41 Biarkan Aku Bahagia Bersamanya
42 Keputusan Shanum
43 Rencana Raina dan Suraya
44 Satu Senja di Taman Komplek
45 Rahasia Ayah
46 Kegundahan Bu Fatimah
47 Teror
48 Pahlawan di Hari Bahagia
49 Shanum Menghilang
50 Shanum Diculik
51 Pencarian Shanum
52 Selamat Tinggal
53 Kegundahan Ahsan
54 Trauma
55 Saling Mendo'akan
56 Menduga-duga...
57 Kabar Bahagia
58 A Beautiful Day
59 Kukira Kita Akan Bersama
60 Berita Viral
61 Raina Mengancam
62 Baihaqi Abdillah
63 Dipinang
64 Akad
65 Resepsi
66 Resepsi (2)
67 Malam Pertama
68 Malam Pertama (2)
69 First Kiss
70 Semuanya Tidak Mudah
71 Kekhawatiran Shanum
72 Duka Shanum
73 Duka Shanum (2)
74 Duka Shanum (3)
75 Pemakaman
76 Kehilangan
77 Do'a Seorang Ibu
78 Life Must Go On
79 Nasehat Bapak
80 New Place, New Hope, Bismillah...
81 Warung Ibu By SNA
82 I Miss You, Abang!
83 Bertemu lagi...
84 Harapan Semu
85 Rasa Yang Tak Terlisankan
86 Move On
87 Move On (2)
88 Menerka
89 Versi Terbaik
90 Insecure
91 Gagal Faham
92 Curahan Hati Seorang Ibu
93 Secret Mission
94 Secercah Harapan
95 Aku Tak Ingin Berlebihan
96 She is Mine
97 Do'a di Antara Jeda Adzan dan Iqamah
98 Otewe Halal
99 Sah!!!
100 Ekstra Part 1: Terjeda Adzan
101 Ekstra Part 2: Sesi Appertizer & Main Course
102 Ekstra Part 3: Penghujung Malam
103 Ekstra Part 4: Pingsan
104 Ekstra Part 5: Garis Dua
105 Ekstra Part 6: Tentang Liani
106 Ekstra Part 7: Merasa Hampa
107 Ekstra Part 8: Syukuran Kehamilan
108 Ekstra Part 9: Kehadiran Masa Lalu
109 Ekstra Part 10: Menata Masa Depan
110 Ekstra Part 11: Kepergian Menjelang Persalinan
111 Ekstra Part 12: Pertemuan Tak Terduga
112 Ekstra Part 13: Penyesalan
113 Ekstra Part 14: Kejadian Tidak Terduga
114 Ekstra Part 15: Ulah Yasmin
115 Ekstra Part 16: Akhirnya Kumenemukanmu (1)
116 Ekstra Part 17: Akhirnya Kumenemukanmu (2)
117 Ekstra Part 18: Harus Memilih
118 Ekstra Part 19: Pertarungan Takdir dan Do'a
119 Ekstra Part 20: Welcome Baby Twins
120 Ekstra Part 21: Pejuang Cinta
121 Ekstra Part 22: Genggam Tanganku
122 Ekstra Part 23: Hari Bahagia
123 Ekstra Part 24: Aneka Rasa
124 Ekstra Part 25 : Di Bawah Langit Jingga
125 Akhir Kisah
126 Promo
127 Promo Lagi
128 Spoiler Novel Baru
129 Novel Baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Puppy Love
2
Tentang Shanum dan Akhtar
3
Garut Pangirutan
4
Rindu Yang Kutitip
5
Masih Merindumu
6
Ungkapan Hati
7
Simpan, Diam dan Rasakan
8
Saling Menguatkan
9
Membuka Hati
10
Mengikhlaskan
11
Pertemuan
12
Pertemuan (2)
13
Melepas
14
Mulai Terkuak
15
Pulang
16
Dilema
17
Kembali Ke Bandung
18
Curiga
19
New Rival
20
Aku Ingin Selalu Bahagia
21
Kamu Adalah Tema Setiap Uraianku
22
Great Journey
23
Lampu Hijau
24
Gercep
25
Pengakuan
26
Pengakuan (2)
27
Kenangan Terindah
28
Pertunangan
29
Ibu
30
Ibu (2)
31
Cerita Ibu
32
Cerita Ibu (2)
33
Cerita Ibu (3)
34
Pertunangan (2)
35
Bak Tersambar Petir
36
Dia Kembali
37
Shanum, Percayalah!
38
POV Shanum
39
Pertengkaran
40
Salah Paham
41
Biarkan Aku Bahagia Bersamanya
42
Keputusan Shanum
43
Rencana Raina dan Suraya
44
Satu Senja di Taman Komplek
45
Rahasia Ayah
46
Kegundahan Bu Fatimah
47
Teror
48
Pahlawan di Hari Bahagia
49
Shanum Menghilang
50
Shanum Diculik
51
Pencarian Shanum
52
Selamat Tinggal
53
Kegundahan Ahsan
54
Trauma
55
Saling Mendo'akan
56
Menduga-duga...
57
Kabar Bahagia
58
A Beautiful Day
59
Kukira Kita Akan Bersama
60
Berita Viral
61
Raina Mengancam
62
Baihaqi Abdillah
63
Dipinang
64
Akad
65
Resepsi
66
Resepsi (2)
67
Malam Pertama
68
Malam Pertama (2)
69
First Kiss
70
Semuanya Tidak Mudah
71
Kekhawatiran Shanum
72
Duka Shanum
73
Duka Shanum (2)
74
Duka Shanum (3)
75
Pemakaman
76
Kehilangan
77
Do'a Seorang Ibu
78
Life Must Go On
79
Nasehat Bapak
80
New Place, New Hope, Bismillah...
81
Warung Ibu By SNA
82
I Miss You, Abang!
83
Bertemu lagi...
84
Harapan Semu
85
Rasa Yang Tak Terlisankan
86
Move On
87
Move On (2)
88
Menerka
89
Versi Terbaik
90
Insecure
91
Gagal Faham
92
Curahan Hati Seorang Ibu
93
Secret Mission
94
Secercah Harapan
95
Aku Tak Ingin Berlebihan
96
She is Mine
97
Do'a di Antara Jeda Adzan dan Iqamah
98
Otewe Halal
99
Sah!!!
100
Ekstra Part 1: Terjeda Adzan
101
Ekstra Part 2: Sesi Appertizer & Main Course
102
Ekstra Part 3: Penghujung Malam
103
Ekstra Part 4: Pingsan
104
Ekstra Part 5: Garis Dua
105
Ekstra Part 6: Tentang Liani
106
Ekstra Part 7: Merasa Hampa
107
Ekstra Part 8: Syukuran Kehamilan
108
Ekstra Part 9: Kehadiran Masa Lalu
109
Ekstra Part 10: Menata Masa Depan
110
Ekstra Part 11: Kepergian Menjelang Persalinan
111
Ekstra Part 12: Pertemuan Tak Terduga
112
Ekstra Part 13: Penyesalan
113
Ekstra Part 14: Kejadian Tidak Terduga
114
Ekstra Part 15: Ulah Yasmin
115
Ekstra Part 16: Akhirnya Kumenemukanmu (1)
116
Ekstra Part 17: Akhirnya Kumenemukanmu (2)
117
Ekstra Part 18: Harus Memilih
118
Ekstra Part 19: Pertarungan Takdir dan Do'a
119
Ekstra Part 20: Welcome Baby Twins
120
Ekstra Part 21: Pejuang Cinta
121
Ekstra Part 22: Genggam Tanganku
122
Ekstra Part 23: Hari Bahagia
123
Ekstra Part 24: Aneka Rasa
124
Ekstra Part 25 : Di Bawah Langit Jingga
125
Akhir Kisah
126
Promo
127
Promo Lagi
128
Spoiler Novel Baru
129
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!