Foto

Sofia termangu didalam kamar luas yang dihiasi perabotan mahal dengan sentuhan maskulin disekelilingnya.Berulang kali dia melirik dirinya sendiri, serasa tidak pantas menjejakkan kaki di kamar mewah ini. Tiba-tiba dia merasa rendah diri. Namun semua itu ditepisnya dengan segera.

"Dimana koperku Maria?" tanya Sofia pada Maria yang akan keluar dari kamar.

"Tuan muda sudah membuangnya nyonya. Sebagai gantinya tuan sudah menyiapkan pakaian baru untuk anda dilemari sisi kiri. Dan ini tas anda nyonya." sahut Maria sambil mengulurkan tas kecil miliknya yang tadi pagi diambil paksa Nando.

Pikiran Sofia langsung kacau. Kenapa tuan pemaksa itu membuang sesuatu yang bukan miliknya tanpa minta ijin dulu? apa semua orang kaya selalu punya sifat buruk sepertinya? sama sekali tidak menghargai orang lain.Pintu terbuka, Fernando berdiri tegap disana tanpa ekspresi lalu mengunci pintunya. Tanpa rasa bersalah, dia mengambil duduk disofa panjang dan menyilangkan kakinya.

"Kenapa kau membuang koperku tanpa ijin tuan Fernando?" tanya Sofia kesal. Lelaki itu menatapnya datar,membuat Sofia meradang.

"Apa kau tidak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu? atau kau tidak pernah sekolah hingga tidak bisa menghormati orang lain sedikitpun?" serang Sofia lagi. Kali ini dia berhasil, tatapan Fernando menjadi tajam dengan tampang garang. Sofia mundur beberapa langkah saat Nando berjalan mendekatinya. Dia hampir saja jatuh jika tangan kekar itu tidak segera meraih pinggangnya. Tubuh Sofia menabrak sisi almari besar yang punya pintu berderet-deret disisi meja rias.

"Jangan pernah menyinggung orang tuaku karena mereka adalah pengukir jiwaku. Seburuk apapun,mereka adalah mertuamu sekarang. Jadi hormati mereka seperti aku menghormati orang tuamu dokter Sofia. Dan satu lagi..aku memang tidak pernah sekolah karena aku bukan orang biasa.Keluarga kami memilih homescholling secara turun temurun. Aku hanya mengenal bangku kuliah saja dokter. Harap kau tau itu." kata Fernando pelan namun penuh intimidasi. Sofia serentak menutup matanya saat wajah itu mulai mendekat padanya. Tangannya dan tubuhnya sudah terkunci oleh sosok tegap Fernando.

"Rupanya kau terlalu berharap ciuman panas dari pria tampan dan kaya sepertiku. Buka matamu bodoh!" ketus Fernando membuat pipi Sofia memerah karena marah. Entah apa yang ada dalam pikirannya tadi. Yang jelas dia tidak ingin melihat Fernando terlalu dekat dengannya karena jantungnya serasa mau keluar dari rongga dadanya.

Didepannya, tangan kiri Nando terbentang membuka pintu almari sisi kiri yang berisi pakaian wanita hingga bagian terdalam,sepatu, tas dan perlengkapan lain sudah berjajar rapi disana. Sofia melongo, takjub.

"Mulai sekarang kau harus menggunakannya. Aku tidak mau orang lain berkata kalau keluarga Hutama tidak mengurusmu dengan baik. Sekarang kau istri Fernando satria hutama, pemilik Bintang hutama grup. Bersikap baiklah dan turuti perkataanku jika kau tidak ingin aku mempersulit hidupmu." jelas Fernando.Bintang Hutama grup? pikiran Sofia seketika berputar pada rumah sakit tempatnya menjadi koas dulu. Kalau tidak salah, rumah sakit itu juga milik bintang Hutama.Mungkinkah orang ini juga.....

"Apa yang kau pikirkan?"

"ohh tidak..itu...itu..."

"apa?"

"Apa perusahaanmu juga bergerak dalam bidang kesehatan?"

"Kau ingat pernah menjadi koas dirumah sakit milik keluargaku?"

"Bagaimana kau tau?"

"sangat mudah bagiku menemukan identitasmu dokter."

"Kau..."

"Tidak usah kaget begitu. Kami punya cabang rumah sakit diseluruh kota besar di Indonesia dan Asia tenggara. Perusahaan farmasi dan perhotelan kami juga sudah go Internasional. Kau beruntung bisa menikah denganku dokter,karena aku ini lelaki sempurna yang menjadi impian setiap wanita." kata Fernando panjang lebar, menyombangkan dirinya.

"Kecuali aku tuan Fernando. Aku sama sekali tidak ingin kau nikahi, aku juga tidak butuh hartamu karena aku lebih nyaman tinggal di desaku dan membantu banyak orang dari pada disini dan tidak dihargai." sentak Sofia tak kalah berani. Mata coklatnya bahkan menatap tajam manik biru Fernando yang bergerak gelisah.

"Jangan pernah berpikir bisa pergi dariku dokter. Yang menjadi milikku akan tetap dalam gengamanku hingga maut menjemput. Ingat itu dokter!" Fernando memukul ringan lemari dan kembali menuju sofa. Membiarkan Sofia mengatur nafasnya lalu menuju kamar mandi.

Kata-kata Sofia benar-benar mengusik hatinya. Dia tidak ingin Sofia pergi walau sejengkal. Ahh...kenapa dunianya seakan berputar pada wanita itu?Lihatlah ...betapa wanita itu terlihat biasa saja. Warna kulit kuning langsat, hidung tak begitu mancung, tinggi badan standart juga gaya rambut yang bisa dibilang kuno karena dibiarkan lurus tanpa model. Tapi entah mengapa wanita ini terlihat sangat manis dimatanya. Dia terlihat berani, tegas,apa adanya tapi tulus dan baik hati.

"Kemarilah." kata Fernando saat melihat Sofia keluar dari kamar mandi dengan setelan baby doll yang dibelikannya. Agak ragu, Sofia mendekat.

"Duduk disini." perintah Nando sambil menepuk tempat kosong disebelahnya. Sofia mengalah dan duduk disana.

"Maafkan aku." katanya sambil menunduk.

"Untuk apa?"

"Aku sudah mengatakan yang tidak-tidak tentang orang tuamu.Maaf." ujarnya tulus. Nando meraih album besar dari rak disebelahnya. Hati-hati pria itu membukanya.

"Ini Teguh hutama dadyku. Beliau blasteran Indonesia-Inggris. Dan ini momyku Fransisca Hose, momyku juga blasteran Inggris-Perancis." jelasnya sambil menunjuk foto pasangan yang terlihat sangat serasi diusianya yang tidak lagi muda. Sofia bisa melihat jika orang tua Fernando sangat ramah dari senyum yang terkembang dibibir keduanya.

Fernando kembali membuka lembaran kedua yang berisi dua foto atas bawah. Seorang wanita cantik berpose sederhana disebuah mansion mewah dengan gaun hitam yang membalut tubuh langsingnya.Dibawahnya juga foto wanita itu bersama seorang laki-laki dan bayi kecil mereka.

"Dia Karin,dia kakak perempuanku.Saudaraku satu-satunya.Ini suami dan anaknya.Sekarang dia tinggal di Perancis ikut suaminya sekaligus mengurus bisnis dady disana." jelas Fernando lagi.Sofia hanya menganggukkan kepalanya.Tatapan matanya masih memandang foto-foto itu lekat.

"Sebentar lagi orang tuaku akan telepon,Karin juga pasti akan bergabung karena aku sudah mengabarkan pada mereka tentang pernikahan kita.Kuharap kau bisa berbahasa Inggris agar tak mempermalukan aku." tegas Nando sambil beranjak dari kamar mandi.Dia harus tampil fresh saat nanti keluarganya mengajaknya bervideo call ria.

"Kau terlalu memandang rendah aku tuan pemaksa.Kau pikir aku tidak bisa apa-apa?kau terlalu besar kepala." gerutu Sofia kesal. Dia lalu menuju meja rias, membaca berbagai produk kecantikan yang ada disana lalu berlahan mengoleskan krim malam pada wajahnya. Dia juga menyisir rambut lurusnya agar teihat rapi. Ini pertama kalinya dia akan bicara dengan keluarga suami dalam tanda petiknya. Tentu saja dia harus tampil baik nantinya meski tanpa make up ataupun baju aneh seperti yang Delia pakai saat difoto itu.

Terpopuler

Comments

Dwi apri

Dwi apri

lanjut

2023-08-04

0

Prita Ibriyatini

Prita Ibriyatini

kok ngk ada yang komen🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bukan Delia
2 Tuan Pemaksa
3 Get Merried
4 Foto
5 Video call
6 Pagi hari
7 Drama pagi
8 Menjaga jodohku
9 Kamar mandi
10 Surat Pindah
11 Berbagi
12 Minum kopi
13 Elle
14 Membawa pulang
15 Mengajari
16 Doa Elle
17 Suami
18 Pagi
19 Tidak suka
20 Bawel
21 Menjemput Sofia
22 Untuk Elle
23 Percakapan
24 Kesepakatan
25 Berani
26 Terbongkar
27 Pertengkaran
28 Mengakui
29 Yang Sebenarnya
30 Suami Aneh
31 Galau
32 Donor
33 Perubahan
34 Bertemu Edward
35 Rasa lain
36 Operasi
37 Kembali
38 Suapan pertama
39 Melihat
40 Menagih janji
41 Untuk apa?
42 Terkuak
43 Pengakuan
44 Janji
45 Terjebur
46 Sakit
47 Sayang
48 Bukan Pujian
49 Suami pemaksa
50 Aku tidak mau
51 Arabella
52 Nekat bertemu
53 Turuti Aku
54 Chatt
55 Peraturan
56 Minggu
57 Ketulusan Maya
58 Bisik-bisik
59 Berganti
60 Pasien Terakhir
61 Saya Suaminya
62 Bubur Ayam
63 Berita si kembar
64 Firasat Aldi
65 Berita Maya
66 Orang baik
67 Bola Mata
68 Penasaran
69 Bertemu Rosa
70 Obsesi
71 Kedatangan
72 Nyonya Rumah
73 Mencari tau
74 Alibi
75 Salah duga
76 Lagi
77 Waktu
78 Menebak-nebak
79 Jose
80 Bertengkar lagi
81 menelepon ibu
82 Heran
83 Ke Kantor
84 Bertemu Andre
85 Aku juga dokter
86 Merawatnya
87 Honey
88 Luka
89 Sang Donatur
90 Yang lalu
91 Basah
92 Pelukan
93 Sebelum
94 Check in
95 Ukuran
96 Menguping
97 Semangat
98 RSS
99 Seminggu kemudian
100 Andre lagi
101 Curiga
102 Debat
103 konsultasi
104 Tak sengaja
105 Menghubungi Alex
106 Pasien Manja
107 Pemilik Rumah
108 Mengembalikan
109 Diculik
110 Makan Malam
111 Paksaan
112 kau milikku
113 Karena kau...
114 Obat
115 Sampah
116 Sampah
117 Pulang
118 Pisah kamar
119 Siomay
120 Emily
121 Sadar
122 Meeting
123 Ya
124 Berubah
125 Curhat author
126 Kembali
127 Ditangkap
128 Aku tau
129 Pijat
130 Teh hangat
131 Darah
132 Luka
133 Resign
134 Kalian terlambat
135 Terjerat
136 Gagal lagi
137 Selanjutnya
138 Minggu kelabu
139 Selamatkan anakku
140 Buta
141 Rafael
142 Sadar
143 Tamu
144 Pengusiran
145 Terlambat menariknya
146 Laporan
147 Doa
148 Larson's
149 Amanda
150 Keren
151 Percaya padaku
152 Ratu Rubah
153 Gamis
154 Amarah momy
155 Dewasa
156 Tau
157 Katakan
158 Pacaran
159 Tepat
160 Lupa Umur
161 Pesta Roy
162 Draft
163 Bicara
164 Salah paham
165 Dia kembali
166 Extra part 1
167 Extra part 2
168 Extra part 3
169 Ke Kamar
170 Ejekan
171 Bertikai
172 Diam
173 Dadynya Rafa
174 Negosiasi
175 Sejuk
176 Ku tak bisa
177 Tertarik
178 Lupa
179 Macan
180 Bangun
181 Perjalanan
182 Berbagi kebahagiaan
183 Selalu
184 Emma
185 Aneh
186 Ambil darahku
187 Bayaran
188 Konsep
189 Apartemen
190 Dia kemana?
191 Ceramah
192 Fransisca
193 Pintu keluar
194 Psikiater
195 Serius
196 Keracunan
197 Bawalah Rafa
198 Suapi aku
199 Sudah pergi
200 Lagi
201 Kembali ke Jakarta
202 Keracunan
203 Sengaja
204 Tak ada maaf
205 Penangkapan
206 Keputusan
207 Berdarah
208 Ya, aku berjanji
209 Harus
210 Memohon
211 Aku akan berusaha
212 Richard
213 Seseorang
214 Last
Episodes

Updated 214 Episodes

1
Bukan Delia
2
Tuan Pemaksa
3
Get Merried
4
Foto
5
Video call
6
Pagi hari
7
Drama pagi
8
Menjaga jodohku
9
Kamar mandi
10
Surat Pindah
11
Berbagi
12
Minum kopi
13
Elle
14
Membawa pulang
15
Mengajari
16
Doa Elle
17
Suami
18
Pagi
19
Tidak suka
20
Bawel
21
Menjemput Sofia
22
Untuk Elle
23
Percakapan
24
Kesepakatan
25
Berani
26
Terbongkar
27
Pertengkaran
28
Mengakui
29
Yang Sebenarnya
30
Suami Aneh
31
Galau
32
Donor
33
Perubahan
34
Bertemu Edward
35
Rasa lain
36
Operasi
37
Kembali
38
Suapan pertama
39
Melihat
40
Menagih janji
41
Untuk apa?
42
Terkuak
43
Pengakuan
44
Janji
45
Terjebur
46
Sakit
47
Sayang
48
Bukan Pujian
49
Suami pemaksa
50
Aku tidak mau
51
Arabella
52
Nekat bertemu
53
Turuti Aku
54
Chatt
55
Peraturan
56
Minggu
57
Ketulusan Maya
58
Bisik-bisik
59
Berganti
60
Pasien Terakhir
61
Saya Suaminya
62
Bubur Ayam
63
Berita si kembar
64
Firasat Aldi
65
Berita Maya
66
Orang baik
67
Bola Mata
68
Penasaran
69
Bertemu Rosa
70
Obsesi
71
Kedatangan
72
Nyonya Rumah
73
Mencari tau
74
Alibi
75
Salah duga
76
Lagi
77
Waktu
78
Menebak-nebak
79
Jose
80
Bertengkar lagi
81
menelepon ibu
82
Heran
83
Ke Kantor
84
Bertemu Andre
85
Aku juga dokter
86
Merawatnya
87
Honey
88
Luka
89
Sang Donatur
90
Yang lalu
91
Basah
92
Pelukan
93
Sebelum
94
Check in
95
Ukuran
96
Menguping
97
Semangat
98
RSS
99
Seminggu kemudian
100
Andre lagi
101
Curiga
102
Debat
103
konsultasi
104
Tak sengaja
105
Menghubungi Alex
106
Pasien Manja
107
Pemilik Rumah
108
Mengembalikan
109
Diculik
110
Makan Malam
111
Paksaan
112
kau milikku
113
Karena kau...
114
Obat
115
Sampah
116
Sampah
117
Pulang
118
Pisah kamar
119
Siomay
120
Emily
121
Sadar
122
Meeting
123
Ya
124
Berubah
125
Curhat author
126
Kembali
127
Ditangkap
128
Aku tau
129
Pijat
130
Teh hangat
131
Darah
132
Luka
133
Resign
134
Kalian terlambat
135
Terjerat
136
Gagal lagi
137
Selanjutnya
138
Minggu kelabu
139
Selamatkan anakku
140
Buta
141
Rafael
142
Sadar
143
Tamu
144
Pengusiran
145
Terlambat menariknya
146
Laporan
147
Doa
148
Larson's
149
Amanda
150
Keren
151
Percaya padaku
152
Ratu Rubah
153
Gamis
154
Amarah momy
155
Dewasa
156
Tau
157
Katakan
158
Pacaran
159
Tepat
160
Lupa Umur
161
Pesta Roy
162
Draft
163
Bicara
164
Salah paham
165
Dia kembali
166
Extra part 1
167
Extra part 2
168
Extra part 3
169
Ke Kamar
170
Ejekan
171
Bertikai
172
Diam
173
Dadynya Rafa
174
Negosiasi
175
Sejuk
176
Ku tak bisa
177
Tertarik
178
Lupa
179
Macan
180
Bangun
181
Perjalanan
182
Berbagi kebahagiaan
183
Selalu
184
Emma
185
Aneh
186
Ambil darahku
187
Bayaran
188
Konsep
189
Apartemen
190
Dia kemana?
191
Ceramah
192
Fransisca
193
Pintu keluar
194
Psikiater
195
Serius
196
Keracunan
197
Bawalah Rafa
198
Suapi aku
199
Sudah pergi
200
Lagi
201
Kembali ke Jakarta
202
Keracunan
203
Sengaja
204
Tak ada maaf
205
Penangkapan
206
Keputusan
207
Berdarah
208
Ya, aku berjanji
209
Harus
210
Memohon
211
Aku akan berusaha
212
Richard
213
Seseorang
214
Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!