Get Merried

"Tuan Fernandooo....dimana kau!!keluarr!!" teriakan Sofia kembali menggema dirumah besar itu. Seluruh pelayan dan penjaga tergopoh berlarian menuju sumber suara. Baru kali ini ada orang yang berani berteriak dan membuat keributan dirumah mewah itu.

"Ada apa?" suara bariton membuat Sofia berjengkit dan menoleh. Disana, dari ruang kerjanya, Fernando keluar diiringi Alex yang setia berdiri dibelakangnya. Teriakan Sofia terdengar nyaring dari ruang kerjanya hingga membuatnya terganggu.

"Kenapa kau mendandaniku seperti ini?Aku mau pulang. Apa kau tuli tuan muda?aku ingin pulang. Bukanya menikah dengan mafia sepertimu." hardik Sofia kasar sambil berjalan menghampiri Fernando. Kakinya menghentak marah.Nando memberi isyarat pada Alex yang langsung menghubungi seseorang.

"Silahkan tuan." kata Alex sambil mengulurkan ponselnya.

"Asalamualaikum." sapa suara diseberang sana.Sofia menghentikan langkahnya saat mendengar suara itu.Terkejut.

"Waalaikumsalam ayah. Sepertinya Sofia ingin bicara dengan ayah." balas Fernando dengan senyum manis. Lagi-lagi Sofia melongo.Ternyata orang didepannya ini bisa juga tersenyum. Ya Tuhan....dia sampai meleleh dan terpesona dibuatnya. Dan ya....itu suara ayahnya. Bagaimana Nando tau nomer ponsel orang tuanya? aahh...itu bukan ponsel jadul ayahnya. Itu ponsel anderoid malah karena mereka bisa melakukan video call dengan gambar sangat jernih. Tunggu...sejak kapan pula tuan pemaksa itu memanggilnya ayah?

"Sayang, sepertinya kau melamun. Apa kau terlalu bahagia karena sebentar lagi kita akan menikah?" tanya Fernando sambil melingkarkan tangan dibahunya dan mendekatkan ponsel pada mereka. Disana,ayah dan ibunya tersenyum bahagia.Sofia tercekat.

"Sofia...." sapa ayahnya.

"ehhnmm..i..iya yah." jawab Sofia terbata.

"Kenapa kau harus berbohong pada ayah ibumu?"

"bo..bohong apa yah?" balas Sofia tak terima. Selama ini dia tidak pernah berbohong pada siapapun, apalagi orang tuanya.

"Kenapa tidak bilang terus terang pada ayah kalau kau sudah pacaran lama dengan nak Nando juga pergi kesana untuk menikah. Kami bukanya tidak- mengijinkan Sofia. Kami malah senang kalau kau sudah mendapatkan jodoh sesuai keinginanmu."

"Tapi yah..."

"Nak, ayah ibumu ini tidak akan takut kau repotkan kalau kau menikah. Tapi jika itu adalah pilihan kalian, ayah ibu merestui.Yang penting kalian bahagia." deg.....kelu sudah lidah Sofia. Entah apa yang dikatakan Fernando pada orang tuanya hingga ayahnya tidak marah dengan pernikahan dadakan ini. Setahunya, ayahnya bukan tipe orang yang gampang percaya atau menyukai seseorang walau dia kaya sekalipun. Tapi kenapa sang ayah terlihat sangat bahagia saat ini? apa Sofia mampu melihat sinar bahagia itu pupus?

Usia 28 tahun bagi wanita muda sepertinya mungkin hal biasa dikota,namun bisa menjadi aib bagi warga pedesaan yang memiliki anak yang kelewat umur namun belum juga menikah meskipun dia seorang dokter sekalipun. Sofia pernah beberapa kali mendengar keluhan ibunya pada ayahnya. Karmila,ibunya memang wanita yang lembut dan sabar. Tak sekalipun dia berkata hal yang menyinggung perasaan Sofia tentang pernikahan. Sofia sendiri bukannya tidak ingin menikah, tapi dia belum menemukan pria yang tepat.

Dibalik tubuh orang tuanya, Sofia bisa melihat dua adiknya, paman bibi dan beberapa tetangga mendengarkan pembicaraan itu. Mereka pasti juga bisa melihat Sofia yang terlihat cantik dengan gaun pengantinnya. Apa lagi yang biss dia katakan? membatalkan pernikahan ini sama dengan memberi malu ayah ibunya.

Fernando yang memeluknya mesra berlahan mendekatkan bibirnya ke telinga Sofia.

"Tersenyum dan bahagiakan orang tuamu sayang." bisiknya pelan namun bisa membuat bulu kuduk Sofia berdiri. Suara diseberang sana riuh rendah karena mengira Feenando mencium Sofia. Mereka terlihat sangat antusias.

Lagi-lagi Sofia hanya mampu tersenyum menuruti perintah Fernando.

"Tuan Yusuf sudah sampai tuan muda." ujar Alex sambil menganggukkan kepalanya hormat.Disana beberapa orang pria dan wanita masuk keruangan besar yang sudah digelari karpet tebal asli Turki yang terkenal indah dan mahal karena dari kualitas nomer satu. Pria bernama tuan usuf itu langsung diarahakan duduk di depan meja besar yang disiapkam beberapa pelayan tadi.

"Yah, penghulunya sudah datang. Jangan ditutup, ayah akan menyaksikan pernikahan kami dan saya mohon ayah ikhlas mewakilkan perwalian Sofia pada tuan Yusuf. Maafkan kami yah." ujar Fernando,terdengar penuh sesal dan sangat manis. Diseberang sana Rahman mengiyakan, tangannya berulang kali menyeka air mata yang akan jatuh dipipinya. Pria paruh baya itu begitu terharu. Alex beralih memegang ponsel dan mengarahkan kamera pada tempat ijab kabul akan dilakukan.Beberapa saat Rahman bicara pada Yusuf untuk mewakilkan perwalian atas diri Sofia pada penghulu itu.

"Silahkan dimulai tuan." kata Alex pada Yusuf. Penghulu itu lalu menjabat tangan Fernando erat.

"Fernando Satria Hutama bin Teguh Hutama, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan seorang wanita bernama Sofia aulia Rahman binti Arif Rahman dengan mas kawin emas seberat Seratus gram dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Sofia aulia rahman binti Arif rahman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." hanya sekali tarikan nafas,Fernando melafazkannya dengan suara mantab seolah itu hal terbaik yang dia putuskan untuk kehidupannya nanti.

"Bagaimana saksi...sah?"

"sah!!" jawab mereka serempak.Belakangan Sofia baru tahu jika mereka adalah para petinggi diperusahaan suaminya yang sengaja diundang untuk menjadi tamu kehormatan sekaligus saksi pernikahan keduanya.

"Alhamdulilah." ucap mereka lagi. Sofia mencium punggung tangan suaminya setelah pria itu memakaikan cincin cantik dengan berlian ditengahnya. Sofia heran, bagaimana lelaki ini bisa memilih cincin yang sangat pas dijarinya itu? padahal mereka belum pernah berjabat tangan sekalipun. Nando juga mencium keningnya cukup lama,membuat pipinya merona. Usai membaca doa, para tamu dipersilahkan menikmati hidangan yang sudah tersedia dimeja panjang. Walaupun pernikahan mendadak, namun jamuan makan dirumah itu diluar ekspektasi. Terlihat mewah dan enak karena diambil dari menu andalan beberapa resotoran langsung.

"Sofia..selamat ya...akhirnya kamu menikah juga." ucap suara ramai diseberang sana. Sofia baru tersadar kalau sambungan telepon belum terputus. Alex kembali menyerahkan ponsel itu pada sang tuan muda.

"Ayah,besok kami akan berkunjung kerumah ayah dan ibu." kata Fernando mantap.Sofia yang ada didekatnya sampai melotot tidak percaya. Fernando hanya tersenyum tipis kearahnya.

"Kalian yakin tidak capek?lain hari saja tidak apa-apa nak." sahut Karmila bahagia.

"Tidak bu,lebih cepat lebih baik." pungkas Nando juga tersenyum tak kalah bahagia.

"Baiklah,kalian nikmati saja pestanya.Kami tutup dulu ya nak." ujar Rahman kemudian.Setelah mengucapkam salam,panggilan itu terputus.

"Kau...kau sangat licik Tuan Fernando." hardik Sofia kasar. Nando hanya menyeringai.

"Aku tidak suka ditolak." balasnya singkat lalu meraih pinggangnya posesif. Sofia sampai terpekik karena kaget saat pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu mengeratkan pelukannya untuk menuju pintu dan menyalami tamu yang akan pulang.

Terpopuler

Comments

Dwi apri

Dwi apri

hah..q bacanya sambil plonga.plongo ga percaya...
emang klo udah duit yg bicara hal mustahil pun bisa terwujud...
hello...halu ini halu....😝😝😝

2023-08-04

1

comet

comet

the power of money ya nan🤪

2023-01-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bukan Delia
2 Tuan Pemaksa
3 Get Merried
4 Foto
5 Video call
6 Pagi hari
7 Drama pagi
8 Menjaga jodohku
9 Kamar mandi
10 Surat Pindah
11 Berbagi
12 Minum kopi
13 Elle
14 Membawa pulang
15 Mengajari
16 Doa Elle
17 Suami
18 Pagi
19 Tidak suka
20 Bawel
21 Menjemput Sofia
22 Untuk Elle
23 Percakapan
24 Kesepakatan
25 Berani
26 Terbongkar
27 Pertengkaran
28 Mengakui
29 Yang Sebenarnya
30 Suami Aneh
31 Galau
32 Donor
33 Perubahan
34 Bertemu Edward
35 Rasa lain
36 Operasi
37 Kembali
38 Suapan pertama
39 Melihat
40 Menagih janji
41 Untuk apa?
42 Terkuak
43 Pengakuan
44 Janji
45 Terjebur
46 Sakit
47 Sayang
48 Bukan Pujian
49 Suami pemaksa
50 Aku tidak mau
51 Arabella
52 Nekat bertemu
53 Turuti Aku
54 Chatt
55 Peraturan
56 Minggu
57 Ketulusan Maya
58 Bisik-bisik
59 Berganti
60 Pasien Terakhir
61 Saya Suaminya
62 Bubur Ayam
63 Berita si kembar
64 Firasat Aldi
65 Berita Maya
66 Orang baik
67 Bola Mata
68 Penasaran
69 Bertemu Rosa
70 Obsesi
71 Kedatangan
72 Nyonya Rumah
73 Mencari tau
74 Alibi
75 Salah duga
76 Lagi
77 Waktu
78 Menebak-nebak
79 Jose
80 Bertengkar lagi
81 menelepon ibu
82 Heran
83 Ke Kantor
84 Bertemu Andre
85 Aku juga dokter
86 Merawatnya
87 Honey
88 Luka
89 Sang Donatur
90 Yang lalu
91 Basah
92 Pelukan
93 Sebelum
94 Check in
95 Ukuran
96 Menguping
97 Semangat
98 RSS
99 Seminggu kemudian
100 Andre lagi
101 Curiga
102 Debat
103 konsultasi
104 Tak sengaja
105 Menghubungi Alex
106 Pasien Manja
107 Pemilik Rumah
108 Mengembalikan
109 Diculik
110 Makan Malam
111 Paksaan
112 kau milikku
113 Karena kau...
114 Obat
115 Sampah
116 Sampah
117 Pulang
118 Pisah kamar
119 Siomay
120 Emily
121 Sadar
122 Meeting
123 Ya
124 Berubah
125 Curhat author
126 Kembali
127 Ditangkap
128 Aku tau
129 Pijat
130 Teh hangat
131 Darah
132 Luka
133 Resign
134 Kalian terlambat
135 Terjerat
136 Gagal lagi
137 Selanjutnya
138 Minggu kelabu
139 Selamatkan anakku
140 Buta
141 Rafael
142 Sadar
143 Tamu
144 Pengusiran
145 Terlambat menariknya
146 Laporan
147 Doa
148 Larson's
149 Amanda
150 Keren
151 Percaya padaku
152 Ratu Rubah
153 Gamis
154 Amarah momy
155 Dewasa
156 Tau
157 Katakan
158 Pacaran
159 Tepat
160 Lupa Umur
161 Pesta Roy
162 Draft
163 Bicara
164 Salah paham
165 Dia kembali
166 Extra part 1
167 Extra part 2
168 Extra part 3
169 Ke Kamar
170 Ejekan
171 Bertikai
172 Diam
173 Dadynya Rafa
174 Negosiasi
175 Sejuk
176 Ku tak bisa
177 Tertarik
178 Lupa
179 Macan
180 Bangun
181 Perjalanan
182 Berbagi kebahagiaan
183 Selalu
184 Emma
185 Aneh
186 Ambil darahku
187 Bayaran
188 Konsep
189 Apartemen
190 Dia kemana?
191 Ceramah
192 Fransisca
193 Pintu keluar
194 Psikiater
195 Serius
196 Keracunan
197 Bawalah Rafa
198 Suapi aku
199 Sudah pergi
200 Lagi
201 Kembali ke Jakarta
202 Keracunan
203 Sengaja
204 Tak ada maaf
205 Penangkapan
206 Keputusan
207 Berdarah
208 Ya, aku berjanji
209 Harus
210 Memohon
211 Aku akan berusaha
212 Richard
213 Seseorang
214 Last
Episodes

Updated 214 Episodes

1
Bukan Delia
2
Tuan Pemaksa
3
Get Merried
4
Foto
5
Video call
6
Pagi hari
7
Drama pagi
8
Menjaga jodohku
9
Kamar mandi
10
Surat Pindah
11
Berbagi
12
Minum kopi
13
Elle
14
Membawa pulang
15
Mengajari
16
Doa Elle
17
Suami
18
Pagi
19
Tidak suka
20
Bawel
21
Menjemput Sofia
22
Untuk Elle
23
Percakapan
24
Kesepakatan
25
Berani
26
Terbongkar
27
Pertengkaran
28
Mengakui
29
Yang Sebenarnya
30
Suami Aneh
31
Galau
32
Donor
33
Perubahan
34
Bertemu Edward
35
Rasa lain
36
Operasi
37
Kembali
38
Suapan pertama
39
Melihat
40
Menagih janji
41
Untuk apa?
42
Terkuak
43
Pengakuan
44
Janji
45
Terjebur
46
Sakit
47
Sayang
48
Bukan Pujian
49
Suami pemaksa
50
Aku tidak mau
51
Arabella
52
Nekat bertemu
53
Turuti Aku
54
Chatt
55
Peraturan
56
Minggu
57
Ketulusan Maya
58
Bisik-bisik
59
Berganti
60
Pasien Terakhir
61
Saya Suaminya
62
Bubur Ayam
63
Berita si kembar
64
Firasat Aldi
65
Berita Maya
66
Orang baik
67
Bola Mata
68
Penasaran
69
Bertemu Rosa
70
Obsesi
71
Kedatangan
72
Nyonya Rumah
73
Mencari tau
74
Alibi
75
Salah duga
76
Lagi
77
Waktu
78
Menebak-nebak
79
Jose
80
Bertengkar lagi
81
menelepon ibu
82
Heran
83
Ke Kantor
84
Bertemu Andre
85
Aku juga dokter
86
Merawatnya
87
Honey
88
Luka
89
Sang Donatur
90
Yang lalu
91
Basah
92
Pelukan
93
Sebelum
94
Check in
95
Ukuran
96
Menguping
97
Semangat
98
RSS
99
Seminggu kemudian
100
Andre lagi
101
Curiga
102
Debat
103
konsultasi
104
Tak sengaja
105
Menghubungi Alex
106
Pasien Manja
107
Pemilik Rumah
108
Mengembalikan
109
Diculik
110
Makan Malam
111
Paksaan
112
kau milikku
113
Karena kau...
114
Obat
115
Sampah
116
Sampah
117
Pulang
118
Pisah kamar
119
Siomay
120
Emily
121
Sadar
122
Meeting
123
Ya
124
Berubah
125
Curhat author
126
Kembali
127
Ditangkap
128
Aku tau
129
Pijat
130
Teh hangat
131
Darah
132
Luka
133
Resign
134
Kalian terlambat
135
Terjerat
136
Gagal lagi
137
Selanjutnya
138
Minggu kelabu
139
Selamatkan anakku
140
Buta
141
Rafael
142
Sadar
143
Tamu
144
Pengusiran
145
Terlambat menariknya
146
Laporan
147
Doa
148
Larson's
149
Amanda
150
Keren
151
Percaya padaku
152
Ratu Rubah
153
Gamis
154
Amarah momy
155
Dewasa
156
Tau
157
Katakan
158
Pacaran
159
Tepat
160
Lupa Umur
161
Pesta Roy
162
Draft
163
Bicara
164
Salah paham
165
Dia kembali
166
Extra part 1
167
Extra part 2
168
Extra part 3
169
Ke Kamar
170
Ejekan
171
Bertikai
172
Diam
173
Dadynya Rafa
174
Negosiasi
175
Sejuk
176
Ku tak bisa
177
Tertarik
178
Lupa
179
Macan
180
Bangun
181
Perjalanan
182
Berbagi kebahagiaan
183
Selalu
184
Emma
185
Aneh
186
Ambil darahku
187
Bayaran
188
Konsep
189
Apartemen
190
Dia kemana?
191
Ceramah
192
Fransisca
193
Pintu keluar
194
Psikiater
195
Serius
196
Keracunan
197
Bawalah Rafa
198
Suapi aku
199
Sudah pergi
200
Lagi
201
Kembali ke Jakarta
202
Keracunan
203
Sengaja
204
Tak ada maaf
205
Penangkapan
206
Keputusan
207
Berdarah
208
Ya, aku berjanji
209
Harus
210
Memohon
211
Aku akan berusaha
212
Richard
213
Seseorang
214
Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!