Luna keluar dari toilet setelah cukup lama berada di dalam, Saga yang mengikutinya dan menunggunya di luar menarik tangan Luna saat melihatnya keluar dan membawanya ke tempat sepi.
“Lepasin!” bentak Luna.
Saga memegang bahu Luna dan meyenderkannya ke tembok, Luna yang kesal dengan perlakuan Saga mendongakkan kepalanya dan menatap tajam mata pria yang ada di hadapannya.
“Sekarang mau apa lagi urusan kita bukannya udah selesai”
Saga mendekatkan wajahnya ke telinga Luna yang membuat bulu kuduknya merinding.
“Kamu salah urusan kita baru akan di mulai” bisik Saga sembari tersenyum nakal.
“Aku nggak nyangka tante Sonya punya anak kaya kamu” ucap Luna marah.
“Memangnya aku kenapa?” Saga memegang dagu Luna dan kemudian mendaratkan sebuah ciuman di bibirnya, Luna berusaha berontak dengan memukul dada bidang Saga, namun ciuman Saga semakin dalam membuatnya sulit bernafas. Luna yang tidak kehabisan akal menginjak sepatu Saga dengan keras dan membuatnya kesakitan.
“Awww!” pekik Saga.
Luna mendorong tubuh Saga dan berlari menjauh meninggalkan kakak tirinya yang sedang kesakitan, tanpa sengaja ia menabrak Cheryl yang mencarinya sejak tadi.
Bruuuk...
“Aduh Luna, dari mana aja sih gue cariin dari tadi juga?”.
“Gue dari toilet Cher” Luna yang kelelahan habis berlari menunduk memegang lututnya dengan nafas yang masih terengah-engah.
“Lo habis dikejar apaan sih?” Cheryl mendongakkan kepalanya sambil melihat ke belakang Luna.
“Dikejar anjing” jawab Luna terkekeh kemudian ia mengajak sahabatnya kembali ke aula pesta.
Saga yang kembali dari toilet berjalan dengan kakinya yang pincang menatap Luna yang sedang ngobrol dengan Sonya dan ayahnya.
“Kamu kenapa Ga, jalannya kok pinca?” tanya Sonya heran.
“Kesandung batu mah” jawab Saga dengan tatapan sinis kearah Luna.
Luna yang mendengar jawaban Saga, menyipitkan matanya sembari tersenyum meledek membuatnya kesal.
“Jadi itu anaknya tante Sonya?” tanya Cheryl yang berdiri disamping Luna.
“Iya" jawabnya singkat.
“Gila ganteng banget, gue jadi iri sama lo punya kakak tiri ganteng plus kaya lagi” goda Cheryl.
“Ihh apaan sih Cher, lo suka sama dia ambil sono”.
Satu minggu setelah pernikahan Wyman memboyong Sonya untuk tinggal bersamanya, mereka berencana akan bulan madu ke luar negeri setelah menyeleseikan pekerjaan masing-masing, Sonya sendiri mempunyai bisnis salon
kecantikan yang sudah tersebar dimana-mana makanya saat pernikahannya dengan Wyman banyak pelanggannya yang datang untuk mengucapkan selamat.
“Kamu nggak apa-apa ditinggal sendiri Lun?” tanya Wyman yang khawatir meninggalkan putrinya seorang diri.
“Nggak apa –apa yah kan ada bik Idah, Luna juga bisa minta Cheryl buat nemenin” Luna meyakinkan ayahnya agar tidak khawatir sembari membantu ayahnya dan tante Sonya mengepak barang bawaannya. Sampai sekarang
Luna masih memanggil Sonya dengan sebutan tante bukan ibu karena belum terbiasa.
“Gimana kalau Saga aja yang tante suruh tinggal disini buat nemenin kamu” usul Sonya.
“Nggak usah tante, Mas Saga pasti sibuk lagian dari sini ke kantornya kan jauh” tolak Luna.
“Bisa bahaya kalau gue tinggal bareng sama dia” gumamnya dalam hati.
“Kalau menurut kamu gimana sayang?” tanya Sonya pada suaminya.
“Akan lebih baik jika Saga juga bisa tinggal dengan Luna dan bik Idah” Wyman menyetujui usulan istrinya.
“Baiklah aku akan menelepon Saga sekarang” Sonya mengambil ponselnya dan menelpon Saga.
Beberapa menit kemudian Sonya memberitahu jika Saga setuju untuk menemani Luna selama mereka berbulan madu. Luna akhirnya pasrah dengan keputusan orang tuanya hari-harinya ke depan pasti akan sangat menyebalkan pikirnya.
Keesokan harinya Luna ikut mengantar Wyman dan Sonya ke bandara, sesampainya di bandara mereka melihat Saga sudah ada disana.
“Bukannya kamu bilang sibuk nggak bisa nganter mamah sama om Wyman?” tanya Sonya.
“Aku usahain datang lah mah” Saga memeluk mamahnya.
“Om nitip mamah ya” ucap Saga pada Wyman.
“Tenang aja Ga om bakal jagain mamah kamu” jawab Wyman tersenyum.
“Om juga minta tolong ya Ga jagain anak om” sambung Wyman lagi.
“Tenang aja om pasti aku jagain” sahut Saga sembari tersenyum licik menatap Luna.
“Aku udah gede yah, bisa jaga diri sendiri nggak perlu orang lain buat jagain” timpal Luna sembari mengerucutkan bibirnya.
Mereka semua tertawa melihat tampang Luna yang kesal, kemudian
Wyman dan Sonya berpamitan kepada kedua anaknya sebelum naik pesawat. Setelah pesawat yang membawa Sonya dan Wyman lepas landas, Saga dan Luna berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil mereka.
Saat di parkiran Saga menghampiri Luna yang sudah berada di dalam mobil dan siap melajukan mobilnya, ia mencondongkan kepalanya ke dalam mobil Luna sambil berkata “sampai ketemu ntar malam di rumah” kemudian Saga mengedipkan matanya membuat Luna kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Airis_18
hihi, tinggal bareng ama kakak tiri
2025-01-21
0