BAB 4 - Akan Dijodohkan

"Hey.. kamu bukan karyawan disini kan? Ada hubungan apa kamu dengan Tuan Aksa?" Tanya salah satu karyawan di sana yang sempat melihat kedekatan Adel dan Aksa.

"Aiisss ini lagi barisan fans kak Aksa selalu ganggu, gak waktu sekolah, disini, sama aja." Batin Adel kesal sambil melirik ke arah beberapa wanita disana.

"Emangnya kenapa ya? Saya ada hubungan dengan kak Aksa juga bukan urusan kalian." Jawab Adel dengan tenang sambil melihat ponselnya yang berbunyi tanda masuk pesan, dia juga telah terbiasa dengan perlakukan ini.

"Jangan kurang ajar, siapa kamu berani dekat dengan Tuan Aksa!" Bentak salah satu dari mereka.

"Iya nih.. bukan wanita sembarangan yang bisa dekat dengannya dan kamu hanya wanita biasa dengan modal cantik." Timpal yang lain.

"Maaf ya.. aku memang cantik dan kurasa itu modal yang cukup dari pada kalian yang.. iuuhh cantik nggak, malah bedak mirip cat tembok." Jawab Adel lalu melangkah meninggalkan beberapa wanita itu yang terus menggerutu.

"Haaahhh... akhirnya begini lagi, kalau dekat kak Aksa selalu aja ada masalah." Keluh Adel dan dia memilih berdiri di luar untuk menunggu taxi online yang telah dia pesan. Rena juga tidak jadi keluar dengan Adel karena banyak kerjaan.

\=

\=

\=

"Ansel... mommy mau bicara." Cegat Hanny begitu Ansel memasuki rumah.

"Ada apa mommy cantik...?" Tanya Ansel lalu mengecup pipi Hanny.

"Duh sama mommy aja mesra dan manis, Adel di anggurin bertahun-tahun." Sini Hanny melihat putranya yang seperti balok es itu.

"Sudah mommy, Sel gak mau bahas itu." Ucap Ansel lalu masuk kedalam ruang kerja dirumah. Hanny mengekori anaknya dan duduk di sofa dengan santai sebelum memulai pembiacaraan.

"Ini mommy cuma kasih bocoran dan jangan kasih tau siapapun tentang apa yang akan mommy omongin, ke daddy sekalipun." Ucap Hanny serius dan Ansel tampak heran.

"Apa sih mom.. Ansel jadi penasaran."

"Jujur sama mommy, kamu masih cinta gak sama Adel?"

Ansel terdiam mendengar pertanyaan Hanny, dia sangat mencintai Adel, iya sangat tapi gengsi untuk mengakuinya apalagi rasa marahnya belum benar hilang sebab Adel tidak membicarakan apapun selama ini sejak kejadian itu.

"Sel.. kok malah bengong."

"Ansel gak tau mom.. "

"Ya sudah, berarti gak cinta Adel lagi kalau ragu gitu. Biar aja Adel di jodohin sama orang lain."

"Mommy! Adel mau di jodohin sama siapa?"

Ansel begitu panik, dia langsung membentak Hanny karena terkejut. Sedangkan Hanny mengelus dadanya karena Ansel baru kali ini membentaknya.

"Sorry mommy.. Ansel hanya kaget." Ansel pindah duduk di sebelah Hanny dan memeluknya dan terus meminta maaf.

"Jadi kalau mau mommy maafin, jujur masih cinta gak sama Adel." Ancam Hanny dan Ansel mengangguk.

"Iya mom.. Ansel selalu cinta sama Adel, cuma Sel kesal saja kenapa dia sama sekali gak bicara apapun setelah kejadian itu dan malah kabur ke luar negri." Jelas Ansel dengan wajah murungnya, lalu Hanny menghela panjang sambil mengelus dadanya pelan.

"Anak-anak ini kenapa begitu bodoh." Batin Hanny.

"Tapi mom, kenapa Adel harus di jodohkan? Dia masih 20 tahun dan masih terlalu muda." Tanya Ansel dan Hanny berpikir sejenak.

"Karena Adel terlalu cepat dewasa sayang.. kau tau dia dari 15 tahun saja sudah kamu lamar trus 17 tahun gagal, Arka takut kalau nanti dia akan sembarangan memilih calon suami, makanya Arka dan Eve sepakat untuk jodohkan dia nanti di pertunangan Aileen." Jelas Hanny .

Ansel tampak gusar, dia bingung harus apa karena pertunangan tantenya, Aileen tinggal seminggu dan dia harus gerak cepat.

"Pikirkan baik-baik, mommy hanya denger begitu tadi, Eve yang bilang tapi kamu jangan gegabah ya.." Hanny memeluk Ansel yang terlihat gelisah. Wajahnya mengeras membayangkan ada pria lain yang akan menjadi pendamping Adel.

"Besok aku akan mencarinya dan Adel hanya akan jadi milikku.." Geram Ansel lalu dia kembali ke kamarnya.

.

.

.

Jam 9 pagi Ansel telah ada di Line Butik, tapi Adel tidak ada dan telah berangkat ke studio membawa beberapa gaunnya. Ansel segera menuju studio dan memerintahkan Aksa untuk mencari Adel karena Aksa sendiri tidak tau adiknya ada dimana.

"Segera bawa Adeline kemari, harus sekarang juga! Tidak ada bantahan!"

Begitulah perintah Ansel pada Aksa 5 menit lalu dan saat ini Aksa tengah menggerutu dan merutuki mantan calon adik iparnya itu sambil menuju lift untuk mencari Adel yang info terakhir ada di studio.

"Ini lagi, kenapa ponselnya gak diangkat, dasar adik dan adik ipar gak ada akhlaknya seenaknya memerintahku."

Sementara Aksa sedang mencari Adel, Rena mulai mendekati OB yang akan mengantarkan minuman pada Ansel, kebetulan tidak ada sekretaris lain yang di tempat.

"Ini kesempatanku mendekati Ansel.. biar aja deh si Adel lama banget geraknya jangan salahkan aku kalau Ansel akan jatuh padaku." Batin Rena lalu memberikan uang pada OB untuk pura-pura sakit agar dia tidak jadi masuk ke ruangan Ansel.

Rena memang sejak dulu sangat menyukai Ansel tetapi seorang Ansel tidak bisa dijangkaunya sehingga melalui Adeline dia bisa mendekat, tentu dengan menjebak Adel juga masuk ke dunia malam dan sering ke club agar citra Adel rusak di mata Ansel.

"Permisi Tuan Ansel, maaf saya yang mengantarkan ini. OB yang biasa tiba-tiba sakit perut." Ujar Rena lalu berjalan masuk ke ruangan Ansel.

Ansel menatap dingin pada Rena yang telah dia kenal dari dulu, teman Adel dan juga ayahnya adalah salah satu pemilik perusahaan rekanan Tenggara.

"Hmm.. letakkan disitu." Ujar Ansel datar lalu kembali dengan pekerjaannya.

.

.

"Adel.." Panggil Aksa ketika melihat Adel berada di cafe lobi dan masih sama menyeruput es kopinya.

"Kenapa kak? keliatannya lagi panik?" Balas Adel yang duduk santai.

"Kenapa tetelpon kakak gak dijawab?" tanya Aksa dan Adel langsung memeriksa ponselnya.

"Ah sorry di silent tadi lagi di studio kan berisik kalau gak di matikan." Jawab Adel sambil memeletkan lidahnya tapi dia segera berdiri dan mendekap lengan Aksa dengan mesra karena melihat wanita kemarin yang melabraknya.

"Kakak diem aja, Adel mau bikin kesel para fans kakak disana jadi ikutin Adel ya.." Bisiknya yang terlihat mesra dan Aksa hanya mendesah kesal.

"Nanti dulu, kau ini.. ihh.." Aksa menjitak kepalanya pelan.

"Kau dipanggil Ansel dan tampaknya dia sedang marah padamu."

"Haa?? Apa lagi salahku?"

"Mana kakak tau."

"CK.. dia makin menyebalkan kak."

Adel cemberut lalu melepaskan lengan Aksa dan merengut, jantungnya berdetak kencang dan otaknya blank tidak bisa berpikir apa yang akan terjadi.

"Sudah ayo ikut.." Aksa menarik tangan Adel dan menggandengnya agar ikut, Adel mengikuti dan sempat-sempatnya dia melirik beberapa wanita disana yang sedang panas di landa cemburu.

"Weekkk..." Adel tertawa cekikikan melihat para wanita itu makin kesal padanya.

"kak mau apa sih dia? Aku takut..." Lirih Adel begitu sampai di depan pintu ruangan Ansel. Aksa tidak menjawab malah langsung membuka pintu ruangan itu.

DEG

Betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan memalukan di hadapan mereka. Ansel sedang menunduk dan Rena berjongkok menyentuh 'itu'nya.

"Ohh jadi aku di panggil cuma buat melihat perbuatan mesum di kantor... Gak tertarik, terima kasih." Ucap Adel ketus lalu berbalik pergi, sementara Ansel yang terkejut langsung mendorong Rena sampai dia terjungkal ke belakang.

"Auuhh... sakiitt.." Lirihnya.

"ADEL DEL... denger.." Teriak Ansel tapi Adel telah pergi.

"Cepat banget tuh anak.." Aksa juga tidak sempat mengejar Adel yang tiba-tiba menghilang.

"Cari Adel sekarang juga, dia salah paham!" Bentak Ansel panik dan Aksa mendesah kesal, betapa bodohnya bos dan sahabatnya ini.

"Dan kenapa kalian berpose seperti itu?" Tanya Aksa dengan tatapan menyelidik.

TBC~

Episodes
1 BAB 1 - Kecewa
2 BAB 2 - Aku Masih Mencintainya
3 BAB 3 - Jauhi Temanmu Itu!
4 BAB 4 - Akan Dijodohkan
5 BAB 5 - Rencana Para Mommy
6 BAB 6 - Kemana Kamu Adeline...
7 BAB 7 - Kekacauan Ansel
8 BAB 8 - Ansel Kenapa?
9 BAB 9 - Senyum Ceria Adel
10 BAB 10 - Sayang yang Berbeda
11 BAB 11 - Mereka Anakku
12 BAB 12 - Menikah dan Malam Kedua.
13 BAB 13 - Aileen
14 BAB 14 - Gadis Itu Sangat Cantik
15 BAB 15 - Tertipu
16 BAB 16 - Dia Gadis Itu!!
17 BAB 17 - Kalian Harus Menikah
18 BAB 18 - Kau Pasti Akan Mencintaiku
19 BAB 19 - Dia Pria Baik
20 BAB 20 - Tertangkap Basah
21 BAB 21 - Pagi Panas Setelah Pernikahan
22 BAB 22 - Mantan Tunangan
23 BAB 23 - Mantan Yang Meresahkan
24 BAB 24 - Panasnya Mantan
25 BAB 25 - Hamil!!
26 BAB 26 - Dijodohkan
27 BAB 27 - Siapa Julie?
28 BAB 28 - Kasihan Julie
29 BAB 29 - Mantan Menyerah
30 BAB 30 - Taruhan Si Jomblo
31 BAB 31 - Sekretaris Baru
32 BAB 32 - Kamu Siapa?
33 BAB 33 - Pendek dan gendut
34 BAB 34 - Siapa Yang Menikah!!
35 BAB 35 - Saling Mencintai
36 BAB 36 - Kalah Taruhan
37 BAB 37 - Pagi Pertama
38 BAB 38 - Jangan Buat Suamiku Lelah!
39 BAB 39 - Upik Abu Jadi Putri
40 BAB 40 - Mulai Sekarang Kau Pacarku
41 BAB 41 - Cuma Tidur dan Jagain
42 BAB 42 - Terlalu Cepat
43 BAB 43 - Sakit Bulanan
44 BAB 44 - Kita Belum Menikah
45 BAB 45 - Sangat Sexy dan Tampan
46 BAB 46 - Ayo Kita Nikah
47 BAB 47 - Dimana Vio?
48 BAB 48 - Dia Calon Istriku!
49 BAB 49 - Akhirnya Menikah
50 BAB 50 - Malam Pertama Anson dan Vio
51 BAB 51 - Arion (Pria Kesepian)
52 BAB 52 - Vinsa
53 BAB 53 - Dijual oleh Suami
54 BAB 54 - Keputusan Vinsa
55 BAB 55 - Kabur
56 BAB 56 - Mohon Selamatkan Vinsa
57 BAB 57 - Gadis Manis Bermata Biru
58 BAB 58 - Kekejaman Arion
59 BAB 59 - Om Arion
60 BAB 60 - Ingatan Arion
61 BAB 61 - Permintaan Leon
62 BAB 62 - Perjalanan Ayah dan Anak
63 BAB 63 - Gelisah
64 BAB 64 - Pencarian Sasa 1
65 BAB 65 - Pencarian Sasa 2
66 BAB 66 - Kenakalan Leon
67 BAB 67 - Tassa
68 BAB 68 - Rasanya Sama
69 BAB 69 - Om Sudah Tua
70 BAB 70 - 2 Anak Nakal
71 BAB 71 - MAMI..!!
72 BAB 72 - Jangan Ingat Lagi
73 BAB 73 - Tidak ada bantahan!
74 BAB 74 - Pulang
75 BAB 75 - Sangat Kaya
76 BAB 76 - Keluarga Besar
77 BAB 77 - Calon Pengantin
78 BAB 78 - Akhirnya Nikah
79 BAB 79 - Gadis Nakal
80 BAB 80 - END
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB 1 - Kecewa
2
BAB 2 - Aku Masih Mencintainya
3
BAB 3 - Jauhi Temanmu Itu!
4
BAB 4 - Akan Dijodohkan
5
BAB 5 - Rencana Para Mommy
6
BAB 6 - Kemana Kamu Adeline...
7
BAB 7 - Kekacauan Ansel
8
BAB 8 - Ansel Kenapa?
9
BAB 9 - Senyum Ceria Adel
10
BAB 10 - Sayang yang Berbeda
11
BAB 11 - Mereka Anakku
12
BAB 12 - Menikah dan Malam Kedua.
13
BAB 13 - Aileen
14
BAB 14 - Gadis Itu Sangat Cantik
15
BAB 15 - Tertipu
16
BAB 16 - Dia Gadis Itu!!
17
BAB 17 - Kalian Harus Menikah
18
BAB 18 - Kau Pasti Akan Mencintaiku
19
BAB 19 - Dia Pria Baik
20
BAB 20 - Tertangkap Basah
21
BAB 21 - Pagi Panas Setelah Pernikahan
22
BAB 22 - Mantan Tunangan
23
BAB 23 - Mantan Yang Meresahkan
24
BAB 24 - Panasnya Mantan
25
BAB 25 - Hamil!!
26
BAB 26 - Dijodohkan
27
BAB 27 - Siapa Julie?
28
BAB 28 - Kasihan Julie
29
BAB 29 - Mantan Menyerah
30
BAB 30 - Taruhan Si Jomblo
31
BAB 31 - Sekretaris Baru
32
BAB 32 - Kamu Siapa?
33
BAB 33 - Pendek dan gendut
34
BAB 34 - Siapa Yang Menikah!!
35
BAB 35 - Saling Mencintai
36
BAB 36 - Kalah Taruhan
37
BAB 37 - Pagi Pertama
38
BAB 38 - Jangan Buat Suamiku Lelah!
39
BAB 39 - Upik Abu Jadi Putri
40
BAB 40 - Mulai Sekarang Kau Pacarku
41
BAB 41 - Cuma Tidur dan Jagain
42
BAB 42 - Terlalu Cepat
43
BAB 43 - Sakit Bulanan
44
BAB 44 - Kita Belum Menikah
45
BAB 45 - Sangat Sexy dan Tampan
46
BAB 46 - Ayo Kita Nikah
47
BAB 47 - Dimana Vio?
48
BAB 48 - Dia Calon Istriku!
49
BAB 49 - Akhirnya Menikah
50
BAB 50 - Malam Pertama Anson dan Vio
51
BAB 51 - Arion (Pria Kesepian)
52
BAB 52 - Vinsa
53
BAB 53 - Dijual oleh Suami
54
BAB 54 - Keputusan Vinsa
55
BAB 55 - Kabur
56
BAB 56 - Mohon Selamatkan Vinsa
57
BAB 57 - Gadis Manis Bermata Biru
58
BAB 58 - Kekejaman Arion
59
BAB 59 - Om Arion
60
BAB 60 - Ingatan Arion
61
BAB 61 - Permintaan Leon
62
BAB 62 - Perjalanan Ayah dan Anak
63
BAB 63 - Gelisah
64
BAB 64 - Pencarian Sasa 1
65
BAB 65 - Pencarian Sasa 2
66
BAB 66 - Kenakalan Leon
67
BAB 67 - Tassa
68
BAB 68 - Rasanya Sama
69
BAB 69 - Om Sudah Tua
70
BAB 70 - 2 Anak Nakal
71
BAB 71 - MAMI..!!
72
BAB 72 - Jangan Ingat Lagi
73
BAB 73 - Tidak ada bantahan!
74
BAB 74 - Pulang
75
BAB 75 - Sangat Kaya
76
BAB 76 - Keluarga Besar
77
BAB 77 - Calon Pengantin
78
BAB 78 - Akhirnya Nikah
79
BAB 79 - Gadis Nakal
80
BAB 80 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!