BAB 2 - Aku Masih Mencintainya

Setelah memilih gaun yang akan dipakai Aileen mereka akhirnya makan malam bersama dan Adel terlihat sangat dewasa di mata Hanny yang masih sangat menyayanginya dan berharap Ansel dapat membuka hatinya kembali.

Hanny mendekati Adel yang masih memperbaiki sketsanya di meja kerja yang terlihat berantakan itu agar Aileen merasa puas dan tidak perlu mengulang lagi nantinya.

"Adel.. " Panggil Hanny dan mengelus lembut kepala Adel yang masih fokus.

"Iya tante.." Jawab Adel yang menoleh ke mantan calon mertuanya itu.

"Kamu masih cinta sama Ansel?" Tanya Hanny tapi Adel hanya tersenyum menanggapi pertanyaan itu.

"Jujurlah padanya Adel.. kami tau kau tidak bersalah." Ujar Hanny lagi.

Adel tampak menarik napasnya panjang, dia meletakkan pencilnya dan menggeser duduknya hingga menatap ke arah Hanny yang berdiri di sampingnya.

"Tante.. Adel sejak kecil ah mungkin sejak lahir sudah gak bisa berpaling dari kak Ansel, tapi kalau untuk jujur.. apakah kak Ansel akan mendengarkan? Kalau dia memang sayang dan cinta sama Adel dia akan mendatangi Adel sendiri atau mencari tau. Sekelas Tenggara dan Blake gak mungkin kan gak bisa cari tau hal sekecil ini?"

Hanny tersenyum mendengar penjelasan Adel, "Kau sangat dewasa Adel.. tante sangat berharap kau tetap menjadi menantu tante nantinya. Dan Ansel itu haduhh.. dia tuh sangat keras dan gengsi untuk mengungkapkan perasaannya jadi kau harus bersabar ya.." Hanny mengelus rambut Adel kemudian memeluknya.

"Yuk kita pulang." Ajak Aileen karena dia merasa bosan disana, di penthouse Adel memang tidak punya apapun untuk Aileen dapat bermain.

.

.

.

Adel masih duduk di meja kerjanya dan sesekali pandangannya jauh ke arah luar melihat seluruh kota pada malam hari, banyak lampu menghiasi kota besar itu dengan gedungnya yang tinggi menjulang. Setelah berpikir dia lanjut menggambar lagi, kini dia sedang menyelesaikan baju pria ala victoria juga beserta beberapa pasang pernak pernik dan aksesorisnya. Akhirnya film itu full menggunakan kostum yang akan di rancang olehnya. Adel telah tanda tangan kontrak dan pembayaran awal juga sudah dia terima sore tadi.

Setelah menyelesaikan semua gambarnya dia beralih duduk di balkon sambil menikmati angin malam yang sejuk di ketinggian 32 lantai. Dengan sesekali memejamkan matanya dia membayangkan jika dulu tidak ada kejadian itu, apakah dia akan menjadi seperti sekarang? Akankah dia sudah menikah dengan Ansel?

"Aku masih mencintainya... dan akan mencintainya sampai kapanpun." Lirih Adel lalu meneteskan air matanya dalam diam.

Paginya Adel langsung ke butik untuk menyerahkan copy-an gambar baju yang akan dijahit oleh karyawannya dan dia hanya membantu seadanya. Adel masih harus menyelesaikan gaun Aileen dan juga gaun pengantin yang di pesan khusus oleh salah satu langganannya yang akan dia kerjakan sendiri.

Adel berkutat dan sangat fokus pada gaun pengantin itu yang sudah jadi 90%, "Ah.. besok sudah bisa fitting nih.." Gumamnya sambil tersenyum melihat gaun rancangannya itu.

"Hai Adel.. " Sapa seorag wanita yang baru masuk ke ruangan kerjanya.

"Hei Rena.. kau sudah kembali dari Aussie?" Jawab Adel kaget melihat Rena sahabatnya ada di depannya.

"Iya dari 2 hari lalu. Sorry gak ngabarin karna langsung di suruh kerja sama papi." Jawab Rena sambil memeluk Adel.

"Kau sudah kerja? Dimana?" Tanya Adel penasaran.

"Di StarE di tim perencanaan iklan."

"Oh berarti ketemu dong..?"

"Hehehe udah ketemu sih, maaf.."

"Gak apa, santai aja.. aku gak sedih lagi kok."

Mereka lanjut mengobrol sampai salah satu langganan Adel mengganggu mereka dengan pesanan baju lagi yang akan membuat Adel semakin sibuk.

"Besok aku hubungi kalau ada waktu, aku sibuk banget nih.." Ujar Adel lalu mengecup pipi Rena sekilas.

"Sip.. jangan lupa." Balas Rena dan memeluknya lalu pergi dari butik itu.

"Hai tante.. ini gaunnya bentar lagi selesai, tinggal pasang pita dan beberapa mutiara disini." Ujar Adel dan menunjukkan hasil rancangannya pada pelanggannya yang sudah janjian bertemu.

"Wow.. indahnya.. nak, sini deh lihat baju pengantinmu indah sekali." Pelanggan itu memanggil putrinya dan mereka puas dengan hasil kerja Adel yang telah terbukti itu.

Karena menyelesaikan gaun pengantin tadi, Adel akhirnya bekerja sampai malam, dia baru saja mengunci pintu teralis paling luar butiknya dan berjalan menuju mobilnya yang memang sengaja dia parkirkan di depan toko agar mempermudahnya jika pulang larut malam seperti ini.

Dari seberang jalan Adel tidak tau kalau ada sepasang mata hijau nan indah memperhatikannya. Yah, Ansel sedang memperhatikan Adel yang pulang larut malam itu.

"Dasar ceroboh.. sudah jam 11 malam dan pulang sendirian." Desis Ansel kesal.

Dia sering memantau Adel dari jauh hanya untuk memastikan gadis itu baik-baik saja jika pengawalnya memberi laporan kalau Adel belum pulang ke penthouse nya, maka Ansel akan menyusul ke butik untuk menunggunya pulang seperti saat ini. Setelah memastikan Adel masuk ke dalam gedung barulah Ansel kembali ke rumahnya.

"Sel.. kenapa pulang jam segini? Dari mana?" Tanya Hanny yang juga belum tidur malam itu.

"Lagi jalan-jalan aja mommy.." Jawab Ansel seadanya.

"Hem.. jalan-jalan atau ngawasin mantan?" tanya Hanny lagi dan Ansel tersenyum tipis sambil menggeleng.

Cup.. Dia mengecup pipi Hanny lalu segera naik ke kaamrnya yang ada di lantai 2, Arden yang baru keluar dari ruang kerjanya juga tersenyum simpul.

"Dia gengsi.. padahal masih sayang dan cinta sama Adel." Bisik Hanny.

"Iya bener, mirip siapa sih anak itu, kita gak ada yang begitu, ayah bunda juga ngga." Tanya Arden sambil memeluk istrinya dengan mesra.

"Astagah... dad mom! Jangan mesra-mesraan di situ dong.." Protes Anson yang juga baru pulang dari club.

"Nah.. ini anak, pasti dari club kan? Main sama cewek lagi kan?" Hanny menjewernya dan Anson mengaduh.

"Adduuhh daddy bantuin dong..."

"Daddy gak ikut campur.. takut juga. Bye Son!"

Arden menjauh dan membiarkan Anson merasakan pedasnya jeweran Hanny yang gemas dengan tingkahnya.

"Mommy ku yang cantik... Anson sekarang lagi gak punya pacar kok.. sudah tobat mommy, eh bukan tobat sih tapi bosen sama cewe cewe cantik yang taunya dandan aja." Ucap Anson yang kini memeluk Hanny dengan erat.

"Hah.. Anson sang playboy bisa bosan sama cewe cantik? Wah kamu gak apa-apa kan nak? Coba mommy lihat ada yang terbentur gak?" Hanny mengelus kepala Anson dan berputar melihatnya.

"Aduh mommy, Son beneran karena muak sama cewe cewe itu yang taunya ribut terus ngerebutin Son mom.." Keluh Anson lagi.

"Hm.. ya sudah pokoknya jangan main-main lagi dan fokus sama kerjaan kamu. Besok mommy ke perusahaan karena ada anak magang dan mommy yang akan pilihkan buat jadi sekretaris kamu. Tak ada bantahan."

"Iissshh mommy, jangan aneh-aneh deh! Masa harus mommy sih yang pilihin.. ini kesempatan Anson untuk liat gadis muda, perusahaan kita itu isinya orang tua mulu mom.." Keluh Anson lagi dan Hanny terkikik lucu melihat Anson yang cemberut.

Hanny meninggalkan Anson yang masih kesal dan cemberut lalu menghentakkan kakinya dengan berjalan cepat menuju kamarnya, padahal Hanny hanya bercanda.

Sementara Ansel yang sejak tadi dikamar terus merenung sambil merebahkan dirinya dan menatap langit-langit kamar, apakah dia akan mendatangi Adel duluan atau menunggu Adel yang menghampirinya? Dia begitu kesal dulu dan bahkan sampai saat ini dia tidak bisa menerima kalau tubuh Adel sudah di sentuh bahkan dilihat pria lain. Dia sangat cemburu sampai benci pada gadis itu yang tidak bisa menjaga dirinya, tapi rasa cintanya juga sebesar rasa bencinya.

TBC~

Episodes
1 BAB 1 - Kecewa
2 BAB 2 - Aku Masih Mencintainya
3 BAB 3 - Jauhi Temanmu Itu!
4 BAB 4 - Akan Dijodohkan
5 BAB 5 - Rencana Para Mommy
6 BAB 6 - Kemana Kamu Adeline...
7 BAB 7 - Kekacauan Ansel
8 BAB 8 - Ansel Kenapa?
9 BAB 9 - Senyum Ceria Adel
10 BAB 10 - Sayang yang Berbeda
11 BAB 11 - Mereka Anakku
12 BAB 12 - Menikah dan Malam Kedua.
13 BAB 13 - Aileen
14 BAB 14 - Gadis Itu Sangat Cantik
15 BAB 15 - Tertipu
16 BAB 16 - Dia Gadis Itu!!
17 BAB 17 - Kalian Harus Menikah
18 BAB 18 - Kau Pasti Akan Mencintaiku
19 BAB 19 - Dia Pria Baik
20 BAB 20 - Tertangkap Basah
21 BAB 21 - Pagi Panas Setelah Pernikahan
22 BAB 22 - Mantan Tunangan
23 BAB 23 - Mantan Yang Meresahkan
24 BAB 24 - Panasnya Mantan
25 BAB 25 - Hamil!!
26 BAB 26 - Dijodohkan
27 BAB 27 - Siapa Julie?
28 BAB 28 - Kasihan Julie
29 BAB 29 - Mantan Menyerah
30 BAB 30 - Taruhan Si Jomblo
31 BAB 31 - Sekretaris Baru
32 BAB 32 - Kamu Siapa?
33 BAB 33 - Pendek dan gendut
34 BAB 34 - Siapa Yang Menikah!!
35 BAB 35 - Saling Mencintai
36 BAB 36 - Kalah Taruhan
37 BAB 37 - Pagi Pertama
38 BAB 38 - Jangan Buat Suamiku Lelah!
39 BAB 39 - Upik Abu Jadi Putri
40 BAB 40 - Mulai Sekarang Kau Pacarku
41 BAB 41 - Cuma Tidur dan Jagain
42 BAB 42 - Terlalu Cepat
43 BAB 43 - Sakit Bulanan
44 BAB 44 - Kita Belum Menikah
45 BAB 45 - Sangat Sexy dan Tampan
46 BAB 46 - Ayo Kita Nikah
47 BAB 47 - Dimana Vio?
48 BAB 48 - Dia Calon Istriku!
49 BAB 49 - Akhirnya Menikah
50 BAB 50 - Malam Pertama Anson dan Vio
51 BAB 51 - Arion (Pria Kesepian)
52 BAB 52 - Vinsa
53 BAB 53 - Dijual oleh Suami
54 BAB 54 - Keputusan Vinsa
55 BAB 55 - Kabur
56 BAB 56 - Mohon Selamatkan Vinsa
57 BAB 57 - Gadis Manis Bermata Biru
58 BAB 58 - Kekejaman Arion
59 BAB 59 - Om Arion
60 BAB 60 - Ingatan Arion
61 BAB 61 - Permintaan Leon
62 BAB 62 - Perjalanan Ayah dan Anak
63 BAB 63 - Gelisah
64 BAB 64 - Pencarian Sasa 1
65 BAB 65 - Pencarian Sasa 2
66 BAB 66 - Kenakalan Leon
67 BAB 67 - Tassa
68 BAB 68 - Rasanya Sama
69 BAB 69 - Om Sudah Tua
70 BAB 70 - 2 Anak Nakal
71 BAB 71 - MAMI..!!
72 BAB 72 - Jangan Ingat Lagi
73 BAB 73 - Tidak ada bantahan!
74 BAB 74 - Pulang
75 BAB 75 - Sangat Kaya
76 BAB 76 - Keluarga Besar
77 BAB 77 - Calon Pengantin
78 BAB 78 - Akhirnya Nikah
79 BAB 79 - Gadis Nakal
80 BAB 80 - END
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB 1 - Kecewa
2
BAB 2 - Aku Masih Mencintainya
3
BAB 3 - Jauhi Temanmu Itu!
4
BAB 4 - Akan Dijodohkan
5
BAB 5 - Rencana Para Mommy
6
BAB 6 - Kemana Kamu Adeline...
7
BAB 7 - Kekacauan Ansel
8
BAB 8 - Ansel Kenapa?
9
BAB 9 - Senyum Ceria Adel
10
BAB 10 - Sayang yang Berbeda
11
BAB 11 - Mereka Anakku
12
BAB 12 - Menikah dan Malam Kedua.
13
BAB 13 - Aileen
14
BAB 14 - Gadis Itu Sangat Cantik
15
BAB 15 - Tertipu
16
BAB 16 - Dia Gadis Itu!!
17
BAB 17 - Kalian Harus Menikah
18
BAB 18 - Kau Pasti Akan Mencintaiku
19
BAB 19 - Dia Pria Baik
20
BAB 20 - Tertangkap Basah
21
BAB 21 - Pagi Panas Setelah Pernikahan
22
BAB 22 - Mantan Tunangan
23
BAB 23 - Mantan Yang Meresahkan
24
BAB 24 - Panasnya Mantan
25
BAB 25 - Hamil!!
26
BAB 26 - Dijodohkan
27
BAB 27 - Siapa Julie?
28
BAB 28 - Kasihan Julie
29
BAB 29 - Mantan Menyerah
30
BAB 30 - Taruhan Si Jomblo
31
BAB 31 - Sekretaris Baru
32
BAB 32 - Kamu Siapa?
33
BAB 33 - Pendek dan gendut
34
BAB 34 - Siapa Yang Menikah!!
35
BAB 35 - Saling Mencintai
36
BAB 36 - Kalah Taruhan
37
BAB 37 - Pagi Pertama
38
BAB 38 - Jangan Buat Suamiku Lelah!
39
BAB 39 - Upik Abu Jadi Putri
40
BAB 40 - Mulai Sekarang Kau Pacarku
41
BAB 41 - Cuma Tidur dan Jagain
42
BAB 42 - Terlalu Cepat
43
BAB 43 - Sakit Bulanan
44
BAB 44 - Kita Belum Menikah
45
BAB 45 - Sangat Sexy dan Tampan
46
BAB 46 - Ayo Kita Nikah
47
BAB 47 - Dimana Vio?
48
BAB 48 - Dia Calon Istriku!
49
BAB 49 - Akhirnya Menikah
50
BAB 50 - Malam Pertama Anson dan Vio
51
BAB 51 - Arion (Pria Kesepian)
52
BAB 52 - Vinsa
53
BAB 53 - Dijual oleh Suami
54
BAB 54 - Keputusan Vinsa
55
BAB 55 - Kabur
56
BAB 56 - Mohon Selamatkan Vinsa
57
BAB 57 - Gadis Manis Bermata Biru
58
BAB 58 - Kekejaman Arion
59
BAB 59 - Om Arion
60
BAB 60 - Ingatan Arion
61
BAB 61 - Permintaan Leon
62
BAB 62 - Perjalanan Ayah dan Anak
63
BAB 63 - Gelisah
64
BAB 64 - Pencarian Sasa 1
65
BAB 65 - Pencarian Sasa 2
66
BAB 66 - Kenakalan Leon
67
BAB 67 - Tassa
68
BAB 68 - Rasanya Sama
69
BAB 69 - Om Sudah Tua
70
BAB 70 - 2 Anak Nakal
71
BAB 71 - MAMI..!!
72
BAB 72 - Jangan Ingat Lagi
73
BAB 73 - Tidak ada bantahan!
74
BAB 74 - Pulang
75
BAB 75 - Sangat Kaya
76
BAB 76 - Keluarga Besar
77
BAB 77 - Calon Pengantin
78
BAB 78 - Akhirnya Nikah
79
BAB 79 - Gadis Nakal
80
BAB 80 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!