Sarah mendengar kan apa yang Reegan jelaskan dengan seksama. Setelah mendengar penjelasan dari Reegan, Sarah pun akhir nya mengerti. Mengapa pria itu begitu gencar mencari orang yang bisa, membuat lukisan yang sama persis seperti di foto tersebut.
"Baik lah, Reegan. Sebelum nya saya ingin bertanya, kenapa anda ingin memakai jasa saya. Mengingat saya bukan lah pelukis yang berlisensi, hanya orang yang kebetulan bisa mengaplikasikan warna cat dan tau bagaimana cara menggunakan kuas. Lalu membentuk sebuah sketsa, Sehingga menghasilkan coretan coretan yang di sebut, lukisan." Akhirnya Sarah menanggapi permintaan Reegan, setelah dengan sedikit pertimbangan dan pertanyaan sederhana.
"Itu karena saya tertarik, dengan lukisan yang anda buat untuk kekasih dari sahabat saya, Bobi. Dan dari mereka lah saya mendapatkan informasi tentang anda. Hanya sebagian, tidak mendetail. Hanya sebatas menjelaskan bahwa anda bisa melukis, dan lukisan yang membuat saya tertarik itu adalah karya anda." Jelas Reegan menatap Sarah dalam, hingga membuat Sarah salah tingkah.
Reegan Kembali melanjutkan kalimatnya "kenapa saya memilih anda, Anggap saja, saya sedang sangat putus asa dengan keadaan, sehingga akhirnya saya datang kepada anda." Jelas Reegan panjang lebar, dia tidak punya alasan khusus. Bagi nya seorang pelukis berlisensi atau tidak, itu sama sekali bukan urusan nya. Dia hanya butuh orang yang punya keahlian melukis dan bisa dia bayar untuk membuat lukisan yang dia minta.
Sarah menghela napas panjang lalu menghembus kan perlahan. Mendengar penjelasan yang menyentil hati kecilnya, membuat nya sedikit kecewa. Jadi pria itu memilih menggunakan jasa nya, hanya karena sedang putus asa dengan keadaan nya. Bukan karena pria itu benar-benar mengagumi karya nya. Bodoh nya dia. Namum dia juga tidak peduli, toh dia di bayar. Hanya itu yang penting bagi nya sekarang.
"Baik, Reegan. Saya akan menjelaskan bagaimana cara kerja saya. Jika anda ingin menggunakan jasa saya. Meskipun saya bukan pelukis yang berlisensi. Namun saya hanya akan bekerja jika saya sudah menerima advance payment." Ujar Sarah menjelaskan.
"Dan satu lagi, saya tidak menerima complain ketika barang sudah diterima oleh costumer. Kerena apa yang saya lukis, adalah sesuai dengan apa yang sudah di sepakati bersama. Tidak ada pengembalian dana atau penggantian ganti rugi dalam bentuk apa pun." Lanjut Sarah fokus pada bagaimana proses kinerja nya.
"Karena setiap progres dari lukisan yang saya buat, setiap proses nya akan saya abadikan. Lalu saya kirim kepada costumer dengan tujuan, agar mereka bisa menilai sendiri, bagian mana yang masih harus saya ubah. Itu adalah bentuk dari respek saya, kepada costumer." Sarah memaparkan panjang lebar, bagaimana sistem kerja nya kepada Reegan.
Reegan terdiam, sambil berusaha untuk mencerna setiap kalimat demi kalimat penjelasan yang Sarah ucap kan.
Setelah berpikir sejenak, Reegan akhirnya
angkat bicara. "Tidak masalah, syarat itu bisa saya terima. Jika nanti setelah lukisan nya selesai dan tidak sesuai dengan harapan saya, anggap saja saya sedang sial seperti yang sudah sudah." Kata kata yang Reegan ucapkan itu tentu saja membuat Sarah sedikit sakit hati. Secara tidak langsung, pria itu sudah meremeh kan kemampuan nya.
"Baiklah, apakah kita sudah bisa membuat sebuah kesepakatan sekarang." Sarah ingin cepat-cepat mengakhiri pertemuan ini secepatnya. Berhadapan dengan pria sedatar Reegan, membuat emosi nya sedikit mudah terpancing.
"Ini berkas perjanjian nya, silahkan di baca terlebih dahulu." Sarah menyerahkan sebuah map merah kepada Reegan.
Setelah membaca semua poin-poin yang tertera di dalam surat perjanjian itu, akhirnya Reegan mulai membubuhkan tanda tangan nya di atas sebuah materai. Meski sebenar nya dia tidak suka dengan beberapa isi dari poin-poin itu. Terlalu banyak merugikan dirinya, itu yang dia pikirkan.
Akhirnya pertemuan itu selesai dan telah mencapai kesepakatan bersama, itu membuat Sarah lega. Pembayaran sudah dia terima melalui notifikasi M-banking di ponselnya, hanya tinggal pengerjaan saja pikirnya. Dan itu akan dia lakukan disaat semua orang sedang keluar rumah atau bisa di kerjakan di rumah ayah nya.
Sarah melangkah keluar dari cafe itu dengan perasaan bahagia. Dia sekarang sudah tidak lagi di pusing kan dengan memikirkan dari mana dia akan mendapatkan biaya pengobatan sang ayah.
Sarah berjalan cepat menuju ke arah ojol yang menunggu nya, dia sudah tidak sabar untuk membagi kabar bahagia ini kepada ayah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Rini Antika
Aku hadir kak, nanti aku nyicil lg ya bacanya, semangat terus..💪💪
2022-08-18
1
Cia cia
Reegan gak mau rugi hehe
2022-06-15
1
Follow ig : tinatina3627
aku ikut bahagia sarah semoga ayahnya lekas sembuh
2022-06-08
1