Part II

"Baiklah, tidak masalah. Hari ini saya punya banyak waktu luang, yang memang sudah saya khusus kan untuk pertemuan ini." Jawab pria itu datar.

"Terimakasih banyak, tuan. Sekali lagi saya minta maaf." Ucap Sarah lagi.

"Permisi, mbak dan mas nya mau pesan apa?" Ucap seorang waitress, yang tiba tiba datang membuat obrolan mereka terhenti.

Sarah seketika menatap meja di depannya, ternyata hanya ada satu buah gelas yang sudah hampir kosong. Itu artinya pria itu belum memesan makanan apapun sejak tadi. Sarah menjadi semakin tidak enak dan merasa bersalah, lalu menatap pria di depannya dengan tatapan yang sulit dijabarkan.

"Saya pesan original grill steak sama sapi lada hitam dan nasi. Minumnya, juice alpukat." Lalu beralih menatap Sarah yang sejak tadi hanya memperhatikan apa yang dikatakan oleh pria itu.

"Tidak ingin memesan apapun?".. Ucap pria itu membuyarkan lamunan Sarah.

"Ah, ya tentu saja. Saya pesan nasi goreng petai sama minumnya, Juice jeruk nipis. Udah itu aja mbak, makasih." Ucap Sarah sambil tersenyum.

Sejenak pria itu terpana dengan senyuman manis milik Sarah. Lalu segera menggelengkan kepalanya. Hanya sebuah senyuman, tidak mungkin dia menyukai wanita itu, pikirnya.

"Baik, ditunggu sebentar mbak/mas." Waitress itu segera berlalu dari hadapan mereka.

"Bukan kah makanan berminyak sangat tidak sehat dan dihindari oleh banyak wanita?" Ucap pria itu datar, menatap sarah sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Bukankah terlalu sering makan daging juga tidak baik, tuan. Lagi pula, saya bukan salah satu dari kebanyak wanita yang anda sebutkan tadi. Bagi saya, selama makanan itu bisa mengenyangkan. Itu sudah lebih dari cukup. Saya tipe wanita yang lebih mementingkan perut kenyang, dari pada penampilan yang menawan." Papar Sarah dengan tenang, meski hati nya sedikit tersinggung mendengar komentar pria itu tentang makanan yang dia pesan tadi.

"Kamu benar, tidak semua wanita memperhatikan apa yang dia makan, asalkan itu bisa mengenyangkan. Tidak jadi persoalan." Ucap pria itu lagi terlihat acuh, dengan kepala mengangguk-angguk pelan.

"Bagaimana jika kita membahas apa yang mejadi alasan pertemuan kita hari ini, tuan." Jujur, Sarah sudah mulai tidak nyaman berada di dekat pria itu lebih lama lagi.

"Baiklah, mari kita bahas soal itu setelah kita selesai makan." Sepertinya pria itu bisa menangkap ketidak nyamanan di wajah Sarah.

...****************...

Keduanya menyelesaikan makan dalam diam, tak ad satupun yang mengeluarkan suara, kecuali dentingan sendok yang beradu dengan piring.

Setelah selesai, Reegan lebih dulu buka suara. "Jadi begini nona Sarah".. Ucapan pria itu terpotong dengan intrupsi dari Sarah.

"Sarah, cukup Sarah saja, tidak perlu pakai embel embel nona. Lagipula saya sudah menikah, tapi saya juga tidak ingin di panggil nyonya." Sarah seperti dapat membaca apa yang akan pria itu katakan selanjutnya.

"Baiklah, Sarah. Kalau begitu panggil saya, Reegan. Hanya Reegan saja, tidak perlu ada embel embel tuan di depannya." Pinta nya dengan kalimat yang sama.

"Baiklah, tu.. maksud saya, Reegan." Ucap Sarah lagi, membenarkan ucapan nya.

Reegan Kembali melanjutkan kalimatnya yang terpotong tadi. "Seperti yang sudah saya sampaikan melalui pesan singkat kemaren. Bahwa saya ingin memakai jasa anda, untuk membuat sebuah lukisan yang sama persis, seperti yang ada di gambar ini." Pria itu lalu menyerahkan selembar foto, yang memperlihat kan gambar seorang wanita sedang berdiri menghadap sebuah lukisan yang nampak tidak asing bagi Sarah.

"Kalau boleh tau, kenapa harus membuat lukisan yang sama jika lukisan itu sudah ada." Tanya Sarah dengan nada bingung, kening nya mengerut dalam.

"Lukisan itu sudah rusak beberapa bulan yang lalu. Saya sudah mencari orang yang bisa membuatkan replika lukisan tersebut, namun tidak ada yang bisa menyamai persis seperti yang aslinya." Reegan menjeda ucapannya, kemudian menarik nafas panjang.

"Lukisan itu sangat berharga bagi ibu ku, dan saat tau lukisan itu rusak. Beliau menjadi sangat sedih. Untuk itu saya berusaha keras mencari orang yang bisa membuat replikanya." Reegan memaparkan panjang lebar alasan, kenapa dia ingin membuat lukisan yang sama. Adalah karena sang ibu.

Sarah terlihat sedang berpikir, lukisan itu mungkin terlihat sederhana. Namun hanya dia yang mengerti, jika teknik pengerjaan lukisan tersebut sangatlah rumit. Dan dia butuh lebih banyak waktu, dari pada yang sudah di deadline kam oleh pria dihadapannya itu.

Dan Sarah bingung harus menyampaikan pada Reegan, mengingat sikap pria itu yang sedikit menyebalkan untuk di hadapi. Dia takut Reegan akan membatalkan, dan mencari pelukis lain.

Terpopuler

Comments

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

keren sih ini😍

2022-10-12

1

Maya●●●

Maya●●●

semangat kak udah aku masukin fav jugaaa

2022-08-22

1

Rini Antika

Rini Antika

Aku mampir kak, semangat terus ya..💪💪

2022-08-07

1

lihat semua
Episodes
1 part I
2 Part II
3 Part III
4 part IV
5 Part V
6 part VII
7 part VIII
8 Part IX
9 Part X
10 Part XI
11 Part XII
12 Part XIII
13 Part XIV
14 Part XV
15 Part XVI
16 Part XVII
17 Part XVIII
18 Part XIX
19 Part XX
20 Part XXI
21 Part XXII
22 Part XXIII
23 Part XXIV
24 Part XXV
25 Part XXVI
26 Part XXVII
27 Part XXVIII
28 Part XXIX
29 Part XXX
30 Part XXXI
31 Part XXXII
32 Part XXXIII
33 Part XXXIV
34 Part XXXV
35 Part XXXVI
36 Part XXXVII
37 Part XXXVIII
38 Part XXXIX
39 Part XL
40 Part XLI
41 Part XLII
42 Part XLIII
43 Part XLIV
44 Part XLV
45 Part XLVI
46 Part XLVII
47 Part XlVIII
48 XLIX
49 Part L
50 Part LI
51 Part LII
52 Part LIII
53 Part LIV
54 Part LV
55 Part LVI
56 Part LVII
57 Part LVIII
58 Part LIX
59 Part LX
60 Part LXI
61 Part LXII
62 Part LXIII
63 Part LXIV
64 Part LXV
65 Part LXVI
66 Part LXVII
67 Part LXVIII
68 Part LXIX
69 Part LXX
70 Part LXXI
71 Part LXXII
72 Part LXXIII
73 Part LXXIV
74 Part LXXV
75 Part LXXVI
76 Part LXXVII
77 Part LXXVIII
78 Part LXXIX
79 Part LXXX
80 Part LXXXI
81 Part LXXXII
82 Part LXXXIII
83 Part LXXXIV
84 Part LXXXV
85 Part LXXXVI
86 Part LXXXVII
87 Part LXXXVIII
88 Part LXXXIX
89 Part XC
90 Part XCI
91 Part XCII
92 Part XCIII
93 Part XCIV
94 Part XCV
95 Part XCVI
96 Part XCVII
97 Part XCVIII
98 Part XCIX
99 Part C
100 Part CI
101 Part CII
102 Part CIII
103 Part CIV
104 Part CV
105 Part CVI
106 Part CVII
107 Part CVIII
108 Part CIX
109 Part CX
110 Bukan Up
111 Part CXI
112 Part CXII
113 Part CXIII
114 Part CXIV
115 Part CXV
116 Part CXVI
117 Part CXVII
118 Part CXVIII
119 Part CXIX
120 Part CXX
121 Part CXXI
122 Part CXXII
123 Bukan Up {Spoiler Keenan-Arumi}
124 Part CXXIII
125 Part CXXIV
126 Part CXXV
127 Part CXXVI
128 Part CXXVII
129 Part CXXVIII
130 Part CXXIX
131 Part CXXX
132 Part CXXXI
133 Part CXXXII
134 Part CXXXIII
135 Bukan up
136 Part CXXXIV
137 Part CXXXV
138 Part CXXXVI
139 Part CXXXVII
140 Part CXXXVIII
141 Part CXXXIX
142 Part CXL
143 Part VCLI
144 bukan up
145 Part VCLII
146 Part VCLIII
147 Part CLXIX
148 Part CL
149 Part CLI
150 Part CLII
151 Part CLIII
152 Part CLIV
153 Part CLV
154 Part CLVI
155 Part CLVII
156 Part CLVIII
157 Part CLIX
158 Part CLX
159 Part CLXI
160 Part CLXII
161 Part CLXIII
162 Part CLXIV
163 Part CLXV
164 Daniel-Asha S2
165 Daniel-Asha S2
166 Daniel-Asha S2
167 Daniel-Asha S2
168 Daniel-Asha S2
169 Daniel-Asha S2
170 Daniel-Asha S2
171 Daniel-Asha S2
172 Daniel-Asha S2
173 Daniel-Asha S2
174 Daniel-Asha S2
175 Daniel-Asha S2
176 Daniel-Asha S2
177 Detektif dadakan
178 Tunggu sampai surat cerai kau dapatkan
179 Titik paling rendah
180 Menyesalinya
181 Sesuatu yang disebut, keegoisan
182 Semesta tak berpihak padaku
183 Pasrah
184 Sampah akan selamanya menjadi sampah
185 Ini juga anakmu
186 Aku tidak akan menceraikan mu
187 Menemani Tiara tidur
188 Melepaskan
189 Kira sudah menceraikan mu
190 Kesempatan mana yang kau maksud
191 Keliru
192 Hari tua yang jauh dari bayangan
193 Ayo kita menikah
194 Jangan jadi pelakor
195 Merusak moral para pria
196 Cemburu
197 Jangan mengancam suamiku
198 Aku tak mau kau kenapa-napa
199 Tangis pilu I
200 Tangis pilu II
201 Mempersiapkan dirimu
202 Kami merasa tidak pantas
203 kuat-kuat ya
204 Mereka sangat mirip Justin
205 Aku yang akan melamar mu
206 Tentu saja mereka putriku
207 Ini sudah cukup
208 Ibu pintar masak
209 Kau ku ceraikan dengan talak 3
210 Aku tidak akan berjanji apapun
211 Satu persatu pergi
212 Peran ganda
213 Papo dan Mamo
214 Akhir perjalanan
215 (Bukan up)7Promosi Novel Baru
216 Terlalu percaya diri(Joice)
217 Salah tempat nongkrong(Joice)
218 Pengamen(Joice)
219 Maaf(Joice)
220 Over posesif(Joice)
221 Calon mertua (Joice)
222 Panggil aku sayang(Joice)
223 Gentleman(Joice)
224 Tidak patut di contoh (Joice)
225 Pantas saja aku mesum (Joice)
226 Dasar pedofil (Joice)
227 Nambah cucu(Joice)
228 Nilai yang manusiawi(Joice)
229 Kejutan perayaan (Joice)
230 Kebahagiaan dan air mata duka(Joice)
231 Kebahagiaan sempurna
232 Nasihat
233 (Kiddos of Jovan-Joi)
234 (Kiddos of Jovan-Joi)
235 (Kiddos of Jovan-Joi)
236 (Kiddos of Jovan-Joi)
237 (Kiddos of Jovan-Joi)
238 (Kiddos of Jovan-Joi)
239 (Kiddos of Jovan-Joi)
240 (Kiddos of Jovan-Joi)
241 (Kiddos of Jovan-Joi)
242 Pengumuman
243 Intro
244 Selingan
Episodes

Updated 244 Episodes

1
part I
2
Part II
3
Part III
4
part IV
5
Part V
6
part VII
7
part VIII
8
Part IX
9
Part X
10
Part XI
11
Part XII
12
Part XIII
13
Part XIV
14
Part XV
15
Part XVI
16
Part XVII
17
Part XVIII
18
Part XIX
19
Part XX
20
Part XXI
21
Part XXII
22
Part XXIII
23
Part XXIV
24
Part XXV
25
Part XXVI
26
Part XXVII
27
Part XXVIII
28
Part XXIX
29
Part XXX
30
Part XXXI
31
Part XXXII
32
Part XXXIII
33
Part XXXIV
34
Part XXXV
35
Part XXXVI
36
Part XXXVII
37
Part XXXVIII
38
Part XXXIX
39
Part XL
40
Part XLI
41
Part XLII
42
Part XLIII
43
Part XLIV
44
Part XLV
45
Part XLVI
46
Part XLVII
47
Part XlVIII
48
XLIX
49
Part L
50
Part LI
51
Part LII
52
Part LIII
53
Part LIV
54
Part LV
55
Part LVI
56
Part LVII
57
Part LVIII
58
Part LIX
59
Part LX
60
Part LXI
61
Part LXII
62
Part LXIII
63
Part LXIV
64
Part LXV
65
Part LXVI
66
Part LXVII
67
Part LXVIII
68
Part LXIX
69
Part LXX
70
Part LXXI
71
Part LXXII
72
Part LXXIII
73
Part LXXIV
74
Part LXXV
75
Part LXXVI
76
Part LXXVII
77
Part LXXVIII
78
Part LXXIX
79
Part LXXX
80
Part LXXXI
81
Part LXXXII
82
Part LXXXIII
83
Part LXXXIV
84
Part LXXXV
85
Part LXXXVI
86
Part LXXXVII
87
Part LXXXVIII
88
Part LXXXIX
89
Part XC
90
Part XCI
91
Part XCII
92
Part XCIII
93
Part XCIV
94
Part XCV
95
Part XCVI
96
Part XCVII
97
Part XCVIII
98
Part XCIX
99
Part C
100
Part CI
101
Part CII
102
Part CIII
103
Part CIV
104
Part CV
105
Part CVI
106
Part CVII
107
Part CVIII
108
Part CIX
109
Part CX
110
Bukan Up
111
Part CXI
112
Part CXII
113
Part CXIII
114
Part CXIV
115
Part CXV
116
Part CXVI
117
Part CXVII
118
Part CXVIII
119
Part CXIX
120
Part CXX
121
Part CXXI
122
Part CXXII
123
Bukan Up {Spoiler Keenan-Arumi}
124
Part CXXIII
125
Part CXXIV
126
Part CXXV
127
Part CXXVI
128
Part CXXVII
129
Part CXXVIII
130
Part CXXIX
131
Part CXXX
132
Part CXXXI
133
Part CXXXII
134
Part CXXXIII
135
Bukan up
136
Part CXXXIV
137
Part CXXXV
138
Part CXXXVI
139
Part CXXXVII
140
Part CXXXVIII
141
Part CXXXIX
142
Part CXL
143
Part VCLI
144
bukan up
145
Part VCLII
146
Part VCLIII
147
Part CLXIX
148
Part CL
149
Part CLI
150
Part CLII
151
Part CLIII
152
Part CLIV
153
Part CLV
154
Part CLVI
155
Part CLVII
156
Part CLVIII
157
Part CLIX
158
Part CLX
159
Part CLXI
160
Part CLXII
161
Part CLXIII
162
Part CLXIV
163
Part CLXV
164
Daniel-Asha S2
165
Daniel-Asha S2
166
Daniel-Asha S2
167
Daniel-Asha S2
168
Daniel-Asha S2
169
Daniel-Asha S2
170
Daniel-Asha S2
171
Daniel-Asha S2
172
Daniel-Asha S2
173
Daniel-Asha S2
174
Daniel-Asha S2
175
Daniel-Asha S2
176
Daniel-Asha S2
177
Detektif dadakan
178
Tunggu sampai surat cerai kau dapatkan
179
Titik paling rendah
180
Menyesalinya
181
Sesuatu yang disebut, keegoisan
182
Semesta tak berpihak padaku
183
Pasrah
184
Sampah akan selamanya menjadi sampah
185
Ini juga anakmu
186
Aku tidak akan menceraikan mu
187
Menemani Tiara tidur
188
Melepaskan
189
Kira sudah menceraikan mu
190
Kesempatan mana yang kau maksud
191
Keliru
192
Hari tua yang jauh dari bayangan
193
Ayo kita menikah
194
Jangan jadi pelakor
195
Merusak moral para pria
196
Cemburu
197
Jangan mengancam suamiku
198
Aku tak mau kau kenapa-napa
199
Tangis pilu I
200
Tangis pilu II
201
Mempersiapkan dirimu
202
Kami merasa tidak pantas
203
kuat-kuat ya
204
Mereka sangat mirip Justin
205
Aku yang akan melamar mu
206
Tentu saja mereka putriku
207
Ini sudah cukup
208
Ibu pintar masak
209
Kau ku ceraikan dengan talak 3
210
Aku tidak akan berjanji apapun
211
Satu persatu pergi
212
Peran ganda
213
Papo dan Mamo
214
Akhir perjalanan
215
(Bukan up)7Promosi Novel Baru
216
Terlalu percaya diri(Joice)
217
Salah tempat nongkrong(Joice)
218
Pengamen(Joice)
219
Maaf(Joice)
220
Over posesif(Joice)
221
Calon mertua (Joice)
222
Panggil aku sayang(Joice)
223
Gentleman(Joice)
224
Tidak patut di contoh (Joice)
225
Pantas saja aku mesum (Joice)
226
Dasar pedofil (Joice)
227
Nambah cucu(Joice)
228
Nilai yang manusiawi(Joice)
229
Kejutan perayaan (Joice)
230
Kebahagiaan dan air mata duka(Joice)
231
Kebahagiaan sempurna
232
Nasihat
233
(Kiddos of Jovan-Joi)
234
(Kiddos of Jovan-Joi)
235
(Kiddos of Jovan-Joi)
236
(Kiddos of Jovan-Joi)
237
(Kiddos of Jovan-Joi)
238
(Kiddos of Jovan-Joi)
239
(Kiddos of Jovan-Joi)
240
(Kiddos of Jovan-Joi)
241
(Kiddos of Jovan-Joi)
242
Pengumuman
243
Intro
244
Selingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!