Tukar Cincin

" Aku menolak perjodohan ini." Tegas Mila. Semua orang menatap ke arahnya.

" Milaaaa." Gumam Papa Toni.

" Maaf Nak Mila, Kamu di sini hanya menjalani saja tidak untuk berpendapat." Sahut Pak Romi.

" Apa?" Pekik Mila.

Imran menyembunyikan senyumannya, Ia benar benar bahagia akhirnya Ia akan segera mendapatkan gadis pujaan hatinya.

" Om... Pak Des guruku di sekolah dan jarak umur di antara kami pun terpaut jauh, Apa Om tidak mau pikir pikir dulu sebelum menjodohkan dia denganku Om." Ucap Mila memulai usaha penolakannya.

" Jangan kendor Pa, Gadis ini benar benar licik, Tapi entah mengapa aku suka.." Batin Imran.

" Kalian hanya terpaut tujuh tahun saja jadi saya rasa itu tidak masalah, Kalau masalah dia guru kamu itu jangan di pikirkan tidak ada yang akan melarangmu atau mengeluarkanmu dari sekolah, Tenang saja sekolah itu milik Om jadi kamu jangan takut di keluarkan dari sana." Jelas Om Romi.

" Hadueh harus alasan apa lagi ya." Batin Mila.

" Om... Aku nggak bisa masak, Nggak bisa nyapu, Nggak bisa beres beres pokoknya aku nggak bisa ngurusin rumah Om, Jadi nggak pantas mendampingi Pa Desfian Om." Ujar Mila.

" Om tahu, Om memintamu untuk menjadi menantu Om, Istri Imran bukan sebagai pembantu." Sahut Pak Romi mewakili isi hati Imran.

" Om apa Om tidak tahu jika Pak Des sudah punya pacar?" Tanya Mila masih berusaha membatalkan perjodohan ini.

" Apa benar begitu Ran?" Tanya Pak Romi.

" Katakan iya." Bisik Mila ke telinga Imran.

" Tidak Pa." Sahut Imran. Mila menepuk jidatnya membuat Imran tersenyum.

" Om sebenarnya aku yang sudah punya pacar." Ucap Mila asal.

" Mila... Apa apaan kamu." Sahut Papa Toni menatap tajam ke arah Mila. Namun Mila tidak bergeming.

" Telepon dia putuskan sekarang juga." Titah Pak Romi.

Imran menahan tawanya. Ia diam saja tidak mau sampai terlihat jika Imran menginginkan pernikahan ini.

" Eh ta... Tapi Om." Ujar Mila.

" Mau alasan apalagi Nak Mila? Apapun alasanmu Papa tidak akan membatalkan perjodohan ini titik, Masih mau kasih alasan? Tanya Pak Romi.

Mila menatap orang orang di sekitarnya. Mereka hanya diam saja tanpa mau membantu Mila untuk menggagalkan perjodohan ini.

" E... Ti... Tidak ada Om." Sahut Mila pasrah.

" Baiklah jadi sekarang bisa kita mulai acara tukar cincinnya." Ucap Pak Romi.

" Ini sayang pasangkan ke jari manis calon istrimu." Ujar Tante Lina memberikan sekotak cincin kepada Imran.

Imran menarik lembut jemari tangan Mila, Lalu menyematkan cincin pertunangan mereka ke jari manisnya. Imran mengecup jari Mila membuat Mila menarik paksa tangannya.

Tepuk tangan kedua orang tua masing masing mengiringi kebahagian mereka, Selain Mila tentunya.

" Sekarang giliran kamu sayang, Sematkan cincinnya di jari manis Imran." Ujar Mama Santi.

Mila mengambil cincin dari kotaknya, Ia tersenyum menyeringai. Tiba tiba..

Klintingggg......

Mila menjatuhkan cincinnya hingga menggelinding jauh dari mejanya. Imran segera mengikuti arah cincin itu. Hap... Imran mendapatkannya.

" Lain kali lebih hati hati dan jangan ceroboh lagi." Ucap Imran dingin sambil menyodorkan cincin kepada Mila.

Mila mengepalkan tangannya.

" Ayo sayang." Ujar Tante Lina

Akhirnya mau tidak mau, Mila menarik tangan Imran, Ia menyematkan cincin di jari manis Imran sedikit keras hingga membuat jari Imran memerah. Suara tepuk tangan kembali memenuhi ruangan itu. Mereka kembali duduk.

" Ingatlah kalian berdua, Cincin itu bukan hanya cincin biasa, Cincin itu adalah lambang pengikat hubungan kalian, Tidak ada yang boleh melepasnya, Dan tidak ada yang boleh melirik wanita mau pria lainnya, Mulai sekarang belajarlah mencintai dan menerima satu sama lainnya, Pernikahan kalian akan di adakan satu bulan lagi." Ujar Pak Romi.

" What? Satu bulan lagi?" Pekik Mila.

" Milaa." Ujar Mama Santi memejamkan matanya.

" Maaf... Tapi aku sungguh kaget, Bagaimana bis...

" Mila.." Geram Papa Toni.

Mila menghela nafasnya, Ia semakin membenci kedua orang tuanya dan tentunya dengan guru killer yang ada di depannya. Bagaimana bisa Ia dengan santai menanggapi semua ini. Bahkan Ia diam saja dari tadi sungguh membuatnya kesal. Di sini Mila hanya sebagai boneka saja.

" Persiapkan diri kalian untuk satu bulan mendatang." Ucap Pak Romi.

" Maaf saya harus pergi, Saya ada urusan lain jika membicarakan persiapan pernikahan silahkan dengan kedua orang tua saya saja Om karena mereka yang akan memastikannya." Ucap Mila meninggalkan ruangan pengap itu.

" Maafkan Mila Pa Ma, Aku susul dia dulu." Ucap Imran.

Imran mengejar Mila yang keluar menuju mobilnya. Saat Mila hendak membuka mobilnya Imran mencekal tangannya.

" Apaan sih! Lepas!" Pekik Mila menghentak kasar tangannya.

" Belajarlah bersikap sopan di depan orang tua." Ucap Imran.

" Kurang sopan gimana? Aku bahkan seperti boneka yang tidak di anggap perasaannya, Mereka memainkanku dengan seenaknya." Ketus Mila.

" Diam sepertiku." Sahut Imran melepas cekalannya.

Mila melipat kedua tangannya di depan dadanya.

" Diam?" Tanya Mila.

" Apa Bapak pernah melihat seorang Kamila diam? Tidak bukan? Itulah aku... Aku tidak akan diam jika ada orang yang membuatku tidak suka." Ucap Mila.

" Jika aku suka akan aku katakan suka, Jika tidak aku akan katakan tidak karena aku bukan orang munafik Pak Desfian." Tekan Mila.

" Mau kemana?" Tanya Imran.

" Kemanapun aku itu bukan urusanmu." Sahut Mila.

" Sekarang kau tanggung jawabku juga, Karena aku calon suamimu." Ucap Imran.

" Dih ngarep... Aku memang gagal membatalkan pertunangan ini tapi akan aku pastikan aku akan berhasil menggagalkan pernikahan ini." Ucap Mila penuh penekanan.

" Aku tidak akan membiarkan itu terjadi." Sahut Imran.

" Apa maksudmu? Apa kau memang menginginkan pernikahan ini? Kau tidak laku hingga menikahi muridmu sendiri?" Selidik Mila.

" E.... Tidak.. Bukan begitu maksudku, Aku akan memastikan pernikahan ini akan tetap terjadi demi orang tuaku... Iya demi orang tuaku." Kilah Imran.

" Bullshit, Wajahmu tidak meyakinkan saat mengatakan itu, Sudah lah terserah kau saja Pak aku mau pulang." Ucap Mila.

" Jika di luar sekolah panggil aku Mas, Jangan panggil Bapak." Protes Imran.

" Mas? Ha ha ha ha." Mila tertawa terbahak sambil menutup mulutnya.

" Bukan Mas lagi, Harusnya aku panggil kamu Om." Cebik Mila.

" Jangan bercanda Mila, Aku tidak setua itu." Sahut Imran.

" Ya ya ya baiklah MAS DES, Dedek Mila mau pulang dulu ya.... Bye.." Ucap Mila masuk ke dalam mobilnya. Rasanya mau muntah mendengar ucapannya sendiri.

Berbeda dengan Imran, Hatinya merasa berbunga bunga mendengar ucapan Mila memanggilnya Mas Des, Rasanya begitu teduh.

Tiinnn

Imran berjingkrak kaget mendengar klakson yang di bunyikan Mila.

" Gimana aku mau pulang kalau kamu nyender di body mobilku." Ucap Mila.

Imran menjauh dari mobil Mila, Lalu Mila mulai melajukan mobilnya meninggalkan pelataran resto tersebut. Ia bahkan meninggalkan kedua orang tuanya, Biar saja orang tuanya naik taksi pikirnya. Imran tersenyum bahagia menatap kepergian mobil Mila.

" Satu langkah lagi kau akan menjadi milikku." Batin Imran.

TBC....

Hai readers gimana menarik nggak? Jangan lupa like di setiap babnya ya....

Miss U All

Terpopuler

Comments

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2022-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kamila Vs Imran
2 Makan Malam
3 Tukar Cincin
4 Kesal
5 Risa Tahu
6 Ke Rumah CalMer
7 Berdua Denganmu
8 Wedding
9 Aku Yang ke Dua
10 Istri Tua Istri Muda
11 Kesal
12 Kedatangan Teman Teman
13 Rencana Honeymoon
14 Rencana Mila
15 Rencana Hena
16 Kepergian Mila
17 Baru sehari udah Ketemu
18 Ungkapan Imran & Aroon
19 TERNYATA DIA HANYA MILIKKU
20 Mau tak Mau harus Kembali
21 Perasaan Hati Mila
22 Mencoba Dekat
23 Rumah Sakit
24 Saling Memaafkan
25 Pertemuan Tak Terduga
26 Cekcok
27 Dilema
28 Koleps
29 Mengetahui Yang Sebenarnya
30 Kepergian Arvi
31 Bersikap Dewasa
32 Dekat di Mata Lebih Dekat di Hati
33 Ketahuan
34 Aku balas I Love U Too
35 MP
36 Kebohongan
37 Kekecewaan Mila
38 Mila Kesal
39 Titik Terang
40 Kacau
41 Uler Keket
42 Peninjauan
43 Jebakan Arga
44 Kecurigaan Imran
45 Penjelasan
46 Bukti Kebenaran
47 Im Sorry
48 Kedatangan Sahabat
49 Merasa Bersalah
50 Imran Sakit
51 Insiden
52 Menjauh
53 Penjelasan
54 Kabar Gembira
55 Mendekat Ke Arahku
56 Hadapi Bersama
57 Teror
58 Penculikan
59 Penembakan
60 Rumah Sakit
61 Pernikahan Aroon
62 Patah hati bersama
63 Kehidupan Baru Fisa
64 Permainan
65 Salah Paham Imran, Aroon dan Mila
66 Terungkap
67 Permintaan Maaf Fisa
68 Kehidupan Baru Aroon
69 Calon Mama
70 Menagih Janji
71 Kemarahan Kinan
72 Hilangnya Kinan
73 Om Om Menyebalkan
74 Kedatangan pria setengah tua
75 Terpaksa Menerima
76 Pernikahan
77 Sandiwara
78 Menjemput Kinan
79 Di Rumah Aroon
80 Malam Pengantin
81 Kedatangan Fisa
82 Kinan Marah
83 Nasehat Papa Shiv
84 Memahami Perasaan Masing Masing
85 End
86 SEASONS 2
87 1. Akira Arviana Madan
88 2. Zavran Maulana
89 3. Mengantar Pulang
90 4. Bertemu Fahri Almanaf
91 5. Sakit Hati
92 6. Perang Batin
93 7. Makan Malam mengagetkan
94 8. Dilema Perjuangan
95 9. Ungkapan Dan Kejadian
96 10. Zavran Memberitahu Mama Kinan
97 11. Fahri Tahu Yang Sebenarnya
98 12. Rasa Bersalah
99 13. Keputusan Kira
100 14. Melamarmu
101 15. Pernikahan
102 16. Malam Pengantin
103 17. Baru Sehari Sudah Terluka
104 18. Bertemu Dea
105 19. Kebenaran membawa Kebaikan
106 20. Ke Apartemen Dea
107 21. Kebenaran Empat Tahun Silam
108 22. End
109 Meminta Pendapat Readers
110 Janda Muda
111 Bertemu Kembali
112 Keputusan Fahri
113 Pindah Kamar
114 Ke rumah Kira
115 Kepergian Nenek Mira
116 Sedikit Khawatir
117 Pemandangan Luar Biasa
118 Kata Kata Menyakitkan
119 Pemandangan Menyakitkan
120 Support dari Adnan
121 Perubahan &Tantangan
122 Salah Paham
123 Perhatian Fahri
124 Ungkapan Perasaan
125 Kebenaran Sesungguhnya
126 THE END
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Kamila Vs Imran
2
Makan Malam
3
Tukar Cincin
4
Kesal
5
Risa Tahu
6
Ke Rumah CalMer
7
Berdua Denganmu
8
Wedding
9
Aku Yang ke Dua
10
Istri Tua Istri Muda
11
Kesal
12
Kedatangan Teman Teman
13
Rencana Honeymoon
14
Rencana Mila
15
Rencana Hena
16
Kepergian Mila
17
Baru sehari udah Ketemu
18
Ungkapan Imran & Aroon
19
TERNYATA DIA HANYA MILIKKU
20
Mau tak Mau harus Kembali
21
Perasaan Hati Mila
22
Mencoba Dekat
23
Rumah Sakit
24
Saling Memaafkan
25
Pertemuan Tak Terduga
26
Cekcok
27
Dilema
28
Koleps
29
Mengetahui Yang Sebenarnya
30
Kepergian Arvi
31
Bersikap Dewasa
32
Dekat di Mata Lebih Dekat di Hati
33
Ketahuan
34
Aku balas I Love U Too
35
MP
36
Kebohongan
37
Kekecewaan Mila
38
Mila Kesal
39
Titik Terang
40
Kacau
41
Uler Keket
42
Peninjauan
43
Jebakan Arga
44
Kecurigaan Imran
45
Penjelasan
46
Bukti Kebenaran
47
Im Sorry
48
Kedatangan Sahabat
49
Merasa Bersalah
50
Imran Sakit
51
Insiden
52
Menjauh
53
Penjelasan
54
Kabar Gembira
55
Mendekat Ke Arahku
56
Hadapi Bersama
57
Teror
58
Penculikan
59
Penembakan
60
Rumah Sakit
61
Pernikahan Aroon
62
Patah hati bersama
63
Kehidupan Baru Fisa
64
Permainan
65
Salah Paham Imran, Aroon dan Mila
66
Terungkap
67
Permintaan Maaf Fisa
68
Kehidupan Baru Aroon
69
Calon Mama
70
Menagih Janji
71
Kemarahan Kinan
72
Hilangnya Kinan
73
Om Om Menyebalkan
74
Kedatangan pria setengah tua
75
Terpaksa Menerima
76
Pernikahan
77
Sandiwara
78
Menjemput Kinan
79
Di Rumah Aroon
80
Malam Pengantin
81
Kedatangan Fisa
82
Kinan Marah
83
Nasehat Papa Shiv
84
Memahami Perasaan Masing Masing
85
End
86
SEASONS 2
87
1. Akira Arviana Madan
88
2. Zavran Maulana
89
3. Mengantar Pulang
90
4. Bertemu Fahri Almanaf
91
5. Sakit Hati
92
6. Perang Batin
93
7. Makan Malam mengagetkan
94
8. Dilema Perjuangan
95
9. Ungkapan Dan Kejadian
96
10. Zavran Memberitahu Mama Kinan
97
11. Fahri Tahu Yang Sebenarnya
98
12. Rasa Bersalah
99
13. Keputusan Kira
100
14. Melamarmu
101
15. Pernikahan
102
16. Malam Pengantin
103
17. Baru Sehari Sudah Terluka
104
18. Bertemu Dea
105
19. Kebenaran membawa Kebaikan
106
20. Ke Apartemen Dea
107
21. Kebenaran Empat Tahun Silam
108
22. End
109
Meminta Pendapat Readers
110
Janda Muda
111
Bertemu Kembali
112
Keputusan Fahri
113
Pindah Kamar
114
Ke rumah Kira
115
Kepergian Nenek Mira
116
Sedikit Khawatir
117
Pemandangan Luar Biasa
118
Kata Kata Menyakitkan
119
Pemandangan Menyakitkan
120
Support dari Adnan
121
Perubahan &Tantangan
122
Salah Paham
123
Perhatian Fahri
124
Ungkapan Perasaan
125
Kebenaran Sesungguhnya
126
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!