Pov 3
" ini tadi dari Gus Galang " kata ayu santriwati yang dikirim kerumah miranda oleh galang.
" Apa ini ?"tanya miranda penasaran
" silahkan bu miranda buka saja sendiri " jawab ayu sambil menyerahkan amplop coklat besar, dan saat miranda membuka amplop itu.
Ia melihat surat-surat darinya dan milik galang yang berhasil disembunyikan oleh umi laila di gudang.
Disitu juga tertulis, bahwa galang sempat meminta maaf ,apabila kelak ia akan menikah dengan gadis pilihan orang tuanya.
" Saya berharap ... Rasa ini bisa terwujud, saya rasa hubungan ini akan memiliki status, karena sesungguhnya kamu mampu mencuri hati saya, bahkan nama kamu mampu hadir di sebagian do'a saya.
Dan bila harus memilih, saya tidak ingin menyakiti siapapun, karena kamu juga berarti untuk saya, bahkan saya ingin menjadikan kamu bidadari dalam hidup saya, akan tetapi ibarat sebuah bangunan, saya adalah pilar dalam keluarga besar saya, jikapun memang tidak bisa menjadi yang pertama , jika kamu mengijinkan ... aku akan meminta kamu untuk menjadi yang kedua dalam hidup saya, setelah jodoh pilihan orang tua saya.
Mira menangis setelah membaca isi dari surat yang sudah usang itu.
( Dreeeeeet .... Dreeeet ....)
Ponsel miranda berdering.
" Asalamualaikum, mir ... Aku fatimah ... ,maaf mengganggu ... Apa kita bisa bertemu?" tulis fatimah.
" waalaikumsalam, ada keperluan apa ya ?" balas miranda, sembari menanyakan maksud fatimah mengajak bertemu.
" saya mau ... Mengajak kamu membantu saya memilih kebaya pengantin, kebetulan alif sedang pergi ... Jadi kami butuh orang ketiga" balas fatimah membuat mira salah paham
" maksudnya orang ketiga ?" tulis mira
" maksud aku, kita butuh teman ... Agar kita tidak pergi, berdua " balas fatimah.
Mira tidak ada kemauan untuk pergi, akan tetapi ia tidak mempunyai alasan yang kuat
untuk menolak, mengingat nayla sedang berada dirumah sakit.
***
Beberapa saat kemudian , mira bergabung bersama galang dan juga fatimah ,mereka bertiga pergi ke boutiq untuk mencari kebaya pengantin wanita.
" Kamu sudah punya pacar mir ?"tanya fatimah membuat miranda yang saat itu sedang meneguk sebotol air mineral mendadak tersedak, dan batuk
"huuuuuk ...." mira terlihat sedikit gugup atas pertanyaan dari fatimah.
" saya masih sendiri " jawab mira sambil mencoba tersenyum, dan mira yang saat itu tengah menatap kaca mobil mendadak menemukan sepasang bola mata indah yang tengah menatapnya.
" Baguslah ... Kalau begitu, nanti selain ada ferdi ... Saya punya kakak kandung yang tidak kalah ganteng dari kak galang, jika tidak keberatan ... Aku akan menjodohkan kalian " kata fatimah membuat galang mengerem secara mendadak.
(sleeeeeeertp) galang mencoba untuk tenang, dan kembali fokus mengemudikan mobil fortunerner putihnya.
Sesampainya di boutiq, mira melihat fatimah yang terlihat sangat bersemangat untuk memilih kebaya pengabtinnya.
" sini mir ... Coba kamu juga pilih satu " pinta fatimah membuat galang dan fatimah terkejut.
" maksud kamu apa ?" tanya mira penuh dengan keheranan.
" saya seorang pendatang disini mir, dan saya juga belum banyak memiliki teman, saya rasa kamu adalah teman yang baik untuk saya jadikan sahabat baik saya " jawab fatimah membuat mira sebenarnya sakit hati.
Ia ingin pergi dari boutiq itu, akan tetapi ia tidak mampu melakukannya.
" Miraaaaaandaaaaaaa ...." teriak seseorang membuat miranda terkejut.
" siskkaaaaaaaaaa" miranda langsung berbalik meneriaki sosok wanita muda yang sedang hamil besar sambil menggandeng tangan seorang pria tampan.
" halloooooooo" sapa miranda kemudian memeluk sahabat lamanya itu, wanita berhijab yang tengah hamil besar itu menatap mira penuh keheranan, ia terlihat mengajak miranda untuk bicara empat mata.
" apa yang kamu lakukan ?"tanya wanita bernama siska itu
" entahlah ... fatimah memintaku, untuk menemaninya memilih kebaya pengantin" jawab miranda sambil berusaha terlihat tegar
" ini tidak benar mir ... Kamu sudah setia ... Bahkan ... Kamu ..." siska terlihat tidak terima
" sudahlah ... Lebih baik aku segera melanjutkan hidup, dan merelakan kak galang" tegas miranda sembari menghela nafas panjangnya.
***
Setelah memilih 3 potong kebaya, fatimah mengajak miranda dan galang untuk membeli makan siang.
" Sudah masuk waktu Ashar ... Saya kemushola dulu " pinta galang sembari meninggalkan kedua gadis cantik itu.
" sepertinya ... Saya juga mau kekamar kecil " sahut miranda,kemudian ia menuju ketoilet dan karena jarak mushola dan toilet dalam cafe makan itu sangat dekat, akhirnya miranda memutuskan untuk sholat ashar disana.
Mushola yang bergaya minimalis itu, sebagai saksi bahwa miranda tengah menangis didalam do'anya, hingga ia tidak menyadari bahwa galang berada didepannya serta sedang memperhatikannya.
"Maaf ... Jika hari ini saya tidak bisa mengendalikan fatimah" pinta galang pelan.
" kak galang tidak bersalah " miranda terlihat menghapus air matanya seraya melipat mukenahnya.
" saya janji ... Secepatnya saya akan berbicara pada fatimah tentang kita" sambung galang membuat miranda tersenyum.
" saya rasa ... Tidak perlu, saya tidak mau menjadi orang ketiga ... Dalam hubungan kalian, dan sebaiknya ... Pertemuan kita berakhir sampai disini " jelas miranda kemudian keluar dari mushola mendahului galang.
Beberarapa hari kemudian, saat galang mencoba untuk membicarakan niatnya untuk membatalkan pernikahannya dengan fatimah, mendadak penyakit asma fatimah kambuh sehingga galang berusaha untuk tidak membuat sakit fatimah semakin parah.
Tepat menjelang satu minggu pernikahan galang dan fatimah, galang membuat sebuah pengakuan yang hampir membuat umi laila dan Pak kyai Amin mendadak drob.
(Plaaaaaaas ) umi laila menampar keras pipi galang, dihadapan orang banyak.
Dan tak lama kemudian , umi laila terlihat berlari pergi dengan mengajak alif, pak amin yang mengetahui niat istrinya akan melabrak miranda, ia segera meminta galang untuk mengejar ibunya.
" Nayla ... Cantik ... Masyaallah ... Nayla mau pulang ya " celoteh miranda sembari menimang nayla kecil.
" Dasar gadis perusak " tiba-tiba umi laila datang sambil memaki miranda, bahkan kini ia menjambak rambut miranda yang sedang menggendong bayi keil.
" umi ... Lepaskan ... Lepaskan " teriak galang yang kemudian mencoba membela miranda.
" Maaf ... ada apa ini ?'' tanya miranda sambil memberikan nayla pada ibunya.
" Hey .... Bukannya ,saya sudah memperingatkan kamu ... Kalau galang itu tidak pantas dengan anak seorang mafia seperti kamu ... Tidak pantas " caci umi laila sambil menunjuk kewajah miranda.
" Umi ... Umi ... Sudah " cela galang.
" Ada apa ini kak ? Tanya miranda pada galang
" Maaf ... Mir, semua ini salah ... Saya, seharusnya dari awal saya jujur pada semua orang ... Kalau saya menyukai kamu" jawab galang
(plaaaaaaaas ) miranda terlihat menampar galang.
" bukannya saya sudah bilang, saya tidak mau menjadi orang ketiga diantara kalian berdua " teriak miranda yang terlihat di penuhi emosi.
" kamu ... Juga harus jujur mir, kalau kamu juga memilkil perasaan yang sama untuk saya" imbuh galang.
" stooooooop " teriak fatimah yang juga turut datang kerumah miranda.
" kenapa ... Kalian tidak jujur dari awal ? Kenapa ?????" teriak fatimah sembari menatap mira dan galang.
" fatimah ... Dalam hal ini, galang tidak bersalah ... Yang salah adalah ... Dia ... " sahut umi lalila kemudian mendorong miranda dan hampir saja jatuh kelantai, namun seseorang yang tiba-tiba datang dan menangkap miranda.
" Sekali lagi ... Anda menyentuh putri saya , maka saya sendiri yang akan patahkan tangan anda !!!" ancam seorang pria paruh baya, seraya membangunkan miranda
" Bbbboooby " gerutu umi laila ketakutan.
" Aaaaayaaaaah ...." nada suar miranda mendadak bergetar.
Tak lama kemudian, tangan pria paruh baya yang terlohat kasar itu mencekik leher galang, dan membuat umi lalila berteriak.
" aaaaaayaaaaah ... Lepaskan .... lepaskaaaan, kak gaaalang" isak miranda karena ia merasa tidak tega dengan mantan kakak kelasnya itu.
" Buka ... Mata kamu mir, kamu menolak papi jodohkan ... Dengan arjun , hanya demi anak kyai gadungan ini " kata pria itu sambil menatap kearah miranda.
" aaaayah ... Miranda mohon lepaskan kak galang, mirandaaaa janji ... Akan menuruti permintaan ayah " kata miranda yang kemudian berhasil merubah pikiran sang ayah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Wiwik Mayasari
maka dari itu, tidak semua bisa dilihat dari pandangan semata saja 😅salam kenal kakak
2024-02-22
0
Wiwik Mayasari
hehehe ... jangan lupa follow ya kak 😃
2024-02-22
0
Nisa Amalia
haddduhh kebayang itu pipi Galang kena tampar 2x
2024-02-22
0