Zahra membawa tumpukan tugas teman-temannya dan akan di kumpulkan ke Bu Neti di ruang dosen. Tapi di tengah jalan Zahra bertabrakan dengan seseorang dan membuat tugas teman-temannya jatuh ke bawah. Zahra pun bergegas membereskan kertas yang tercecer di lantai.
" Makanya kalau jalan jangan nunduk liat jalan." Ucap seorang dengan dingin dan berlalu pergi.
Sontak Zahra pun langsung melihat orang tersebut dengan marah. Dan ternyata orang yang menabrak Zahra adalah pak Fachri dosen paling nyebelin menurut Zahra.
Zahra membuang nafas kasar saat melihat pak Fachri pergi begitu saja tanpa minta maaf dan membantu mengambil kertas yang tercecer di lantai.
" Dasar manusia kutub boro-boro minta maaf bantuin mungutin nih kertas juga nggak. Dasar nyebelin." Gerutu Zahra sambil mengumpulkan tugas teman-temannya lalu pergi menyerahkan ke Bu Neti.
" Kenapa tuh muka di tekuk asem banget." Ucap Hanum saat Zahra menghampiri mereka yang sedang duduk di taman kampus.
" Lagi kesel sama manusia kutub, udah nabrak bikin tugas anak-anak berhamburan di lantai. Boro-boro bantuin, minta maaf juga nggak." Ucap Zahra kesal
" Hati-hati Loh jangan kelewat benci sama tuh dosen entar jodoh loh." Ledek Hanum.
" Hahaha....amin." timpal Gisel yang ikut menggoda Zahra.
Sedangkan Zafra hanya tersenyum melihat kembarannya marah-marah.
" Rese Lo sel. Emang Zahra pelakor apa? Si manusia es kan sudah nikah." Omel Zahra.
" Ya siapa tahu pak Fachri mau cari istri lagi. Hahaha." Goda Gisel lagi.
" Udah ah. Kalian udah lihat grub kelas kalau kelas berikutnya kosong karena pak Yudha izin nggak ngajar dan ngasih tugas untuk di kumpulkan di pertemuan berikutnya." Ujar Zahra.
" Ah masa." Ucap Gisel sambil mengecek ponselnya dan sama juga dengan zafra dan hanum.
" Kalau gitu gue cabut duluan ya mau langsung balik ke apartemen terus pulang ke Bandung mumpung long weekend." Pamit Gisel dan langsung pergi.
Ya Gisel memang orang Bandung dia di sini hanya kuliah saja.
" Kamu NUM mau kemana?." Tanya Hanum.
" Nunggu Erik, Erik ngajak jalan." Erik adalah pacarnya Hanum.
" Ra gimana kalau kita pergi ke mall beli kado buat mas Iqbal."
" Mas Iqbal ulang tahun ya." Tanya Hanum.
" Iya dan nanti mereka mau nginap di rumah." Jawab Zafra.
" Kamu izin dulu gih sama Alif." Ucap Zahra.
Zafra pun langsung menelpon suaminya.
" Ayo Ra, kak Alif udah ngizinin." Ajak Zafra.
" Ya udah num, kita duluan ya. Assalamualaikum." Pamit mereka berdua.
" Iya itu Erik juga lagi jalan ke sini. Walaikum salam." Ucap Hanum sambil menunjuk sang kekasih yang sedang jalan.
Kini mereka pun sampai di mall dan saat tadi di jalan kak Michiko menelpon. Dan mereka pun janjian ketemuan di mall. Begitu masuk mall mereka berdua mencari keberadaan kakak iparnya.
Dan mereka pun melihat kak Michiko melambaikan tangannya.
" Assalamualaikum kak udah lama nunggunya."
" Walaikum salam, baru juga datang kok dek."
" Hallo Faris sama ate Zahra yuk." Zahra pun mengendong Faris dari stroller nya.
" Kita makan dulu ya kak Zafra sudah lumayan lapar."
Mereka pun menuju restoran Jepang yang ada di mall tersebut.
" Kak mau ngasih kejutan apa?." Tanya Zafra.
" Jadi tuh kakak lagi ngerjain mas Iqbal, dari semalam kakak ngambek sama mas Iqbal. Dan juga kakak bilang mau ke rumah umi sendiri aja nggak mau bareng mas Iqbal. Jadi tuh kakak mau ngediemin mas Iqbal nanti pas teng jam dua belas baru kita kasih surprise. Gimana?." Michiko menatap kedua adik iparnya meminta pendapat.
" Keren kak Zahra jamin mas Iqbal saat ini lagi Uring-uringan." Ucap Zahra sambil tertawa membayangkan kakaknya yang dicuekin sang istri.
" Jadi kita mau nyiapin apa nih." Tanya Zafra
" Gini kakak juga sudah menelpon Kai dan minta video call untuk ikut ngasih surprise ke mas Iqbal. Tapi kakak bingung tempat dimana mas Iqbal nggak tahu kejutan kita."
" Di kamar kak Kai aja. Mas Iqbal pasti nggak akan masuk ke sana. Dan nanti kita sambungin Videocall kak Kai ke tv biar seru."
" Oke, berarti kita habis makan cus cari semua yang di perlukan."
Mereka pun langsung mencari semua yang di perlukan untuk kejutan ulang tahun mas Iqbal. Setelah semua yang di perlukan mereka pun langsung menuju parkiran. Kak Michiko, Faris dan pengasuhnya akan ikut mobil Zahra. Dan supir kak Michiko di suruh pulang kembali ke rumah.
Sampai rumah mereka pun langsung minta izin umi dan Abi untuk memakai kamar Khayra untuk melaksanakan kejutan ulang tahun. Beruntung umi dan Abi mengizinkan dan akan ikut partisipasi.
Mereka bertiga pun mulai menghias kamar Khayra. Sedangkan Faris dan Yusuf bermain dengan kakek dan neneknya. Mereka mendekor kamar Khayra sambil Videocall dengan Khayra.
Pukul setengah dua belas malam mereka sudah siap di kamar Khayra. Sedangkan mas Iqbal sudah tidur karena dia Ngambek balik setelah di cuekin sang istri. Umi, Abi, kak Michiko, Zafra, Zahra, ustad Alif dan juga Yusuf yang sedang tertidur pulas di tempat tidur. Tak lupa juga Khayra dan ustad Gibran sudah standby mengikuti acara kejutan ulang tahun mas Iqbal walaupun mereka jauh.
Tepat pukul dua belas kak Michiko membangunkan dan mengajak mas Iqbal ke kamar Khayra. Dan mas Iqbal pun terharu karena di kasih kejutan oleh keluarganya. Apalagi adiknya juga ikut berpartisipasi walaupun hanya video call aja. Tapi bisa di lihat mas iqbal sangat bahagia.
Setelah pesta kejutan ulang tahun mas Iqbal mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Dan besok rencananya mereka akan makan bersama dengan keluarga besar di restoran milik om zidan dan Khayra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Dewi Yulianti
Terima kasih thor cerita
2022-03-24
0
Tutihadiatun
wah srnangnya jadi mas iqbal yng dapat kejutan dari adik2 nya
2022-03-11
0
Rinjani
wahhh seruu deh
2022-03-07
0