5. Chantika

Akhirnya Zahra pun menceritakan kalau gadis kecil tersebut adalah anak orang yang Zahra tolong. Zahra juga menceritakan ke umi bahwa yang dia tolong itu istri dokter Fachri dan Zahra juga bilang dokter Fachri juga dosennya.

" Umi tolong bilang dong ke dokter Fachri dong biarin Chantika untuk sementara tinggal sama kita dulu sampai mamanya keluar rumah sakit." ucap Zahra.

Umi menatap anaknya bertanya-tanya ada apa sebenarnya.

" Ih...umi ngeliatin biasa aja kali. Zahra cuma kasihan kalau Chantika harus nginap di rumah sakit. Mereka nggak punya saudara lagi cuma ada mbok nah kalau nggak salah dia art mereka. Kalau Mbok nah ngejagain mamanya Chantika otomatis Chantika ikut ke rumah sakit juga umi kasihan." ujar Zahra.

" Iya nanti coba umi bilang sama dokter Fachri." ucap umi yang juga merasakan kasihan dengan gadis kecil yang seumuran dengan cucu nya.

Umi pun pamit karena harus memeriksa pasien kembali. Ya umi mempunyai dua ruangan satu ruangan khusus untuknya yang kini sedang di pakai oleh Zahra dan gadis kecil Chantika. sedangkan ruangan sebelahnya ruangan praktek khusus untuk menerima pasien.

Sebelum memulai prakteknya umi lebih dulu menemui dokter Fachri dan istrinya. Umi pun menuju ruangan rawat istri dokter Fachri, Istri dokter Fachri sudah di pindahkan ke ruang rawat.

" Assalamualaikum..."

" Walaikum salam, silahkan masuk dokter Khadijah." ucap dokter Fachri sopan.

" Bagaimana keadaannya nak?." tanya umi ke Istrinya dokter Fachri.

" Seperti yang ibu lihat." ucap sari lemah tapi senyumnya tak pernah lepas dari wajahnya.

" Oh iya, dokter maaf saya tadi merepotkan anak dokter Khadijah." ujar dokter Fachri merasa nggak enak dengan dokter Khadijah.

" Iya nggak apa-apa Zahra tadi sudah cerita, Tapi maaf kalian jangan tersinggung. Kalau ibu ini siapa?." Tanya umi sambil menunjuk wanita paruh baya.

" Dia Mbok nah, Art di rumah kami." Ucap dokter Fachri.

" Jadi Kalau dokter Fachri kerja dan mbok nah di sini jagain di sini. Terus anak kalian sama siapa?." Tanya umi.

" Akan ikut juga di sini dok, Saya nanti akan izin dengan pihak rumah sakit supaya anak saya di bolehin masuk." ucap dokter Fachri.

" Maaf ya sebelumnya saya bukannya ikut campur tapi kalau anak kalian di biarkan terlalu lama di rumah sakit kasihan dia, Rumah sakit tidak bagus buat anak sekecil itu. Kalau kalian nggak keberatan biarkan anak kalian tinggal di rumah saya kebetulan banyak yang jaga. Jadi kalian nggak usah khawatir, Insyaallah saya dan keluarga akan menjaga anak kalian. Jadi dokter Fachri fokus aja sama perawatan istri kamu, biarkan anak kamu sama saya dulu. Mungkin dengan adanya anak kamu bisa mengobati kerinduan saya dan suami sama cucu kami yang sedang berada di Jepang." ucap umi.

" Tapi apa nggak merepotkan."

" Tenang saja kami nggak merasa direpotkan. Lagi pula anak kalian seumur dengan cucu perempuan saya. Cucu saya yang ada di sini laki-laki semua soalnya jadi kami bakal senang kalau ada anak kalian."

" Memang dokter sudah lama nggak ketemu dengan cucunya." ucap sari.

" Karena jauh di Jepang karena menantu saya sibuk dan anak saya juga saat itu harus membagi waktu antara kuliah dan keluarga jadi jarang pulang. Paling saya dan suami yang ke sana setiap tiga bulan sekali."

Dokter Fachri akhirnya menyetujui untuk anaknya tinggal sementara dengan umi.

Setelah mendapatkan jawaban dari dokter Fachri umi pun kembali ke ruangannya.

Mbok nah pun langsung menyiapkan keperluan Chantika untuk di bawa Zahra. setelah siap Dokter Fachri pun mengantarkan keperluan Chantika ke ruangan dokter Khadijah.

" Sus, Maaf anaknya dokter Khadijah ada?." Tanya dokter Fachri ke suster Eka.

" Oh ada..." Suster Eka pun mengajak ke ruangan khusus dokter Khadijah.

Ceklek...

" Silahkan masuk dok."

Suster Eka pun mempersilakan dokter Fachri masuk. Dokter Fachri masuk ke dalam dan pemandangan yang dia liat anaknya tertidur sambil memeluk tubuh Zahra.

" Mbak Zahra maaf ada dokter Fachri." Suster Eka membangunkan Zahra.

Zahra pun bangun dan mendapati Suster Eka dan dokter Fachri.

" Maaf Mengganggu tidurnya, Saya kesini cuma mau memberikan keperluan Chantika untuk sementara ini dulu kalau ada yang di butuhkan langsung bisa hubungi saya." ucap dokter Fachri sambil memberikan barang-barang Chantika dan juga kartu nama.

" Oh iya, terima kasih udah percaya saya untuk jagain Chantika. Dokter Fachri nggak perlu khawatir fokus aja sama kesembuhan mbak sari.".

" Iya terima kasih juga, kalau begitu saya permisi karena harus periksa pasien. Assalamualaikum."

" Walaikum salam."

" Mbak Zahra saya juga permisi dulu. Assalamualaikum."

" Walaikum salam."

Zahra sangat senang saat dokter Fachri mengizinkan Chantika untuk sementara tinggal dengannya.

Setelah pekerjaan umi selesai umi mengajak Zahra untuk pulang sekalian membawa Chantika pulang. Tapi sebelum pulang mereka mampir terlebih dahulu ke ruang rawat mbak sari untuk pamitan. Setidaknya Chantika bertemu mamanya dulu sebelum ikut tinggal dengan mereka.

Setelah pamit umi dan Zahra pun membawa Chantika pulang. Sampai rumah Chantika tampak melongo melihat sekitarnya.

" Ini di mana Tante Zahra." Tanya Chantika.

" Yang ini rumah Tante nanti Chantika tinggal di sini dulu sampai mama sembuh. Kalau gedung yang itu pesantren banyak kakak-kakak yang tinggal di sana."

" Rame banget Tante." ucap Chantika melihat para santri berlalu lalang.

" Iya, Nanti Chantika juga bisa main bersama mereka, sekarang kita masuk yuk." Ajak Zahra.

Zahra pun menuntun masuk ke dalam rumah dan di dalam rumah sudah ada Abi yang sedang membaca kitab.

" Assalamualaikum."

" Walaikum salam." Jawab Abi.

" Ayo Chantika Salim sama kakek."

Chantika pun mengikuti ucapan Zahra untuk Salim dengan Abi.

" Anak cantik siapa namanya?." tanya Abi.

" Chantika kek."

" Ya udah kamu istirahat dulu sama Tante Zahra ya nak."

" Iya kek."

Zahra pun membawa Chantika ke kamarnya.

" Selamat datang di kamar Tante." ucap Zahra begitu masuk ke dalam kamar.

" Wah kamar Tante bagus."

" Ayo masuk, Chantika di sini dulu nontontv. Tante Zahra mau mandi dulu."

" oke Tante."

Chantika pun di tinggal mandi oleh Zahra.

Adzan magrib Zahra mengajak Chantika untuk shalat di masjid bersama umi ya. Beruntung Zahra punya mukena kecil jadi bisa di pakai oleh Chantika. Sebenarnya mukena itu di beli Zahra untuk Zafira tapi biar untuk Chantika dulu. Nanti dia belikan lagi untuk Zafira.

Semua santri pada melihat ke arah Zahra saat Zahra masuk kedalam masjid sambil menggandeng Chantika bersama umi. Para santri binggung siapa anak kecil yang bersama dengan Zahra. Sebagian santri berpikir mungkin anak perempuannya dari Khayra dan ustad Gibran yang sedang berkunjung. Tapi sampai shalat magrib selesai tak menemukan keberadaan Khayra.

Terpopuler

Comments

Suni Wati

Suni Wati

nyimak dulu

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. kuliah
2 2. kejutan untuk mas Iqbal
3 3. Menolong
4 4. bertemu dosen killer
5 5. Chantika
6 6. permintaan
7 7. Zahra memerima
8 8. menikah
9 9. sari meninggal
10 10. Hari pertama jadi ibu dan istri
11 11. masuk kuliah dengan status baru
12 12. tawaran abi
13 13. pertama kali ke rumah mertua
14 14. Pulang bareng
15 15. pindah
16 16. malam panas
17 17. membobol gawang
18 18. di permalukan
19 19. Tidak masuk kelas
20 20. biasa
21 21. Arga
22 22. sidang
23 23. tegang
24 24. kesal
25 25. tugas kampus
26 26. nyusul ke solo
27 27. liburan keluarga singkat
28 28. bertemu sang kakak
29 29. keponakan gemesin
30 30. kebersamaan
31 31. kejutan
32 32. Menunggu kabar
33 33. kecewa
34 34. Di dorong
35 35. Allah masih sayang
36 36. Fakta
37 37. Hanya nyamuk kecil
38 38. Salah milih target
39 39. ngidam
40 40. bumil
41 41. Nemani suami kerja
42 42. Harus marah atau berterima kasih
43 43. memberi tahu
44 44. membujuk
45 45. mau menemui
46 46. bertemu
47 47. rumah papinya.
48 48. Melahirkan
49 49. Rencana aqiqah
50 50. kena omel
51 51. Chantika terluka
52 52. Chantika terluka
53 53. membantu Chantika
54 54. Kasihan
55 55. Pak Bambang
56 56. pak Bambang 1
57 57. Pak Bambang 2
58 58. masih di rumah sakit
59 59. Christie
60 60. Di tangkap
61 61. sampai rumah
62 62. mulai bersekolah
63 63. akhirnya trauma hilang
64 64. Chantika liburan
65 65. Rs
66 66. mengusir kecoa
67 67. periksa si kembar
68 68. kerja
69 69. kerja 1
70 70. merajuk
71 71. bingung
72 72. hotel
73 73.
74 74. adik tiri Chantika
75 75. Gilbert dan Serena
76 76. masalah Chantika
77 77. Masalah Chantika 1
78 78. nyamuk
79 79
80 80. Rencana
81 81. Chantika pergi
82 82. satu bulan
83 83. kericuhan
84 84. Shanum terluka
85 85. kegundahan om juna
86 86. teman baru
87 87. kembali
88 88. kejutan
89 89. back to home
90 90.
91 91. Bryan bertemu camer
92 92. bertemu bi Narsi
93 93. bulan
94 94. wisuda
95 95. JG corp
96 96. Mulai bekerja
97 97. lupa
98 98. janjian
99 99. Bulan
100 100. menempati janji
101 101. acara Zafira
102 102. wedding Zafira
103 103. bertemu Bryan lagi
104 104. menjenguk sandra
105 105. meminta izin
106 106.
107 107. pernyataan
108 108. dilamar bang deris
109 109. menemui sahabat
110 110. Akad
111 111. End
112 karya baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
1. kuliah
2
2. kejutan untuk mas Iqbal
3
3. Menolong
4
4. bertemu dosen killer
5
5. Chantika
6
6. permintaan
7
7. Zahra memerima
8
8. menikah
9
9. sari meninggal
10
10. Hari pertama jadi ibu dan istri
11
11. masuk kuliah dengan status baru
12
12. tawaran abi
13
13. pertama kali ke rumah mertua
14
14. Pulang bareng
15
15. pindah
16
16. malam panas
17
17. membobol gawang
18
18. di permalukan
19
19. Tidak masuk kelas
20
20. biasa
21
21. Arga
22
22. sidang
23
23. tegang
24
24. kesal
25
25. tugas kampus
26
26. nyusul ke solo
27
27. liburan keluarga singkat
28
28. bertemu sang kakak
29
29. keponakan gemesin
30
30. kebersamaan
31
31. kejutan
32
32. Menunggu kabar
33
33. kecewa
34
34. Di dorong
35
35. Allah masih sayang
36
36. Fakta
37
37. Hanya nyamuk kecil
38
38. Salah milih target
39
39. ngidam
40
40. bumil
41
41. Nemani suami kerja
42
42. Harus marah atau berterima kasih
43
43. memberi tahu
44
44. membujuk
45
45. mau menemui
46
46. bertemu
47
47. rumah papinya.
48
48. Melahirkan
49
49. Rencana aqiqah
50
50. kena omel
51
51. Chantika terluka
52
52. Chantika terluka
53
53. membantu Chantika
54
54. Kasihan
55
55. Pak Bambang
56
56. pak Bambang 1
57
57. Pak Bambang 2
58
58. masih di rumah sakit
59
59. Christie
60
60. Di tangkap
61
61. sampai rumah
62
62. mulai bersekolah
63
63. akhirnya trauma hilang
64
64. Chantika liburan
65
65. Rs
66
66. mengusir kecoa
67
67. periksa si kembar
68
68. kerja
69
69. kerja 1
70
70. merajuk
71
71. bingung
72
72. hotel
73
73.
74
74. adik tiri Chantika
75
75. Gilbert dan Serena
76
76. masalah Chantika
77
77. Masalah Chantika 1
78
78. nyamuk
79
79
80
80. Rencana
81
81. Chantika pergi
82
82. satu bulan
83
83. kericuhan
84
84. Shanum terluka
85
85. kegundahan om juna
86
86. teman baru
87
87. kembali
88
88. kejutan
89
89. back to home
90
90.
91
91. Bryan bertemu camer
92
92. bertemu bi Narsi
93
93. bulan
94
94. wisuda
95
95. JG corp
96
96. Mulai bekerja
97
97. lupa
98
98. janjian
99
99. Bulan
100
100. menempati janji
101
101. acara Zafira
102
102. wedding Zafira
103
103. bertemu Bryan lagi
104
104. menjenguk sandra
105
105. meminta izin
106
106.
107
107. pernyataan
108
108. dilamar bang deris
109
109. menemui sahabat
110
110. Akad
111
111. End
112
karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!