Hari minggu ini, Aura habiskan waktunya untuk bersama Keanu di kontrakannya, karena sudah satu minggu ini Keanu sangat sibuk dengan pekerjaanya. Bahkan hari ini pun bukan Keanu yang menghampirinya, melainkan Aura yang datang menemui Keanu.
Keanu merasa senang kedatangan kekasihnya, dan juga di temani saat dirinya bekerja. Namun Keanu tersadar bahwa ada yang berbeda dari kekasihnya, wajahnya namapk sedih dan murung.
"Kenapa sayang, kok murung?"Tanyanya berbalik menghadap Aura.
"Nggak..." Jawab Aura masih menyuguhkan senyumannya. menyembunyikan semua permasalahannya.
"Maaf ya, harusnya hari ini kita jalan. Tapi, aku masih saja sibuk dengan pekerjaanku ini."
Memang saat ini dia menerima pekerjaan sampingan, membuat makalah-makalah para mahasiswa malas. Menurutnya pekerjaan itu selain mendapt bayaran yang lumayan, juga menambah wawasannya. Apalagi Keanu termasuk orang yang kepintarannya di atas rata-rata.
"Kamu teruskan saja, aku gak apa-apa kok!"
Namun tetap saja, setelah melihat wajah sedih kekasihnya, Keanu tidak bisa hanya meneruskan pekerjaanya setidaknya dia harus mendengarkan keluh kesah Aura.
"Ada apa sayang, ibu baik-baik saja kan?" Tanya Keanu menutup laptopnya dan duduk di samping Aura.
"Ibu baik-baik saja!" Aura tidak bisa mengatakan yang sejujurnya kepada Keanu, karena yang saat ini mengaggu Aura adalah tentang ibu kandungnya, sedangkan Keanu tidak mengetahui tentang itu.
"Lalu ada apa dengan wajah ini?" tanya Keanu dengan meraup wajah Aura dengan kedua tangannya.
Aura harus memutar otaknya untuk menjawab pertanyaan Keanu.
"Kita keluar yuk, sayang!" Ajaknya dengan mengedipkan mata. Sedikit egois, namun Aura tidak memiliki alasan lain untuk menjawab pertanyaan Keanu.
"Pasti kamu BT ya nunggu Aku dari tadi. Jadi kamu mau kemana?" Keanu paham jika saat ini aura butuh dirinya. Menghabiskan hari minggunya sebagai sepasang kekasih.
"Eemmm... Nonton?" Usul Aura ragu, karena Keanu tidak terlalu menyukainya.
"Oke, Kita berangkat!" Namun Ternyata Keanu setuju tanpa bujukan seperti biasanya. dan itu membuat Aura melebarkan senyumnya.
Namun saat mereka hendak berangkat ada sebuah mobil datang dan berhenti tepat di depan kontrakan Keanu.
"Nu sepertinya itu mobil Diana. Apa dia sering kesini? Tanyanya menatap tajam Keanu.
Baru satu minggu Diana mempunyai mobil baru, bahkan dia sempat memamerkannya kepada Aura. Dengan Bangga dia memberi tahukan bahwa dia mendapatkan mobil itu sebagai hadiah dari pacarnya.
"Diana, siapa?" Tanya Keanu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Itu loh, temen aku. yang dulu kita bonceng tiga!"
"Ooh... Apa itu dia?"
"Benaran kamu gak pernah bertemu dia lagi setelah hari itu?" Hati Aura memanas, dia cemburu dengan Diana, karena setelah hari itu Diana selalu ingin tahu tentang Keanu, sedangkan dia sendiri sudah memiliki kekasih.
"Nggak sayang, sumpah!"
Aura langsung Diam tidak meneruskan perdebatannya ketika Diana sudah berada di dekat mereka.
"Hai Ra, kamu disini juga." Sapa Diana sambil memainkan rambutnya mencari perhatian dari Keanu. Dab itu membuat Aura semakin gerah.
"Ada perlu apa?" Tanya Kenau, sedikit canggung, Karena Aura terus menatap dirinya.
"Sorry ganggu sebentar, aku mau minta tolong kak Keanu untuk membuat tugas kampus untuk kakakku." Diana menyerahkan beberapa lembar kertas untuk Keanu.
Kenau membuka dan membaca lembar demi lembar kertas tersebut.
"Baiklah, akan aku selesaikan."
"Tapi, untuk Besok siang kak." Ucap Diana yang membuat keanu terkejut, karena pekerjaan sebelumnya saja belum selesai.
"Besok ya....!"Keanu memutar otaknya mencari cara agar semua pekerjaanya selesai Besok pagi, tanpa membatalkan rencana jalannya dengan Aura.
"Kita tunda saja nonton hari ini!" Ketika Kenau masih berfikir Keras, Aura mengusulkan untuk membatlkan rencananya, sebab dia melihat kebingungan di wajah Keanu.
Keanu memegang kedua bahu Aura, dan menatap Aura penuh cinta.
"Aku bisa menyelsaikan semuanya, jadi kita bisa tetap pada rencana kita!"
Kemudian beralih kepada Diana yang sedang menatap kemesraan antara Aura dan Keanu.
"Baiklah Besok pagi jam 8, kamu bisa ambil." Ucap Keanu kemudian.
Setelah mendengar kepastiannya, Dianapun pamit.
Tinggalah Aura yang sedang menunggu Keanu yang sedang memarkirkan motornya.
"Nu, lebih baik kita batalkan saja. Pekerjaan kamu yang sebelumnya saja belum selesai, dan datang pekerjaan baru lagi." Aura khawatir jika semua tidak selesai sesuai perjanjian, maka itu bisa merusak nama baik Keanu.
"Aku bisa menyelsaikan semuanya, yang terpenting hari ini waktuku untuk kamu." Ucap Keanu membelai lembut rambut Aura.
...※※※※...
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, apalagi dihabiskan dengan seseorang yang sangat kita cintai. Sama halnya dengan Kenau yang baru saja datang setelah menghabiskan hari minggunya bersama Aura. melupakan semua pekerjaannya yang menumpuk demi membahagiakan Aura.
"Arghhhh... pekerjaan ini apa bisa selesai sebelum hari besok?" Keluh Kenau saat melihat kertas yang menumpuk.
Saat ini sudah jam 9 malam, Keanu harus ekstra mengebut untuk menyelsaikan semuanya.
Matanya sudah memerah terus menatap layar bercahaya itu, selain itu ia juga harus menahan kantuknya yang terus mengganggu.
Keanu pun bangun untuk mencari apakah dirinya masih mempunyai kopi kemasan. Karena dia saat ini butuh sesuatu yang bisa menyegarkan dirinya.
"Argh... habis lagi!"
Tiba-tiba dia mendengar suara ketukan pintu, Keanu terperanjat, karena sebelumnya tidak ada orang bertamu di tengah malam begini. Dengan langkah perlahan Keanu mendekat kearah pintu.
"Aura, ngapain kesini?" Tanya Keanu ketika Aura sudah berdiri dengan menenteng satu buah pelastik belanjaanya.
"Aku gak bisa tidur dan aku fikir kamu pasti begadang menyelsaikan pekerjaan itu!" Jawab Aura mausk tanpa di persilahkan.
"Kamu datang di waktu yang tepat." Jawab Keanu menatap pelastik yang Aura bawa.
"Kenapa? kamu lapar? mau aku bikinkan mie?" Tanya Aura menawarkan makanan, karena diapun merasa lapar.
"Boleh, kamu bawa kopi juga kan?" Tanya Keanu kemudian
"Tentu aku bawa!" Ucap Aura menujukan kopi kemasana kesukaan Keanu.
"Ibu dan Bapak tahu kamu kesini?" Tanya Keanu, sambil meneruskan pekerjaannya
"Nggak lah, yang ada aku kena marah!"
"Terus?"
"Aku kabur lewat jendela. Aku akan nginep disini!"
"Uhuk...uhuk... Nginep?" Keanu sampai terbatuk mendengar ucapan Aura.
"Iya. masa kamu tega suruh aku pulang di tengah malam begini, Aku gak akan rebut kasur kamu kok." Ucapnya memanyunkan bibirnya.
"Iya, kamu boleh nginep di sini!"
Akhirnya rasa kantukpun hilang, Keanu kembali segar setelah di temani Aura, mendengar setiap celotehannya, bahkan pekerjaan yang menumpuk pun terasa sedikit.
Kenau menoleh kearah Belakangnya, tempat Aura duduk, karena dia sudah tidak mendengar suara Aura lagi.
Dan ternyata kekasihnya itu sudah tertidur pulas, untuk pertama kalinya Keanu melihat wajah polos Aura saat tertidur, sangat cantik dan juga manis.
Keanu memindahkan Aura ke atas kasur miliknya, dia tidak tega melihat Aura tertidur di lantai yang beralaskan karpet saja.
"Selamat tidur sayang!" Ucapnya mencium kening Aura lembut.
Setelah Aura tertidur dan pekerjaanya pun sudah selesai, Keanu sama sekali tidak merasakan kantuk, diapun bersandar di dinding menatap Aura yang tertidur pulas. Beruntung sekali memiliki Aura di hidupnya, setelah keluarganya sudah tidak memperdulikannya lagi, bahkan sudah hampir setengah tahun dirinya meninggalkan rumah, tidak sekalipun orang tuanya mencari bahakan menanyakan kabarnya.
Disaat dirinya tidak memiliki apapun, tidak memiliki sandaran bahkan tidak memiki genggaman. Sosok Aura lah yang menjadi gengaman dan sandara untuknya.
"Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu!"
...※※※※...
"Selamat pagi!"
Aura membuka mata karena silau dengan sinar matahari pagi yang memenuhi seisi ruangan. Menggeliatkan tubuhnya dengan mengeluarkan suara erangan, tanpa dia sadarai ada Keanu yang sedang tersenyum memperhatikannya.
"Pagi juga, jam berapa sekarang? aku harus segera pulang!" Aura segera bangkit dari tempat tidur namun dia kembali terjatuh karena Keanu menariknya.
"Ini sudah lewat jam pagi, bahkan Diana sudah datang mengambil makalahnya." Ucap Keanu yang membuat Aura kelabakan.
"Berarti Diana melihat aku tidur disini?" Tanya Aura lagi.
"Dia tadi hanya di luar saja!"
"Syukurlah, tapi ibu dan bapak?" Aura melupakan kekhawatiran terbesarnya, yaitu Ibu dan bapaknya, pasti mereka sedang mencari dirinya.
"Kamu tenang saja, Aku sudah membuat alasan, dan Ibu dan bapak percaya. Lebih baik sekarang kamu tidur lagi, karena semalam kamu kurang tidur!" Keanu membaringkan Aura kembali, membiarkan Aura untuk kembali tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments