"Selamat... atas kelulusan kamu sayang." Keanu memberikan satu buket bunga tulip sebagai ucapan selamat yang tulus darinya.
"Sama-sama sayangku. Hhhmmm..... wangi banget!" Aura menghirup wangi dari bunga tulip itu.
"Kamu tahu kenapa aku pilih bunga itu?" Tanya Keanu yang di jawab dengan gelengan kepala.
"Itu karena aku yakin cinta kita abadi, tulip ini melambangkan kesempurnaan cinta yang aku miliki untuk kamu!" Pipi Aura memerah mendengar kata-kata cinta keluar dari bibir Keanu.
"Ada satu hadiah lagi untuk kamu."
"Apa?"
"Aku mendaftrakan kamu kuliah, kita akan kuliah di kampus yang sama." Kenau tidak ingin melihat kekasihnya putus sekolah, karena dia yakin Aura memiliki potensi dan masa depan yang cerah.
"Kuliah? aku gak ada rencana kuliah Nu. Aku akan kerja membantu ibu dan bapak, apalagi saat ini ibu sedang sakit." Namun Aura menolaknya, yang ada di otak Aura sekarang adalah mencari uang yang banyak untuk pengobatan ibunya.
"Kita bisa kuliah sambil kerja, Aku ingin kamu bisa mewujudkan cita-cita kamu." Tak hanya sampai di situ Keanu terus membujuk Aura, dia ingin memberikan semangat untuk Aura seperti Aura yang selalu membuatnya Bersemangat.
"Tapi biaya kuliah itu sangat mahal Nu, aku gak sanggup. Dan juga aku gak mau merepotkan ibu dan bapak." Sekaras apapun Aura memikirkannya, tetap dia tidak akan sanggup untuk membiayai kuliah dan pengobatan ibunya.
"Aura, aku akan bantu, aku akan bekerja keras untuk kamu." Keanu akan memberikan apapun untuk membuat kekasihnya bahagia.
Aura meraih tangan keanu dan menggengamnya erat.
"Maaf Nu, aku tidak bisa terus merepotkan kamu." Keanu sudah banyak membantunya, walupun berpenghasilan minim dia masih bisa menyisihkan uangnya untuk membantu membeli obat ibunya.
"Tidak sama sekali, aku hanya ingin kita saling melengkapi satu sama lain."Keanu menarik Aura ke dekapannya.
"Baiklah, aku juga akan bekerja keras agar tidak terlalu membebani kamu." Akhirnya Aura menerima kembali bantuan dari keanu. dan berjanji akan berusaha lebih keras untuk tidak selalu merepotkan Keanu.
"Kamu bukan beban sayang, justru kamu adalah penyemangatku." Puji Keanu yang membuat Aura semakin mencintai Keanu. Rasanya dia tidak akan pernah menemukan lelaki sebaik dan sepeduli keanu.
"Aku janji akan selalu jadi penyemangat kamu." Tanpa Keanu sadari Aura sudah mengucapkan janji tulusnya.
...※※※※...
Saat melintas di jalan pulang, aura tak sengaja melihat mobil putih keluar dari gang rumahnya, dia sudah hapal mobil milik siapa itu, Aura pun berlari menuju rumahnya, dia khawatir jika ibunya bertambah sakit jika mendengar permintaan dari maminya lagi.
Sudah tak dapat di hitung berapakali jasmin datang untuk meminta Aura kembali, dia ingin menjadi seorang ibu bagi Aura, namun Ratmi selalu menolak atas dasar keinginan Aura. dan juga Ratmi mengatakan, akan ada saatnya Aura sendiri yang akan datang menghampiri ibu kandungnya.Karena itu, Ratmi sering melamun memikirkan jika berjauhan dengan Aura, sampai membuatnya pingsan.
Setelah menemui dokter dan di periksa menyeluruh ternyata Ratmi mengidap penyakit sejak lama, namun selama ini Ratmi selalu menahan rasa sakit itu, sampai akhirnya dia pingsan karena pada saat itu tubuhnya tidak dalam kondisi yang sehat.
Sejak hari itu Aura bertekad akan selalu menjaga ibunya dan tidak akan meninggalkannya walau sekeras apapun Jasmin membujuknya.
"Pak, tadi aku lihat mobil putih itu lagi. mami datang lagi? Ada perlu apa lagi?" Agus di serang pertanyaan dari aura yang baru saja tiba.
"Iya, tadi dia tungggu kamu disini, dan pergi setelah satu jam dan dia memberikan ini!" Agus memberikan amplop putih yang di titipkan jasmin untuk Aura.
"Apa ini pak?" Tanya Aura menerima amplop putih itu dan mulai membaca bagian depannya.
"Bapak gak ngerti nak, sepertinya bahasa inggris."
Aura membelakan mata saat membaca bagian depan amplop itu.
"Ppaak... Aura ke kamar dulu." Dengan keadaan terkejut Aura segera masuk kedalam kamarnya. dia tidak percaya dengan apa yang baru saja di lihatnya, ternyata surat ini datang dari kampus oxford di Inggris, padahal sebelumnua ia sama sekali tidak pernah mengirim apapun ke kampus tersebut.
Aura perlahan membuka isi dari amplop tersebut, dengan seksama Aura mulai membaca dan memahami maksud dari isi surat itu.
"Aku keterima di kuliah di oxford, tapi aku gak pernah.... ini pasti perbuatan mami." Siapa lagi yang akan menguliahkannya di kampus sebagus dan seterkenal itu selain ibu kandungnya.
Aura segera keluar menemui bapaknya dan menanyakan alamat tempat maminya tinggal. dia akan mengembalikan surat itu dan menolak semuanya.
"Bapak antar kamu!" Agus menawarkan diri, sebab dia khawatir kepada anaknya.
"Gak usah pak, itu jauh, Aura akan naik ojol saja." Aura menolak tawaran Agus, sebab dia tahu kalau Agus baru saja pulang kerja.
"Ya sudah, kamu hati-hati ya!"
Dengan bermodalkan alamat yang di berikan Agus, Aura mendatangi kediaman jasmin yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Jasmin tinggal di pusat kota sedangkan Aura tinggal di pinggiran kota.
Sampailah dia ke alamat yang dimaksud, 2 jam perjalanan menggunakan motor cukup membuat pinggangnya pegal.
Sebuah rumah yang bernuansa putih sangat besar dan mewah, mungkin ini rumah paling besar yang ada di kawasan itu.
"Mas, Apa benar ini alamat yang sesuai?" Tanya Aura kepada pengendara ojol, dia masih tidak yakin, maminya benar-benar orang yang sangat kaya raya.
"Iya kak, ini alamat yang benar." Jawab ojol itu dengan yakin.
"Oke mas, makasih."
Aura sempat termenung di depan gerbang yang menjulang tinggi di depannya itu, binggung dengan apa yang harus di lakukan, apakah dia harus berteriak atau memanggil nama maminya, untuk bisa dibukakan gerbang.
Tiba-tiba ada seorang satpam menghampiri dan menanyakan tujuan Aura yang sedari tadi hanya berdiri menatap ke rumah putih itu.
"Apa ini kediaman ibu jasmin?" Tanya Aura kepada satpam yang menghampirinya.
"Iya Betul, dengan siap? apa sudah ada janji?" Tanya satpam yang di ketahui bernama Udin itu, karena terpang-pang jelas nama di seragamnya.
"Apa jika bertemu orang kaya harus memiliki janji temu dulu?" Gerutunya dalam hati, dan memang di luar tidak ada sesuatu seperti bel atau semacamnya, karena yang datang ke rumah ini hanya tamu yang sudah memiliki janji temu saja.
"Belum pak, tapi saya ada perlu dengan Bu jasmin, penting pak!"
"Baik bisa sebutkan nama anda, nanti saya informasikan kepada ibu jasmin."
"Saya Aura."
Satpam itu pun langusng merogoh saku celana untuk mengambil ponselnya. Tidak butuh waktu lama untuk Aura menunggu, karena pak Udin sudah membuka gerbang dan mempersilahkannya untuk masuk.
Aura terkesima begitu memasuki area rumah maminya, banyak bunga-bunga yang sedang bermekaran di halam depan rumahnya
"Mami pasti sangat suka bunga!" Tebaknya dalam hati.
Berjalan lebih jauh lagi, Aura melihat deretan mobil mewah yang semuanya berwarna putih dan salah satunya ada mobil yang pernah digunakan saat ke rumahnya.
Aura sangat menginginkan hidup seperti ibu kandungnya, hidup seperti yang selalu ia bayangkan selama ini. Sejenak Aura melupakan niat sebenarnya datang kerumah ini. Namun dia kemudian tersadar akan tujuannya.
"Akhirnya kamu datang juga, mami sudah menunggu sejak tadi." Jasmin mendekat dan memeluk putrinya lagi, terakhir dia memeluk Aura adalah ketika tubuhnya masih kecil dan mungil, bahkan sampai saat ini Jasmin masih mengingat momen itu.
"Apa maksud ini Mam?" Aura menujukan ampolp putih yang ia dapat dari bapaknya tadi
"Itu hadiah kecil dari mami."
"Aku sangat berterima kasih, tapi aku nggak bisa menerima ini, saat ini ibu sedang sakit, aku gak mungkin meninggalkan ibu." Dengan berat hati Aura menolak pemberian dari maminya.
"Mami ingin yang terbaik untuk kamu, untuk menebus semua kesalahan mami di masa lalu. Biarkan mami yang mengurus kak Ratmi."
"Aku gak bisa mami. Maaf, permisi!" Aura berbalik melangkah meninggalkan Jasmin dan Amplop yang tergeletak di meja.
"Tolong fikirkan lagi." Ucap Jasmin masih menaruh harapan. Memang tidak akan mudah menginginkan Aura kembali, Jasmin sadar itu, namun dirinya tidak akan menyerah, dia akan membawa Aura kembali ke sisinya.
"Tidak mam, jawabanku tetap sama." Ucap Aura sebelum pergi meninggalkan rumah Jasmin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Duyung kesayangan
Aku mampir thor.
Salam dari cinta berbeda keyakinan
2022-04-29
0