Beberapa hari semenjak kejadian mengenaskan yang membuat Apel berada didalam titik terendah dalam hidupnya itu, dia kembali ke Indonesia dengan membawa dendam, luka dan niat membalaskan semuanya.
Biasanya seorang wanita yang akan terikat dalam hubungan pernikahan neraka yang berbalut belenggu dendam, namun tidak bagi Apel, dia yang akan membawa Andro dalam belenggu pernikahan neraka yang sesungguhnya.
"Kau yakin? Tapi kau adalah Dosen paling berprestasi dikampus ini," ujar Dewan kampus saat Apel mengeluarkan surat pengunduran dirinya.
Apel mengangguk yakin atas apa yang dia lakukan, dia tidak perlu berpikir dua kali untuk hal ini, karena menurutnya keputusannya untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai dosen di indonesia adalah awal dari semua kehidupan baru yang akan dia mulai.
Dewan kampus tersebut tidak punya hak menahan Apel lebih lama lagi, sehingga menyetujui permintaan pengunduran diri Apel, Apel menjabat tangan dewan kampus tersebut kemudian berdiri dari duduknya, setelahnya dia melangkahkan kakinya senada dengan denting suara sepatunya yang bernada merdu di klentingan area kampus tersebut.
"Selamat tinggal tempatku memulai, karir, aku tidak akan melupakanmu," batin Apel menatap kampus tempatnya memulai dari nol sampai dia terkenal sebagai genius dosen.
Buk!
Suara pintu mobil yang ditutup Apel, saat dia memasuki mobilnya membuat sang pengemudi mobil tersebut menatapnya pelan, Apel tidak menggubris tatapan tersebut melainkan memperbaiki posisinya sejenak.
"Kau yakin, dengan keputusanmu?" tanya Bryan kakak dari Apel.
Apel menatap Bryan sejenak, kenapa kakaknya itu selalu meragukan segala keputusannya, memang kejadian malam itu Apel curahkan ke Bryan, karena hanya Bryan yang paling mengerti dirinya, Bryan ingin terbang ke paris saat Apel menceritakan apa yang menimpa-nya, dua orang pria telah melukai adiknya sangat dalam.
Namun Apel menahan Bryan dengan alasan, bahwa balas dendam yang baik adalah menghancurkan yang kita ingin balas dari dalam, dan Apel punya rencana yang bagus untuk itu.
Bryan mengeluarkan sebuah accescard dari dalam saku jas-nya dan menyerahkanya kepada Apel, Apel menerima accecard tersebut dengan mata menatap langsung kepada Bryan.
"Pesawatmu ke Paris akan berangkat malam ini, selama disana kau akan menjadi Baby Boss diperusahaanku yang bercabang disana, namun ini hanya berlaku tiga hari, anggap saja tantangan untukmu, dan dalam tiga hari ini kau harus bisa menjerat pria yang sudah melecehkanmu dalam belenggu pernikahan, kau tahu kan caranya?" jelas Bryan yang membuat Apel mengangguk.
"Dari CV yang aku baca tentangnya, dia adalah seorang Duda, dia terkenal sebagai Genius Pengacara di kota paris, kau harus hati-hati karena bisa saja dia satu langkah didepanmu," lanjut Bryan.
Apel mengangguk, kali ini dia akan menggunakan seratus persen kinerja otak dari segala kejeniusannya, menciptakan plot dan membentuk skandal, dan ketika Andro terjebak, disitulah waktu nya dia bisa bermain kasar dalam stigma balas dendam.
Bryan kemudian mengendarai mobilnya menuju rumah mereka, untuk menyiapkan barang-barang dari Apel, kedua orang tua mereka juga sudah mengetahui keputusan Apel, namun belum mengetahui alasannya, sehingga mereka tidak bisa membatasi hak dari Apel.
Apel sudah membulatkan niat dan tekad-nya dia tidak ingin, Andro lepas begitu saja dari genggamannya setelah dia merebut apa yang tidak bisa dia kembalikan.
-
Malam sudah menunjukkan pukul tujuh, Apel terduduk di kursi tunggu bandara tersebut menunggu pesawat yang akan membawanya ke Paris Take Off, dia menatap sekeliling, dia benar-benar akan meninggalkan Indonesia demi memperjuangkan hak-nya.
"Di Paris sana, semua tempat tinggalmu sudah aku siapkan, dan kau akan dijemput oleh orang kantor di bandara, jaga dirimu baik-baik," ujar Bryan mengacak-acak rambut Apel.
Apel tersenyum kemudian berdiri dia melebur kepelukan kakak nya itu, mereka hanya berdua bersaudara, sehingga perpisahan ini sangat berat bagi Apel dan Bryan sebenarnya, namun demi sebuah Hak. Apel rela melakukan apa yang seharusnya dia dapatkan.
Suara CS, membuat pelukan kedua adik beradik ini terlepas, Bryan tersenyum, dia melepas kepergian adiknya, hanya satu doa-nya ketika adik nya kembali, dia berharap adiknya sudah berhasil memperjuangkan hak-nya.
Apel melangkah masuk ke pesawat tersebut dengan langkah pasti, dan kepala yang didongakkan tegas, Andro sudah salah bermain-main dengan seorang wanita sekelas Apel. Apel kali ini akan membuktikan emansipasi sebenar dari tangguhnya seorang wanita.
Tidak ada wanita yang pantas disakiti, dan ketika itu terjadi sudah hak mereka untuk memperjuangkan apa itu balas dendam.
Dan balas dendam yang akan dilakukan Apel adalah balas dendam paling elegan yang pernah terjadi, Andro tidak akan pernah menyangka bahwa masalah yang dia sudah anggap selesai baru saja dimulai oleh Apel.
"Halaman pertama dari sebuah pembalasan baru saja dimulai, Tuan," lirih Apel meremas kartu pengenal Andro yang masih ia simpan sampai sekarang.
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Yuliana Purnomo
untungnya Briyan men dukung rencana adeknya
2025-01-13
0
Musniwati Elikibasmahulette
semangat sayang ,apel
tunjukan bahwa tidak semua wanita itu lemah
2023-10-01
0
Sulati Cus
ternyata anak Sultan😂😂😂siap2 andro masuk jebakan baby bos cantik
2022-07-09
0