...FLASH BACK ON ( SEBELUM PERNIKAN JOHAN DAN ROSSA )...
Hari itu disaat Johan sedang libur bertugas dari pelayarannya dia memutuskan untuk pergi kerumah pamannya. Setelah satu tahun dia tidak pulang ke rumah dia memutuskan untuk berlibur di rumah pamannya itu, tentu saja dengan ijin kedua orangtuanya.
Saat baru sampai di kota tempat pamannya tinggal dia langsung di sambut hangat oleh pamannya, pamanya juga menjemputnya di bandara. Dengan pelukan hangat mereka melepas rindu karena mereka sudah lama tidak bertemu.
“Sudah sebesar ini kau,Johan.” Di tatapnya dengan bangga keponakan kesayangnnya itu.
“Tentu saja,Paman.”
“ Ayo, pasti kamu sudah kelelahan.”
Paman Johan membimbingnya untuk segera pergi kerumahnya. Aji, nama paman Johan, lelaki yang sudah berumur sekitar 46 tahun itu masih lajang sehingga dia tinggal sendirian di kampung halamanya.
Sebuah desa yang masih jauh dari keramaian.Dia belum menikah sampai detik ini, dan itu juga juga salah satu alasan kenapa Johan ingin berlibur di rumah pamannya.
“Suasana disini tidak banyak berubah ya, Paman?”
“ Apa yang akan berubah dari kota kecil seperti ini?”
“ Kenapa paman tidak tinggal bersama kami saja, pasti Ayah dan bunda akan senang.”
“Aku tidak mau menganggu mereka.”
“Kenapa paman berfikiran seperti itu?"
“ Coba bayangkan. Ayahmu baru saja pensiun dari Angkatan Darat dan kau juga sudah mulai bekerja di pelayaran bukankah kau jarang pulang kerumah? Dan bukankah itu waktu tepat untuk menghabiskan waktu berdua, siapa tau saja nanti kamu pulang-pulang akan mendapatkan adik seperti impianmu waktu kecil.”
Perkataan Paman Johan sungguh mencengangkan baginya, bagaimana mungkin dia bias berfikiran seperti itu.
“ Paman ini ada-ada saja. Kalau sekarang aku punyak adik di usia 25 tahun, lebih baik aku jadi bapaknya saja."
Hahahahaha…
Mereka tertawa bersama.
Tak lama kemudian mereka akhirnya sampai di rumah pamanya, Johan langsung membaringkan badannya di atas Kasur yang berada di salah satu kamar, Dilihatnya langit-langit kamar itu.
‘Mungkin kalau paman menikah dan punya anak,pasti akan semakin menyenangkan, tidak sesepi ini.’
Karna lelah akhirnya Johan tertidur pulas di dalam kamar itu, sementara pamanya masih menyiapkan beberapa makanan untuk makan malam mereka.
Adzan magrib telah berkumandang dengan keras, Johan pun terbangun setelah mendengar adzan tersebut. Setelah keluar kamar Johan berusaha mencari pamanya namun dia tak menemukan di seluruh penjuru rumah.
Johan memilih mandi untuk menyegarkan badannya sembari menunggu pamannya pulang, setelah mandi Johan langsung membentangkan sajadah dan sholat magrib sendiri.
Setelah melaksanakan sholat Johan langsung keluar kamar, dilihatnya pamannya sudah sibuk di meja makan untuk menyiapkan makanan.
“Paman dari mana?” Tanya Johan menghampiri pamannya.
“ Sholat di masjid.”
“Saya kok tidak diajak paman? Tidak dibangunin juga waktu ashar?”
“ Kamu sholat?”
“ Jangan salah,Paman. Gini-gini aku tetep sholat.”
“ Bagus.”
“ Biarpun saya terkadang suka minum dan kadang juga suka main perempuan namun sholat itu yang utama paman, bener tidak paman?”
“ Iya iya, sudah ayo makan.”
Setelah makan malam pun Johan ikut pamannya ke masjid untuk sholat jamaah disana. Saat di perlanan Johan berpapasan dengan seorang gadis yang menyita perhatiannya. Gadis itu mengenakan mukenah dan juga akan pergi ke masjid.
‘Cantik sekali dia, semnyumnya manis.'
“ Paman siapa dia?” Tanya johan berbisik kepada pamannya.
“Anak kampung sini juga.”
“ Nanti kenalin ya paman.”
“ Kalau kamu gentle kamu kenalan aja sendiri.”
“ Paman, tega bener.”
" katanya jago soal perempuan masak kenalan saja harus bawa-bawa paman."
" hmm, ok aku bisa sendiri kok".
Johan seperti jatuh hati kepada gadis yang belum dikenalnya itu, entah apa mungkin ini jodoh yang sudah di gariskan untuknya.
Ini adalah awal masa lalu yang ingin dia buang jauh-jauh, Kisah Johan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments