Pindah Sekolah

"Assalamualaikum, maaf bu, apa kami terlambat?"

Ibu BK yang terlihat sedikit judes itu hanya tersenyum sedikit, lalu mempersilahkan duduk.

"Kita tunggu Angle dulu ya?"

Tap tap tap

Tampak Angel dan ibunya berjalan beriringan dengan santai, wajah ibunya yang glowing dan tas mahal yang di tenteng nya, terlihat bahwa dia adalah wanita terhormat dan kaya raya.

sementara dibelakang ada lelaki yang juga tak kalah gagah dan berwibawa.

Tok tok

"Silahkan masuk." ibu BK mempersilahkan masuk mereka semua.

"Mungkin kalian sudah tau pokok permasalahannya, bahwa Angle dan Zila bertengkar semalam, hari ini kami akan memberikan teguran."

"Angle yang duluan bu."

" Kau yang duluan, bukankah kau yang menjambak rambutku?" Angel berteriak lantang tak sopan.

" Tunggu dulu, kalian diam, jelaskan bagaimana awalnya." Ibu Bk menengahi.

"I...tu Angel mengatai Kakak ku wanita tak bener Bu, jadi aku sangat marah."

"Emang bener kakak loe pela**acu*."

Deg...

Tiba tiba keringat dingin membasahi jidad mita, dia gemetar, ternyata benar ada yang tau tentang pekerjaannya, walau tak 100%benar.

" Cukup!" Ibu BK menepuk meja melihat kelakuan Angle yang berteriak di depan orang tua.

"Apa bukti atas tuduhan mu itu he?" Ucap Zila, sementara Mita tak bisa berkata apa apa lagi, dia hanya ******* -***** tangannya.

"Pa, sini, mana Hp papa." Angle berdiri

"Hp? emang kenapa dengan HP Papa?" papa Angle yang sejak tadi berdiri di belakang mamanya malah terlihat gugup.

" Sini!" Angle pun membuka galeri foto papanya berulang ulang.

"Pa, mana foto Papa waktu itu? waktu Papa bersama teman teman Papa, di sana juga ada Kakak Zila"

" Nggak tau, foto yang mana kamu maksud?" Papanya pura-pura lupa.

" Sial! pasti sudah Papa hapus!" Angle terlihat sangat kesal.

" Emang loe aja menuduh tanpa bukti." Ucap Zila.

"Sudah sudah, tidak apa apa" Ucap Mita, dia pun terlihat lega.

"Sekarang, kamu minta maaf dengan Zila, karena menuduh tanpa bukti." ucap bu BK. Namun Angle malah keluar tanpa pamit.

"Angle tunggu, Bu maaf kan anak saya!" ibunya pun pamit dan keluar.

" Zila, maafkan anak kami." Ayah Angle pun menyalami Zila dan Mita, Namun saat bersalaman dengan Mita, Mita terbelalak, laki-laki itu adalah yang malam itu, yang dia temani berbelanja ke mall yang ada di luar kota, laki laki itu pun kaget bukan main ketika mengenal wajah cantik Mita.

mereka sama sama menyembunyikan rahasia itu akhirnya laki-laki itu pun pergi.

"Bu, kalau begitu biar tidak terjadi masalah, biar Zila berhenti saja dari sini, biar dia pindah ke sekolah lain." Ucap Mita

"Kakak, ko pindah? disni juga tinggal beberapa bulan lagi kak!"

"Zila, nanti kita bicara, Bu kami akan mengurus kepindahan Zila, ,kami minta maaf kalau selama ini Zila banyak salah sama sekolahan ini, kami pamit dulu."

"Tunggu mbak, kalau pindah itu akan terlihat Zila memang bersalah."

"Tidak papa Bu, dari pada nanti malah jadi masalah, kami pamit, Assalamualaikum."

Mereka pun pamit pulang.

💐💐💐

1 tahun telah berlalu, Kini tampak gadis cantik yang anggun itu sedang menyiapkan kitab kitabnya untuk berangkat sekolah.

"Zila, kholas?(sudah)."

"Na'am."

Begitulah keseharian Zila di pesantren, Kakaknya Mita memindahkan dia ke pesantren, agar hidupnya terjamin dari pergaulan bebas, walau sebenarnya pekerjaannya sangat kotor, namun dia tidak mau adiknya ikut seperti dia.

💐💐💐

Di Klub Z

"Mawar, mana jingga? beberapa, hari ini aku tidak melihatnya?" izzam mencari keberadaan jingga atau Mita, karena dia sangat tertarik dengan wanita itu.

"Dia lagi istirahat karena masih ada urusan keluarga, tapi kalau tuan mau, aku akan memanggilkan nya untuk tuan, tapi kalau membooking di waktu dia tidak bekerja, jelas saja itu sangat mahal tuan, tuan perlu membooking nya dan merogoh saku labih dalam."

Mawar menatap izzam tajam. Dan sedikit menggoda dan menantangnya.

"Kalau aku ingin lebih bagaimana? aku ingin membeli seluruhnya, aku ingin lebih dari sekedar di temani minum!"

"Kalau itu, aku tidak tau tuan, karena jingga sangat profesional soal itu,dia hanya menemani minum, sedang dia saja tidak minum, jangan membuat dia kesal, dia sangat mahal sekarang, dia juga bisa dibawa menemani berlibur tapi itu juga sangat mahal."

" Baiklah, boleh aku minta no Hpnya?"

"Maaf tuan, kami di sini sudah berjanji tidak pernah memberikan no Hp pada pelanggan, itu privasi."

"Hufs, baiklah, jadi kapan dia bekerja lagi? aku mau malam besok dia menemaniku, berapa aku harus membayarnya?"

"Karena tuan memesan diluar kemauannya, maka tuan harus membayar 50juta untuk satu malam."

"Oke deal, tapi apakah itu sudah termasuk tidur bersama?"

"Tidak tuan, itu hanya untuk jalan-jalan, kalau tidur, itu tuan kesepakatan dengan dia."

"Baiklah! besok aku akan datang, jangan sampai aku tidak bertemu dengannya."

"Oke tuan, pasti, sekarang bagaimana? apa tuan minta temani? silahkan tuan memilih."

"Tidak, aku mau pulang saja."

Izzam pun keluar dari Klub itu dan kembali pulang kerumahnya. Sesampainya di rumah.

"Bruk, Tami apa kau di rumah?"

Sepi, tak ada siapa pun, kemana Ayana sama Lili juga Bibi?

💐💐💐

Suasana pesantren sangat ramai, sore ini santriwati sedang bermain volly di lapangan, begitu juga Zila, dia sangat gembira.

" Ila ukhtinaa Zila bla bla bla, alaiki antahdhorii ilal maktabah, iintizhar akhuha syukron"

"Zil, itu kak fasha datang, tapi dengan siapa dia?"

"Paling sama Kak Mita."

"Aku ikut, bukan! dia laki laki Zil, jamilun hehe."

" Ooh ya! ayo!"

Mereka pun ke kantor menemui kaka Zila, ternyata benar ada seseorang datang bersama Kaka Zila.

"Kakak, Kak Mita mana?" Zila melirik laki-laki yang duduk di ujung bangku panjang. Laki-laki itu tidak melihat ke arah mereka.

"Kak Mita lagi sibuk, Kaka mau menjemputmu kesini, kita izin hari ini."

"Kenapa mendadak?"

"Ayo, kita izin dulu, di mana perizinannya?"

Mereka pun menuju perizinan, tampak di sana beberapa santriwati celingukan memandang kearah halaman, bukan apa apa sih, kayaknya ada yang mereka perhatikan, iya benar, ada Bang Fikri alumni putra pesantren tersebut menemani Fasha menjemput Zila, karena Fasha dulu satu angkatan dengan Fikri saat SMP, sekarang sudah jadi pengabdian, di pesantrennya.

"Ukhti jamil tu Rajul, terlihat col, pengen deh punya suami kayak dia."

"Ehem ehem, ngapain kalian?"

"Ustadzah, maaf, nggak papa." Mereka segera kabur meninggalkan halaman kantor. Sementara Zila sudah izin pulang dengan izin bahwa ibunya sedang sakit keras.

Setelah Zila bersiap siap-siap. Akhirnya mereka pun pulang.

"Zil, salam ya buat temen Kakak ente hehe." usil sahabat Zila. Zila hanya tersenyum.

Di jalan menuju gerbang pondok , dia bertemu dengan sahabat sahabatnya yang centil centil

"Iya nanti aku sampaikan, sekalian saja suruh agar ngelamar kalian hehe."

💐

Setelah sampai di rumah, Zila pun kaget melihat orang berkerumun, hatinya bertanya tanya ada apa? Dia pun berlari masuk ke rumah, matanya melotot mulutnya terbuka lebar.

" Mamaaaaa." Dia peluki tubuh yang terbujur kaku itu dengan isakan pilu. ternyata mamanya telah meninggal setelah 2tahun mengalami stroke.

"Dik, sabar...jangan begini hik hik hik." Mita pun tersedu saat memeluki adiknya yang menangis.

" Kakaaaak...mama kaaaak."

"Ini sudah takdir Dik, kamu belajar yang rajin, insyaa Allah nanti mama bekal dapat kiriman darimu." Mita sangat malu pada dirinya, pekerjaan yang dia lakukan tentulah tidak bisa dibilang halal. namun hanya itu yang bisa dia lakukan untuk menyekolahkan adik adiknya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

😢😢😢

2022-12-22

0

Neulis Saja

Neulis Saja

Mita, you have to strong 💪

2022-12-04

0

Umi Syifa

Umi Syifa

ceritanya bagus 😊😊😊

2022-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Hinaan
2 Masa Lalu
3 Bekerja
4 Di Bully
5 Pindah Sekolah
6 Di Pungut
7 Liburan Zila
8 Diputusin
9 Sakit
10 Uang Mahar
11 Milyader Dadakan
12 Bolehkah Aku Memilikimu Seutuhnya
13 Candu
14 Berubah
15 Ngidam itu Ribet
16 Tercampakkan
17 Ya Tarim We Welcome
18 Kabur
19 HAMIL
20 Pelakor Lagi
21 NGIDAM KOK ANEH
22 SI GANTENG
23 KAKEK TUA
24 Makin Mesra
25 Menuai Apa yang Kau Tanam
26 TERLUKA
27 DIAM ITU EMAS
28 Curhat
29 Terkuak Kesalahan Fatal
30 Menghilang
31 Kesedihan tiada Tara
32 Muram tiada Henti
33 Mendapat angin Segar
34 Syok
35 Penyelidikan Yaman
36 Tepesona
37 Jatuh Cinta Kembali
38 Tekanan Batin
39 Rindu tak tau Rimbanya
40 Melamar kembali
41 Gagal menikah
42 Terkejut Bahagia
43 Sah
44 Lengket Kayak Perangko
45 Meminta untuk di Pinang
46 Cemburu
47 Awal Mula part 1
48 Awal Mula Part 2
49 Ayana Bertemu Mita
50 Senyum Kebencian
51 Tami di Tangkap
52 Mual-mual
53 Sang Pewaris
54 Berhenti Massal
55 Memaksa
56 Pendarahan
57 Pertemuan tak Terduga
58 Tenggelam
59 Siuman
60 Introgasi Lena
61 Kemarahan Ayana
62 Melamar
63 Di Terima
64 Merindu
65 Panas Membakar Hati
66 Jebakkan
67 Lahirnya Tuan Muda
68 Di Jemput Terpaksa
69 Koma
70 Menghilang tanpa jejak
71 Melamar dadakan
72 Nyicil
73 Syarat
74 Terusir
75 Kembali Muncul di Permukaan Bumi
76 Bulan Madu
77 Pertemuan yang Mengharukan(Tamat)
78 EKSTRA PART HANAN DAN ZILA
79 Durennya Belah
80 Seperti Bebek
81 Ketemu Mantan Bang!
82 Mengigau
83 Cemburu dalam Diam
84 Banyak Rahasia masa lalu
85 Mengintai
86 Perjanjian Tersembunyi
87 Mata mata
88 Menginap
89 Transferan Rahasia
90 Membuntuti
91 Hanan Marah Besar
92 Frustasi
93 Bertemu Sinta
94 Hanan dalam Dilema besar.
95 Telpon rahasia
96 Curiga
97 Foto Rahasia
98 Tertidur Manis
99 Garis dua
100 Ambruk
101 Zila bersikap Dingin
102 Strategi Mempertemukan Lili dan Hanan
103 Syok berat
104 Pura pura Biasa si Ratu action.
105 Kelaparan
106 Berpelukan erat
107 Mandi-in
108 Pingsan
109 Tes DNA
110 Gosip bikin Nafsu Makan Hilang
111 Gara Gara Ngidam
112 Rujakan bikin Pingsan
113 Tipuan Maut curi Ciuman
114 Kado Istimewa Buat Mantu
115 Hasil Tes DNA
116 Perselingkuhan diam diam
117 Foto Penghancur hati
118 Gugup setengah Mati
119 Ketemu Lelaki masa lalu
120 Pemilik Perusahaan Baru
121 Surat penangkapan polisi
122 Hancur berkeping keping
123 Menodai
124 Harta gono gini
125 Pembagian Harta
126 Ayah Qiara
127 Pemberian terakhir
128 Rahasia terbongkar bikin Syok parah
129 Melahirkan sakit namun Bahagia
130 Aqiqahan (TAMAT)
131 Pengumuman
132 Promosi
133 Wanita Satu Malam
134 Aku istri ke Dua Bukan Pelakor
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Hinaan
2
Masa Lalu
3
Bekerja
4
Di Bully
5
Pindah Sekolah
6
Di Pungut
7
Liburan Zila
8
Diputusin
9
Sakit
10
Uang Mahar
11
Milyader Dadakan
12
Bolehkah Aku Memilikimu Seutuhnya
13
Candu
14
Berubah
15
Ngidam itu Ribet
16
Tercampakkan
17
Ya Tarim We Welcome
18
Kabur
19
HAMIL
20
Pelakor Lagi
21
NGIDAM KOK ANEH
22
SI GANTENG
23
KAKEK TUA
24
Makin Mesra
25
Menuai Apa yang Kau Tanam
26
TERLUKA
27
DIAM ITU EMAS
28
Curhat
29
Terkuak Kesalahan Fatal
30
Menghilang
31
Kesedihan tiada Tara
32
Muram tiada Henti
33
Mendapat angin Segar
34
Syok
35
Penyelidikan Yaman
36
Tepesona
37
Jatuh Cinta Kembali
38
Tekanan Batin
39
Rindu tak tau Rimbanya
40
Melamar kembali
41
Gagal menikah
42
Terkejut Bahagia
43
Sah
44
Lengket Kayak Perangko
45
Meminta untuk di Pinang
46
Cemburu
47
Awal Mula part 1
48
Awal Mula Part 2
49
Ayana Bertemu Mita
50
Senyum Kebencian
51
Tami di Tangkap
52
Mual-mual
53
Sang Pewaris
54
Berhenti Massal
55
Memaksa
56
Pendarahan
57
Pertemuan tak Terduga
58
Tenggelam
59
Siuman
60
Introgasi Lena
61
Kemarahan Ayana
62
Melamar
63
Di Terima
64
Merindu
65
Panas Membakar Hati
66
Jebakkan
67
Lahirnya Tuan Muda
68
Di Jemput Terpaksa
69
Koma
70
Menghilang tanpa jejak
71
Melamar dadakan
72
Nyicil
73
Syarat
74
Terusir
75
Kembali Muncul di Permukaan Bumi
76
Bulan Madu
77
Pertemuan yang Mengharukan(Tamat)
78
EKSTRA PART HANAN DAN ZILA
79
Durennya Belah
80
Seperti Bebek
81
Ketemu Mantan Bang!
82
Mengigau
83
Cemburu dalam Diam
84
Banyak Rahasia masa lalu
85
Mengintai
86
Perjanjian Tersembunyi
87
Mata mata
88
Menginap
89
Transferan Rahasia
90
Membuntuti
91
Hanan Marah Besar
92
Frustasi
93
Bertemu Sinta
94
Hanan dalam Dilema besar.
95
Telpon rahasia
96
Curiga
97
Foto Rahasia
98
Tertidur Manis
99
Garis dua
100
Ambruk
101
Zila bersikap Dingin
102
Strategi Mempertemukan Lili dan Hanan
103
Syok berat
104
Pura pura Biasa si Ratu action.
105
Kelaparan
106
Berpelukan erat
107
Mandi-in
108
Pingsan
109
Tes DNA
110
Gosip bikin Nafsu Makan Hilang
111
Gara Gara Ngidam
112
Rujakan bikin Pingsan
113
Tipuan Maut curi Ciuman
114
Kado Istimewa Buat Mantu
115
Hasil Tes DNA
116
Perselingkuhan diam diam
117
Foto Penghancur hati
118
Gugup setengah Mati
119
Ketemu Lelaki masa lalu
120
Pemilik Perusahaan Baru
121
Surat penangkapan polisi
122
Hancur berkeping keping
123
Menodai
124
Harta gono gini
125
Pembagian Harta
126
Ayah Qiara
127
Pemberian terakhir
128
Rahasia terbongkar bikin Syok parah
129
Melahirkan sakit namun Bahagia
130
Aqiqahan (TAMAT)
131
Pengumuman
132
Promosi
133
Wanita Satu Malam
134
Aku istri ke Dua Bukan Pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!