Jam menunjukan jam 10 pagi, hari sudah sangat terang, namun Mita belum juga bangun, adiknya terlihat berjemur dengan mamanya, sementara Fasha terlihat sedang membersihkan rumput dihalaman.
"Zil, Kaka belum bangun ya?"
"Kayaknya belum deh, mungkin Kaka kecapean kerja pertama, hari ini juga hari minggu jadi kita bisa menjaga Ibu."
Hari semakin siang, tak terasa sudah menunjukan jam 2 siang. Mita pun terlihat keluar dan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi dia pun keluar.
"Kak, kok nggak pakai kerudung?" Zila adiknya menegur Mita yang terburu buru keluar rumah.
"Oh iya, bentar"
" Kaka mau kemana sih?"
"Mau ke rumah Bu Inah bayar kontrakan, dan juga sekalian bayar hutang di warung."
"Emang Kaka sudah dapat gajih?"
"Kaka ambil Dp dulu buat kita makan, kalau nggak gini kita bisa kelaparan."
Mita pun pergi meninggalkan Zila dan fasha yang hanya melongo memandangi dirinya.
"Mbok....."
"Eh kamu lagi, mau ngutang lagi ya, aku ni ya nggak sudi ngutangin kamu, cuma Mbok aja yang ngeyel."
"Saya mau ketemu mbok mbak, mau nyicil utang."
"Emang kamu punya duit?" mantu mbok emang judes amet ya.
"eeeh, nak Mita, ada apa nak?"
"Hutang kami berapa mbok? sekalian semuanya."
"Kamu udah kerja ya Nduk....bentar.....semua 320.000 nduk, biar 300.000 aja nggak papa."
"Eh mbok! malah dikasih, harusnya dia yang bayar lebih,masa mbok yang beri discon, ngutangnya sudah berbulan bulan."
Mbok hanya tersenyum menanggapi ucapan mantunya itu.
"Ini mbok 350.000, nggak papa mbok buat mbok aja 30.000nya, makasih banyak mbok, assalamualaikum."
"Naaaah gitu dooong." sahut mantu mbok tersenyum.
" Ooh makasih banyak nNduk, mudahan rezkinya lancar."
Setelah bayar hutang di warung Mita pun berangkat menuju ibu kost,bu inah, Sebenarnya Bu Inah nggak galak sih, cuma kalau sudah nggak bayar 2 bulang mungkin dia jengkel juga.
"Assalamualaikum,bu..."
"Wa alaikimussalam,eeeh Mita,masuk!"
" Iya,....saya mau bayar kontrakan bu" Mita pun duduk di sofa bu inah.
" Maaf Mita ,sebenarnya ibu juga lagi kesulitan uang akhir akhir ini,kontrakan ini juga sudah gadaikan di bank,sebenarnya mau dijual,cuma belum laku"
"Emang bapa sakit apa bu?"
"Sakit ginjal,harus segera di operasi,tapi karena nggak ada biaya ini,hanya rawat jalan"
"Kalau boleh tau,berapa ibu mau jual kontrakan 9 pintu ini bu?"
" sebenarnya sih maunya 350 juta,karena ini dipinggir jalan,tali belum ada yang nawar"
"oh,iya bu,disni strategis kalau mau buka usaha,nanti coba aku tawarkan sama teman teman mungkin ada yang kenalan bos,ya udah bu aku pamit dulu"
Mita pun kembali kerumahnya.kini uangnya sisa 300.000,sia pun ke pasar naik angkot 4000
dan dia beli kebutuhan pokok seperti beras telor bawang dll.
"Kakak dari mana ko bawaannya banyak banget"
"Dari pasar dek ya udah ini bawa kedalam"
💐💐💐
Waktu terus berlalu tak terasa,sudah 5 bulan Mita bekerja menemani Oom Oom minum atau hanya sekedar jalan jalan keluar kota.walau kadang banyak yang ingin membeli ke virginannya dengan uang yang sangat banyak,namun Mita menolaknya.
Namnya juga keburukan,semuanya pasti bekal tercium.
"Hey,zila,jangan sok cantik loe,makanan loe aja dari makanan haram cih?"
Angle yang sudah sangat lama membenci Zila karna laki laki yang di taksir ternyata mencintai zila.
"Apa maksud loe?" Zila kalau disekolah sebenarnya juga agak judes,beda kalau dirumah.
"Loe nggak tau ya kerjaan kakak loe apa?kasian banget sih loe"
"Emang kenapa kalau kakak gue cuma kleaning servis,yang penting halal" Zila berjalan tanpa memperdulikan angle
"Cih,kleaning servis dari hongkong,makanya buka mata loe,kakak loe itu kupu kupu malam tau"
"Apa kau bilang berani sekali kau mengatai kakaku,begitu awas kau"
Zila berlari tanpa diduga dia menjambak rambut angle hingga angle sempoyongan,angle pun berdiri dan menjambak kerudung zila hingga terlepas.mereka yang melihat coba melerai,namun tangan mereka seperti pakai lem tak mau lepas.
"Hentikan!" toba tiba kepala sekolah datang dan mengejutkan mereka semua.
"Zila dan juga Angle,besok bawa orangtua kalian kesini,hari ini silahkan kalian pulang"
Muka kepala sekolah sangat geram,namun beliau mampu menahan untuk tidak mengeluarkan kemarahan itu.
"Ini" seorang laki laki tampan pakai baju kaos biasa yang melihat kejadian tersebut langsung mengambilkan kerudung zila.
Zila pun heran,kayaknya dia tidak pernah melihat laki laki ini disekolahannya.
"Terimakasih" laki laki itu tidak memandang ke arah zila,dia langsung menuju kantor sambil membawa map ditanhannya.
"Siapa dia zil?Tampan,berwibawa,mukanya itu lho teduh adeeem" sahabat zila tak berkedip memandang ke arah lelaki yang menolong Zila.
"Aku juga baru melihatnya hari ini,kayaknya dia bukan siswa sini" Ucap zila lagi.
"Kalian lagi ngeliatin apa sih,laki laki tadi ya?itu bang fikri,angkatan kakaku dulu,sekarang mungkin dia sudah kelas 3 SMA,tapi bang fikri mondok,dia santri lho!"
"Pantesen,mukanya itu bercahaya"ucap rara yang tadi sudah terkagum kagum.
" Aku permisi duluan ya"Zila pun pamit pulang,dia bingung apa yang harus dia katakan sama kakaknya.
baiknya kakak Fasha aja ya yang ku ajak ke sekolah
gumamnya
Sesampainya di rumah.
"Lo zila ko sudah pulang?" Mita yang menemani ibu berjemur terkejut melihat adiknya pulang dengan muka kusut.
"Maaf ka,zila berkelahi"
"Apa?sebelumnya kamu tidak pernah seperti ini,ada apa?
" Aku kesel ka,masa kakak disebut perempuan nggak bener,didepan orang banyak lagi"
Mita terdiam,apa memang temennya itu sudah taj tentang pekerjaannya?
"Jangan dihiraukan,anggap saja angin lalu"
"Tapi ka...besok kakak disuruh ke sekolah oleh kepala sekolah"
zila menunduk,dia sangat bersalah telah membuat kakaknya dapat malu.
"Hufh...Baiklah,sekarang kamu ganti baju,besok biar kaka ke sekolah"
Hari pun tak terasa sudah beranjak malam,dia harus,bekerja,karena,malam ini ada Oom yang minta ditemani makan malam di luar club.sudah jadi kebiasaan kalau para bos biasa makan dengan gadis gadis yang masih seger.
Tepat jam 8 malam,Mita pun pamit keluar dengan baju bluse berrenda di atas bahu.pakai Rok sedikit di bawah lutut.
Sesampainya ditempat yang dijanjikan,sebuah mobil mewah berhenti didepannya,dan Ita pun masuk,sudah setahun sejak pertama kali dia bekerja,baru kali ini dia mau di ajak keluar untuk makan malam.
"Kau cantik sekali" Ucap laki laki itu.
"Biasa aja Om"
"Jangan panggil aku Om,aku terdengar sangat tua kalau dipanggil begitu,namaku izzam,panggil saja bang izzam"
"Baik lah Om eh Bang"
mereka pun makan malam bersama,mereka terlihat pasangan serasi bagai suami istri,kadang kadang mereka tersenyum sambil membicarakan sesuatu.Setelah selesai makan,Mita pun minta dia antar pulang,izzam pun mengantarnya sampai ditujuan,tentunya agak jauh dari kosannya.
BERSAMBUNG.....
Jangan lupa like and komen.Author tambah semangat cari idenya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
🤔🤔🤔🤔
2022-12-22
0
Neulis Saja
may that your soul mate
2022-12-04
0
Mar Sha
semoga di antar pulang beneran mitanya...
2022-05-02
1