Bertemu Shaka

Keesokan paginya Rania bersiap menuju kampus.Tak lupa Rania meninggalkan wortel kesukaan Rara sekiranya cukup sampai Rania kembali.Biasanya Rania akan sarapan terlebih dahulu,namun kini situasinya berbeda.Rania langsung menuju kampusnya jalan kaki.

Sepuluh menit kemudian Rania sampai di kampusnya.Rania disambut oleh sahabat karibnya,Fatma.Namun Rania tidak berniat menceritakan apa yang terjadi.Biarlah Fatma tahu seiring berjalannya waktu.

"Pagi My Queen" Ucap Fatma menggoda

"Apaan sih Fat,pagi-pagi udah ngelawak! Salah makan?" Rania tersenyum dan merangkul bahu Fatma.

"Nama kamu kan emang Queen,apa salahnya coba hahaha?"

Yah..begitulah dua sahabat yang selalu ada suka maupun duka.Mereka saling mengasihi dan menyayangi.Saling melindungi ketika Nova dan Tina datang untuk menyerang.

Di sisi lain...

"Tuan Shaka,hari ini Tuan Morgan akan pulang ke tanah air.Apakah Tuan Shaka akan datang menjemput?" Tanya Adi sang asisten.

"Hmmm.. biarkan saja!" Ucap Shaka tegas.

"Tapi Tuan..."

"Kamu asisten Morgan apa aku?" Shaka memotong pembicaraan Adi sedikit emosi.

"Sudah rahasia umum jika saya ini asisten Anda Tuan." Ucap Adi sambil menampar mulutnya sendiri karena selalu kebablasan.

"Bagus!" Ucap Shaka menyeringai.

Shaka Putra Pradikta lelaki berusia dua puluh lima tahun adalah putra pertama dari pasangan Harsana Pradikta dan Marsya Iluna.Wajahnya tampan,sangat tampan.Alis tebal hidung mancung rahang tegas,manis ketika tersenyum,meski mahal.Satu tahun sekali belum tentu semua orang dapat melihat senyumnya.Adiknya bernama Morgan Veer Pradikta.Lelaki berusia dua puluh dua tahun berwajah tak kalah tampan dari sang kakak, dia lebih murah senyum dan ramah.Morgan masih menempuh pendidikan di universitas luar negeri.Sedang sang kakak sudah mendapat gelar CEO di perusahaan sang ayah sejak satu tahun yang lalu.

Shaka memang memiliki kecerdasan lebih tinggi dari sang adik oleh karena itu di usia dua puluh dua tahun dia sudah bisa menyelesaikan pendidikannya dan mendapat gelar mahasiswa dengan nilai tertinggi di universitas nya.Sedangkan sang adik lebih memilih main-main dengan tujuan menikmati hidup.Tak jarang ia bolos kuliah demi bertemu dengan para perempuan haus kasih sayang.Dan itulah mengapa Shaka tidak bisa akur dengan adiknya.

"Halo Brother!!" Morgan berbicara lewat telepon dengan senyuman miring.

"Ah..come on..aku baru turun dari pesawat dan kau malah menceramahi ku!"

"Aku akan segera pulang menemui papa dan mama,kau pulanglah jika merindukanku!" Ucap Morgan dan menutup teleponnya.Morgan berjalan menuju luar bandara karena Alvin tengah menunggunya.

"Selamat pagi Tuan Morgan,Tuan dan Nyonya besar memerintahkan saya untuk.."

"Ya ya ya aku tau Vin,sudah ayo cepat berangkat!" ucap Morgan memotong pembicaraan Alvin.Sopir sekaligus bodyguard Tuan Harsana.

Beberapa menit kemudian,mobil yang ditumpangi Alvin dan Morgan telah sampai di Mansion kedua orang tuanya.

"Ck..mengapa warna cat rumah ini tak pernah berubah?" Ucap Morgan,dirinya selalu risih melihat warna vintage rumahnya.Seleranya berbanding terbalik dengan kedua orang tuanya.Morgan lebih menyukai warna gelap.

"Ah putraku sudah pulang!" Marsya menyambut Morgan antusias.Rindu...

"Morgan.." sapa Tuan Harsana.Sifatnya yang dingin menurun kepada anak pertamanya Shaka.

"Pa?Sehat kan?" tanya Morgan

"Apa kau tidak lihat kondisiku?" jawab Tuan Harsana.

"Syukurlah kalau begitu,aku ke kamar dulu Ma,Pa.Aku lelah" Tanpa menunggu jawaban kedua orang tuanya,Morgan berlalu begitu saja.

"Nak,kau tidak makan terlebih dahulu?" Seru Marsya.

"Nanti saja,aku ingin tidur"Jawab Morgan dan berlari ke tangga menuju kamar gelapnya.Kamar yang didominasi warna hitam.

"Lihat,dia belum berubah sama sekali.Apa bisa aku mempercayakan perusahaan industri ku?" Keluh Tuan Harsana frustasi.

"Sabar Pa,setiap anak memiliki watak dan sifat berbeda-beda.Pun dengan kedua anak kita"Ucap Marsya menenangkan.

Di sisi lain,Shaka sedang dalam perjalanan pulang mengendarai mobil sport nya sendiri.Namun,tiba-tiba muncul anak kecil di tengah jalan dan hampir tertabrak oleh mobil Shaka.

"Ckittttttttt" Suara mobil yang berhenti mendadak.

Tentu Shaka sangat terkejut.Beruntung anak kecil tadi tidak sampai tertabrak karena ada seorang gadis yang menyelamatkannya.

"Lula,kamu baik-baik saja kan?"Tanya gadis tersebut khawatir.

"Tidak kak Ran,Lula hanya kaget saja kok" Jawab gadis kecil berpakaian kumal itu.Wajahnya pucat karena shock.

"Lain kali hati-hati kalau di jalan.Untung kamu selamat,coba kalau tidak.Apa yang akan terjadi sama saya dan kamu!" Omel Shaka.

"Heh Pak! Anda tidak lihat kalau tadi Lula sudah berada di jalan yang benar.Lampunya merah Pak! Kenapa anda mau nerobos?Anda buta sebelah?" Ucap Rania tak kalah sengit.

Ya gadis itu Rania.Dia tengah dalam perjalanan membeli wortel untuk sang kelinci sebelum makul dimulai.Namun malah disambut kejadian mengejutkan tadi.

"Dasar bocah-bocah kampung.Ini uang ganti rugi dan masalahnya selesai" Shaka melemparkan beberapa lembar uang ratusan ribu ke muka Rania.Sontak Rania tidak terima dengan perlakuan Shaka.

"Heh pak buta sebelah yang terhormat.Tumpangan Anda nggak semewah kelakuan Anda ya!! Salah bukannya minta maaf malah nglemparin uang ke muka saya! Anda fikir saya bank keliling apa!!" sungut Rania.

"Oke,maaf" ucap Shaka dan segera berlalu pergi meninggalkan dua gadis berbeda usia tersebut.

"Sayang,lain kali hati-hati ya kalau mau nyebrang.Dan ini uang yang tadi dari bapak-bapak itu kamu simpan oke!" ucap Rania mengelus rambut kucel Lula.

"Maafin Lula kak,Lula janji akan lebih berhati-hati" Lula masih sedikit shock akibat kejadian tadi.

"Iya sayang,kamu nggak perlu minta maaf.Oh iya baiknya uang ini kamu pergunakan untuk modal usaha kecil-kecilan saja ya La.Jangan kasih ke ibu kamu yang jahat itu"

"Baik kak,kalau begitu uangnya disimpan kakak saja ya.Takut ketahuan ibu hehehe"

"Ya sudah,untuk usahanya nanti kakak pikirkan ya.Besok pagi kamu datang ke kosan kakak di belakang masjid itu oke!!" ucap Rania mengerlingkan matanya.

"Oke kakak cantik" jawab Lula.

Bocah jalanan yang terpaksa mengamen di pinggir jalan karena ibunya yang malas bekerja dan ayahnya tidak bertanggung jawab entah kemana.

Hasil ngamen bocah delapan tahun itu hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.

Sedang sekolah,Lula tidak akan bermimpi terlalu tinggi.

Kasih hadiah donk...

rela begadang loh ni.. 😊

AsaBening_

Terpopuler

Comments

Nila

Nila

👍💪

2022-12-26

1

susi lawati

susi lawati

aku kasih vote 💪

2022-09-17

1

mamak"e wonk

mamak"e wonk

sebagian irang menilai apapun dengan uang...

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bukan Putri Dalam Istana
2 Cita-Cita Rania
3 Lagi,sakit itu datang lagi!
4 Rania memilih pergi!!
5 Bertemu Shaka
6 Kakak adik atau tom n jerry?
7 Bertemu Morgan
8 Hilang sudah Beban Hati!!
9 Shaka Lagi?
10 will you marry me?
11 Rara,Rania dan Shaka,Steve
12 satu langkah lebih maju!!
13 Dia calon istriku!
14 Rencana Nova
15 Nova beraksi
16 Steve kah?
17 Mengejar Restu
18 tragedi (1)
19 tragedi(2)
20 Mendadak Harus Menikah
21 Dilema cinta dua saudara
22 Morgan pencemburu
23 pertengkaran hebat
24 Morgan Drop Lagi
25 Keputusan Morgan
26 Cerai?
27 Perbincangan Hangat
28 Senam Siang
29 Ingkar Janji
30 Kebodohan yang berulang
31 Steve ketemu?
32 Talak aku!
33 RIP!!
34 Nova terancam!
35 Jangan Dendam!
36 Bahaya
37 Penculik yang Beruntung
38 Luka Luar
39 Emosi atau Ambisi?
40 Usaha Aslan
41 Semakin Berani
42 Lampu Hijau Menyala
43 Sosok Misterius&ulah Airin
44 Aku Terima
45 Pernikahan Kedua
46 Percakapan Dari Hati ke Hati
47 Gagal Rencana
48 Amora W.S
49 Dibayar Lunas!
50 Fatma Yang Terluka
51 Hijab Rania
52 Makna Sahabat
53 Cinta Yang Sebenarnya Aina
54 Aslan Kecewa
55 Airin vs Nova
56 Pendekatan Aslan
57 Duri Dalam Rumah Tangga
58 Sakit Tapi Tak Berdarah
59 Flashback Part 2
60 Flashback Part 3
61 Flashback End
62 Hamil?
63 Asal Usul Rumah Sakit
64 Benar Dugaanku!
65 Ujian Awal Kehamilan
66 Mencoba Menjelaskan
67 Dimaafkan!
68 Pertemuan Rania dan Aina
69 Mengejar Cinta Nova
70 Ada Yang Datang dan Pergi
71 Keegoisan dan Keuntungan
72 Malu!
73 Nyonya Marsya Sakit?
74 Menikahlah Denganku
75 Setuju
76 Sah Juga Akhirnya
77 Hancur
78 Air Mata Rania
79 Memaafkan
80 Aina Pulang
81 Melepas Rindu
82 Menyerang Aina
83 Tak Ingin Berpaling
84 Rencana Talak
85 Hukuman Airin
86 Kepergian Nyonya Marsya
87 For My Readers!
88 Aku Talak Kamu!
89 Nova Hamil?
90 Trauma
91 Perdebatan Sengit
92 Restu
93 Pingsan
94 Misterius
95 Pria itu ... Morgan?
96 Dia sadar
97 Shaka Bertemu Morgan?
98 Haru Biru!
99 Kritis
100 Cinta Yang Layu
101 Titik Terang
102 Hukuman Amran
103 Debat
104 Morgan dan Rania
105 Kondisi Rumah Aina
106 Kedatangan Ibu Fatma
107 Semua Untuk Bayiku
108 Minta Maaf
109 Aku Memaafkanmu
110 Adi dan Aina
111 Malu Tapi Cinta
112 Baby D
113 Kebahagiaan Keluarga Kecil
114 Ingin Langsung Menikah
115 Rencana Pernikahan
116 Pesta Pernikahan
117 Kehangatan
118 Dijodohkan
119 Antara Cinta dan Dilema
120 End
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bukan Putri Dalam Istana
2
Cita-Cita Rania
3
Lagi,sakit itu datang lagi!
4
Rania memilih pergi!!
5
Bertemu Shaka
6
Kakak adik atau tom n jerry?
7
Bertemu Morgan
8
Hilang sudah Beban Hati!!
9
Shaka Lagi?
10
will you marry me?
11
Rara,Rania dan Shaka,Steve
12
satu langkah lebih maju!!
13
Dia calon istriku!
14
Rencana Nova
15
Nova beraksi
16
Steve kah?
17
Mengejar Restu
18
tragedi (1)
19
tragedi(2)
20
Mendadak Harus Menikah
21
Dilema cinta dua saudara
22
Morgan pencemburu
23
pertengkaran hebat
24
Morgan Drop Lagi
25
Keputusan Morgan
26
Cerai?
27
Perbincangan Hangat
28
Senam Siang
29
Ingkar Janji
30
Kebodohan yang berulang
31
Steve ketemu?
32
Talak aku!
33
RIP!!
34
Nova terancam!
35
Jangan Dendam!
36
Bahaya
37
Penculik yang Beruntung
38
Luka Luar
39
Emosi atau Ambisi?
40
Usaha Aslan
41
Semakin Berani
42
Lampu Hijau Menyala
43
Sosok Misterius&ulah Airin
44
Aku Terima
45
Pernikahan Kedua
46
Percakapan Dari Hati ke Hati
47
Gagal Rencana
48
Amora W.S
49
Dibayar Lunas!
50
Fatma Yang Terluka
51
Hijab Rania
52
Makna Sahabat
53
Cinta Yang Sebenarnya Aina
54
Aslan Kecewa
55
Airin vs Nova
56
Pendekatan Aslan
57
Duri Dalam Rumah Tangga
58
Sakit Tapi Tak Berdarah
59
Flashback Part 2
60
Flashback Part 3
61
Flashback End
62
Hamil?
63
Asal Usul Rumah Sakit
64
Benar Dugaanku!
65
Ujian Awal Kehamilan
66
Mencoba Menjelaskan
67
Dimaafkan!
68
Pertemuan Rania dan Aina
69
Mengejar Cinta Nova
70
Ada Yang Datang dan Pergi
71
Keegoisan dan Keuntungan
72
Malu!
73
Nyonya Marsya Sakit?
74
Menikahlah Denganku
75
Setuju
76
Sah Juga Akhirnya
77
Hancur
78
Air Mata Rania
79
Memaafkan
80
Aina Pulang
81
Melepas Rindu
82
Menyerang Aina
83
Tak Ingin Berpaling
84
Rencana Talak
85
Hukuman Airin
86
Kepergian Nyonya Marsya
87
For My Readers!
88
Aku Talak Kamu!
89
Nova Hamil?
90
Trauma
91
Perdebatan Sengit
92
Restu
93
Pingsan
94
Misterius
95
Pria itu ... Morgan?
96
Dia sadar
97
Shaka Bertemu Morgan?
98
Haru Biru!
99
Kritis
100
Cinta Yang Layu
101
Titik Terang
102
Hukuman Amran
103
Debat
104
Morgan dan Rania
105
Kondisi Rumah Aina
106
Kedatangan Ibu Fatma
107
Semua Untuk Bayiku
108
Minta Maaf
109
Aku Memaafkanmu
110
Adi dan Aina
111
Malu Tapi Cinta
112
Baby D
113
Kebahagiaan Keluarga Kecil
114
Ingin Langsung Menikah
115
Rencana Pernikahan
116
Pesta Pernikahan
117
Kehangatan
118
Dijodohkan
119
Antara Cinta dan Dilema
120
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!