Kabur

Setelah memastikan Candra sudah mengarungi mimpinya dan memastikan anak kecil itu tidak akan terbangun lagi, Rendy secara perlahan turun dari tempat tidurnya. Dia keluar dari kamarnya dan menuju garasi mobil.

Rendy menggenggam erat kemudi mobilnya dengan mata terpejam erat. Dia terlihat mengambil nafas beberapa kali sebelum akhirnya menyalakan mobilnya dan segera keluar meninggalkan rumah.

Entah dia mau kemana malam-malam seperti ini padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Dia hanya ingin menenangkan dirinya saja setelah mendengar doa yang Candra panjatkan tadi sebelum tidur. Dia sudah beberapa kali mengucapkan istighfar untuk menenangkan hatinya. Namun entah kenapa dirinya terus saja kepikiran dengan keinginan Candra yang meminta dirinya mencari ibu baru untuk anak kecil itu.

Rendy terus melajukan kemudi mobilnya dengan kecepatan sedang. Entah mobil itu akan menuju kemana, yang pasti saat ini dirinya ingin melupakan sejenak keinginan putranya itu.

Keinginan yang menurutnya aneh. Keinginan yang tidak mungkin dia wujudkan.

Ibu baru??

Bukannya itu berarti dirinya harus menikahi seorang wanita supaya Candra juga Rafa mendapatkan Ibu baru?

Tapi Rendy sudah memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah kepergian sang istri yang sudah lebih dulu pergi menghadap sang Ilahi.

Rendy menghentikan laju mobilnya. Dia menelungkupkan kepalanya pada kemudi mobil.

"Mutia. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin menghianati pernikahan kita. Aku tidak mungkin menikah lagi. Hanya kamu orang yang aku sayang dan cintai. Hanya kamu seorang yang berhak menjadi istri aku. Tidak dengan yang lain."

"Hanya kamu. Hanya kamu, sayang yang ada di hati aku. Hanya kamu, Mutia."

Rendy menggumam dengan kesedihan yang dia rasakan sendiri. Sedih karena anaknya saat ini meminta ibu baru. Sedih karena dirinya tidak bisa mewujudkan keinginan anaknya itu.

Tok Tok Tok

"Mas, jangan parkir disini Mas! Mobilnya tidak bisa keluar."

Rendy tersentak kaget saat mendengar suara ketukan dari jendela kaca mobilnya diikuti suara teriakan seseorang. Dia segera menegakkan tubuhnya dan membuka kaca jendela mobilnya.

"Iya mas, ada apa?" tanya Rendy menatap ada seorang lelaki kurus yang berdiri di samping mobilnya.

"Lebih baik Mas parkir disana saja." lelaki itu menunjuk tempat parkir yang jaraknya sekitar lima puluh meter dari tempat Rendy berhenti saat ini.

"Mobil yang terparkir disini tidak bisa keluar." sambung lelaki itu lagi sambil menunjuk sisi kiri Rendy.

Rendy melihat sekilas dan kembali menatap lelaki itu dan berganti menatap bangunan empat lantai yang ada di belakang tubuh lelaki itu. Last Night, batin Rendy.

Tempat hiburan malam yang sudah lama dia tinggalkan semenjak menikah dengan Mutia dan mulai memperbaiki diri lebih dekat lagi dengan sang pencipta.

"Ekhem..Maaf sudah menganggu. Permisi."

Rendy pamit dan melajukan kembali mobilnya secara perlahan. Dia kembali melirik bangunan yang sudah hampir tujuh tahun tidak dia kunjungi.

Rendy segera memarkirkan mobilnya setelah beberapa menit dirinya berpikir apakah harus mampir apa tidak. Dia akhirnya keluar dari mobil yang sudah terparkir dengan sempurna.

Langkah kakinya dengan ragu memasuki bangunan yang menyajikan banyak hiburan dan kesenangan juga kemaksiatan tentunya.

Mata Rendy mengedarkan pandangannya melihat banyak sekali perubahan yang ada di dalam gedung bangunan itu. Dia segera naik ke lantai dua dan langsung menuju meja bartender.

"Soda gembira." ucap Rendy santai sambil mengedarkan pandangannya ke lantai dansa juga ke beberapa meja disana. Begitu banyak anak muda yang tengah mabuk bahkan berbuat mesum disana tanpa memikirkan dosa seperti dirinya dulu.

"Soda gembira, Tuan?" tanya bartender yang memiliki rambut sedikit gondrong. Dia memastikan kalau pendengarannya tidak salah. Karena dia tahu betul siapa lelaki yang baru saja memesan minuman padanya. Lelaki yang dulunya pengunjung VVIP di Last Night, tempatnya bekerja saat ini.

Rendy memicingkan matanya menatap lelaki berambut gondrong itu dengan tajam. "Buatkan saja dan jangan banyak bicara."

Bartender berambut gondrong itu mengangguk cepat pada Rendy sebelum lelaki itu membuatnya kehilangan pekerjaan. Bisa gawat kalau dirinya hilang pekerjaan. Dirinya tidak bisa membayar uang sewa rumah.

Begitu banyak wanita yang berpakaian kurang bahan mendekati Rendy maupun menggoda Rendy. Bahkan ada yang secara terang-terangan mengajak Rendy chek-in. Namun, mereka semua tidak ada satupun yang ditanggapi Rendy. Rendy hanya acuh saja. Tapi saat tangan wanita-wanita itu mulai memegang tubuhnya. Rendy tidak segan membentaknya dengan kata-kata pedas.

"Rendy?? Anda Tuan Rendy asistennya Tuan Bryan bukan?" seorang wanita dewasa yang berumur sekitar empat puluh tahun keatas mendekati Rendy dan duduk di kursi sebelah Rendy yang memang kebetulan kosong.

Rendy hanya melirik wanita itu. Wanita yang sangat dia kenal. Wanita yang dulu selalu dia mintai untuk mencarikan ja lang buat Tuan Mudanya, Bryan. Rendy kembali meminum minuman yang tadi dia pesan tanpa memperdulikan wanita itu, Ladysa.

"Hmmm...Apa Tuan Rendy ingin ditemani gadis-gadis terbaik yang Lady miliki?" dengan ragu dan takut, Ladysa menawarkan gadis-gadisnya. "Ada yang baru loh, masih tersegel meski sudah tua. Tapi cantik kok orangnya." Ladysa kembali berceloteh, menatap penuh harap pada pria yang sedari tadi hanya diam mengacuhkannya itu.

Rendy berdiri dari duduknya dan menyunggingkan senyum tipis pada Ladysa dan langsung disambut senyum merekah oleh wanita yang berdandan menor itu. Dia mengira kalau Rendy akan menerima tawaran yang sudah dia berikan.

"Terima kasih untuk tawarannya. Saya permisi."

Rendy langsung pergi dari sana setelah berpamitan hingga membuat Ladysa menganga tidak percaya. Setelah lama tidak muncul di tempatnya menjajakan gadis-gadisnya, Rendy menolak mentah tawarannya.

Seorang lelaki berbadan besar dan berpakaian serba hitam terlihat berjalan cepat setengah berlari mendekati Ladysa. "Miss!! Ja lang itu kabur." ucapnya dengan gugup dan takut karena tidak bisa menjaga dengan benar.

"What!!!" Ladysa menatap nyalang pada lelaki yang menunduk takut dihadapannya itu.

"Kalau dia kabur, kenapa kamu disini bo doh. Cepat cari dia." bentak Ladysa yang begitu kesal pada anak buahnya itu. Diminta menjaga satu orang saja tidak becus, batinnya.

"Kalau sampai tidak ketemu, rugi sudah aku. Lima milyar ku yang sudah di depan mata harus lenyap hanya karena wanita sialan itu kabur." gumam Ladysa yang kesal karena harus kehilangan uang dengan nominal yang begitu banyaknya.

🌷

🌷

🌷

Seorang wanita dengan menutupi seluruh tubuhnya dari kepala sampai bawah lututnya dengan selimut terus saja berlari menelusuri jalanan yang gelap dan sepi. Air matanya terlihat berjatuhan membasahi pipinya. Bahkan kakinya yang putih mulus terlihat berdarah karena wanita itu berlari dengan telanjang kaki.

"Ya Allah, aku harus kemana lagi? Aku tidak tahu daerah ini."

Wanita itu terlihat beberapa kali melihat kearah belakang, memastikan kalau dia sudah berlari jauh dari lokasi tempatnya kabur tadi. Dia melangkah perlahan dan melangkahkan kakinya mendekati sebuah kursi bangku yang sudah usang. Dia mendudukkan tubuhnya disana untuk beristirahat sejenak.

"Aku tidak menyangka kamu akan setega ini sama aku, Mas. Hanya karena wanita yang kamu cintai, kamu membuang aku seperti ini. Mana janji yang pernah kamu ucapkan dulu saat memintaku pada Abah dan Umi. Janji yang kamu ucapkan di hadapan Allah. Kamu sudah mengingkarinya." gumam wanita itu dengan suara tercekat, nafasnya sesak merasakan sakit atas pengkhianatan yang dilakukan suaminya.

"Abah, Umi. Kakak ingin pulang."

🍁🍁🍁

Om duda yang pergi ke club pesan soda gembira

🌻🌻🌻

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

DUKUNG AUTHOR DENGAN MEMBERI GIFT, VOTE, LIKE AND COMMENT

BIG HUG 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Diarsih Diarsih

Diarsih Diarsih

Ehm siapakah perempuan itu🤔

2022-03-14

0

Eka ELissa

Eka ELissa

wah...jodoh rendy....ini kyaknya..
jamda tapi perawan....
enthlah hanya author yg tau..

2022-03-11

0

Humaira

Humaira

wahhh...siapa dia? apakah bakal calon ibunya candra atau orang lewat saja

2022-03-06

2

lihat semua
Episodes
1 Protes dan Kekesalan Rendy
2 Cari Ibu itu dimana?
3 Doa Candra
4 Kabur
5 Siapa nama nona?
6 Calon babysitter
7 Yakin mau bekerja?
8 Langsung Akrab
9 Candra merajuk
10 Kehilangan Marwah
11 Mata dan Hati Papa Banyak Virusnya
12 Tidak akan mungkin dan tidak akan pernah terjadi
13 Ganti Rugi
14 Janji apa Papa?
15 Kabar bahagia dari Candra
16 Mengambil keputusan
17 Hadapi saja
18 Duda kaku berdarah dingin
19 Kita hasut mereka
20 Jangan kemana-mana dan membuat orang susah
21 Bertemu dengan keluarga
22 Melamar Rendy
23 Pingsan duluan sebelum muncul
24 Menikah dan bikin sendiri
25 Selagi masih bernafas
26 Mengancam
27 Kulkas seribu pintu
28 Kenapa harus Annisa
29 Amplop coklat
30 Orang asing
31 Semakin dingin
32 Sabotase
33 Berita
34 Berhasil dipulihkan
35 Mencari dan khawatir padanya
36 Aku tidak berguna
37 Keluar dari persembunyian
38 Mau menikah
39 Bolehkah aku iri
40 Kamu harus bersabar
41 Aku pakai dia malam ini
42 Kita ikuti
43 Doakan Kami
44 Pahlawan kesiangan
45 Sandal aku ketinggalan!
46 Sandal aku diambil
47 Aku tidak mau pergi
48 Menyelamatkan Annisa
49 Suka sama dia
50 Kisah lain yang tidak diketahui
51 Mungkin aku sudah gila!!
52 Menjaga harkat dan martabat
53 Ini jauh lebih sakit
54 Memanfaatkan keadaan
55 Gila karena kelamaan menduda
56 Iri bos!! Bilang!!
57 Hamili anak orang
58 Nasib Bara
59 Tidak punya perasaan
60 Menikah sekarang
61 Terkesan memaksa
62 Ditinggal kawin
63 Sesama keluarga
64 Menyukai wanita lain
65 Tangan kamu jago dalam hal mijat memijat
66 Bolehkah aku mencicipinya
67 Kalau suka disamperin
68 Cand sakit
69 Atau jangan-jangan kamu memang masih gila?
70 Penantian panjang
71 Harta berharga
72 Sebelum janur kuning melengkung
73 Rendy penasaran
74 Apa aku lelaki itu?
75 Si kamvret sialan
76 Bantu Papa
77 Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan
78 Cabut tuntutan
79 Jangan sampai melewati batas
80 Membantu calon istri
81 Janda Kembang
82 Merajut jalin kasih
83 Tolong dibaca Nona
84 Hasilnya sudah terlihat
85 Janda genit untuk duda kesepian
86 Datang terlambat
87 Kita nikmati dulu
88 Aku takut khilaf
89 Lama tidak buka puasa
90 Kembali bercocok tanam
91 Temani aku
92 Yang aku rindukan dan aku cintai
93 Kamu cemburu?
94 Bathtub
95 Jangan sakiti Umma, Papa!
96 Berdoa bersama
97 Bujang lapuk
98 Mempertanggung jawabkan hak yang dimiliki
99 Jangan lupa kunci pintu
100 Aku yang kerja kamu yang capek!
101 Perjanjian antar lelaki
102 Tunggu dikamar!
103 Nasi uduk kuah soto
104 Berkualitas dan tokcer
105 Papa banyak protes
106 Memuaskan belut
107 PUAS KAMU KAK!!!
108 Filter dulu
109 Jangan membenci orang terlalu berlebihan
110 Dekatkan dan jodohkan
111 Menonton pertunjukan
112 Sangu
113 Gado-Gado
114 Tak selamanya indah
115 Jangan ganggu dia
116 Enak dan mendebarkan
117 Tempe mendoan
118 Membajak
119 Menyerah duluan
120 Titip pesan
121 Macam bebek
122 Kaos mahal
123 Gagal unboxing
124 Refreshing berdua
125 Nggak Tahan Sayang!!!!
126 Aku mau lagi!!!
127 Puas banget
128 Sensitif
129 Berapapun akan saya bayar
130 baby girl
131 The End'
132 Novel Baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Protes dan Kekesalan Rendy
2
Cari Ibu itu dimana?
3
Doa Candra
4
Kabur
5
Siapa nama nona?
6
Calon babysitter
7
Yakin mau bekerja?
8
Langsung Akrab
9
Candra merajuk
10
Kehilangan Marwah
11
Mata dan Hati Papa Banyak Virusnya
12
Tidak akan mungkin dan tidak akan pernah terjadi
13
Ganti Rugi
14
Janji apa Papa?
15
Kabar bahagia dari Candra
16
Mengambil keputusan
17
Hadapi saja
18
Duda kaku berdarah dingin
19
Kita hasut mereka
20
Jangan kemana-mana dan membuat orang susah
21
Bertemu dengan keluarga
22
Melamar Rendy
23
Pingsan duluan sebelum muncul
24
Menikah dan bikin sendiri
25
Selagi masih bernafas
26
Mengancam
27
Kulkas seribu pintu
28
Kenapa harus Annisa
29
Amplop coklat
30
Orang asing
31
Semakin dingin
32
Sabotase
33
Berita
34
Berhasil dipulihkan
35
Mencari dan khawatir padanya
36
Aku tidak berguna
37
Keluar dari persembunyian
38
Mau menikah
39
Bolehkah aku iri
40
Kamu harus bersabar
41
Aku pakai dia malam ini
42
Kita ikuti
43
Doakan Kami
44
Pahlawan kesiangan
45
Sandal aku ketinggalan!
46
Sandal aku diambil
47
Aku tidak mau pergi
48
Menyelamatkan Annisa
49
Suka sama dia
50
Kisah lain yang tidak diketahui
51
Mungkin aku sudah gila!!
52
Menjaga harkat dan martabat
53
Ini jauh lebih sakit
54
Memanfaatkan keadaan
55
Gila karena kelamaan menduda
56
Iri bos!! Bilang!!
57
Hamili anak orang
58
Nasib Bara
59
Tidak punya perasaan
60
Menikah sekarang
61
Terkesan memaksa
62
Ditinggal kawin
63
Sesama keluarga
64
Menyukai wanita lain
65
Tangan kamu jago dalam hal mijat memijat
66
Bolehkah aku mencicipinya
67
Kalau suka disamperin
68
Cand sakit
69
Atau jangan-jangan kamu memang masih gila?
70
Penantian panjang
71
Harta berharga
72
Sebelum janur kuning melengkung
73
Rendy penasaran
74
Apa aku lelaki itu?
75
Si kamvret sialan
76
Bantu Papa
77
Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan
78
Cabut tuntutan
79
Jangan sampai melewati batas
80
Membantu calon istri
81
Janda Kembang
82
Merajut jalin kasih
83
Tolong dibaca Nona
84
Hasilnya sudah terlihat
85
Janda genit untuk duda kesepian
86
Datang terlambat
87
Kita nikmati dulu
88
Aku takut khilaf
89
Lama tidak buka puasa
90
Kembali bercocok tanam
91
Temani aku
92
Yang aku rindukan dan aku cintai
93
Kamu cemburu?
94
Bathtub
95
Jangan sakiti Umma, Papa!
96
Berdoa bersama
97
Bujang lapuk
98
Mempertanggung jawabkan hak yang dimiliki
99
Jangan lupa kunci pintu
100
Aku yang kerja kamu yang capek!
101
Perjanjian antar lelaki
102
Tunggu dikamar!
103
Nasi uduk kuah soto
104
Berkualitas dan tokcer
105
Papa banyak protes
106
Memuaskan belut
107
PUAS KAMU KAK!!!
108
Filter dulu
109
Jangan membenci orang terlalu berlebihan
110
Dekatkan dan jodohkan
111
Menonton pertunjukan
112
Sangu
113
Gado-Gado
114
Tak selamanya indah
115
Jangan ganggu dia
116
Enak dan mendebarkan
117
Tempe mendoan
118
Membajak
119
Menyerah duluan
120
Titip pesan
121
Macam bebek
122
Kaos mahal
123
Gagal unboxing
124
Refreshing berdua
125
Nggak Tahan Sayang!!!!
126
Aku mau lagi!!!
127
Puas banget
128
Sensitif
129
Berapapun akan saya bayar
130
baby girl
131
The End'
132
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!