Cari Ibu itu dimana?

Setelah mobil terparkir sempurna dan pintu terbuka otomatis, dua anak kecil berseragam sekolah taman kanak-kanak juga berseragam sekolah dasar. Yang satu berusia lima tahun dan satunya lagi berusia enam tahun segera turun dari mobil.

"Terima kasih Paman Evan!" seru anak berusia enam tahun.

Dia adalah Abrisam Attar Ar-Rifqie. Anak kedua dari pasangan Abrisam Bryan Alvaro dengan Freya Almeera Shanum. Dia segera berlari menuju kedalam rumah karena anak satunya lagi yang berusia lima tahun, Candra, telah hilang dari balik pintu yang terbuka begitu lebar.

Evan segera melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah mewah tiga lantai itu setelah kedua anak yang dia antar masuk dengan selamat dan utuh sampai dalam rumah.

"Bunda!!! Assalamualaikum!!!"

Teriak Candra diikuti Attar yang baru memasuki rumah. Kedua anak itu langsung melempar tas mereka keatas sofa dan duduk dilantai untuk melepas sepatu mereka.

"Bunda!!!"

Teriak Attar lagi karena tidak mendapati sahutan dari Bundanya.

"Bunda kemana ya Cand?" tanya Attar pada Candra yang masih berusaha membuka sepatu.

Attar menggeser duduknya dan mendekat pada Candra. Dia dengan telaten membantu Candra melepaskan sepatunya karena Candra sampai saat ini masih belum bisa memakai maupun melepas sepatu yang bertali. Padahal sudah dia ajari dan Bunda Freya juga sudah mengajarinya. Namun saudara satu ibu susu itu tidak kunjung bisa juga.

"Walaikumsalam!! Anak-anak Bunda sudah pulang?" Freya berjalan mendekati kedua jagoan kecilnya itu yang masih duduk dilantai.

"Sudah Bunda. Bunda dari mana tadi?"

Attar berdiri dan mencium tangan kanan sang Bunda dengan takzim. Diikuti Candra yang juga melakukan hal yang sama seperti Attar lakukan pada Bunda Freya. Perempuan yang memiliki paras cantik meski usianya tidak muda lagi karena saat ini usia Bunda Freya sudah lebih dari kepala tiga.

Freya menyunggingkan senyum tipis pada kedua anaknya itu sambil mengusap kepala mereka dengan pelan.

"Bunda tadi di kamar mandi. Sekarang kalian cuci tangan, cuci kaki dan ganti baju dulu. Habis itu makan sama Bunda. Bunda tadi sudah masak buat kalian."

Keduanya mengangguk dan segera mengambil tas juga sepatu mereka tadi yang sudah mereka lepas. Keduanya naik tangga menuju kamar milik Attar untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh sang Bunda sambil bercerita tentang kegiatan mereka tadi di sekolah.

🌷

🌷

🌷

"Bunda, adik Nadia sama adik Shaqila mana? Kok Candra dari tadi tidak melihat adik Nadia. Oma Can juga tidak terlihat." tanya Candra yang saat ini tengah menikmati makan siangnya dengan ayam kecap juga sayur sup. Menu sederhana yang sangat enak karena dimasak langsung dari tangan Bunda Freya.

Shaqila Risya Az-Zahwa, anak ke empat dari pasangan Bryan dan Freya yang berusia satu setengah tahun. Saat itu, Bryan berharap anak ke empatnya bergenre lelaki, tapi lagi-lagi yang keluar bergenre perempuan.

Dan untuk Oma Can. Attar juga Candra memanggil Mama Lea dengan panggilan Oma Can, yang artinya Oma Cantik. Mereka berdua memanggil Oma Can semenjak keduanya lancar dalam berbicara.

"Adik Nadia sama Shaqila juga Oma Can ada di rumahnya Kak Alexa, di tempatnya Aunty Anelis melihat baby Anton. Mungkin sebentar lagi juga pulang."

Freya menjawab pertanyaan Candra sambil memisahkan duri ikan nila yang akan dimakan Attar sebagai lauknya.

Alexa berusia 3,5 tahun dan Anton berusia 1 tahun, anak dari pasangan Anelis juga Alex.

"Pakai sayurnya sayang. Bunda ambilin ya." tawar Freya saat melihat Attar yang makan tidak pakai sayur.

Attar menggelengkan kepalanya, "Nanti aja Bun. Attar gado nanti. Ada bakso nya kan itu Bunda sayur sup nya?" tanya Attar sambil melihat isi piring Candra yang sudah hampir habis karena memang saudara lelakinya itu tadi sudah mengeluh lapar.

"Ada sayang ada."

Freya segera berdiri setelah memisahkan duri ikan nila buat Attar. Dia mencuci tangannya dan mengambil mangkuk kecil untuk Attar.

Setelah mengambil sayur sup buat Attar, Freya sendiri mengambil makanan untuk dirinya sendiri. Dia juga lapar karena jam sudah menunjukkan pukul satu siang waktu setempat.

"Bunda!! Cari Ibu itu dimana sih? Candra sudah minta sama Papa tapi tidak dicarikan juga. Padahal Candra sudah lama mintanya."

Freya tersedak kuah sup yang baru saja masuk ke dalam mulutnya saat mendengar pertanyaan yang belum pernah sama sekali Candra tanyakan kepada dirinya.

Cari Ibu?

Sudah minta sama Papa?

Sudah lama?

Apa Candra minta Ibu baru, pikir Freya. Karena selama Candra sudah bisa berbicara, anak kecil itu tidak pernah meminta Ibu baru. Karena yang dia tahu, dirinya memiliki seorang Mama yang sudah ada di surga dan seorang Bunda yang menyayanginya. Tapi kenapa anak itu sekarang menanyakan sosok Ibu?

Setelah meneguk sedikit air untuk menghilangkan rasa pedas pada tenggorokannya. Freya menatap lekat Candra yang tengah memakan buah pisang karena makanannya yang ada di piring sudah habis.

"Candra kan sudah punya Mama sama Bunda. Kenapa sekarang minta Ibu juga? Bunda kan juga sama seperti Ibu juga, tidak ada bedanya."

Freya mengerutkan keningnya saat melihat Candra menggelengkan kepalanya.

"Beda Bunda. Candra itu maunya Ibu yang selalu ada untuk Candra, yang selalu mengantar jemput Candra ke sekolah, mengajari Candra saat di rumah, memasak makanan kesukaan Candra juga menemani Candra bobok." jelas Candra panjang lebar sambil membalas tatapan Bunda Freya.

"Bunda kan juga melakukan itu juga sama Candra." sahut Freya yang memang melakukan apa yang Candra inginkan meski tidak tiap hari, karena Candra sekarang sudah jarang tidur di rumah ini.

"Bunda seperti itu maksudnya Bunda. Maksud Candra itu yang selalu ada untuk Candra. Setiap hari dari Candra membuka mata sampai menutup mata kembali." Attar berusaha menjelaskan kepada Bundanya apa yang Candra inginkan saat ini.

"Iya Bunda. Yang setiap hari ada untuk Candra. Carinya dimana ya Bunda?" tanya Candra lagi dengan tampang polosnya seakan sosok Ibu itu mudah untuk dicarinya.

Freya menatap piringnya yang tinggal sedikit lagi makanannya mau habis. Dia kembali menatap Candra juga Attar bergantian.

"Bunda selesaikan makanan Bunda dulu ya. Nanti akan Bunda kasih tahu."

Candra juga Attar mengangguk dan segera turun dari atas kursi dan berlari menuju ruang keluarga untuk menonton tv sambil bermain tentunya.

Freya menghembusakan nafas kasar melihat kedua anak kecil itu berlalu dari hadapannya. Dia tidak menyangka kalau Candra begitu merindukan dan menginginkan sosok Ibu yang selalu ada untuknya setiap saat. Dia pikir, selama ini Candra sudah meraskan cukup kasih sayang yang sudah dia berikan untuk Candra sebagai sosok Ibu meski tidak tiap hari ada untuknya.

Rendy

Apa dia mau mencari Ibu baru buat Candra?

Freya begitu tahu bagaimana cintanya Rendy untuk Mutia. Tidak mungkin duda itu akan dengan mudahnya membuka hati untuk wanita lain. Apalagi hati Rendy saat ini sudah beku.

🍁🍁🍁

Si kecil Candra yang meminta Papanya untuk mencarikan Ibu baru

Anak laki-laki satu satunya Tuan Muda Abrisan Bryan Alvaro

🌻🌻🌻

AUTHOR KEMBALI LAGI DENGAN CERITA BARU

SEMOGA KALIAN SUKA YAAA

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

DUKUNG AUTHOR DENGAN MEMBERI GIFT, VOTE, LIKE AND COMMENT

BIG HUG 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Diarsih Diarsih

Diarsih Diarsih

Candra mau cari ibu ya 😥😥

2022-03-14

0

Humaira

Humaira

Cari ibu dimana? ditempat pengajian adik Candra yang imut....
haduchhh penasarankan jadinya siapa yang bkal jdi ibunya Candra?? Apakah salah satu anak pak kiayi yang smpat disebut di novel sbelumnya?

2022-03-05

2

Ita Rosita

Ita Rosita

jadi penasaran yg jadi ibunya Chandra.... s janda ank kiai ato s perawan ank kiai???? ato siapalah.....

2022-03-05

3

lihat semua
Episodes
1 Protes dan Kekesalan Rendy
2 Cari Ibu itu dimana?
3 Doa Candra
4 Kabur
5 Siapa nama nona?
6 Calon babysitter
7 Yakin mau bekerja?
8 Langsung Akrab
9 Candra merajuk
10 Kehilangan Marwah
11 Mata dan Hati Papa Banyak Virusnya
12 Tidak akan mungkin dan tidak akan pernah terjadi
13 Ganti Rugi
14 Janji apa Papa?
15 Kabar bahagia dari Candra
16 Mengambil keputusan
17 Hadapi saja
18 Duda kaku berdarah dingin
19 Kita hasut mereka
20 Jangan kemana-mana dan membuat orang susah
21 Bertemu dengan keluarga
22 Melamar Rendy
23 Pingsan duluan sebelum muncul
24 Menikah dan bikin sendiri
25 Selagi masih bernafas
26 Mengancam
27 Kulkas seribu pintu
28 Kenapa harus Annisa
29 Amplop coklat
30 Orang asing
31 Semakin dingin
32 Sabotase
33 Berita
34 Berhasil dipulihkan
35 Mencari dan khawatir padanya
36 Aku tidak berguna
37 Keluar dari persembunyian
38 Mau menikah
39 Bolehkah aku iri
40 Kamu harus bersabar
41 Aku pakai dia malam ini
42 Kita ikuti
43 Doakan Kami
44 Pahlawan kesiangan
45 Sandal aku ketinggalan!
46 Sandal aku diambil
47 Aku tidak mau pergi
48 Menyelamatkan Annisa
49 Suka sama dia
50 Kisah lain yang tidak diketahui
51 Mungkin aku sudah gila!!
52 Menjaga harkat dan martabat
53 Ini jauh lebih sakit
54 Memanfaatkan keadaan
55 Gila karena kelamaan menduda
56 Iri bos!! Bilang!!
57 Hamili anak orang
58 Nasib Bara
59 Tidak punya perasaan
60 Menikah sekarang
61 Terkesan memaksa
62 Ditinggal kawin
63 Sesama keluarga
64 Menyukai wanita lain
65 Tangan kamu jago dalam hal mijat memijat
66 Bolehkah aku mencicipinya
67 Kalau suka disamperin
68 Cand sakit
69 Atau jangan-jangan kamu memang masih gila?
70 Penantian panjang
71 Harta berharga
72 Sebelum janur kuning melengkung
73 Rendy penasaran
74 Apa aku lelaki itu?
75 Si kamvret sialan
76 Bantu Papa
77 Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan
78 Cabut tuntutan
79 Jangan sampai melewati batas
80 Membantu calon istri
81 Janda Kembang
82 Merajut jalin kasih
83 Tolong dibaca Nona
84 Hasilnya sudah terlihat
85 Janda genit untuk duda kesepian
86 Datang terlambat
87 Kita nikmati dulu
88 Aku takut khilaf
89 Lama tidak buka puasa
90 Kembali bercocok tanam
91 Temani aku
92 Yang aku rindukan dan aku cintai
93 Kamu cemburu?
94 Bathtub
95 Jangan sakiti Umma, Papa!
96 Berdoa bersama
97 Bujang lapuk
98 Mempertanggung jawabkan hak yang dimiliki
99 Jangan lupa kunci pintu
100 Aku yang kerja kamu yang capek!
101 Perjanjian antar lelaki
102 Tunggu dikamar!
103 Nasi uduk kuah soto
104 Berkualitas dan tokcer
105 Papa banyak protes
106 Memuaskan belut
107 PUAS KAMU KAK!!!
108 Filter dulu
109 Jangan membenci orang terlalu berlebihan
110 Dekatkan dan jodohkan
111 Menonton pertunjukan
112 Sangu
113 Gado-Gado
114 Tak selamanya indah
115 Jangan ganggu dia
116 Enak dan mendebarkan
117 Tempe mendoan
118 Membajak
119 Menyerah duluan
120 Titip pesan
121 Macam bebek
122 Kaos mahal
123 Gagal unboxing
124 Refreshing berdua
125 Nggak Tahan Sayang!!!!
126 Aku mau lagi!!!
127 Puas banget
128 Sensitif
129 Berapapun akan saya bayar
130 baby girl
131 The End'
132 Novel Baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Protes dan Kekesalan Rendy
2
Cari Ibu itu dimana?
3
Doa Candra
4
Kabur
5
Siapa nama nona?
6
Calon babysitter
7
Yakin mau bekerja?
8
Langsung Akrab
9
Candra merajuk
10
Kehilangan Marwah
11
Mata dan Hati Papa Banyak Virusnya
12
Tidak akan mungkin dan tidak akan pernah terjadi
13
Ganti Rugi
14
Janji apa Papa?
15
Kabar bahagia dari Candra
16
Mengambil keputusan
17
Hadapi saja
18
Duda kaku berdarah dingin
19
Kita hasut mereka
20
Jangan kemana-mana dan membuat orang susah
21
Bertemu dengan keluarga
22
Melamar Rendy
23
Pingsan duluan sebelum muncul
24
Menikah dan bikin sendiri
25
Selagi masih bernafas
26
Mengancam
27
Kulkas seribu pintu
28
Kenapa harus Annisa
29
Amplop coklat
30
Orang asing
31
Semakin dingin
32
Sabotase
33
Berita
34
Berhasil dipulihkan
35
Mencari dan khawatir padanya
36
Aku tidak berguna
37
Keluar dari persembunyian
38
Mau menikah
39
Bolehkah aku iri
40
Kamu harus bersabar
41
Aku pakai dia malam ini
42
Kita ikuti
43
Doakan Kami
44
Pahlawan kesiangan
45
Sandal aku ketinggalan!
46
Sandal aku diambil
47
Aku tidak mau pergi
48
Menyelamatkan Annisa
49
Suka sama dia
50
Kisah lain yang tidak diketahui
51
Mungkin aku sudah gila!!
52
Menjaga harkat dan martabat
53
Ini jauh lebih sakit
54
Memanfaatkan keadaan
55
Gila karena kelamaan menduda
56
Iri bos!! Bilang!!
57
Hamili anak orang
58
Nasib Bara
59
Tidak punya perasaan
60
Menikah sekarang
61
Terkesan memaksa
62
Ditinggal kawin
63
Sesama keluarga
64
Menyukai wanita lain
65
Tangan kamu jago dalam hal mijat memijat
66
Bolehkah aku mencicipinya
67
Kalau suka disamperin
68
Cand sakit
69
Atau jangan-jangan kamu memang masih gila?
70
Penantian panjang
71
Harta berharga
72
Sebelum janur kuning melengkung
73
Rendy penasaran
74
Apa aku lelaki itu?
75
Si kamvret sialan
76
Bantu Papa
77
Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan
78
Cabut tuntutan
79
Jangan sampai melewati batas
80
Membantu calon istri
81
Janda Kembang
82
Merajut jalin kasih
83
Tolong dibaca Nona
84
Hasilnya sudah terlihat
85
Janda genit untuk duda kesepian
86
Datang terlambat
87
Kita nikmati dulu
88
Aku takut khilaf
89
Lama tidak buka puasa
90
Kembali bercocok tanam
91
Temani aku
92
Yang aku rindukan dan aku cintai
93
Kamu cemburu?
94
Bathtub
95
Jangan sakiti Umma, Papa!
96
Berdoa bersama
97
Bujang lapuk
98
Mempertanggung jawabkan hak yang dimiliki
99
Jangan lupa kunci pintu
100
Aku yang kerja kamu yang capek!
101
Perjanjian antar lelaki
102
Tunggu dikamar!
103
Nasi uduk kuah soto
104
Berkualitas dan tokcer
105
Papa banyak protes
106
Memuaskan belut
107
PUAS KAMU KAK!!!
108
Filter dulu
109
Jangan membenci orang terlalu berlebihan
110
Dekatkan dan jodohkan
111
Menonton pertunjukan
112
Sangu
113
Gado-Gado
114
Tak selamanya indah
115
Jangan ganggu dia
116
Enak dan mendebarkan
117
Tempe mendoan
118
Membajak
119
Menyerah duluan
120
Titip pesan
121
Macam bebek
122
Kaos mahal
123
Gagal unboxing
124
Refreshing berdua
125
Nggak Tahan Sayang!!!!
126
Aku mau lagi!!!
127
Puas banget
128
Sensitif
129
Berapapun akan saya bayar
130
baby girl
131
The End'
132
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!