Dan disinilah Kiki berada sekarang,di dalam kelas X MIPA 1.
Kiki menengok kanan kiri,matanya menelusuri seluruh ruangan kelas dan hasilnya zonk,nihil,dia tidak mengenal sama sekali manusia yang ada di kelas ini.Karena memang keluarga mereka pindah ke kota ini setahun yang lalu.Kota Bandung,tujuan pindahan mereka sekeluarga.
Jadi tidak banyak teman akrab yang Kiki miliki.
Memang Kiki sendiri adalah tipe orang yang pendiam,cuek,cukup berprestasi,tapi tidak sombong,karena kalau sudah kenal dekat dengan dia,pasti bisa menilai kalau Kiki itu asik,pengertian dan nyambung kalau diajak ngomong,tidak angkuh sama sekali,karena dia lebih suka merendah dari pada dipuji orang.
Ya,tak kenal maka tak sayang lah istilahnya.
Karena tidak ada yang Kiki kenal di dalam kelas ini,maka dia berinisiatif mengambil tempat duduk di depan.Kan aman tuh,pasti yang bakalan duduk di depan cuma murid-murid yang punya niatan belajar.Biasanya sih gitu.
Beberapa menit kemudian anak-anak berlarian masuk ke dalam kelas dan berhamburan duduk pada tempatnya masing-masing.
Kiki yang heran pada saat itu hanya mengernyitkan dahi,tanda dia kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya,ada apakah gerangan?
Dia hanya bisa bermonolog dalam hati,karena Kiki tidak mempunyai teman sebangku.Bangku disebelahnya kosong,tidak ada yang menempati.Maklum saja,bangku yang ditempati Kiki pas di depan meja guru.
Biasanya bangku itu paling anti di duduki oleh para murid,karena berhadapan langsung dengan guru.Bisa mati kutu mereka jika bertatapan langsung dengan guru selama beberapa jam.Serasa jam berputar sangat lama,seperti berabad-abad lamanya.
Beberapa saat setelah anak-anak berlarian masuk,tampaklah seorang wanita yang anggun berwibawa.Dialah Bu Rani,seorang guru yang paling disayang oleh semua murid secara turun temurun,karena sifat beliau yang keibuan,penyayang dan pengertian dengan muridnya.
Bu Rani memasuki kelas engan senyum ramahnya.
"Selamat pagi semuanya....Perkenalkan saya guru Biologi kalian yang merangkap sebagai wali kelas kalian.Panggil saja saya Bu Rani",ucap Bu Rani sambil senyum dan menatap ke seluruh muridnya.
"Saya sudah memperkenalkan diri saya,dan sekarang giliran kalian memperkenalkan agar kita semua saling kenal,dan bila bertemu di luar sekolah kita bisa bertegur sapa,syukur-syukur bisa sekalian antar pulang jika bertemu di jalan",sambung Bu Rani disertai kekehan kecilnya.
"Hahahaha.....",serentak seluruh siswa siswi di kelas tertawa membahana.
"Setelah diantar pulang,jadian deh,eh punya pacar jadinya,hahahaha.....",sahut seorang siswa yang duduk di bangku paling belakang yang bername tag Raditya Pratama.
"Hahahaha....dasar playboy karatan lu.Nah iya kalau yang lu antar cewek bisa lu pacarin,nah kalau yang lu antar cowok,mau lu pacarin juga bro?" sahut teman sebangkunya yang bername tag Aldo.
Sontak semua mata siswa dan siswi sekelas mengarah kepada mereka.
Bu Rani hanya menatap mereka berdua dengan tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
Setelah itu untuk mengakhiri kegaduhan tersebut,Bu Rani menyampaikan agar mereka semua menuliskan nama mereka pada secarik kertas untuk diacak dan menentukan tempat duduk mereka.
"Anak-anak,sekarang tulislah nama kalian pada secarik kertas untuk kita acak dan menentukan tempat duduk kalian",perintah Bu Rani kepada mereka semua.
"Yaelah bu...ngapain pakai diacak segala sih tempat duduknya?" tanya Raditya.
"Gapapa,biar kita lebih saling mengenal aja semua teman satu kelas ini",jawab Bu Rani
"Yaaaa...kita gak bisa duduk bareng di belakang dong bro",keluh Aldo pada Raditya.
"Tenang aja,kalau kita jodoh pasti bersatu",ucap Raditya sambil mengerlingkan sebelah matanya,layaknya sang penggoda.
"Najis",ucap Aldo sambil bergidik melihat kelakuan sahabatnya ini.
Raditya hanya tertawa senang karena sudah menjahili sahabatnya ini.
Ya,mereka ini dua sahabat yang seolah tak terpisahkan.
Raditya dan Aldo,mereka memulai persahabatan mereka di bangku awal SD hingga SMA sekarang.
Mereka selalu satu sekolahan dan bahkan selalu satu kelas Suatu kebanggaan bagi mereka karena selalu menjadi teman yang tak terpisahkan,sampai kemana-manapun selalu bersama,kecuali pulang ke rumah masing-masing tentunya.
Raditya yang seorang humoris tapi agamis,dicap sebagai playboy oleh Aldo dan teman-temannya di sekolah karena suka menggoda teman-teman ceweknya.Hanya sekedar menggoda,cuma sebatas itu saja,kalau untuk berpacaran yang tidak serius dia tidak mau.Karena dia ingin berpacaran dan menikah dengan satu gadis itu saja.
Sedangkan Aldo seorang yang humoris, agak pecicilan juga lah,tidak jauh beda dengan Raditya.Maklumlah sahabat yang selalu melekat,jadi kelakuan pun hampir sama.
Setelah mereka semua mengumpulkan kertas yang dilipat dan bertuliskan nama mereka,kertas-kertas itu segera diacak oleh Bu Rani di dalam box kosong yang sudah diambil tadi dari bawah meja guru.
Kemudian Bu Rani menggambarkan denah tempat duduk pada papan tulis.
Setelah mengacak-acak kumpulan kertas yang bertuliskan nama-nama murid satu kelas yang berada di dalam box tadi,Bu Rani mengambil satu kertas dan menuliskan nama tersebut pada bangku di depan meja guru untuk pertama kalinya.
Dan nama itu adalah Raditya.
Sontak Aldo tertawa keras melihat nama sahabatnya itu dituliskan di depan meja guru,kemudian dia menoleh ke arah sahabatnya itu dengan tertawa mengejeknya karena dia melihat Raditya yang sontak berkata,"Mampus...." sambil menutup kedua matanya menggunakan telapak tangannya seolah dia enggan menatap tulisan namanya dan berharap jika dia membuka matanya,nama itu akan berubah menjadi nama lain.
Murid yang lain hanya menatap sekilas kepada Aldo dan Raditya,bahkan ada juga beberapa yang tetap mengarahkan matanya pada papan tulis.Karena mereka semua juga harap-harap cemas tentang nasib tempat duduk mereka.
Bu Rani menuliskan nama mereka urut dari baris kanan depan meja guru lalu ke belakang dan seterusnya hingga terakhir nama Kiki berada di bangku depan meja guru sebelah kiri,tepatnya Kiki satu bangku dengan Raditya.
Raditya yang tidak mengenal nama Kiki pun mengira jika dia duduk dengan siswa tapi tidak tahu yang mana.
"Amanlah sama-sama cowok",ucap Raditya setelah Bu Rani menuliskan nama Kiki di papan tulis.
"Lah kenapa aku selalu berjodoh denganmu sih?Ck,kenapa aku bisa duduk di belakang mu?" sungut Aldo karena sangat tidak suka duduk di bangku depan apa lagi deretan meja guru.
"Hahahaha....kita memang berjodoh bro",sahut Raditya dengan tertawa puas.
Aldo tadi sempat senang karena nama-nama yang dituliskan Bu Rani di deretan depan bukanlah namanya.
Di detik-detik terakhir sebelum nama Kiki ditulis Bu Rani malah menuliskan nama Aldo.Setelah itu nama Kiki ditulis Bu Rani yang paling akhir disebelah bangku Raditya dan depan Aldo.
Dengan kata lain,Raditya sebangku dengan Kiki,dan Aldo duduk di belakang Kiki.
Setelah itu Bu Rani mempersilahkan semuanya duduk sesuai dengan denah yang berada di papan tulis.
Kiki hanya diam saja karena memang disitulah dia duduk sedari tadi.
Raditya yang baru saja duduk disebelah Kiki mengernyitkan dahi sambil melihat kearah Kiki.
"Kamu gak pindah?bukannya ini bangku Kiki?" tanya Raditya kepada Kiki.
Kiki yang merasa aneh dengan pertanyaan Raditya pun hanya melongo dan menoleh ke kanan dan ke kiri,hingga Raditya menjentikkan jarinya di depan mata Kiki sambil bertanya kembali,"Hei aku lagi ngomong sama kamu loh,kok kamu malah kayak gitu?Gak ngerti sama bahasaku ya?" kekehan kecil Raditya menyertai perkataannya itu.
"Eh aku ngertilah,aku manusia kok.Kamu pikir aku alien apa yang gak ngerti bahasa manusia?" jawab Kiki sambil memanyunkan bibirnya dengan khas gaya ngambeknya.
"Hahaha....jelek banget sih kamu",ucap Raditya sambil meletakkan ibu jari dan telunjuknya ke bibir Kiki yang manyun.
Lah jadi diapit dah tuh bibir manyun Kiki dengan jari tangan Raditya.
"Iiih....ini lepasin dulu tangannya",ucap Kiki yang bibirnya masih diapit oleh jari Raditya.
Alhasil omongan Kiki jadi gak jelas,malah seperti orang cadel yang bergumam.
Masih dengan tawanya,Raditya pun melepas jarinya dari bibir Kiki karena dia teringat pertanyaannya belum di jawab oleh Kiki.
"Kamu lucu banget sih,terus kamu siapa kok duduk ditempatnya Kiki?tempat duduk mu dimana?" tanya Raditya dengan tawa ringannya.
Aku tuh......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Regita Regita
aku baru nemu nih...kerennnnn,ngehibur banget,biar aku udah emak"aku suka ceritanya...semangat Author keren
2023-05-16
1
re
Masa sekolah
2022-04-18
1