Part.4

Raisa menoleh ke belakang dan melihat seseorang yang di kenalnya sedang menatapnya tajam.

“Maaf, aku tidak sengaja,” Raisa memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Reynard menarik tangan Raisa. Dia membawanya ke taman di samping Apartemen mewah itu.

“Ih, lepasin!” Raisa memberontak mencoba melepaskan diri dari cekalan Reynard.

Reynard mendekatkan wajahnya ke wajah Raisa. Dia menatapnya dari jarak dekat. Raisa sudah memejamkan kedua matanya.

“Kamu pikir, aku mau menciummu,” Reynard kembali menjauhkan wajahnya.

Raisa membuka kedua matanya. Dia melihat Reynard yang kini sedang menatapnya.

“Rey...Rey...” Terdengar seseorang yang memanggil Reynard dari arah belakang mereka.

Rio melangkah mendekati mereka berdua.

“Rey, ayo kembali! Syuting akan di mulai,” ucap Rio.

“Memangnya Siska sudah kembali?”

“Belum sih, biarkan saja lagian di bagian ini tidak ada perannya dia.”

“Siska? Artis pelakor itu?” tanya Raisa.

“Pelakor,” ucap Reynard dan Rio bersamaan.

“Iya, tadi aku melihatnya sedang di apartemen mewah itu. Dia bersama suami saya,” kata Raisa.

“Wah parah tuh Siska, masa sukanya sama suami orang,” ucap Rio.

“Kenapa kamu santai begitu?” Reynard bertanya kepada Raisa.

“Lalu aku harus ngapain? Harus godain suami orang juga sama seperti Siska. Lagian aku sudah lelah, aku mau pergi saja dari kehidupan Mas Aldo. Ah kenapa malah jadi curhat, aku permisi dulu,” Raisa melangkah pergi menjauhi mereka.

“Bro, siap-siap tuh ada calon janda,” Rio berbisik di telinga Reynard.

“Hahaha bukan tipeku, lagian yang ori juga banyak, Ngapain sama janda.”

“Jangan salah bro, janda lebih berpengalaman.”

“No, aku tetap tidak mau. Itu bekas orang,” ucap Reynard lalu melangkah pergi meninggalkan Rio.

Rio menyusul Reynard yang sudah melangkah lebih dulu.

°°°

Raisa akan segera pulang. Dia akan mencari surat-surat penting yang akan di pakai untuk gugatan perceraiannya.

Saat ini dia sudah sampai di rumah. Karena merasa lelah, dia akan beristirahat sejenak sambil menonton televisi. Dia melihat Reynard yang sedang membintangi sebuah sinetron. Reynard terlihat tampan dan pintar sekali memainkan perannya.

So cool benget tuh cowok," batin Raisa.

Raisa mematikan layar televisi itu, lalu dia pergi dari sana.

Aldo baru pulang ke rumah. Dia terlihat sedang menahan amarah.

“Raisa...Raisa...” Aldo berteriak memanggil istrinya.

Kebetulan Raisa sedang berada di dapur. Raisa menghampiri suaminya ke depan.

“Ada apa, Mas?” tanya Raisa.

“Jadi karena lelaki itu, kamu minta cerai denganku,” ucap Aldo.

Raisa sama sekali tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh suaminya.

“Apa maksud Mas Aldo?”

Aldo mengambil ponselnya dari dalam tas. Lalu dia memperlihatkan layar ponselnya yang masih menyala.

Raisa terbelalak saat melihat foto dirinya dan Reynard ada di media gosip.

“Ini salah paham, aku memang bertemu Reynard, tapi tidak seperti yang di gosipkan dalam berita itu.” Jelas Raisa.

“Aku jadi tidak rela melepaskanmu dalam keadaan masih suci,” terlihat seringai dari sudut bibir Aldo.

Aldo mendekati Raisa hingga jarak keduanya sangat dekat.

“Mas Aldo mau ngapain?” Raisa menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

“Mau meminta hakku yang seharusnya aku dapatkan sejak dulu,” Aldo menyerang bibir istrinya. Tangannya bergerilya kemana-mana.

Raisa tak bisa lagi membendung air matanya. Dia tidak suka di paksa seperti itu. Saat dia akan pergi, suaminya malah meminta haknya. Sebenarnya Raisa bukannya menolak, tapi dia rasa itu sudah terlambat.

“Argghhhhhh...” Aldo kesakitan karena Raisa menginjak kakinya dengan keras.

Raisa sudah melepaskan diri dari suaminya.

“Jangan harap bisa menyentuhku lagi!” Raisa berjalan cepat menuju ke kamarnya. Namun Aldo mengejarnya dan langsung menggendongnya.

Raisa di lempar ke atas kasur. Kini Aldo merangkat ke atas tubuhnya.

“Jangan sentuh aku!” tubuh Raisa gemetar, dia tidak rela di sentuh oleh suaminya sendiri. Bukan tanpa sebab, tapi dia tahu jika niat suaminya itu hanya menodainya saja. Karena Aldo tidak rela bercerai dengan keadaan Raisa yang masih virgin.

Aldo berhasil mengunci pergerakan Raisa.

Raisa mencari akal agar bisa terlepas dari suaminya. Terlintas di benaknya untuk berpura-pura pingsan. Akhirnya dia menjalankan idenya itu.

Aldo melihat istrinya yang kini sudah memejamkan kedua matanya.

“Rai,” Aldo menepuk pelan pipi istrinya. Namun ternyata Raisa masih saja menutup kedua matanya.

“Astaga, belum di apa-apain saja sudah pingsan,” Aldo langsung beranjak dari atas tubuh istrinya.

Aldo melangkah menuju ke kamar mandi.

Raisa membuka satu matanya dan melihat ke sekitar. Dia tidak melihat keberadaan Aldo di sana.

Ini saatnya aku kabur, ” batin Raisa, lalu dia pergi meninggalkan kamar suaminya.

Raisa masuk ke kamarnya dan cepat-cepat membereskan barang-barangnya. Dia akan membawa barang yang penting saja. Dan untuk pakaian, dia hanya membawanya sedikit.

Raisa buru-buru keluar dari kamar itu. Dia berjalan mengendap-endap menuju ke pintu keluar.

Kini Raisa berdiri di depan rumah mewah itu.

Selamat tinggal masa lalu, aku akan mengejar masa depanku. Maaf Mas, aku menyerah untuk menaklukan hatimu,” gumam Raisa sambil menatap bangunan mewah itu.

Raisa langsung pergi dari sana sebelum Aldo mengejarnya.

Akhirnya Raisa sudah sampai di halte bus. Namun dia merasa jika beberapa orang di sampingnya sedang membicarakannya.

“Nona ini yang lagi viral masuk berita bersama Reynard yah?” tanya seorang ibu-ibu kepada Raisa.

“Aduh,” Raisa menepuk keningnya, dia lupa menyamar agar orang-orang tidak mengenalinya.

Gara-gara artis so tampan itu tuh, hidupku jadi tidak tenang seperti ini ,” batin Raisa.

“Maaf, itu bukan saya, mungkin ibu salah orang,” ucap Raisa lalu dia segera pergi.

Raisa melangkah cepat pergi dari sana. Dia akan mencari toilet umum untuk sedikit menjalankan misinya.

Raisa merubah sedikit penampilannya. Kini dia merasa lebih aman karena tidak ada lagi orang yang akan mengenalinya.

Tujuannya saat ini hanya pulang ke rumah warisan dari orang tuanya.

Raisa memilih untuk memesan taxi online.

Tak lama, taxi online yang dia pesan sudah datang. Raisa masuk ke taxi itu dan menyebutkan alamat tujuannya.

Sesampainya di depan gerbang rumahnya, dia langsung turun dari taxi.

Raisa menatap bangunan tua yang sudah lama tidak dia tempati.

Dia membuka pintu gerbang dan melangkah masuk.

Saat ini dia sudah berada di depan rumahnya.

Tok tok

Tak lama, Bi Surti yang mengurus rumah itu, keluar dari dalam.

"Non Raisa, silahkan masuk!" Bi Surti senang melihat Raisa kembali pulang ke rumah.

Raisa mendudukan dirinya di sofa. Dia merasa sedih, karena di rumah sebesar itu tidak ada siapa pun kecuali dirinya dan pembantunya.

Sebenarnya aku sedih saat menginjakan kakiku ke rumah ini lagi. Banyak kenangan-kenangan manis bersama Mamah Papah," batin Raisa.

°°°

Terpopuler

Comments

Ita Retno

Ita Retno

semangat thor💪

2022-04-01

1

Priska Jacob

Priska Jacob

hey aldo, kemaren2 kemana baru mau minta hak pas istri minta cerai.

2022-03-07

0

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

lanjut up, semangat💪💪💪🙏😍😘❤

2022-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!