Reynard meminta Raisa untuk duduk di sofa. Lalu dia pergi untuk mengambil kotak p3k.
Kebetulan Rio datang memasuki rumah itu. Rio merupakan Asisten sekaligus manager Reynard. Rio melihat seorang perempuan cantik sedang duduk sambil memegangi lututnya.
"Kamu siapa?" tanya Rio
"Saya Raisa," jawabnya
"Rey dimana?" tanya Rio
Belum juga Raisa menjawab, kini Reynard datang dengan membawa kotak p3k.
"Ada apa kamu mencariku?" tanya Reynard.
Reynard memberikan kotak p3k itu kepada Raisa.
"Obati sendiri saja lukamu," ucap Reynard.
Rio menarik tangan Reynard hingga kini keduanya menjauh dari Raisa.
"Kamu apa-apaan sih, Rey? Kenapa kamu bawa seorang wanita kesini? Kalau nanti ada wartawan yang mengambil foto kalian, itu bisa gawat." ucap Rio
"Santai saja, lagian aman kok. Di sekitar rumahku biasanya tidak ada wartawan berkeliaran. Lagian aku hanya mau tanggung jawab. Dari pada aku bawa wanita itu ke rumah sakit, nanti malah banyak yang tahu jika aku menabrak orang. Bisa merusak reputasiku loh kalau itu semua tercium media." jelas Reynard.
Rio berpikir jika apa yang di katakan oleh Reynard ada benarnya juga.
"Baiklah, kalau itu alasanmu. Oh iya, sekarang kamu bersiap. Kita harus pergi ke lokasi syuting." ucap Rio.
"Baiklah, aku ke kamar dulu," Reynard melangkah pergi menuju ke kamarnya. Sedangkan Rio menghampiri Raisa yang sedang duduk sendirian.
"Ekhm," Rio berdehem lalu dia duduk di depan Raisa.
"Nama kamu siapa?"
"Saya Raisa," jawabnya cuek.
"Kamu jangan bilang ke orang-orang yah kalau kamu di tabrak oleh mobil yang di kendarai Reynard." ucap Rio.
"Reynard? Siapa itu? Koka namanya mirip Artis pemain sinetron itu."
"Yaps, kamu benar sekali," ucap Rio. "Coba kamu lihatlah foto yang ada di dinding itu," Rio menunjuk salah satu foto Reynard yang di pajang di dinding.
Raisa melihat wajah tampan Reynard. Memang, Reynard ini salah satu artis idolanya.
"Sedang apa kalian?" ucap Reynard daru belakang Raisa.
Raisa menoleh ke belakang dan membelalakan kedua matanya. Dia begitu terpukau melihat ketampanan Reynard secara langsung.
"Kamu Reynard?"
"Sudah tahu kok nanya," Reynard melempar kunci mobilnya kepada Rio.
"Kita pakai mobilku saja," ucap Reynard.
"Baik," jawab Rio.
Reynard menatap Raisa yang masih duduk sambil memperhatikannya.
"Ngapain kamu lihatin aku?"
"Eh tidak kok," Raisa kembali mengalihkan arah pandangnya.
"Ayo ikut sama kami! Kami akan mengantarmu pulang," ucap Reynard lalu melangkah duluan keluar dari rumah.
"Iya," Raisa mengikuti Reynard dan Rio yang sudah melangkah duluan.
Reynard hanya menurunkan Raisa di jalan, lebih tepatnya di dekat halte bus. Karena dia sudah terlambat datang ke tempat syuting.
Saat ini Reynard dan Rio sudah sampai di tempat syuting. Reynard langsung saja masuk ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dan wajahnya akan sedikit di make up.
"Reynard sayang, kamu sudah datang," terlihat siska melangkahkan kaki jenjangnya mendekati Reynard.
"Jauh-jauhlah dariku! Nanti kalau ada yang melihat malah jadi gosip."
"Malah bagus loh kalau kita jadi gosip. Lagian kita ini sama-sama artis terkenal." Siska mendekati Reynard lalu memegang dadanya dan menaik turunkan tangannya disana."
"Cukup, Siska! Lebih baik sekarang kita keluar," Reynard beranjak dari duduknya lalu keluar dari ruangan itu.
Memang, Reynard sudah tidak suka sama Siska semenjak mereka harus memainkan peran di sebuah film yang sama. Baginya, Siska begitu agresif. Apalagi saat keduanya berakting intim, bahkan kebanyakan itu asli bukan setingan. Film yang mereka mainkan itu bukan film biasa, namun seperti drama korea. Yang banyak adegan bikin baper penonton.
"Rey," terlihat Rio yang datang menghampiri Reynard.
"Ada apa?"
"Ini naskah yang harus kamu hafalkan." Rio memberikan naskah skenario yang dia bawa.
Reynard mengambil naskah itu, lalu dia membacanya.
"Sekarang adegan malam pertama?"
"Iya, aku rasa itu tidak sulit, kalian kan berpengalaman, eh maksudku Siska yang berpengalaman." ucap Rio
"Ingin sekali membatalkan kerja sama di film ini. Tapi bagaimana dengan konpensasi, aku tidak mau membayar 2 milyar."
"Sabarlah dulu, jangan gegabah ambil keputusan," ucap Rio.
Kini keduanya melangkah menuju ke lokasi syuting.
Reynard masuk ke rumah mewah bak istna yang menjadi tempat syutingnya. Lalu dia melangkah menuju ke kamar yang memang di sediakan untuk syuting malam pertama.
Pak produser menyuruh Reynard dan Siska naik ke atas ranjang.
Kamera sudah on mengambil gambar dan suara.
Saat ini keduanya sudah ada di atas ranjang. Sesuai naskah, Reynard membelai wajah Siska sambil mengatakan rayuan cinta kepada wanita yang menjadi istrinya dalam perannya itu. Keduanya mendekatan wajah mereka, lalu Siska langsung menyambar bibir Reynard.
Sial, kenapa dia melakukan yang asli, bukan setingan," batin Reynard.
"Cukup yah," ucap seorang sutradara. "Lanjut lagi ke adegan selanjutnya."
Adegan selanjutnya yaitu Reynard berada di atas tubuh Siska, lalu keduanya masuk ke dalam selimut. Hanya kepala mereka saja yang akan terlihat.
Reynard mulai mengucapkan dialog yang sesuai naskahnya. Lalu Siska lanjut mengucapkan dialognya. Setelah itu tinggal pergerakan ala malam pertama.
Siska mengambil kesempatan dengan meremas bagian bawah Reynard.
"Cukup! Sekarang adegan selanjutnya," Pak Sutradara kembali berbicara.
Reynard dan Siska langsung turun dari atas ranjang. Mereka bergantian ke kamar mandi. Reynard sudah keluar hanya dengan menggunakan celana boxer saja. Dia kembali ke atas ranjang.
Siska keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk saja untuk menutupi tubuhnya.
"Siska, kamu pakai dalaman?" tanya Pak sutradara.
"Pakai celana yang pendek sekali, sama atasan yang tidak ada tali dan lengannya." ucap Siska.
"Bagus, sekarang naik lagi ke ranjang."
Sebenarnya sih aku tidak memakai apapun, biarkan saja, biar lebih nyata," batin Siska.
Kini Siska masuk ke dalam selimut. Dia berada di bawah tubuh Reynard.
"Cepat-cepat! Kenapa kalian diam?"
Sial, kenapa siska telan*jang beneran," batin Reynard.
Reynard mulai memainkan perannya dengan menaik turunkan tubuhnya. Sedangkan Siska sudah membuka kakinya lebar-lebar.
Di bawah selimut, tangan Siska tak bisa diam. Dia membuka boxer yang di pakai oleh Reynard. Sekarang miliknya dan milik Reynard saling bergesekan. Walaupun Reynard memakai kain tipis yang menutupi miliknya.
Sttt kenapa pakai bangun segala," batin Reynard
Siska tersenyum tipis saat melihat ekspresi Reynard yang seperti sedang menahan sesuatu.
°°°°
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
niktut ugis
Siska jalang berkedok artis
2022-05-07
0
Las Tri
Edan siska
2022-04-01
0
sarinah najwa
iiihhh... emang jalang itu siska...
2022-03-29
3