

Pesona Janda Kembang

 

Part.5

Raisa sedang duduk sendirian di taman belakang. Dia menatap keindahan bunga berwarna-warni yang ada di depannya.

Tring

Raisa mendengar ponsel miliknya berbunyi. Dia mengambil ponselnya yang ada di atas meja.

📞”Hallo,” ucap Raisa.

📞”Dengan nona Raisa,” ucap seseorang di seberang sana.

📞”Iya, saya Raisa. Ini siapa yah?”

📞”Saya Asisten dari pemilik start entertainment, Bos saya meminta saya untuk menghubungi Nona Raisa. Apakah Nona ada waktu untuk datang ke perusahaan kami?”

📞”Boleh, tapi untuk apa yah? Bukankah syuting iklan saya itu di mulai bulan depan?”

📞”Iya, tapi ini ada tawaran lain. Nona Raisa akan menjadi bintang iklan di salah satu brand ternama.”

📞”Wah, benarkah? Ya sudah saya siap-siap dulu, nanti langsung pergi ke sana.”

📞”Oke, Nona. Saya tunggu,” ucapnya.

Kini keduanya sudah selesai bertelfonan.

Raisa beranjak dari duduknya, lalu dia pergi ke kamar untuk bersiap-siap.

Raisa menatap wajahnya di depan cermin. Dia sudah terlihat lebih cantik dengan dres pendek yang dia pakai. Memang sebelumnya dia jarang sekali memakai dres yang terlihat sexy seperti itu.

Raisa menghampiri Bi Surti yang sedang sibuk di dapur.

“Bi, Rai mau pergi dulu yah,” ucap Raisa.

“Non Raisa mau kemana?”

“Mau pergi karena ada urusan di luar,” ucapnya.

“Hati-hati, Non.” Ucap Bi Surti.

“Siap, Bi.” Raisa melangkahkan kaki

jenjangnya keluar dari rumah.

Raisa melihat taxi online yang tadi dia pesan sudah ada di depan gerbang rumahnya. Dia segera masuk ke taxi dan menyuruh supir taxi untuk segera mengemudikan mobilnya.

Saat ini Raisa sudah ada di perjalanan menuju ke Perusahaan Start Entertainment. Raisa menatap keramaian ibu kota dari balik kaca jendela mobil.

Kini taxi yang dia naiki sudah berhenti di depan gerbang gedung menjulang tinggi itu.

Raisa melangkah masuk dengan anggunnya. Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah cantiknya.

Tiba-tiba ada segerombolan wartawan yang datang menghampirinya.

“Nona Raisa, bagaimana hubungan Anda dengan Reynard? Apakah kalian berpacaran?” tanya salah satu wartawan.

“Sekarang semua orang memuji kedekatan kalian, karena kalian terlihat sangat serasi, apakah itu semua memang asli, bukan setingan?” sahut wartawan yang lainnya.

“Saya...” Raisa menggantung perkataannya. Dia ingin bicara namun takut salah ucap.

“Benar, mereka itu sepasang kekasih,” ucap seseorang dari arah belakang Raisa.

Ternyata orang itu adalah Alex Wiguna, pemilik perusahaan itu.

Semua wartawan membalikkan badannya menatap Pak Alex.

Sandiwara apa lagi ini,” batin Raisa.

“Bisa tolong di jelaskan apa maksud Pak Alex?” tanya salah satu wartawan.

“Raisa ini memang diam-diam menjalin hubungan dengan Reynard. Dan Raisa ini model pendatang baru di agensi saya.” Jelasnya. “Kalau begitu saya permisi,” Pak Alex menarik tangan Raisa menjauh dari segerombolan wartawan itu.

“Pak Alex, apa maksud semua ini?” tanya Raisa sambil melepaskan tangannya dari Pak Alex.

“Sudahlah, turuti saja perkataan saya. Ini juga demi karier kalian.”

“Tapi saya ini wanita yang masih bersuami loh, ya walaupun lagi proses perceraian.”

“Bagus dong, Mau gadis atau janda, yang penting kamu berbakat di industri ini. Lagian saya melihat kamu ini seperti masih gadis saja.” Ucap Pak Alex sambil menatap Raisa dari atas sampai bawah.

Keduanya sudah tidak lagi mengobrol. Pak Alex menyuruh Raisa ikut dengannya.

Cklek

Pintu ruangan terbuka. Disana sudah ada Reynard dan Asistennya.

“Baguslah kalian sudah datang, sekarang kita bahas mengenai tawaran iklan untuk kalian,” Pak Alex mendudukan dirinya di depan Reynard.

“Jadi iklan saya kali ini sama dia?” Reynard menatap Raisa yang masih berdiri.

“Benar, itu permintaan dari perusahaan yang akan mengontrak kalian,” ucap Pak Alex.

“Sudahlah, Bro. Dari pada Siska yang menjadi pasanganmu di iklan itu.” Rio berbisik di telinga Reynard.

Yang di bilang Rio ada benarnya juga sih. Dari pada Siska yang tingkahnya seperti ja*lang. Tapi kenapa harus cewek bar-bar ini? Seperti tidak ada cewek lain saja,” batin Reynard.

“Bagaimana Rey?” tanya Pak Alex.

“Baiklah, saya setuju,” ucap Reynard.

Pak Alex beralih menatap Raisa. “Bagaimana dengan Nona Raisa?”

“Saya setuju,” jawab Raisa seolah tanpa beban.

Raisa tidak mempermasalahkan jika rekannya itu Reynard. Yang penting dia bisa menjadi seorang bintang. Dan bisa menunjukkan kepada Aldo, jika dia bukan wanita bodoh yang hanya di perlakukan semena-mena.

Pak Alex membuka kontrak kerja sama yang ada di depannya. Lalu menyuruh Reynard dan Raisa bertanda tangan.

Setelah tanda tangan kontrak, Raisa berpamitan untuk pulang. Namun Pak Alex menyuruhnya pulang bersama Reynard.

“Tapi Pak, saya mau antar Rio pulang dulu,” ucap Reynard yang berniat menolak.

“Ini itu demi membuktikan kepada semua orang jika kalian ini pasangan sungguhan. Mulai sekarang kalian harus pergi bersama kemanapun.”

“Sudahlah, Bro. Saya bisa pulang sendiri kok.” Ucap Rio

Akhirnya mau tidak mau, Reynard pulang bersama dengan Raisa.

Kini keduanya sudah ada di dalam mobil.

“Dimana alamat rumahmu?” tanya Reynard.

“Jl.cempaka no.5,” jawab Raisa.

Kenapa aku seperti tidak asing dengan alamat itu,” batin Reynard.

Reynard langsung mengemudikan mobilnya menuju ke alamat rumah Raisa.

Tak terasa sudah cukup lama mengemudi. Kini mobil itu sudah sampai di depan rumah Raisa.

Raisa mengucapkan terima kasih sebelum dia turun.

Reynard segera mengemudikan mobilnya menuju ke rumahnya.

Sepanjang jalan dia masih termenung memikirkan rumah yang di tempati oleh Raisa. Di masa lalu dia pernah ke rumah itu bersama kedua orang tuanya. Namun dia tidak bisa mengingat lebih, karena itu sudah sangat lama.

Coba nanti aku tanya sama Mamah, mungkin Mamah tahu,” batin Reynard.

Raisa menutup pintu rumahnya. Namun baru juga akan melangkah, dia mendengar pintu rumahnya di ketuk dari luar.

Raisa kembali membuka pintu rumahnya. Dia melihat ada kurir yang sedang berdiri di depan rumah.

“Dengan Nona Raisa,” ucapnya.

“Iya, saya sendiri.”

“Ini ada surat dari pengadilan agama, silahkan tanda tangan dulu sebagai tanda terima,” ucapnya.

Raisa segera bertanda tangan. Lalu dia membuka surat panggilan dari pengadilan agama.

Apa ini keputusan yang tepat untukku. Apa sanggup aku merubah statusku menjadi seorang janda," batin Raisa.

°°°°°

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA.

KOMEN

GIFT