5. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 5

Keila mengira akan ada adu jotos antara pria asing yang mengaku sebagai kekasihnya dan berusaha untuk menyelamatkannya dengan Noah – mantan pacarnya yang berniat untuk melukai Keila. 

Tapi, kenyataan berkata lain. 

Noah dan pria asing yang mengaku kekasih Keila, memang hendak melakukan adu jotos di depan Keila. Tapi tepat sebelum hal itu terjadi, pihak berwajib datang lebih dulu dan langsung mengamankan Noah yang menjadi buronan sejak melakukan penyerangan dan pemukulan terhadap Pak Agung. 

Melihat Noah diringkus, Keila hanya bisa menatap Noah dengan raut wajah terkejut sekaligus merasa lega. Keila benar-benar tidak menyangka jika pihak berwajib yang berusaha untuk dihubunginya sejak, datang dan menghentikan penyerangan yang mungkin akan terjadi kepada pria asing yang berusaha untuk menolongnya. Di saat yang sama, Keila merasa lega karena seseorang yang membuatnya merasa was-was kini sudah berhasil diringkus. 

“Terima kasih banyak.” Keila berterima kasih kepada pria asing yang berusaha untuk menolongnya. 

Setelah sejak tadi Keila hanya melihat sekilas wajah pria asing itu, kini pria asing itu berbalik ke arah Keila yang berdiri di belakangnya dan menatap wajah Keila. Karena pantulan dari cahaya lampu mobil, Keila dapat dengan jelas melihat sosok dari pria asing yang mengaku sebagai kekasihnya beberapa saat lalu. Pria itu mengenakan kacamata bundar dengan rambut berantakan. Matanya bulat dengan hidung yang mancung dan kulit seperti bayi. Bibirnya berisi menambah kesan sensual dari sosok pria asing itu. Gambaran umum yang bisa dikatakan oleh Keila tentang pria itu: tampan, terlihat muda dan ada sedikit kesan menggemaskan di wajahnya. 

Untuk sesaat, Keila merasa terpesona dengan wajah pria itu. 

“Nona baik-baik saja?” 

Suara berat dari pria itu terdengar dari pria itu membuat Keila semakin merasa terpesona dan tanpa sadar bibirnya membuat simpul senyuman kecil. 

“Maaf. . .” Panggilan dari pihak berwajib yang meringkus Noah itu menyadarkan Keila dari hipnotis yang muncul ketika melihat wajah pria itu. 

“Ya?” Pria asing itu berbalik dan bertanya ke arah pihak berwajib itu. 

“. . . Kami berdua berharap kalian ikut bersama dengan kami untuk membuat pernyataan sebagai saksi tentang tersangka Noah. Apa kalian bisa melakukannya?” 

“Tentu saja.” Pria asing itu menjawab tanpa ragu sedikit pun. 

“Bagaimana dengan Nona?” Pihak berwajib mengalihkan pandangannya kepada Keila yang masih berdiri di belakang pria asing yang menolongnya beberapa saat lalu. 

Keila menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan dari pihak berwajib. “Tentu saja, Pak.” 

Setelah itu, Keila dan pria asing yang tampan itu naik mobil pihak berwajib bersama untuk memberikan kesaksian mereka. Dua jam lamanya, Keila menghabiskan waktu di kantor polisi untuk memberikan kesaksiannya sekaligus melihat proses interogasi Noah tentang penyerangan Pak Agung. 

“Terima kasih banyak atas waktunya. Kami juga berterima kasih karena telah membantu kami untuk menangkap buronan ini. . .” 

Sebelum Keila dan pria asing pergi dari kantor polisi, pihak berwajib yang menangani kasus Noah berterima kasih kepada Keila dan pria asing yang bersama dengan Keila. 

“Sekali lagi, terima kasih banyak.” Keila mengucapkan terima kasihnya lagi kepada pria asing yang membantunya tadi ketika hendak berpisah di depan kantor polisi. 

Pria itu tersenyum manis ke arah Keila dan untuk sesaat membuat Keila nyaris saja salah tingkah menerima senyuman manis yang terlihat seperti kelinci itu. 

“Sudah sewajarnya saya membantu dalam situasi seperti tadi.” 

Dia rendah hati sekali. Jika Irene, Suci dan Nuri melihatnya, pasti mereka akan berteriak histeris saat ini juga. Pria ini adalah idaman dari beberapa editor seperti kami yang terbiasa membayangkan tokoh utama dalam novel-novel yang kami periksa. Keila memuji pria asing di hadapannya itu di dalam hatinya. 

“Ka-kalau boleh tahu siapa nama Tuan?” Keila bertanya dengan formal. 

“Ra-, ah tidak. Panggil saja aku Andra. Dan Nona sendiri?” 

“Aku, Keila.” Keila menjawab pertanyaan pria yang bernama Andra itu dengan senyum kecil di bibirnya. “Sekali lagi, terima kasih banyak. Jika tidak ada Andra, mungkin aku sudah kehilangan nyawaku.” 

Andra tersenyum mendengar ucapan dari mulut Keila dan membuat senyum di bibir Keila semakin lebar saja. “Kalau begitu, maukah Keila mentraktir makan sebagai balasannya? Ini sudah malam dan kebetulan aku sedang lapar.” 

“Ya??” Keila terkejut mendengar ucapan pria dengan nama Andra di hadapannya itu. 

“Apa Keila keberatan dengan itu? Aku hanya meminta makan sebagai balasan untuk usahaku menolongmu. Aku tidak meminta bayaran untuk usahaku yang sudah susah payah kulakukan untuk menyelamatkan nyawamu itu. Apakah sulit membelikanku makan malam setelah semua usahaku?” 

Keila yang tadinya melihat senyuman kecil dan menggemaskan di wajah Andra kini justru melihat senyuman yang berbeda: senyuman licik yang seolah berhasil mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.

Dar. . . . bak disambar petir, Keila merasa bahwa penilaiannya terhadap pria bernama Andra di depannya yang sesaat tadi dibuatnya merupakan kesalahan besar. 

“Ma-makan malam, tentu saja aku bisa melakukannya.” Keila berusaha tersenyum sembari menuruti permintaan Andra sebagai bayaran karena telah menolongnya. “Apa yang ingin kamu makan, Andra?” 

“Apa yang ingin kamu makan, Keila?” Andra berbalik melemparkan pertanyaan kepada Keila. 

“A-aku??” Keila menunjuk dirinya sendiri. 

“Ya.” Andra menganggukkan kepalanya. “Kamu. Apa yang ingin kamu makan, Keila?” 

“Ehm. . .” Keila berpikir sejenak tentang sesuatu yang ingin dimakannya. “Mungkin sesuatu yang pedas. Seperti bakso, mie ayam, nasi goreng pedas.” 

“Kalau begitu, pilih salah satu dari itu saja, Keila. Perutku tidak akan bisa menerima tiga makanan itu sekaligus.” 

Keila terkejut untuk kedua kalinya. Apa yang dipikirkan oleh pria ini? Tentu saja, tiga makanan itu tidak akan sanggup masuk ke dalam perut jika di makan bersama-sama. Dan lagi. . . kenapa cara bicaranya begitu menyebalkan? Dia memanggil namaku dengan mudahnya seolah kami berdua sudah saling kenal dalam waktu yang lama. Ah, sayang sekali padahal wajahnya imut sekali tapi cara bicaranya benar-benar barbar sebagai seorang pria. Rasanya. . . aku ingin menarik semua kesan pertamaku padanya yang tadi kuucapkan di dalam hati.

“Ayo! Apa yang kamu pikirkan? Cepat putuskan! Aku sudah lapar.” 

Keila terkejut untuk ketiga kalinya. Rasanya dalam waktu singkat, Keila sudah disambar petir sebanyak tiga kali. 

“Ba-baiklah, nasi goreng saja. Itu akan lebih mengenyangkan. Aku akan menunjukkan di mana aku biasa makan.” Keila mengambil empat langkah maju untuk mendahului Andra dan memimpin jalan menuju ke tempat di mana Keila biasa makan nasi goreng bersama dengan rekan-rekan kerjanya. 

# # #

“Bagaimana? Apakah rasanya enak?” Keila yang sudah menghabiskan satu piring nasi gorengnya dan membayar makanannya dan makanan Andra bertanya kepada Andra yang baru saja menyelesaikan makannya. 

“Tidak buruk.” 

Keila melirik ke piring makan Andra dan mendapati piring Andra telah bersih tanpa satupun sisa makanan. Apanya yang tidak buruk? Jelas-jelas dia menghabiskan semua nasi goreng tanpa meninggalkan satu butir nasi di piring. 

“Kalau begitu, kita berpisah di sini, Andra. Sekali lagi terima kasih banyak karena telah menolongku hari ini.” Keila mengucapkan kalimat perpisahannya dengan Andra dan berjalan pergi meninggalkan Andra. 

Keila kemudian berjalan ke tempat pemberhentian bus umum yang menuju ke apartemennya dan menunggu bus tujuannya datang menjemputnya. Keila berpikir jika dirinya tadi telah mengucap perpisahan kepada Andra, tapi ketika menolehkan kepalanya ke kanan, Keila melihat Andra yang berdiri di sampingnya. 

Keila menggelengkan kepalanya dengan ragu. “Apakah kau mengikutiku?” 

“Tidak.” 

“Lalu?” Keila bertanya dengan cepat. 

“Jangan salah paham. Sepertinya tujuanmu dan tujuanku adalah sama.” 

Keila hendak bertanya lagi namun bisa tujuannya datang dan menghentikan mulut Keila yang ingin bertanya lebih jauh. Andra membiarkan Keila masuk lebih dulu ke dalam bis dan mengikuti Keila di belakang Keila. 

Selama perjalanan di dalam bis, Keila dan Andra duduk di kursi yang berbeda. Untuk mengalihkan pikirannya dari rasa penasarannya terhadap Andra, Keila kemudian memasang earphone miliknya dan memutar lagu favoritnya di dalam ponselnya. Dua puluh menit perjalanan terasa begitu singkat ketika Keila mendengarkan lagu kesukaannya: Wish–Blackbeans.

Melihat tujuan dari perjalanannya, Keila menekan tombol berhenti di bis untuk memberitahu sopir bis tentang tujuannya. Bis berhenti dan Keila turun dari bis. Dari ptempat pemberhentian bis, Keila hanya perlu berjalan sekitar dua menit untuk sampai di gedung apartemennya. 

Masih dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya, Keila berjalan menuju ke apartemennya. Namun sesuatu menarik perhatian Keila ketika mata Keila melihat ke arah kaca spion mobil yang terparkir di pinggir jalan. Keila melihat sosok Andra yang berjalan dengan jarak beberapa langkah di belakangnya. Melihat Andra yang berjalan mengikuti dirinya, pikiran Keila mulai berjalan ke mana dan membayangkan sesuatu yang negatif. Mungkinkah dia sengaja mengikutiku? Apakah selama ini aku tidak sadar jika aku punya penguntit lain yang selalu mengikutiku?

Keila mempercepat langkah kakinya dan berusaha untuk tidak berlari karena takut akan memancing Andra yang berjalan di belakangnya dan mengikutinya. Semakin cepat langkah kaki Keila, semakin tidak karuan juga pikiran Keila bekerja. Apa mungkin dia sengaja menolongku hanya untuk mendekatiku? Bukankah ini trik-trik yang biasa muncul di dalam novel? Penguntit sengaja menolong korbannya dan berperilaku sebagai pahlawannya sebelum akhirnya mengambil kesempatan menyerang korbannya. Mungkinkah Andra akan melakukan hal yang sama padaku seperti yang terjadi pada novel-novel? 

Pikiran-pikiran Keila bekerja lebih cepat ketika sedang membayangkan karena pekerjaannya sebagai editor novel. Keila bergidik ngeri dengan bayangannya sendiri dan mempercepat langkah kakinya lagi. Begitu tiba di depan gedung apartemennya, Keila segera berlari masuk dan segera berlari memasuki lift yang sedang terbuka. 

“Huft. . .” Keila menghela napas panjang di dalam lift ketika berhasil masuk ke dalam lift. Keila memencet angka tiga pada lift di mana apartemennya berada. “Aku berhasil melarikan diri. Syukurlah.” 

Tidak lama kemudian pintu lift terbuka dan Keila keluar dari lift. Kelia berjalan dengan lemas menuju ke pintu apartemennya ketika mengingat semua kejadian gila yang dialaminya hari ini: skorsing yang diterimanya selama sebulan, pekerjaan yang dicintainya yang tidak bisa dilakukannya selama sebulan, menemui Pak Agung yang masih terbaring di rumah sakit, Noah yang menyerangnya dan laki-laki bernama Andra yang menolongnya dari Noah. 

Keila menghentikan langkah kakinya ketika tiba di depan pintu apartemennya dan menghela napas beberapa kali sebelum memasukkan password di pintu masuknya. 

“Selamat malam.” 

Ucapan itu membuyarkan lamunan Keila tentang kejadian hari ini dan membuat Keila langsung menolehkan kepalanya melihat ke arah pemilik suara yang menyapanya. Betapa terkejutnya Keila ketika melihat pemilik suara yang menyapanya beberapa detik yang lalu. 

“Kau!” Keila mengangkat jari telunjuknya dan berbicara dengan nada sedikit tinggi. “Apa kau mengikutiku, Andra?” 

“Tidak.” 

“Lalu, kenapa kau kemari?” Keila masih mengacungkan jari telunjuknya ke arah Andra.

“Kenapa aku tidak bisa ke rumahku sendiri?” 

Keila tersentak mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Andra. Spontan jari telunjuk yang diacungkannya diturunkan dan nada bicara Keila yang tadi sedikit meninggi kemudian diturunkannya. “Apa maksudnya dengan itu?” 

Andra melirik ke arah pintu di samping pintu apartemen Keila. “Ini apartemenku. Di sini aku tinggal.” 

Keila melongo mendengar jawaban dari mulut Andra dan hanya bergumam di dalam hatinya. Sepertinya kesialanku tidak berhenti di sini saja. 

Episodes
1 1. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 1
2 2. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 2
3 3. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 3
4 4. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 4
5 5. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 5
6 6. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 1
7 7. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 2
8 8. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 3
9 9. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 4
10 10. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 5
11 11. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 6
12 12. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 7
13 13. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 8
14 14. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 1
15 15. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 2
16 16. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 3
17 17. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 4
18 18. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 5
19 19. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 6
20 20. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 7
21 21. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 1
22 22. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 2
23 23. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 3
24 24. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 4
25 25. JADILAH KEKASIH YANG SESUNGGUHNYA 5
26 26. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 6
27 27. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 7
28 28. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 8
29 29. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 9
30 30. STATUS KEKASIH 1
31 31. STATUS KEKASIH 2
32 32. STATUS KEKASIH 3
33 33. STATUS KEKASIH 4
34 34. STATUS KEKASIH 5
35 35. STATUS KEKASIH 6
36 36. STATUS KEKASIH 7
37 37. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 1
38 38. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 2
39 39. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 3
40 40. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 4
41 41. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 5
42 42. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 6
43 43. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 7
44 44. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 8
45 45. PERMINTAAN 1
46 46. PERMINTAAN 2
47 47. PERMINTAAN 3
48 48. PERMINTAAN 4
49 49. RAHASIA KEKASIH 1
50 50. RAHASIA KEKASIH 2
51 51. RAHASIA KEKASIH 3
52 52. RAHASIA KEKASIH 4
53 53. RAHASIA KEKASIH 5
54 54. RAHASIA KEKASIH 6
55 55. RAHASIA KEKASIH 7
56 56. TUJUH KEINGINAN 1
57 57. TUJUH KEINGINAN 2
58 58. TUJUH KEINGINAN 3
59 59. TUJUH KEINGINAN 4
60 60. TUJUH KEINGINAN 5
61 61. TUJUH KEINGINAN 6
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 1
2
2. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 2
3
3. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 3
4
4. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 4
5
5. KESIALAN YANG DATANG BERUNTUN 5
6
6. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 1
7
7. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 2
8
8. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 3
9
9. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 4
10
10. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 5
11
11. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 6
12
12. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 7
13
13. "KEKASIH" YANG TINGGAL DI SEBELAH 8
14
14. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 1
15
15. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 2
16
16. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 3
17
17. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 4
18
18. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 5
19
19. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 6
20
20. BANTUAN UNTUK BERKENCAN 7
21
21. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 1
22
22. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 2
23
23. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 3
24
24. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 4
25
25. JADILAH KEKASIH YANG SESUNGGUHNYA 5
26
26. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 6
27
27. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 7
28
28. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 8
29
29. JADILAH KEKASIHKU YANG SESUNGGUHNYA 9
30
30. STATUS KEKASIH 1
31
31. STATUS KEKASIH 2
32
32. STATUS KEKASIH 3
33
33. STATUS KEKASIH 4
34
34. STATUS KEKASIH 5
35
35. STATUS KEKASIH 6
36
36. STATUS KEKASIH 7
37
37. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 1
38
38. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 2
39
39. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 3
40
40. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 4
41
41. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 5
42
42. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 6
43
43. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 7
44
44. SOSOK DI BALIK STATUS PENGAGUM RAHASIA 8
45
45. PERMINTAAN 1
46
46. PERMINTAAN 2
47
47. PERMINTAAN 3
48
48. PERMINTAAN 4
49
49. RAHASIA KEKASIH 1
50
50. RAHASIA KEKASIH 2
51
51. RAHASIA KEKASIH 3
52
52. RAHASIA KEKASIH 4
53
53. RAHASIA KEKASIH 5
54
54. RAHASIA KEKASIH 6
55
55. RAHASIA KEKASIH 7
56
56. TUJUH KEINGINAN 1
57
57. TUJUH KEINGINAN 2
58
58. TUJUH KEINGINAN 3
59
59. TUJUH KEINGINAN 4
60
60. TUJUH KEINGINAN 5
61
61. TUJUH KEINGINAN 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!