Selama sebulan di setiap harinya, Noah akan menunggu Keila dan memaksa Keila untuk kembali menjadi kekasihnya. Dan pemandangan itu menjadi pemandangan yang biasa dilihat oleh para karyawan di mana Keila bekerja. Gunjingan dan cemooh mulai muncul ketika Noah sama sekali tidak mau pergi bahkan setelah Keila memohon kepadanya.
“Aku tidak akan pergi! Aku akan tetap di sini sebelum kamu setuju untuk menjadi kekasihku lagi.”
Terkadang Keila harus pulang terlambat untuk membuat Noah kesal menunggunya. Terkadang Keila harus keluar dengan sembunyi-sembunyi lewat pintu belakang perusahaan untuk menghindari Noah. Jika beruntung, Keila akan mendapatkan tumpangan dari beberapa rekan kerjanya yang berbaik hati kepada Keila karena merasa kasihan dengan Keila akibat ulah Noah, termasuk Pak Agung.
Namun tepat sebulan semenjak Noah yang selalu menunggu di depan perusahaan Keila, Noah membuat ulah yang memalukan ketika menemukan kenyataan bahwa Keila beberapa kali diantar pulang oleh Pak Agung.
Noah yang sudah kehilangan akal dan kewarasannya, begitu melihat Pak Agung yang datang bersama dengan beberapa manajer perusahaan langsung melayangkan tinjunya ke wajah Pak Agung. Noah memukul beberapa kali wajah Pak Agung yang sama sekali tidak menyangka jika Noah akan melayangkan pukulan ke arahnya. Beberapa manajer yang datang bersama dengan Pak Agung berusaha untuk memisahkan Noah dari Pak Agung, namun usaha itu sia-sia belaka.
Noah benar-benar sudah kehilangan akalnya dan memukul Pak Agung secara membabi buta layaknya sasak tinju. Para manajer yang tidak memisahkan Noah dari Pak Agung kemudian memanggil seluruh security di perusahaan hanya untuk menyelamatkan Pak Agung.
Kejadian itu benar-benar menggemparkan seluruh karyawan di perusahaan dan berkat itu, Keila harus dipanggil untuk mengikuti sidang terkait dengan penyerangan yang terjadi kepada Pak Agung yang harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka cukup parah akibat tindakan Noah.
“Bisa Nona jelaskan kenapa pria bernama Noah itu selama sebulan ini selalu berada di depan gedung perusahaan ini?” tanya manajer HRD kepada Keila.
“Noah mencari saya, Pak.” Keila memberikan jawaban jujur kepada manajer HRD yang sedang menyelidiki kasus yang menimpa Pak Agung.
“Kenapa pria bernama Noah ini mencari Nona?”
“Dia mantan pacar saya, Pak. Setelah putus dari Yuna, Noah meminta saya kembali untuk jadi pacarnya dan saya menolaknya. Tapi. . . Noah tidak berhenti di situ saja dan terus mengganggu saya di tempat kerja. Pak Agung yang kasihan dengan keadaan saya kemudian membantu saya dengan beberapa kali mengantar saya pulang agar saya bisa menghindari Noah.”
Setelah memberikan penjelasan tentang situasi yang dihadapinya dan alasan Pak Agung menerima serangan itu, beberapa hari kemudian sebuah pengumuman hasil keputusan dari sidang itu keluar.
Keila dinyatakan harus menerima sanksi karena telah lalai karena telah membuat rekan kerjanya berada dalam bahaya karena masalah pribadinya. Keila mendapatkan skors selama sebulan dan kehilangan gajinya selama sebulan itu.
“Kak Key baik-baik saja?” Irene-junior Keila yang paling dekat dengan Keila segera memeluk Keila yang baru saja tiba di ruang editor.
Keila berusaha tersenyum menerima keadaannya. Keila tidak ingin rekan-rekannya merasakan kesedihannya. “Aku baik-baik saja. Ini hanya skors selama sebulan. Jadi. . . kurasa aku akan baik-baik saja. Maafkan aku karena telah merepotkan kalian semua dan karena hal ini juga, pekerjaan kalian mungkin akan bertambah karena aku dan Pak Agung tidak ada.”
“Kami semua mengerti, Kak.” Irene menepuk lembut punggung Keila sembari memberikan semangat kepada Keila.
“Kenapa perusahaan menyalahkan Kak Keila dan bukannya pria bernama Noah yang telah membuat keributan di depan perusahaan?” tanya Nuri.
“Hush. . .” Suci berusaha untuk menghentikan omelan Nuri.
“Tidak apa-apa, Suci.” Keila melepaskan dirinya dari pelukan Irene dan memberikan pengertian pada Nuri yang belum lama bekerja di perusahaan. “Nuri. . . mau bagaimana pun sumber masalahnya adalah aku. Harus ada seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang menimpa Pak Agung dan akulah orangnya. Aku gagal menjaga nama baik perusahaan dan membuat perusahaan terkena masalah karena masalah pribadiku.”
“Tapi, Kak-“ Suci tetap merasa tidak terima dengan apa yang menerima Keila.
“Sssttt. . . sudah jangan bahas itu lagi.” Keila memotong dengan cepat ucapan Nuri yang berniat untuk membelanya. “Aku hanya diskors selama sebulan bukannya dipaksa untuk berhenti. Jadi ini bukanlah sesuatu yang buruk, Nuri. Sebulan ini bisa aku gunakan untuk beristirahat.”
Setelah menyelesaikan pekerjaannya dan menyerahkan seluruh pekerjaannya kepada rekan-rekannya, setelah jam kerja berakhir Keila memutuskan untuk mengunjungi Pak Agung di rumah sakit. Tadinya Keila berniat untuk meminta maaf langsung kepada Pak Agung, akan tetapi begitu tiba di rumah sakit, Keila gagal untuk bertemu dengan Pak Agung.
“Maaf Mbak Keila, Pak Agungnya baru saja tertidur. . .” ucap istri Pak Agung.
“Maafkan saya, Bu. Karena saya, Pak Agung harus terbaring di rumah sakit ini. Padahal Pak Agung sudah tidak muda lagi, pasti luka-luka itu akan lebih lambat sembuhnya.”
Istri Pak Agung yang sudah mengenal Keila cukup lama sama sekali tidak marah dengan apa yang menimpa Pak Agung. Istri Pak Agung mengerti dengan keadaan Keila yang sudah dianggap anak oleh Pak Agung. “Tidak apa-apa, Mbak Keila. Situasi Mbak sendiri juga situasi yang sulit. Saya dan Pak Agung mengerti dan kami berdua tidak akan menyalahkan mbak. Yang salah adalah pria bernama Noah yang selalu mengganggu Mbak Keila dan membuat suami saya terbaring di rumah sakit.”
“Terima kasih, Bu. Sekali lagi terima kasih banyak, Bu.” Keila menatap istri Pak Agung dengan mata nanar dan nyaris saja meneteskan air matanya mendengar Pak Agung yang sama sekali tidak menyalahkan dirinya atas apa yang menimpa dirinya. “Bisakah saya meminta tolong pada Ibu?”
“Iya, Mbak. Apa itu?”
“Tolong sampaikan salam saya kepada Pak Agung ketika Pak Agung bangun nanti.” Keila berusaha tersenyum menyembunyikan matanya yang nyaris saja menjatuhkan air mata.
“Tentu saja, Mbak.”
Setelah mengatakan pesannya untuk Pak Agung, Keila kemudian berpamitan kepada istri Pak Agung.
“Mbak Keila.” Istri Pak Agung memanggil nama Keila sebelum Keila melangkah untuk pergi.
“Iya, Bu.”
“Tolong berhati-hati, Mbak. Pria bernama Noah yang memukuli suami saya masih belum tertangkap setelah berhasil melarikan diri. Pak Agung tadi berpesan kepada saya untuk menyampaikan pesan ini kepada Mbak jika Mbak datang berkunjung.”
Keila berusaha untuk tersenyum untuk membuat istri Pak Agung merasa tidak khawatir dengan dirinya. “Saya mengerti, Bu. Saya akan berhati-hati.”
Hari sudah gelap ketika Keila keluar dari rumah sakit di mana Pak Agung dirawat. Meski tidak kehilangan pekerjaannya sebagai editor, tetap saja Keila merasakan perasaan kesal di dalam hatinya. Hati Keila berkecamuk dengan perasaan amarah, kesal dan menyesal. Keila marah kepada dirinya sendiri karena telah melibatkan banyak orang dalam masalahnya. Keila merasa kesal kepada dirinya sendiri yang tidak menyadari sifat Noah yang bisa berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Keila merasa menyesal karena telah mengenal Noah dan membuat orang-orang di sekitarnya berada dalam bahaya karena hubungannya dengan Noah.
Keila yang tadinya harus pulang dengan menaiki bus kota kemudian memilih turun di tengah perjalanannya. Keila turun di sebuah jembatan yang merupakan tempat kenangannya bersama dengan almarhum ayahnya. Keila berjalan sebentar di jembatan itu dan kemudian berdiam diri selama beberapa waktu sembari menikmati pemandangan aliran sungai mengalir dan angin yang berembus. Air mata Keila yang ditahannya sejak tadi, tanpa disadarinya mengalir begitu saja ketika Keila berada di jembatan di mana dirinya dulu sering menghabiskan waktu bersama dengan almarhum ayahnya.
“Ini benar-benar menyesakkan, Ayah. Andai Ayah ada di sini. . .” ucap Keila sembari menangis melepas rasa kesal di hatinya.
“Key. . .”
Keila menolehkan kepalanya ketika mendengar namanya dipanggil oleh seseorang dan betapa terkejutnya Keila ketika melihat sosok pemilik suara yang memanggil namanya.
“Noah! Apa yang kamu lakukan di sini??”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments