Chapter 3. Baskara Bima Megantara

Baskara Bima Megantara. Nama itu kini terngiang-ngiang dikepala Anara. Entah mengapa ia begitu terpesona dengan Pria yang memiliki fostur tubuh tinggi, bahu yang bidang, mata cekung, hidung mancung, dan satu lagi yang membuat terlihat manis, senyum yang terhias lesung pipi begitu membuat hati Anara yang selama ini hampir tak bergeming kini seakan menuntut untuk terus bisa bertemu dengan sang pemilik.

Ah,,, mengapa terus terbayang Baskara, padahal seumur hidupnya banyak pria tampan silih berganti tak terkecuali Raditya, namun hatinya tidak pernah bergetar maupun bergeming, berbeda dengan Baskara yang mampu merontokan konsentrasinya saat ini ditengah dirinya sedang serius didepan laptop mengetik kata per kata dalam tesisnya.

Tesis yang kini masih tahap revisi dan revisi. Siang ini Anara akan bimbingan tesis ke Prof. Dian, pembimbing keduanya setelah beberapa waktu yang lalu sudah ke Prof. Budi selaku pembimbing tesis pertamanya.

"Anara Putri Paramartha!" suara Vina mengejutkan Anara yang tanpa sadar melamun dengan mata menerawang.

"Hai Vin, darimana?" Gelapan Anara menjawab panggilan Vina.

"Ya ampun Nara, Nara. Lo itu ngelamunin apa sie, gw panggil-panggil dari tadi ga jawab-jawab. Hayoooo,,, ngelamun Jorok ya!" Goda Vina sambil mendudukan bokongnya dikursi depan Anara duduk.

"Sembarangan Lo Vin!" Anara berusaha mengalihkan Vina yang mulai jahil dan mulutnya pastilah Losdol kalo bicara.

"Heheheheheee, lagian ngelamun aja, Hati-hati loh Nar, Ayam tetangga gw kebanyakan ngelamun mati!" Vina yang masih senang meledek sahabatnya itu.

"Huuuhsss, sembarangan. Emang gw Ayam." Anara mendengus kesal dengan ledekan sahabatnya.

"Btw, Lo udah sampe kampus aja jam segini, Ada jadwal bimbingan? Bukannya Prof. Budi lagi keluar negeri ya?" Vina sambil membuka laptonya dan mengeluarkan beberapa note untuk bahan tesisnya.

"Gw mau bimbingan ke Prof.Dian, menyerahkan revisi. Lo sendiri tumben, biasanya paling susah kalo gw ajak ke kampus?" Anara melanjutkan mengotak atik tesisnya yang sempat tertunda karena teringat Baskara.

Vina mengalihkan pandangannya keluar jendela perpus dan menghela nafas panjang.

"Biar cepet kelar Nar, biar cepet sidang terus wisuda, terus,,," Vina tidak melanjutkan kata-katanya dan terus menatap keluar jendela.

"Terus apa Vin?"Anara yang mulai merasakan ada perbedaan dengan sahabatnya yang biasanya ceria namun beberapa waktu ini menjadi lebih pendiam dan sering melamun.

Vina yang sadar dengan tatapan menelisik Anara segera mengalihkannya dengan candaan dan keriuhan ala Vina.

" Terus Kelar beban hidup gw." Jawab Vina sekenanya dan berusaha kembali ceria.

"Gw kira kenapa lo Vin," Anara tersenyum dengan jawaban Vina, namun dihati kecilnya nampak Vina seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Namun Anara tidak akan memaksa Vina untuk bercerita, toh Vina pasti memiliki pertimbangannya sendiri.

"Btw, Lo masih kesekolah SMA lo?" kini Vina yang berusaha membuka obrolan dengan topik lain.

"Udah enggak, kan udah selesai Penelitiannya." mata Anara masih terus menatap laptopnya sambil mengetik tanpa memandang wajah Vina.

"Kirain masih kesekolah, Masih Ketemuan gitu sama Pak Baskara si Guru Ganteng." Vina sengaja mendekatkan wajahnya demi memastikan ekspresi Anara saat ia menyebut nama Baskara.

"Ya enggaklah, Ngapain gw kesana, urusan kita kan udah selesai." Anara berusaha menjawab wajar karena ia paham betul maksud pertanyaan Vina.

Tak puas dengan jawaban yang Anara berikan Vina semakin penasaran dan kembali kepo. Namun ditengah obrolannya yang asik meledek Anara datang teman sekelas mereka yang membuat Vina salah tingkah.

"Anara!" senyum itu selalu manis dan selalu membuat Vina terpesona namun nama yang dipanggil malah belum merespon malah masih asik bekutat didepan laptop dan tak sadar dengan seseorang yang kini sedang duduk disampingnya.

Melihat Raditya yang langsung duduk disamping Anara membuat Senyum Vina yang semula merekah seketika padam dan bukan Vina namanya kalau tidak kembali ceria walaupun ada sedih direlung hatinya karena selama ini Radit tidak menyadari perasaannya.

Sadar bahwa ada seseorang yang duduk disampingnya, Anara menyapa dan tetap bersikap seperti biasanya. Anara tahu betul perasaan sahabatnya Vina yang menaruh hati kepada Radit, Namun pria itu malah mendekatinya.

Anara sebisa mungkin tidak mau membuat sahabatnya Vina bersedih. Selain itu ia pun memang tak pernah menanggapi perasaan Radit karena di hati Vina tidak sedikitpun ada perasaan untuk Radit, Anara hanya menganggap Radit sebagai teman sekelasnya.

"Hai, Dit." Jawab Anara menoleh ke Radit yang berada disampingnya dan kembali mengalihkan mata ke laptop melanjutnya merevisi tesisnya.

"Mau bimbingan ya Nar? Kalo gitu bareng yuk, Aku juga mau ke Prof.Martin untuk minta ACC pengajuan sidang." Tawaran Radit kepada Nara dan sekaligus membuat Vina sedikit murung.

" Maaf Dit, Aku ga ada jadwal bimbingan ke Prof.Budi, Aku mau bimbingan ke Prof.Dian." Anara menyimoan datanya dan mengoffkan laptopnya bersiap untuk pergi karena ia mau segera bertemu Prof.Dian.

"Mau kemana Nar?" Vina melihat gelagat Anara hendak pergi.

"Gw mau ke Prof.Dian dulu ya, asistennya ngabarin kalau saat ini Prof.Dian bisa ditemui, jadwal dimajukan karena siang nanti Prof.Dian akan menjadi penguji di sempro. Gw tinggal dulu ya Dit, vin, Bye." Anara segera meninggalkan sahabatnya dan Radit di kursi perpus.

Sepeninggalnya Anara Raditpun hendak pergi. Melihat itu Vina langsung berusaha membuat Radit kembali. Reflek tangan Vina menahan lengan Radit. Kedua berpandangan dan sekian detik terdiam. Mata itu selalu mampu membuat detak jantung Vina berlari-lari tidak beraturan.

Radit yang kaget dengan apa yang kini dilakukan Vina, mencoba bersikap biasa saja. Bukan ia tidak menyadari bahwa selama ini Vina menyukai dirinya namun hatinya terlanjur menaruh hati kepada Anara. Ya,,, sejak pertama di parkiran waktu seleksi tes masuk. Dimana saat itu Anara sedang berbicara dengan Panitia seleksi untuk memberikan solusi kepada peserta lain yang tertinggal kartu pesertanya dan membuat antrian menjadi panjang. Saat itu Radit terkesima dengan Anara tepatnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Nyonya Gunawan

Nyonya Gunawan

Jgn di pendam di ungkapin donk..

2022-11-23

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Sebuah Tugas
2 Chapter 2. Pak Guru Ganteng
3 Chapter 3. Baskara Bima Megantara
4 Chapter 4. Permintaan Papa
5 Chapter 5. Sidang Tesis
6 Chapter 6. Patah Hati
7 Chapter 7. Sudah Punya Pacar
8 Chapter 8. Dita Permata Sari
9 Chapter 9. Setahun Berlalu
10 Chapter 10. Kerjasama
11 Chapter 11. Tawaran Perjodohan
12 Chapter 12. Dilema Rengga
13 Chapter 13. OM OM Galak
14 Chapter 14. Siapa Raditya?
15 Chapter 15. Grand Launching
16 Chapter 16. Dita dan Rengga
17 Chapter 17. Lunch
18 Chapter 18. Kejanggalan
19 Chapter 19. Sisi Lain Dita
20 Chapter 20. Rio Reifan Prabowo
21 Chapter 21. Wedding Rossa
22 Chapter 22. Anara Dilamar
23 Chapter 23. Panas, Panas, Panas!
24 Chapter 24. Vina, I Love You
25 Chapter 25. Buket Mawar Merah
26 Chapter 26. Pernyataan Cinta Rengga
27 Chapter 27. Melamar Dita
28 Chapter 28. Rengga & Dita Wedding
29 Chapter 29. Prahara BTS
30 Chapter 30. Wedding Anara &Baskara
31 Chapter 31. Drakoran Vina & Dita
32 Chapter 32. Honeymoon Anara & Baskara
33 Chapter 33. Kecurigaan Rengga
34 Chapter 34. Rengga Cemburu
35 Chapter 35. Wedding Vina & Rio
36 Chapter 36. Pengantin Baru
37 Chapter 37. Clara Kembali
38 Chapter 38. Jebakan Dita
39 Chapter 39. Kehadiran Cindy
40 Chapter 40. Tasya Mahalini Prabowo
41 Chapter 41. Abimana Aryasatya Permana
42 Chapter 42. Perjuangan Abimana
43 Chapter 43. Keraguan Rio
44 Chapter 44. Kehamilan Dita
45 Chapter 45. Tak Gentar Menghadapi Calon Mertua
46 Chapter 46. Lamaran Diterima
47 Chapter 47. Persiapan Wedding Abimana & Tasya
48 Chapter 48. Wedding Abimana & Tasya
49 Chapter 49. Abimana Sakit
50 Chapter 50. Kue Putu
51 Chapter 51. Kehamilan Anara
52 Chapter 52. Kehamilan Simpatik / Sindrom Couvade
53 Chapter 53. Honeymoon Abimana & Tasya
54 Chapter 54. Welcome Raka & Rama
55 Chapter 55. Love Care
56 Chapter 56. Ulang Tahun Keysa
57 Chapter 57. Adrian Revan Ibrahim
58 Chapter 58. Welcome Baby's Triplet
59 Chapter 59. Anindya Putri Megantara
60 Chapter 60. Tasya Hamil
61 Chapter 61. Selamat Jalan Granpa Brata
62 Chapter 62. Kekhawatiran Rengga
63 Chapter 63. Sagara, Shakila, Shafira
64 Chapter 64. Perpisahan (The End)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Chapter 1. Sebuah Tugas
2
Chapter 2. Pak Guru Ganteng
3
Chapter 3. Baskara Bima Megantara
4
Chapter 4. Permintaan Papa
5
Chapter 5. Sidang Tesis
6
Chapter 6. Patah Hati
7
Chapter 7. Sudah Punya Pacar
8
Chapter 8. Dita Permata Sari
9
Chapter 9. Setahun Berlalu
10
Chapter 10. Kerjasama
11
Chapter 11. Tawaran Perjodohan
12
Chapter 12. Dilema Rengga
13
Chapter 13. OM OM Galak
14
Chapter 14. Siapa Raditya?
15
Chapter 15. Grand Launching
16
Chapter 16. Dita dan Rengga
17
Chapter 17. Lunch
18
Chapter 18. Kejanggalan
19
Chapter 19. Sisi Lain Dita
20
Chapter 20. Rio Reifan Prabowo
21
Chapter 21. Wedding Rossa
22
Chapter 22. Anara Dilamar
23
Chapter 23. Panas, Panas, Panas!
24
Chapter 24. Vina, I Love You
25
Chapter 25. Buket Mawar Merah
26
Chapter 26. Pernyataan Cinta Rengga
27
Chapter 27. Melamar Dita
28
Chapter 28. Rengga & Dita Wedding
29
Chapter 29. Prahara BTS
30
Chapter 30. Wedding Anara &Baskara
31
Chapter 31. Drakoran Vina & Dita
32
Chapter 32. Honeymoon Anara & Baskara
33
Chapter 33. Kecurigaan Rengga
34
Chapter 34. Rengga Cemburu
35
Chapter 35. Wedding Vina & Rio
36
Chapter 36. Pengantin Baru
37
Chapter 37. Clara Kembali
38
Chapter 38. Jebakan Dita
39
Chapter 39. Kehadiran Cindy
40
Chapter 40. Tasya Mahalini Prabowo
41
Chapter 41. Abimana Aryasatya Permana
42
Chapter 42. Perjuangan Abimana
43
Chapter 43. Keraguan Rio
44
Chapter 44. Kehamilan Dita
45
Chapter 45. Tak Gentar Menghadapi Calon Mertua
46
Chapter 46. Lamaran Diterima
47
Chapter 47. Persiapan Wedding Abimana & Tasya
48
Chapter 48. Wedding Abimana & Tasya
49
Chapter 49. Abimana Sakit
50
Chapter 50. Kue Putu
51
Chapter 51. Kehamilan Anara
52
Chapter 52. Kehamilan Simpatik / Sindrom Couvade
53
Chapter 53. Honeymoon Abimana & Tasya
54
Chapter 54. Welcome Raka & Rama
55
Chapter 55. Love Care
56
Chapter 56. Ulang Tahun Keysa
57
Chapter 57. Adrian Revan Ibrahim
58
Chapter 58. Welcome Baby's Triplet
59
Chapter 59. Anindya Putri Megantara
60
Chapter 60. Tasya Hamil
61
Chapter 61. Selamat Jalan Granpa Brata
62
Chapter 62. Kekhawatiran Rengga
63
Chapter 63. Sagara, Shakila, Shafira
64
Chapter 64. Perpisahan (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!