Chapter 2. Pak Guru Ganteng

"Vin!" Anara memanggil Vina sambil memastikan mobilnya sudah terkunci dan berjalan menghampiri sahabatnya yang sudah memasang wajah cemberut.

"Ya ampun Nara, akhirnya lo sampe juga, gw udah sampe dilalerin disini." Omelan Vina yang panjang dan nyerocos layaknya emak-emak kepada anaknya.

"Tadi macet Vin, lo taukan gimana jalan kalo pagi. Ya udah yuk cepet kita udah ditunggu Pak Waluyo."Anara menggandeng lengan sahabatnya sambil terus memasuki sebuah gerbang sekolah.

Vina pun mengikuti sahabatnya dan langsung tersenyum kembali segeranya mereka sudah sampai depan gerbang sekolah mengambil data penelitiannya.

Anara dan Vina memang baru kenal ketika mereka sama-sama mulai kuliah Pasca Sarjana. Pertemuan Awal mereka terjadi saat Tes penerimaan masuk kampus tersebut. Vina yang saat itu sedang berdebat dengan panitia penerimaan tes dan langsung dihampiri Anara.

#Flashback On#

"Pak, Saya itu beneren kok masuk salah satu peserta seleksi, masa saya bohong" Suara Vina yang mampu membuat orang melihat kearahnya.

"Coba kamu tunjukkan bukti lembar Kartu Peserta Seleksinya? Kalo ga bisa, ya dengan terpaksa kamu tidak kami perbolehkan untuk masuk mengikuti seleksi" Seorang panitia dengan agak kesal karena merasa Vina hanya mencari-cari alasan.

Dengan kekesalannya Vina terus menggerutu dan mencari-cari Kartu Peserta tersebut.

"Mbak bisa tunjukkan kartu peserta seleksinya?" Pinta panitia ketika Anara hendak masuk keruangan Seleksi.

"Oh, ini Pak," Anara langsung menunjukkan Kartu Seleksi yang ada ditangannya.

"Sebentar saya cek," Panitia tersebut segera memastikan kartu peserta Anara dan Melihat ke arah Anara.

"Ok. Silahkan Masuk." Panitia Selesai Memverifikasi dan mempersilahkan Anara Masuk.

" Pak! terus Saya gimana, masa Saya ga boleh masuk?" Vina kembali memohon dan sedikit memaksa.

Anara yang hendak berjalan masuk seketika berhenti dan bertanya ada masalah apa.

"Maaf Pak kenapa Ya?" wajah berusaha mencari tahu keadaan apa yang membuatnya penasaran.

"Ini mbak, mbak ini memaksa untuk ikut Seleksi tapi tidak bisa menunjukkan bukti kalau ia salah satu peserta seleksi." Panitia menjelaskan ke Anara dengan wajah masih kesal karena Vina terus ngotot.

"Kenapa Ga coba Bapak Lihat pengumuman Website Jurusan, disana tertera Nama peserta seleksi." Anara menjawab dengan santai, jujur entah kenapa Anara sendiri mau repot masuk kepermasalahan yang ada, biasanya ia jarang melakukan hal seperti itu.

"Betul Pak saran Mbak ini, Sebentar Saya juga kemarin sempat download Kartu Seleksinya." Sambil menunjukkan HP nya kepada panitia dan Panitia menerima HP Vina.

Panitia segera menelpon dan Ia pun kemudian menatap Vina.

"Ok, Ini bisa sebagai bukti bahwa mbak bisa ikut seleksi. Tapi jangan lupa Mbak, nomor peserta ujiannya juga nanti dicantumkan ya." Panitia Akhirnya memberikan izin Vina masuk ruang Seleksi dan mengikuti tes.

" Nah, gitu donk Pak. Terima kasih Pak. Vina segera mengambil HPnya dari tangan Petugas dan masuk ke dalam, segera setelahnya ia mengejar Anara dan memanggilnya.

"Hai, kamu tes juga ya," Vina Sambil meraih bahu Anara dan membuka percakapannya.

"Oh iya, Aku Vina Aprilia, Makasi ya tadi udah bantuin aku, kalo ga ada kamu aku bakal batal ikut seleksi" Vina mengulurkan tangannya dengan senyuman ceria.

"Anara Putri Paramartha." Anara membalas jabat tangan Vina.

Sejak itulah Anara dan Vina menjadi dekat, mungkin pribadi Anara yang sedikit kalem, sedangkan Vina yang selalu ceria membuat keduanya cocok berteman.

#Flashback Off#

Sesampai di Pos Security Anara langsung mengatakan maksudnya dan menjelaskan bahwa ia sudah buat janji bertemu dengan Pak Waluyo.

"Sebentar ya Mbak, Saya hubungi dulu." Security itu menelpon seseorang dan mempersilahkan Keduanya masuk, Tapi sebelumnya Security itu mengatakan bahwa Pak Waluyo sedang ada Rapat dan meminta mereka menunggu di Lobby sekolah.

Anara dan Vina pun masuk. Seketika mata Anara menerawang melihat bangunan yang kini sudah jauh berbeda ketika ia masih bersekolah dulu.

Sudah 5 tahun Lalu ia tidak lagi menginjakkan kakinya karena setelahnya lulus SMA Anara langsung keluar negeri untuk meneruskan S1 nya dan baru kini ia kembali kesini itu pun karena Saat ini ia sedang ada keperluan dari kampusnya.

"Anara, Nara!" Vina yang sedari tadi melihat mata Anara menerawang dan berusaha membuyarkan Anara dari Lamunannya.

Anara tersadar dan seketika matanya tertuju ke depan, Saat seorang berbaju batik menghampiri mereka berdua.

Entah kenapa jantung Anara berdetak lebih cepat dan tanpa sadar Pria itu mengulurkan tangan untuk bersalaman dan tentu segera disamber oleh Vina dengan sangat antusias.

.

.

.

.

Vina ga boleh melihat cowok ganteng. Langsung main serebot aja Nih.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Chapter 1. Sebuah Tugas
2 Chapter 2. Pak Guru Ganteng
3 Chapter 3. Baskara Bima Megantara
4 Chapter 4. Permintaan Papa
5 Chapter 5. Sidang Tesis
6 Chapter 6. Patah Hati
7 Chapter 7. Sudah Punya Pacar
8 Chapter 8. Dita Permata Sari
9 Chapter 9. Setahun Berlalu
10 Chapter 10. Kerjasama
11 Chapter 11. Tawaran Perjodohan
12 Chapter 12. Dilema Rengga
13 Chapter 13. OM OM Galak
14 Chapter 14. Siapa Raditya?
15 Chapter 15. Grand Launching
16 Chapter 16. Dita dan Rengga
17 Chapter 17. Lunch
18 Chapter 18. Kejanggalan
19 Chapter 19. Sisi Lain Dita
20 Chapter 20. Rio Reifan Prabowo
21 Chapter 21. Wedding Rossa
22 Chapter 22. Anara Dilamar
23 Chapter 23. Panas, Panas, Panas!
24 Chapter 24. Vina, I Love You
25 Chapter 25. Buket Mawar Merah
26 Chapter 26. Pernyataan Cinta Rengga
27 Chapter 27. Melamar Dita
28 Chapter 28. Rengga & Dita Wedding
29 Chapter 29. Prahara BTS
30 Chapter 30. Wedding Anara &Baskara
31 Chapter 31. Drakoran Vina & Dita
32 Chapter 32. Honeymoon Anara & Baskara
33 Chapter 33. Kecurigaan Rengga
34 Chapter 34. Rengga Cemburu
35 Chapter 35. Wedding Vina & Rio
36 Chapter 36. Pengantin Baru
37 Chapter 37. Clara Kembali
38 Chapter 38. Jebakan Dita
39 Chapter 39. Kehadiran Cindy
40 Chapter 40. Tasya Mahalini Prabowo
41 Chapter 41. Abimana Aryasatya Permana
42 Chapter 42. Perjuangan Abimana
43 Chapter 43. Keraguan Rio
44 Chapter 44. Kehamilan Dita
45 Chapter 45. Tak Gentar Menghadapi Calon Mertua
46 Chapter 46. Lamaran Diterima
47 Chapter 47. Persiapan Wedding Abimana & Tasya
48 Chapter 48. Wedding Abimana & Tasya
49 Chapter 49. Abimana Sakit
50 Chapter 50. Kue Putu
51 Chapter 51. Kehamilan Anara
52 Chapter 52. Kehamilan Simpatik / Sindrom Couvade
53 Chapter 53. Honeymoon Abimana & Tasya
54 Chapter 54. Welcome Raka & Rama
55 Chapter 55. Love Care
56 Chapter 56. Ulang Tahun Keysa
57 Chapter 57. Adrian Revan Ibrahim
58 Chapter 58. Welcome Baby's Triplet
59 Chapter 59. Anindya Putri Megantara
60 Chapter 60. Tasya Hamil
61 Chapter 61. Selamat Jalan Granpa Brata
62 Chapter 62. Kekhawatiran Rengga
63 Chapter 63. Sagara, Shakila, Shafira
64 Chapter 64. Perpisahan (The End)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Chapter 1. Sebuah Tugas
2
Chapter 2. Pak Guru Ganteng
3
Chapter 3. Baskara Bima Megantara
4
Chapter 4. Permintaan Papa
5
Chapter 5. Sidang Tesis
6
Chapter 6. Patah Hati
7
Chapter 7. Sudah Punya Pacar
8
Chapter 8. Dita Permata Sari
9
Chapter 9. Setahun Berlalu
10
Chapter 10. Kerjasama
11
Chapter 11. Tawaran Perjodohan
12
Chapter 12. Dilema Rengga
13
Chapter 13. OM OM Galak
14
Chapter 14. Siapa Raditya?
15
Chapter 15. Grand Launching
16
Chapter 16. Dita dan Rengga
17
Chapter 17. Lunch
18
Chapter 18. Kejanggalan
19
Chapter 19. Sisi Lain Dita
20
Chapter 20. Rio Reifan Prabowo
21
Chapter 21. Wedding Rossa
22
Chapter 22. Anara Dilamar
23
Chapter 23. Panas, Panas, Panas!
24
Chapter 24. Vina, I Love You
25
Chapter 25. Buket Mawar Merah
26
Chapter 26. Pernyataan Cinta Rengga
27
Chapter 27. Melamar Dita
28
Chapter 28. Rengga & Dita Wedding
29
Chapter 29. Prahara BTS
30
Chapter 30. Wedding Anara &Baskara
31
Chapter 31. Drakoran Vina & Dita
32
Chapter 32. Honeymoon Anara & Baskara
33
Chapter 33. Kecurigaan Rengga
34
Chapter 34. Rengga Cemburu
35
Chapter 35. Wedding Vina & Rio
36
Chapter 36. Pengantin Baru
37
Chapter 37. Clara Kembali
38
Chapter 38. Jebakan Dita
39
Chapter 39. Kehadiran Cindy
40
Chapter 40. Tasya Mahalini Prabowo
41
Chapter 41. Abimana Aryasatya Permana
42
Chapter 42. Perjuangan Abimana
43
Chapter 43. Keraguan Rio
44
Chapter 44. Kehamilan Dita
45
Chapter 45. Tak Gentar Menghadapi Calon Mertua
46
Chapter 46. Lamaran Diterima
47
Chapter 47. Persiapan Wedding Abimana & Tasya
48
Chapter 48. Wedding Abimana & Tasya
49
Chapter 49. Abimana Sakit
50
Chapter 50. Kue Putu
51
Chapter 51. Kehamilan Anara
52
Chapter 52. Kehamilan Simpatik / Sindrom Couvade
53
Chapter 53. Honeymoon Abimana & Tasya
54
Chapter 54. Welcome Raka & Rama
55
Chapter 55. Love Care
56
Chapter 56. Ulang Tahun Keysa
57
Chapter 57. Adrian Revan Ibrahim
58
Chapter 58. Welcome Baby's Triplet
59
Chapter 59. Anindya Putri Megantara
60
Chapter 60. Tasya Hamil
61
Chapter 61. Selamat Jalan Granpa Brata
62
Chapter 62. Kekhawatiran Rengga
63
Chapter 63. Sagara, Shakila, Shafira
64
Chapter 64. Perpisahan (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!