Dengan cepat Tamara mengambil baju longgar berwarna sama dengan baju yang ia kenakan tadi agar Umi tak curiga.
Setelah mencobanya dan terlihat cocok, Reza membayar. Tak hanya baju, rupanya Reza juga membelikan sarung dan jilbabnya.
“Totalnya dua ratus lima puluh ribu, Mas Reza,” ucap seorang kasir toko yang sangat mengenal Reza.
Reza mengambil tiga lembar uang seratus ribuan dari dalam dompet kunonya.
“Kembaliannya ambil saja.”
“Makasih, Mas. Sering-sering ya!” Tampak bahagia pegawai wanita di kasir itu mendapat uang tips dari anak bosnya sendiri yang sedang menyamar menjadi pembeli. Reza hanya membalas senyum lalu pergi bersama Tamara.
“Aku juga mau ucapin makasih, Za. Kamu udah dua kali nolongin aku.” Belum sempat Reza menjawab, gadis cantik itu tersentak ketika melihat jam di dinding di salah satu toko. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore.
“Aku harus balik sekarang, Za!”
Tamara berlari dengan cepat sampai mengangkat sarungnya keatas mendekati lutut. Reza sebagai laki-laki normal yang melihat kaki mulus itu terbuka seketika menelan ludah, pikirannya berlari ke arah tak tentu. Dengan cepat ia memalingkan pandangan.
“Besok aku tunggu disini lagi, jangan lupa!” Teriak Reza dengan keras
Umi sejak tadi sudah mondar-mandir di depan gerbang. Abi yang melihat itu kemudian menghampiri Umi. Rupanya Abi akan mengajak Umi untuk pergi ke pernikahan temannya saat itu juga.
Umi tidak berani bilang ke Abi kalau sedang menunggu Tamara yang belum balik lagi ke pondok. Beliau kemudian menitipkan Tamara kepada Rista untuk mencarinya dan segera membawa pulang.
Mobil kecil milik Abi terlihat keluar dari gerbang, Tamara yang hampir saja berpapasan memundurkan langkahnya. Ia mencari celah diantara bebatuan dekat gerbang untuk bersembunyi.
“Heeeeiii!! Kemana aja kamu?” tanya Rista memukul bahu Tamara dari belakang yang cukup membuatnya kaget.
“Ini, aku cuma beli ini doang kok.”
“Kata Umi, kamu sudah satu jam pergi.”
“Iya, tadi belinya agak jauhan. Aku mandi dulu ya, sayang.. Daaaa.” Gadis cantik itu segera menghindar dari segala pertanyaan teman sekamarnya itu. Ia tahu pasti Rista akan mewawancarainya dengan teliti seperti Umi.
Beruntungnya Tamara tidak langsung bertemu dengan Umi dan Abi. Meskipun nanti setelah mereka pulang akan tetap di interogasi tapi setidaknya saat ini ia bisa sedikit bernafas lega.
Suara beduk magrib sudah terdengar jelas, para santri gegas merapatkan diri ke masjid untuk sholat magrib dan menyetor ayat.
Tamara yang melihat mobil Umi dan Abi sudah memasuki gerbang tampak gugup. Dia berharap Umi akan melupakan keterlambatan Tamara tadi.
Setelah menyetor ayat kepada Umi, dia hanya diam dan menghilang perlahan dari pandangan umi. Umi mengetahui kalau Tamara menghindar. Umi bukannya membiarkan begitu saja, tapi tidak tepat menanyakan hal itu ketika masih banyak orang disana. Nanti Umi akan menghampiri Tamara di kamarnya.
“Alhamdulillah.... Lolos lagi gue,” gumamnya di kamar.
Tok tok.
Terdengar dari luar ada orang yang mengetuk pintu kamarnya. Tamara mengira itu Rista.
“Masuk aja, Ris, orang gak di kunci!” ucapnya pelan
Tapi tidak ada jawaban dan tidak ada orang yang masuk. Pintu itu diketuk lagi, kali ini menggunakan salam. Tamara tentu kaget mendengar salam itu. Suaranya jelas tidak asing lagi baginya.
“Umi.....” Bibirnya bergetar
“Boleh Umi masuk?”
Tamara menarik pintu dari dalam
“Silakan masuk Umi, ada yang bisa Tamara bantu, Umi?” Umi lalu mengambil duduk dan menyuruh Tamara duduk di dekatnya.
“Umi tahu, kamu tadi main ke pantai kan?”
“Iya Umi, maafkan Tamara. Tamara sangat jenuh sekali di kamar ini terus. Bolehkan Tamara sesekali main ke pantai?”
“Boleh.. Umi akan memberikan waktu bergantian bagi anak-anak Umi untuk main ke pantai. Namun tetap dalam pengawasan.”
“Terimakasih Umi.” Tamara memeluk Umi seperti ibunya sendiri. Terlebih saat ini dia sangat rindu dengan ibunya yang sudah lama tidak berkunjung karena sibuk bekerja.
***
Seiring berjalannya waktu, Reza dan Tamara saling jatuh cinta. Mereka bertemu secara diam-diam di toko Reza. Reza mengajaknya naik ke balkon di lantai tiga tokonya, dekat ruangan kerja Reza. Di tempat itu pemandangan sangat indah, terlihat jelas hamparan lautan di depan mata.
Reza berniat untuk mengungkapkan perasaannya kepada Tamara saat itu juga.
Reza mempersilahkan duduk di balkon tempat favorit Reza. Ia menekuk lututnya di depan Tamara dan memberikan setangkai bunga mawar putih kesukaan Tamara.
“Ra, saat ini aku putuskan aku benar-benar memiliki perasaan jatuh cinta denganmu,”
“Apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama kepadaku? Aku tidak akan memaksamu untuk memilihku, tapi aku akan sangat bahagia jika aku bisa memilikimu.”
“Za, aku tak tahu apa yang ada dalam hatiku ini. Yang aku tahu aku selalu dibuatmu tenang. Sejak kamu menolongku pertama kali, hatiku mengatakan kamu adalah laki-laki pemberani yang bisa melindungiku.” Tamara mengambil nafas sejenak sebelum melanjutkan lagi.
“Aku rasa jika di dekatmu aku merasa aman. Aku juga bisa belajar banyak darimu, belajar menjadi pengusaha dan tentu saja belajar bela diri. Aku tipe wanita yang tidak mudah jatuh cinta, Za. Tapi kamu dapat membuatku jatuh cinta. Aku menyukai laki-laki pemberani dan mandiri sepertimu.”
Reza sangat bahagia mendengar ucapan gadis yang dicintainya itu. Kebahagiaannya membuat ia mengucapkan suatu janji.
“Ra, aku janji akan menikahimu.”
“Aku masih sekolah, Za. Jangan ngawur.”
“Maksudku setelah kamu menyelesaikan pendidikan SMA mu disini.”
“Tapi Ayah tentu tak menginginkan aku menikah muda. Aku pasti harus kuliah dulu.”
“Aku akan membiayai kuliahmu setelah kamu menikah denganku, Ra.”
“Kita bicarakan hal itu nanti saja setelah aku lulus, bicaralah kepada Ayahku.”
“Baiklah sayangku.” Reza tersenyum sangat tampan, kemudian ia mencium kedua tangan putih itu sehingga membuat Tamara salah tingkah. Pipinya berubah menjadi kemerah-merahan. Wanita itu juga terlihat sangat cantik.
Keduanya lalu turun dari balkon lantai tiga. Tamara harus kembali sesegera mungkin. Kali ini ia beralasan membeli baju kepada Umi.
Apakah hubungan Reza dan Tamara akan segera diketahui?
Terimakasih sudah setia membaca novel pertamaku ini🤗🤗😍😍😍😘😘
Nantikan kisah selanjutnya yaa..... Lope Lope buat semua 😍😍❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Lee
Sudah q favorit kak..
mpir jg ktmpatq yaa
2022-04-09
1
SoVay
semangat yaaa
2022-04-05
1
Miss GH
duh jadi pegawai enak banget😁
2022-03-07
1