episode 05

Setelah berjalan beberapa menit akhirnya mereka sampai di UKS dan segera Asty mengobati luka Andri.

"AW.. pelan-pelan donk. sakit tau" Andri pura-pura kesakitan agar Asty percaya kalo dia benar-benar terluka.

"aish.. luka gini ajah sakit, apa dia gak pernah jatuh waktu maen." batin Asty memegangi kapas berisi obat luka.

"iya iya maaf." jawab Asty sedikit jengkel lalu melanjutkan tugasnya mengobati Andri.

Setelah selesai, mereka pun bergegas memasuki ruang kelas mereka. Andri adalah adik dari Nico teman sekelas Laras waktu masih sekolah dasar dulu yang tidak lain adalah orang yang sering menjahili Asty.

"salah apa aku yaaa, udah ga di bully lagi sama kakaknya eh sekarang sama adiknya." batin Asty seraya berjalan menuju tempat duduknya.

"ehh lo mau kemana?" teriak Andri mengagetkan lamunan Asty.

"ah.. ya mau ke tempat duduk aku lah, masa mau ke kantin kan belum istirahat." jawab Asty mulai berani saking jengkelnya di atur-atur oleh Andri.

"mulai sekarang lo duduk di sebelah gue." ujar Andri santai tanpa menghiraukan pandangan anak-anak lain.

"a-apa..? ya ngga bisa gitu donk. aku kan punya tempat duduk sendiri, seenaknya aja ngatur-ngatur orang." bantah Asty dengan nada tinggi, tanpa di sadari Asty mulai berani berbicara tidak seperti biasanya tiap kali di bully dia hanya diam saja.

"nah gitu donk jawab, jangan diem ajah kalo ditindas." batin Andri dengan senyum kecilnya.

"yaa lo kan asisten gue seminggu ini, jadi lo harus di deket gue terus lah. ntar kalo gue butuh apa-apa gimana, kan tempat duduk lo jauh dari sini" jelas Andri menatap Asty yang tengah berdiri di sebelahnya.

"hiihh.. baiklah" Asty memutar kedua bola matanya kemudian duduk di sebelah Andri dengan malas.

Asty dan Andri pun duduk bersebelahan dalam satu meja. Tiba-tiba nenek sihir datang, siapa lagi kalo bukan Nuri.

"wouy.. ngapain lo duduk deket Andri." Nuri menggebrak meja tepat di depan mata Asty yang membuatnya terkejut.

Andri sengaja pura-pura tidak mendengarnya, ia ingin melihat apakah Asty juga berani menjawab perkataan Nuri.

"kamu mau duduk di sini? silahkan, sekalian gantiin saya juga boleh banget. saya juga tidak mau duduk di sini." jawab Asty merubah posisinya dari duduk ke berdiri menatap kesal wajah Nuri.

"oh bagus kalo gitu, minggir lo." perintah Nuri seraya mengayunkan tangannya menyuruh Asty menjauh.

Setelah Asty pergi, Nuri pun segera duduk di sebelah Andri. Tapi betapa terkejutnya Nuri mendengar respon Andri.

"suruh siapa lo duduk di tempat gue." tanya Andri ketus dengan mata yang masih fokus ke bukunya.

"Andri.. masa si gembel itu duduk deket lo di biarin ajah, nanti kamu ga fokus belajarnya lagi." jawab Nuri melirik Asty yang sudah kembali duduk di tempat duduk biasanya.

"mulut lo, bisa di jaga omongannya ngga." Andri tiba-tiba menutup bukunya dan berdiri memaki Nuri.

"dia itu manusia, sama kayak kita. punya hati punya perasaan, bisa nggak sih lo gak nyakitin hati orang lain." tambah Andri sambil menunjuk Asty seolah Andri membela Asty.

"astaga Andri.." batin Asty terkejut melihat sikap Andri.

Nuri hanya bisa diam melihat amarah Andri yang tiba-tiba meledak.

"Asty, sini lo." panggil Andri kemudian Asty langsung menghampiri Andri dengan menundukan kepala.

"oh jadi lo belain cewek gembel ini. okeh, tuh duduk lo di sini." Nuri bangkit dari kursi sebelah Andri kemudian meninggalkan Asty dan Andri.

"duduk sini lo, jangan berani pergi kayak tadi lagi." pinta Andri pada Asty. "awas kalo lo berani-berani lawan perintah gue, gue laporin lu ke orang tua gue." ancam Andri.

"lah kenapa jadi bawa-bawa orang tua." Asty terkejut, membayangkan kengerian apa yang akan didapatkannya dari orang tua Andri yang kaya raya dan berani melakukan apa saja ketika mereka kesal.

"yaa lu udah bikin gue luka gini, pasti orang tua gue ga terima terus di samperin dah tuh orang tua lu." jelas Andri menakut-nakuti Asty.

"waduh jangan donk, jangan bilang-bilang orang tua kamu." Asty terkejut sampai menggoyang-goyang tangan Andri.

Andri hanya diam melihat tangannya di goyang-goyangkan oleh anak manja yang satu ini.

"eh maaf.. maaf." Asty reflek melepaskan tangannya setelah Andri menatap tangannya.

"dasar anak manja, pantes abang gue seneng jahilin lu." ketus Andri membuat Asty menunduk terdiam.

"jadi anak jangan manja banget coba, kalo lu gak mau jadi bahan bullyan anak-anak." tambah Andri masih tetap menatap bukunya.

Sepertinya perkataan Andri masuk dalam memori Asty dan membuatnya belajar untuk berubah agar tidak jadi bahan bullyan anak-anak lain.

"bener juga apa kata cowok rese ini, aku harus bisa berubah lebih kuat lagi biar ngga jadi bahan bullyan anak-anak." batin Asty sambil mengepalkan tangannya tanda menyemangati diri.

Andri melirik ke arah Asty yang sedang menyemangati diri sendiri sambil melengkungkan senyumnya.

"Lo pasti bisa, buktiin ke mereka kalo lo nggak se lemah itu Asty." batin Andri yang sedang melirik ke arah Asty.

Sementara Nuri masih tidak percaya kenapa Andri membela Asty. Andri dan Nuri sama-sama anak dari keluarga terpandang di desa itu, Nuri berpikir harusnya ia dan Andri bisa berteman baik.

"sialan tuh anak, kenapa dia bisa deket sama Andri sih, dia kan gak se level sama Andri. dasar gembel, anak miskin ajah belagu. Awas ajah lu Asty, gue bakal bikin perhitungan sama lu." batin Nuri sambil memandang ke arah Asty dan terus mengepalkan tangannya.

Bel pun berbunyi, tanda pelajaran pertama akan di mulai pagi ini. Tak lama kemudian bu Dina pun masuk ke kelas.

"anak-anak sekarang kumpulkan PR kalian." pinta bu Dina yang sudah duduk di tempatnya.

"aduh mati aku." gumam Asty mengeluarkan buku dengan perlahan dari dalam tasnya.

"nih sekalian punya gue kumpulin." pinta Andri memberikan bukunya pada Asty dengan senyum jahatnya.

"iya.." Asty mengambil buku dari tangan Andri kemudian bergegas menuju meja bu Dina.

"selama ibu meriksa PR kalian, kerjakan halaman 37 nanti kita bahas bersama." perintah bu Dina dan di iyakan semua murid di kelas.

Murid-murid pun mengerjakan tugas yang di berikan bu Dina.

"ya ampun... ini gimana cara ngerjainnya, bener-bener ngga ngerti sama sekali." gumam Asty sambil menggelengkan kepalanya.

Asty memang sangat tidak suka pelajaran matematika, menurutnya itu adalah pelajaran yang membuat kepalanya terasa di putar-putar oleh badut gendut dan jelek, betapa mengerikan pelajaran itu baginya.

"kenapa lu?" Andri menatap Asty yang tengah menggelengkan kepalanya.

"hehehe.. ngga kenapa-kenapa kok." jawab Asty memperlihatkan gigi gingsulnya.

"pasti ga bisa ngerjain nya kan? udah deh ngaku ajah." tebak Andri membuat Asty tertunduk malu.

"sini, gue ajarin." ajak Andri menarik buku Asty.

Dengan senyum bahagianya Asty menerima ajakan Andri untuk mengajarinya.

Andri, cowok kulkas yang jarang sekali pergi keluar bersama teman-temannya. Ia memilih untuk membaca buku-buku pengetahuan, namun itu tidak membuatnya memiliki label kutu buku, malah ia menjadi idaman semua cewek di kelasnya kecuali Asty, ia tidak pernah tertarik pada siapa pun karena ia sadar dia tidak cantik seperti anak-anak lainnya.

"sampe sini ngerti ngga?" tanya Andri setelah selesai mengajari Asty.

"iya ngerti.. ngerti. ternyata segampang itu yaa, baru nyadar sekarang. hahaha.." Asty menertawakan dirinya sendiri.

"manis banget sih lo kalo lagi ketawa. coba tiap hari lo kayak gini, gue benci liat lo nangis tau." batin Andri memandangi Asty.

.

.

.

.

.

.

bersambung.....

Terpopuler

Comments

~••vika••~:)

~••vika••~:)

lanjutttt kakak

2022-03-05

2

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 Episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 eposode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 eposode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Salam Penulis
103 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
Episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
eposode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
eposode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Salam Penulis
103
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!