Mengejar Cinta Yang Salah

Mengejar Cinta Yang Salah

episode 01

Asty, anak bungsu dari 2 bersaudara yang lahir di keluarga menengah kebawah. Hidupnya sangat sederhana, ia tidak seperti teman-teman seusianya yang meminta apa saja langsung dituruti.

Ia sudah terbiasa menahan keinginannya hingga ayahnya menurutinya, karena ayahnya hanya seorang pekerja serabutan yang pendapatannya tidak menentu.

Ia selalu menjadi bahan rundungan teman-temannya, ia yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar pernah diejek karena belum memiliki seragam sekolah baru yang harus dibeli di sekolahnya karena ayah dan ibunya belum memiliki cukup uang untuk membelinya.

"Lihat tuh si asty, yang lain udah pada pake seragam baru, eh dia masih pake seragam yang kemaren. Kalo gue jadi dia, gue gak berani masuk sekolah. iihhh" ucap Nuri seolah-olah merasa jijik melihat Asty.

Asty hanya bisa diam ketika dilihat oleh semua teman-temannya. Hatinya menangis, bagaimana ia tidak merasakan sakit ketika diejek oleh teman sekelasnya sedangkan ia hanya sendirian tidak ada yang mau berteman dengannya karena dia terlahir dari keluarga yang kurang mampu.

Tapi dengan tekad kedua orangtuanya ingin menyekolahkan Asty di sekolah yang terbaik dengan harapan kelak ia akan menjadi anak yang lebih baik lagi dari kedua orangtuanya. Mereka terus bekerja keras tanpa kenal lelah untuk masa depan Asty.

Terlahir dengan tubuh kurang tinggi dan berbadan lebih gemuk dari anak lain, ia menjadi bahan empuk untuk diejek semua siswa di sekolahnya.

Sejak sebelum masuk sekolah, Asty hanya berteman dengan tetangganya tapi setelah masuk sekolah temannya itu pindah rumah sehingga ia tidak punya teman lagi, ia memang memiliki kesulitan untuk bergaul karena merasa minder dengan fisik dan keadaan keluarganya.

Suatu hari guru memberikan PR matematika, niat jahil Nuri untuk menjahili Asty pun datang.

"eh Asty, nanti ngerjain PR nya di rumah aku ajah yuk." ajak Nuri dengan maksud yang tidak diketahui Asty.

Dengan senangnya Asty menerima ajakan Nuri yang dia kira Nuri akan berteman dengannya. Dengan senyum bahagia dan sesekali bersenandung, dia pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah ia segera berganti pakaian lalu makan siang terlebih dahulu dengan menu yang sangat sederhana namun Asty selalu menikmatinya.

Setelah selesai makan, ia memikirkan cara bagaimana meminta izin kepada ibunya. Kalo jujur, ia takut tidak diberi izin karena jarak rumahnya ke rumah Nuri lumayan jauh pasti ibunya tidak akan mengizinkan karena bagi ibunya dia masih begitu kecil di usianya yang masih duduk di kelas dua SD.

"ahh aku bilang ajah mau ngerjain PR di rumah bibi." senyum sumringah Asty sambil menjentikkan jarinya tiba-tiba muncul ide dari dalam otak Asty.

Seketika ia menghampiri ibunya dan meminta izin "ibu, aku mau ngerjain PR di rumah bibi yaa." pinta Asty pada ibunya yang sedang melipat segunung pakaian yang baru diangkat dari jemuran.

"Lho kok di rumah bibi, kenapa nggak di sini ajah sayang?" tanya ibu Asty dengan lembut.

"nggak bu, aku pngen sekalian main dirumah bibi kan rumah bibi enak adem ada kolam ikannya bikin konsentrasi." jawab Asty sambil tersenyum. "boleh yaa bu, kan rumah bibi juga deket waktu kecil juga aku suka main di rumah bibi" Asty memohon sambil menggoyang-goyangkan tangan ibunya.

"yaudah iyya deh, tapi jangan sore-sore yaa pulangnya." jawab ibunya dengan lembut mengiyakan keinginan anak bungsunya.

"okeh siap ibu." jawab Asty penuh semangat. Asty tidak menyadari rencana apa yang akan dilakukan Nuri di rumahnya.

Jarak dari rumah Asty ke rumah bibinya memang dekat, dari rumah Astypun sudah bisa dilihat rumah bibinya hanya melewati beberapa rumah. Namun dari rumah bibinya menuju rumah Nuri harus melewati banyak rumah dan menyebrangi jembatan kecil yang dibawahnya ada aliran sungai yang cukup deras dan angker menurut orang-orang sekitar.

"kamu mau kemana Asty?" tanya bibi Asty yang melihat Asty melewati depan rumahnya.

"aduhh mati aku ketauan." batin Asty menghentikan langkahnya tepat di depan bibinya yang baru keluar dari rumah.

"hmm i-itu bi, aku mau ke rumah Nuri mau kerja kelompok, iya kerja kelompok" jawab Asty terbata-bata sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"oh yasudah awas hati-hati nyebrang jembatannya yaah." jawab bibi Asty percaya begitu saja karena memang selama ini Asty anak yang jujur, tapi sekarang hanya sekedar ingin punya teman saja ia sampai membohongi ibunya, entah bagaimana nanti jika ibunya mengetahui kebohongannya.

"i-iya bi, aku jalan dulu yaa." jawab Asty lalu melanjutkan perjalanannya.

Rencananya Asty akan cepat-cepat menyelesaikan PR nya dan segera pulang cepat sebelum ibunya menyusul ke rumah bibinya.

Asty begitu hati-hati melanjutkan perjalanannya, dalam hatinya selalu melantunkan doa-doa yang dia bisa ucapkan untuk meminta keselamatan di dalam perjalanannya.

Ini adalah kali pertama ia melewati jalan tersebut, biasanya ia hanya bermain jauh sebatas rumah bibinya saja. Rasa takut memang menemaninya, tapi ia yakin Allah selalu melindungi setiap langkahnya.

Kenapa masih berfikir seperti itu, sedangkan ia saja sudah berbohong pada ibunya sendiri, tidak sadar apa ia sudah melakukan hal yang tidak disukai Allah. Asty memang sudah dibutakan dengan keinginannya memiliki teman, ia rela menghalalkan segala cara agar ia punya teman termasuk melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya yaitu membohongi ibunya.

"Ya Allah serem banget sih jalannya." batin Asty melewati jalan sebelum menyebrangi jembatan.

Tempat itu memang sepi, belum terdapat banyak rumah, ada rumah pun orangnya berada di dalam karena itu tengah hari mungkin orang-orang sedang tidur siang.

"ini orang pada kemana sih, ada rumah tapi gak ada orang satupun. pada duduk di teras apa gimana ke biar ga sepi." gerutu Asty melewati rumah-rumah yang sepi tersebut.

Setelah melewati rumah-rumah sepi tersebut akhirnya Asty sampai disebuah jembatan kecil. Jantungnya berdetak begitu cepat ketika melihat jembatan yang hanya bisa dilewati satu kendaraan roda dua dan dibawahnya terlihat aliran air yang begitu deras.

"Astaghfirullah.... airnya deras banget, mana dalem banget nih kalinya, ini kalo jatuh langsung tinggal nama." batin Asty melihat keadaan jembatan tersebut.

Tapi dari sana ia sudah melihat rumah Nuri yang baru berdiri, kelurga Nuri memang baru membangun rumah.

"ahh tinggal nyebrang jembatan terus nyampe deh." Asty merasa tenang karena rintangannya kini tinggal jembatan kecil ini saja.

Tanpa pikir panjang Asty langsung berjalan menyebrangi jembatan itu dan mulutnya tak luput dari doa meminta keselamatan. Jembatannya pun berhasil ia lewati dan akhirnya ia sampai di depan rumah Nuri.

"Assalamualaikum... Nuri.. Nuri..." panggil Asty berdiri didepan pintu rumah Nuri. Tak berapa lama Nuri keluar dari dalam rumahnya.

"Waalaikum salam.. eh Asty akhirnya kamu nyampe juga. ayo masuk, aku udah lama nungguin kamu." ajak Nuri dengan senyuman yang mewakili pikiran jahatnya pada Asty.

Merekapun masuk ke rumah bersama.

.

.

Bersambung...

Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 Episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 eposode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 eposode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Salam Penulis
103 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 103 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
Episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
eposode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
eposode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Salam Penulis
103
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!