DRAGON CHAIN EMPEROR
...๐๐ซ๐๐ ๐จ๐ง ๐๐ก๐๐ข๐ง ๐๐ฆ๐ฉ๐๐ซ๐จ๐ซ...
...<๐๐๐ ๐ : ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐>...
...--------------------------------...
...[๐๐ค๐ง๐ข๐๐ก ๐๐๐]...
Desa Lumise hanyalah desa kecil yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai seorang petani, mereka menjual hasil pertanian mereka yang tidak seberapa itu ke kota terdekat untuk mendapatkan uang.
Karena berada di wilayah yang cukup damai membuat penduduk desa Lumise menjadi sangat ramah dan memiliki kehidupan yang harmonis di tengah padatnya pekerjaan mereka.
Desa Lumise sendiri termasuk dalam kekuasaan kerajaan Victoria, itu adalah kerajaan yang sangat disegani oleh kerajaan tetangganya karena kekuatan militernya.
Kerajaan Victoria telah memenangkan peperangan yang tak terhitung jumlahnya, bukan hanya melawan kerajaan lain tapi juga melawan ras iblis.
Oleh karena itu desa desa yang berada di bawah naungan kerajaan Victoria biasanya berdiri dengan makmur....
...
...
...
Di jalanan desa yang berbatu dengan lahan pertanian di sisi kiri dan kanannya, River Addeson berjalan dengan membawa alat pancingnya dan menyapa penduduk desa dengan hangat.
Semua orang desa sudah diangapnya sebagai keluarganya.
Mereka adalah orang orang baik yang selalu mengajaknya makan siang bersama ketika River kelelahan membantu ayahnya bekerja di sawah atau ketika dia kelaparan saat memancing.
Memancing ikan sudah menjadi rutinitas River dikala waktu luangnya untuk mendapatkan makan malam tambahan.
Bagi River itu lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk bermain main dengan anak-anak seusianya.
Bukan berarti River tidak memiliki teman, justru dia memiliki sangat banyak teman, mungkin hampir seluruh anak anak di desa adalah temannya.
River memiliki kepribadian yang baik dan ramah, jadi dia bisa berteman dengan siapapun dengan mudah.
Kembali ke sisi River.
Ketika dia sedang asyik memancing karena umpannya yang selalu dimakan ikan, seorang gadis tiba-tiba menyapanya dari belakang.
"Hai!" sapa gadis itu.
River berbalik dan tampak begitu terpesona dengan penampilan gadis itu
Dia terlihat sangat imut dengan rambutnya yang seputih salju dan mata biru cerah yang berkilauan dengan anggun.
Dan jika dilihat baik-baik, mungkin gadis itu seumuran dengan River, yaitu 7 tahun.
"Hm ... kalau tidak salah kamu adalah penduduk desa yang baru itu, kan?" tanya River.
"Itu benar, aku dan keluargaku baru saja pindah sehari yang lalu di desa ini," jawab gadis itu, lalu melanjutkan sambil mengulurkan tangannya, "Oh, tidak sopan jika aku tidak memperkenalkan namaku ... namaku Olivia Briar, salam kenal!"
"Ah, namaku River Addeson, senang berkenalan denganmu, Olivia," kata River menerima uluran tangan Olivia.
Wajah River dan Olivia sama sama memerah karena malu. River tidak tahu apa yang terjadi dengannya hari ini, padahal ia memiliki banyak teman perempuan. Mereka bahkan pernah mandi bersama di sungai.
Tapi sekarang River sangat malu dan gugup ketika berjabatan tangan dengan gadis yang baru saja dia temui.
"Ngomong ngomong Olivia... kenapa kamu tiba tiba menemuiku seperti ini?" tanya River memecah kecanggungan.
"Ah ... tentang hal itu ... aku sudah bertemu dengan anak anak lainnya dan mereka semua selalu menyebutmu dengan penuh kekaguman, jadi aku penasaran orang seperti apa dirimu ... apa itu aneh jika aku ingin lebih mengenal dirimu?" ujar Olivia menjelaskan.
"Iโ itu tidak aneh sama sekali ... aku juga ingin mengenal Olivia lebih jauh lagi. Apakah boleh?" ujar River sedikit malu layaknya anak kecil biasa.
"Hm, tentu," jawab Olivia dengan anggukan.
Olivia dan River merasakan kebahagian karena pertemuan pertama mereka, mereka berdua kemudian duduk di tepi sungai dan berbincang bincang dengan riang.
Orang tua Olivia ternyata adalah seorang petualang yang sangat hebat dan terkenal, jadi mereka sering berpergian ke berbagai tempat dan melalui banyak petualang bersama Olivia sebagai saksi mereka.
Olivia juga sudah mulai berlatih sihir dan pedang untuk menggapai impiannya menjadi seorang ksatria kerajaan.
Itu adalah impian yang sangat besar untuk anak seumurnya.
"Apa kamu akan menertawakan impianku?" tanya Olivia dengan mata berbinar.
"Tidak, justru aku akan mendukungmu ... selama kau memiliki tekad dan terus berusaha menggapainya, aku yakin jika kau bisa menjadi ksatria yang lebih hebat dari yang lainnya!" ucap River dengan serius.
Olivia merasa senang dan sangat bahagia karena River adalah orang ketiga yang mendukung impiannya setelah ayah dan ibunya.
Gadis itu tidak memiliki terlalu banyak teman karena dia dan orang tuanya yang selalu berpindah pindah.
Jadi dia sangat bahagia dengan River yang menjadi teman pertamanya.
"Kalau kamu River? apa impianmu?" tanya Olivia.
"Aku? ... aku tidak memiliki impian apapun, aku hanya ingin tinggal di desa ini dan mewarisi sawah ayahku..." kata River setelah merenung sesaat.
..
..
..
Setelah pertemuan pertama mereka, River dan Olivia menjadi teman yang sangat dekat dan seringkali bermain bersama.
Mereka berpetualang di sekitar desa, memancing, dan bahkan mandi bersama di sungai walaupun mereka masih malu malu.
River juga selalu menemani latihan pedang ataupun sihir Olivia. Ini adalah pertama kalinya River melihat sihir dan pedang, jadi dia sangat menikmatinya.
Hingga tak terasa, 5 tahun telah berlalu semenjak pertemuan mereka, sekarang umur mereka berdua adalah 12 tahun tapi mereka sudah memiliki perasaan satu sama lain layaknya seorang remaja.
Di sore hari, River dan Olivia kembali bermain. Tapi ada yang berbeda sekarang.
Olivia terlihat sedih...
"River ... kurasa aku harus pergi dari desa ini..." ucap Olivia tiba-tiba yang membuat River sangat terkejut.
"Keโ kenapa tiba tiba begini!?" tanya River tak percaya.
River masih belum sanggup berpisah dengan orang yang dia cintai.
"Umurku sudah genap 12 tahun, jadi aku harus memasuki akademi Victoria yang telah dipilihkan oleh orang tuaku ... jadi aku harus pergi dari desa ini...."
"Itu berarti kau akan meninggalkanku juga...." gumam River.
"River ... aku tidak ingin meninggalkanmu, aku ingin terus berada di dekatmu, melalui hari hari membahagiakan bersamamu.... tapi ... tapi ... hiks...."
Olivia mulai menangis seiring mengatakan perasaannya, dia benar benar tidak ingin pergi jauh dari cinta pertamanya itu.
Disisi lain River juga sangat sedih, dia menggepalkan genggamannya kuat kuat. Dengan penuh tekad.
Ia kemudian mengatakan isi hatinya yang terdalam.
"Hari hari yang kujalani bersamamu sangat menyenangkan, aku tidak pernah membayangkan ada kebahagiaan seperti itu sebelum kau datang ..."
Olivia memandang wajah River, entah kenapa River sekarang terlihat jauh lebih tampan daripada sebelumnya.
"Aku sangat senang ketika menemanimu latihan, aku juga sangat bahagia ketika kau menemaniku memancing ..."
River menggerakkan tangannya, menghapus air mata Olivia.
Bersamaan dengan itu hempasan angin lembut menerpa mereka berdua, menerbangkan rambut mereka dengan indah.
"Aku berharap kita bisa bersama selamanya ... oleh karena itu, aku memutuskan untuk pergi ke akademi bersamamu!"
Terlihat keterkejutan di mata Olivia ketika River mengatakan tujuannya.
"River, kau tidak bisa melakukan itu, bukankah kau punya mimpi untuk mewarisi sawah ayahmu?" sangkal Olivia.
"Adik laki lakiku jauh lebih pantas untuk menerimanya..."
"Walaupun begitu .... Bagaimana dengan ayahmu? dia pasti tidak akan setuju dengan keputusanmu!"
Olivia masih menyangkal River, dia tidak ingin membuat River dalam masalah.
"Aku pasti akan meyakinkan ayahku, aku akan berusaha keras untuk itu."
River masih tetap pada tekadnya dan tidak berubah sama sekali.
"Tapi tetap saja .... Kau tidak memiliki kemampuan sama sekali, kau bahkan tidak pernah memegang senjata..."
Olivia masih menentang sementara River memegang dadanya dan berkata dengan serius.
"Jika gadis yang kucintai mengatakan ingin mewujudkan mimpinya, maka aku mendukungnya dengan segenap jiwa ragaku!"
"Ciโ cinta...."
Olivia sangat tercengang, dia menatap River dengan wajah memerah, begitupun dengan River.
Tak berselang lama, wajah mereka mulai mendekat satu sama lain dan merekapun berciuman untuk pertama kalinya.
Sungguh kisah cinta yang indah, bukan?
Berawal dari hubungan teman masa kecil, lupa waktu ketika berbicara, bahkan menumbuhkan rasa cinta hanya dalam waktu 5 tahun.
River Addeson, anak laki laki dengan kegemaran akan petualangan dan kisah heroik, memiliki kepribadian ramah dan senang berteman.
Olivia Briar, gadis cantik yang gemar dengan ilmu berpedang dan sihir, dia adalah gadis yang baik dengan hati yang polos.
Akankah kisah cinta mereka berdua berjalan dengan lancar?
...Tentu saja tidak.......
...โฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆ...
...๐ฟ๐๐๐, ๐๐๐ก๐, ๐ด๐๐ ๐ถ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐ข๐๐ ๐ด๐ข๐ก๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐ ๐ต๐๐๐๐๐๐ฆ๐...
...~Chp 1 : 1230 kata~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-10-29
0
Abdurrasyid Bin Hamdani
boleh kenalan kk
2023-05-28
0
Maharani
palak mu, indah !!!!!!
2022-10-02
1