Chp 4: Enam Entitas Tertinggi

Aku dan profesor Watson mengobrol dengan santai layaknya sebagai sahabat, bukan sebagai guru dan murid.

Aku juga sangat senang karena akhirnya bisa mengobrol dengan normal. Semenjak tersebarnya rumor itu aku sudah tidak mempunyai teman sama sekali, semua orang membenciku kecuali beberapa guru yang tidak mempercayai rumor itu.

Profesor Watson adalah salah satu orang yang tidak pernah percaya dengan suatu rumor, dia adalah orang yang realistis dan hanya mempercayai sesuatu dengan bukti yang nyata.

Oleh karena itu dia bisa sangat akrab denganku....

...

...

...

Setelah berjalan beberapa saat, kami akhirnya sampai di ruangan profesor Watson, pintu dibuka dan memperlihatkan sebuah ruangan kerja atau lebih tepatnya disebut laboratorium.

Tapi ruangan ini sedikit....

"Maaf kalau ruanganku sedikit berantakan, hahaha...." katanya sambil menggaruk belakang kepalanya.

'Tidak. Ini bukan sekedar sedikit berantakan, tapi sangat berantakan!' batinku.

Kaca kaca tampak sangat kusam, kertas kertas berserakan di meja dan lantai, kursi berhamburan, buku buku tidak berada pada tempatnya, alat alat laboratorium tampak sangat kotor dan jarang dibersihkan.

Aku bertanya tanya bagaimana bisa seseorang tinggal di tempat seperti ini...

"Sebaiknya kita merapikannya terlebih dahulu...." kataku memberi saran.

"Sepertinya itu ide yang bagus." balas profesor Watson senang.

'Ugh ... sepertinya memang ini tujuannya mengajakku kesini....'

Hari menjelang sore pertanda jadwal pembelajaran akademi telah berakhir, para siswa biasanya menghabiskan waktu mereka dengan berkeliling di ibukota bersama teman teman mereka.

Tapi karena aku tidak memiliki teman maka membantu profesor Watson membersihkan ruangannya akan sangat bermanfaat.

Biasanya aku akan latihan ketika jadwal sekolah telah berakhir, tapi sepertinya aku harus menundanya hari ini.

Ruangan profesor Watson cukup luas, jadi kami pasti memerlukan waktu cukup lama untuk membersihkannya.

Kami membersihkan alat alat laboratorium, merapikan buku dan meja, menyapu, mengepel, membersihkan jendela, dan banyak hal lainnya.

Tapi ada salah satu buku yang menarik perhatianku ketika merapikan rak buku.

"Apa kau tertarik dengan buku itu? kau bisa meminjamnya jika kau mau." kata profesor Watson.

"Baiklah aku akan meminjamnya...."

..

..

..

2 jam berlalu dan kami akhirnya selesai bersih bersih.

"Fiuh ... maafkan aku karena merepotkanmu lagi, River."

"Tidak masalah, anda juga sudah banyak membantuku."

"Baiklah baiklah, jadwal sekolah sudah selesai jadi bersenang senanglah di luar akademi," kata profesor Watson hangat.

Aku tersenyum dan menganggukkan kepalaku tanda setuju.

Kurasa aku tidak memiliki banyak waktu untuk latihan hari ini karena hari sudah mulai gelap, aku juga tidak akan berkeliling di tengah ibukota karena disana terlalu ramai.

Mungkin aku akan kembali ke asramaku saja hari ini.....

Seluruh siswa akademi Nethilor di fasilitasi dengan sebuah kamar asrama yang bisa menampung sampai dengan 3 orang, tapi aku sama sekali tidak memiliki teman sekamar karena tidak ada seorangpun yang mau sekamar denganku.

Tapi kurasa ini jauh lebih bagus karena aku bisa bebas di kamarku sendiri....

Hari sudah gelap, aku mengintip melalui jendela kamarku dan melihat banyak siswa yang jalan jalan di tengah ibukota sudah kembali memasuki akademi.

Aku menutup seluruh jendela dan pintu kamarku lalu beranjak duduk di meja belajarku dan mengeluarkan buku yang baru saja aku pinjam dari profesor Watson.

"Enam Entitas Tertinggi Dunia Aquila Phoroneuse17." Itulah judulnya.

Buku itu memiliki ketebalan yang luar biasa dan sudah sedikit usang, aku sedikit tertarik dengan buku itu karena judulnya yang sangat menarik dan unik.

Aku sering pergi ke perpustakaan akademi ataupun di perpustakaan kota, tapi belum pernah menemukan buku semacam ini.

Aquila Phoroneuse17, itu adalah nama dunia yang kutinggali saat ini, dunia dengan kekuatan sihir dan pedang, serta memiliki banyak suku dan ras yang tak terhitung jumlahnya.

'Jika dipikir pikir, kami ras manusia hanyalah sebagian kecil dari banyaknya ras yang ada di dunia ini, tapi ras manusia sudah memiliki kesombongan yang jauh melampaui langit, sungguh ironis....' batinku.

Aku membuka buku tebal itu dan di halaman pertama aku disuguhkan oleh penjelasan singkat mengenai 6 entitas tertinggi.

Mereka adalah sosok kuat yang bertugas untuk menjaga keseimbangan dunia Aquila Phoroneuse17 dari banyaknya ancaman di alam semesta.

Mereka tidak memiliki batasan umur atau abadi, tidak terlahirkan, tidak baik ataupun jahat, dan tidak memiliki batasan kekuatan.

Mereka hanya tercipta demi menunjang keberlangsungan dunia dan tidak diizinkan melakukan sesuatu yang tidak perlu.

Bisa dibilang mereka ini adalah dewa yang memiliki kekuatan absolute, tapi aku sedikit prihatin dengan mereka yang tidak bisa melakukan sesuatu dengan bebas.

Kebebasan mereka telah direnggut hanya untuk keberlangsungan dunia...

Aku kembali membalikan buku ke halaman selanjutnya, dan sekarang adalah penjelasan mengenai siapa sosok 6 entitas tertinggi itu.

6 entitas tertinggi terdiri dari 3 dewa dan 3 dewi.

Carvath Gaedistrer, adalah seorang dewa yang menguasai segala ilmu pengetahuan yang ada di dunia maupun alam semesta, ia adalah entitas yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan kepada seluruh makhluk hidup.

Mulai dari ilmu pengetahuan kecil seperti menulis dan membaca hingga ilmu pengetahuan besar seperti ilmu pembuatan senjata maupun sihir, itu semua adalah karenanya.

Oleh karena itu Dewa Carvath Gaedistrer digambarkan sebagai sosok yang erat kaitannya dengan ilmu penempaan atau pembuatan senjata.

[Ilustrasi Dewa Carvath Gaedistrer]

Dewa selanjutnya adalah Cain Seahart, ia digambarkan sebagai sosok yang memiliki kekuasaan akan perairan dan samudra.

Seluruh makhluk laut adalah bawahannya, ia berada di segala sesuatu yang berwujud cair dan mustahil dikalahkan di tempat kekuasaannya yaitu perairan.

[Ilustrasi Dewa Cain Seahart]

Selanjutnya adalah dewa Arshadow Sizraes, ia digambarkan sebagai sosok yang memiliki kekuasaan akan malam hari dan kegelapan.

Seluruh makhluk dengan kekuatan kegelapan adalah bawahannya termasuk ras iblis, dia juga digambarkan sebagai dewa para naga atau naga kegelapan yang menguasai langit malam.

[Ilustrasi Dewa Arshadow Sizraes]

Setelah 3 dewa, maka selanjutnya adalah 3 dewi yang merupakan bagian dari 6 entitas tertinggi.

Salah satunya adalah Dewi Lightosy Savannah, sangat berkebalikan dengan Dewa Arshadow Sizraes, Lightosy Savannah adalah Dewi yang menguasai kekuatan cahaya dan siang hari.

Sosoknya digambarkan sebagai sumber kehidupan dan energi terbesar di dunia, ia adalah sosok yang menyinari dunia Aquila Phoroneuse17 dengan cahaya hangatnya.

Seluruh makhluk dengan kekuatan cahaya adalah bawahannya termasuk para binatang suci.

[Ilustrasi Dewi Lightosy Savannah]

Berikutnya ada dewi Nolectre Thanaesah, ia adalah dewi yang mengatur kematian para penghuni dunia Aquila Phoroneuse17.

Ia juga digambarkan sebagai penguasa alam kematian dan Dewi yang menentukan karma baik dan buruk seseorang lalu menghukumnya dengan sepantasnya.

[Ilustrasi Dewi Nolectre Thanaesah]

Dan Dewi yang terakhir adalah Dewi Rosemary Harper, ia digambarkan sebagai pembawa keadilan kepada dunia, ia akan menghukum orang orang berdosa dan memberikan keadilan kepada orang orang baik.

[Ilustrasi Dewi Rosemary Harper]

Sebenarnya aku tidak terlalu percaya dengan 6 entitas tertinggi yang disebut sebagai dewa dan dewi ini khususnya dewi keadilan Rosemary Harper.

Dunia ini masih sangat busuk dengan banyak orang orang berdosa di dalamnya, perampok, pencuri, pembunuh, dan bangsawan kejam, mereka semua masih berkeliaran dengan bebas.

Kenapa dewi keadilan tidak menghukum mereka?

Jika membahas tentang keadilan maka aku merupakan salah satu orang yang tidak pernah mendapatkan keadilan di tempat ini.

Dulu aku memiliki sangat banyak teman ketika baru memasuki akademi Nethilor, karena kepribadianku yang baik dan ramah membuat banyak orang senang berteman denganku.

Tapi apa yang kudapatkan sekarang? teman temanku yang dulu sekarang membullyku, aku tidak memiliki seseorang yang bisa disebut sebagai teman lagi sekarang.

Seandainya tidak ada seorangpun yang mau menerimaku maka aku tidak tahu harus bagaimana lagi agar bisa bertahan di tempat ini.

Aku tidak bisa pulang ke desa lagi.

Untuk datang ke akademi Nethilor aku bertengkar hebat dengan ayahku, dia sangat marah sampai sampai mengusirku dari rumah dan mengatakan untuk jangan pernah kembali lagi.

Semua itu kulakukan untuk bisa datang ke akademi Nethilor bersama kekasihku Olivia, tapi sekarang apa yang aku dapatkan?

Kekasihku mencampakkanku dan malah berkencan bersama teman masa kecilku.

Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada itu....

...****************...

Catatan: Mungkin cerita ini sedikit mengandung unsur ketuhanan dan para Dewa, dan saya sebagai Author tidak bermaksud untuk menyinggung ataupun membawa-bawa suatu kepercayaan dalam cerita ini. Cerita ini hanya fiksi dan untuk dinikmati bersama, jika suka silahkan di apresiasi dan jika tidak suka tolong jaga komentar anda :)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***