KETIDURAN

Satu persatu teman Chiko sudah melangkah pergi bersama pasangannya, Chiko tetap membawa wanita itu menuju kamar yang sudah disediakan. Sampai di kamar itu satu persatu benda yang menempel di tubuhnya sudah dilepaskan saat Chiko masih terus berjalan lurus, saat pria itu balik badan dia langsung menghentikan tindakan wanita tersebut.

"Stop, jangan kamu buka," titah Chiko lalu dia menghampiri nya, "Pakai lagi semuanya," timpal Chiko.

"Tapi kenapa? Apa aku tidak menarik untuk kamu?"

"Bukan seperti itu, tapi saat ini aku memang sedang tidak ingin," jawab Chiko dan kembali meminta wanita itu untuk memakai kembali pakaiannya. Setelah itu Chiko mengajaknya duduk untuk berbincang sejenak.

"Maaf sebelumnya, bukan aku tidak tertarik atau sebagainya, tapi saat ini aku masih ada urusan, dan aku mau malam ini kamu istirahat saja disini sampai pagi nanti," ucap Chiko, lalu dia mengeluarkan beberapa lembar uang yang cukup banyak, kemudian diserahkan pada wanita itu.

"Tapi ini banyak sekali Kak!" Seru wanita tersebut dengan wajah terkejut campur senang.

"Ga masalah, mungkin itu memang rezeki kamu, tapi kamu simpan dan gunakan dengan baik yah cantik," ujar chiko dengan manis dan ramah.

Wanita cantik itu memeluk Chiko seraya berkata terima kasih pada pria baik itu, dia merasa beruntung karena tidak dipilih oleh teman-teman Chiko hingga akhirnya dapat Chiko, mungkin benar apa kata pria itu kalau ini sudah rezekinya.

Setelah itu Chiko berbincang sebentar lalu pamit, dia langsung meluncur cepat, Chiko berniat langsung pulang, karena dia teringat akan wanita yang saat ini ada di tempat yang semalam sudah dia sewa.

Chiko menekan bel kamar itu, tak lama pintu itu terbuka dan terlihat wanita berwajah cantik menyambutnya dengan hangat, mengenakan pakaian tidur berbahan tipis dan menggoda.

“Malam sayang, aku pikir kamu tidak pulang kesini malam ini,”

Chiko tersenyum, wanita itu memberikan kecupan singkat di pipi Chiko lalu mengajaknya masuk. “Mau langsung mandi?” tanya wanita itu, “Iya, aku mandi dulu, udah gak enak rasanya badanku,” jawab Chiko, “Aku sudah pesan makanan tadi, kamu tinggal ambil yah,” “Baiklah.”

Langkahnya pelan menuju kamar mandi, Chiko merasa tubuhnya sudah lengket karena berkeringat. Tubuhnya menunduk di bawah derasnya kucuran air yang keluar dari shower, sekilas bayangan April berada di pelupuk matanya.

"Apa April kembali bergumul dengan pria itu, aku tidak mengerti apa yang dilihat darinya dibandingkan aku, aku rasa dia sama bejatnya sepertiku, mungkin April tidak tahu saja, bisa jadikan jika si Raya mempunyai wanita lain selain dia dan istrinya," ucap Chiko.

Chiko menghela nafas kasar, tidak ada kata atau gerak yang ingin dilakukannya, saat itu dia hanya ingin membasahi tubuhnya agar semua rasa yang hadir dalam dirinya yang membuat moodnya gak enak hilang bersama jatuhnya air itu.

“Aku akan melampiaskan rasa ini pada wanita itu lagi, berharap kalau perasaan itu menghilang,” ucap Chiko. Setelah selesai mandi, mata Chiko melihat kearah wanita yang sudah terbaring di tempat tidurnya.

Wanita yang selalu menyambut hangat dirinya, namun sayang semua itu dilakukan karena uang. Sedangkan wanita yang berstatus sebagai kekasihnya malah belum tersentuh banyak, Chiko hanya bisa merasakan bibir April tidak lebih.

"Makanannya sudah datang, apa kamu mau makan sekarang?" Tanya wanita itu sambil beranjak dari tempat tidur saat melihat Chiko sudah selesai mandi.

"Nanti saja, Aku lelah, mungkin nanti setelah aku tidur sebentar," jawab Chiko sambil memakai pakaiannya.

Wanita itu menghampiri Chiko, dia merasa jika ada yang salah dengan diri pria itu. "Kamu kenapa? Ada masalah ka?"

Senyum tipis menjadi jawaban awal Chiko, "Tidak, tidak ada masalah, hanya ngantuk banget mataku, jadi terasa pusing ke kepala, karena aku tahan kantuk ini dari tadi," ucap Chiko.

"Emm, aku takutnya kamu sedang ada masalah besar, habisnya kamu seperti itu wajahnya," ujar wanita cantik itu lalu menghampiri Chiko dan memeluknya, "Kamu tau, aku takut jika kamu seperti itu, kita kesana, aku akan pijat kepala kamu sampai tertidur," lalu wanita itu tarik tangan Chiko, membuat dirinya mengikuti langkah itu.

Chiko dibuatnya merebahkan tubuh, lalu dia duduk dan dengan gerakan sedikit lembut dia memijat kepala Chiko. Pria itu memejamkan kedua matanya dan mencoba untuk rileks, dan perlahan dia pun tertidur dengan lelap.

Wanita itu tersenyum senang saat melihat Chiko tertidur, dia memberikan kecupan singkat di keningnya lalu dirinya ikut merebahkan tubuh di samping Chiko.

Di tempat lain April baru saja menyelesaikan makannya, dia berbincang sejenak di atas kasur dan tertidur. "Pril, April," ucap Raya mencoba untuk membangunkan April, tapi ternyata wanita itu sudah tidur dengan nyenyak sambil mendengar Raya bercerita.

"Ya ampun Pril, kok kamu bisa sih tertidur saat aku bercerita," keluhnya, Raya menghela nafas panjang, "Kamu pasti sangat lelah yah sayang, sampai kamu ketiduran seperti ini, bahkan kamu mengabaikan keinginan aku," keluhnya karena dia harus menahan hasratnya.

Raya hanya bisa melihat tubuh indah itu tergeletak tidak berdaya, ada rasa ingin membangunkannya, namun dia tidak kuasa berbuat seperti itu. Raya melangkah untuk melihat ponsel nya, saat di aktifkan ternyata ada beberapa pesan masuk dari sang istri.

"Arya sakit!" Ucapnya pelan, dia membuka pesan yang lain, karena istrinya tidak menjawab, Raya pun menghubunginya dan ternyata langsung tersambung.

"Bagaimana Arya?"

"Sudah turun panasnya Mas, tapi dia nanyain kamu terus nih," ujar sang Istri, saat mereka sedang bicara terdengar suara anaknya Arya yang memanggil dirinya.

"Berikan teleponnya," titah Raya, sang Istri langsung memberikan telepon itu pada anaknya, disana Raya langsung menanyakan keadaan Arya kembali, mereka berbincang dan Arya minta Ayahnya untuk segera pulang.

"Ini Ayah sedang dijalan sayang, kamu mau dibelikan apa?" Tanya Raya, anak kecil itu menjawab dengan sangat riang. Raya meminta Arya untuk tidur saat ini dan Raya berjanji akan bawakan makananannya juga membangunkannya saat dia sampai di rumah.

"Aku tidak mau tidur Ayah, aku mau tunggu Ayah saja," sahut Arya.

"Ya sudah kalau seperti itu, Ayah tutup dulu teleponnya ya sayang," jawab Raya, lalu dia memutuskan sambungan telepon itu.

Raya meletakkan teleponnya, lalu melihat ke arah April, wanita yang saat ini ingin sekali dia sentuh. Namun saat ini dia sedang dilema, apa dia harus pulang atau tetap disana bersama April, rasanya sia-sia jika dia pergi tanpa menyentuh tubuh wanita itu pikirnya.

Raya melihat jam di dinding kamar, saat ini menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, "Kalau menurutku masih sempat sih, main sebentar gak masalah deh," ucapnya.

Pria itu mendekat sambil terus menatap tubuh wanita yang ada di atas kasur, tatapannya menjalar dari bawah sampai atas tubuh gadis itu. Kakinya yang terlihat sangat mulus sampai sebatas paha, membuat Raya menelan salivanya melihat keindahan itu.

Raya memberikan kecupan singkat dibibir April yang sedang tertidur saat dia sampai di atas kasur, kecupan itu dilanjutkan dengan ******* perlahan yang membuat tubuh wanita tersebut akhirnya perlahan bergerak dan membalas apa yang diberikan Raya padanya.

"Emm, Ray, kok ganggu aku sih," keluh April setelah dia melepaskan lumatannya, "Aku ngantuk banget nih," rengeknya manja.

"Kamu sih, kenapa dalam tidur tubuh kamu terus saja menarik gairahku untuk menyentuhnya," sahut Raya, "Mana tahan aku dengan semua godaan itu," timpalnya lalu kembali memberikan kecupan-kecupan singkat di wajah April, membuat tubuhnya sedikit merasakan ada desirah yang mulai menjalar.

Episodes
1 DIA PRIA
2 TERBAKAR CEMBURU
3 CUMA KESAL
4 MALAM
5 KETIDURAN
6 GANGGUAN MANIS
7 MENAHAN HASRAT
8 KEBERSAMAAN MEREKA
9 FLASBACK
10 KECUPAN SINGKAT
11 BIKIN DEG-DEGAN
12 TONTONAN SERU
13 TANDA PERTUNANGAN
14 CINCIN PERTUNANGAN
15 BERTEMU SELINGKUHAN
16 TENTANG RASA
17 SWEET MOMENT
18 KEPUTUSAN SULIT
19 SEDIKIT LUPA
20 BERTEMU KEMBALI
21 SEDIKIT MEMAKSA
22 MALAM ROMANTIS
23 ROMANCE AND HOT NIGHT
24 MASIH MAU
25 DIAM DAN NIKMATI
26 ADA SAJA GANGGUAN
27 INGIN BERMALAM
28 AKHIRNYA
29 DEKAPAN HANGAT
30 ADU EMOSI
31 BAYANGAN
32 PELAMPIASAN RASA
33 TO THE POINT
34 TAWARAN SULIT
35 MAKAN MALAM
36 MAKAN MALAM 2
37 TAWARAN WOW
38 TAWAR MENAWAR
39 AWAL PERMAINAN
40 SOSOK PENCURI RASA
41 MENGULANG KEMBALI
42 SITUASI GAK NYAMAN
43 SITUASI MEMANAS
44 MELAYANI BAYI BESAR
45 HARI SIBUK
46 PERSAINGAN BISNIS
47 KERTAS BIKIN GEMES
48 PELAJARAN SEX
49 TEORI DAN PRAKTEK
50 WEEKEND
51 PERTEMUAN
52 ROYAL
53 KERAS HATI
54 MELEPAS RESAH
55 KARENA PENDAPAT
56 CURIGA
57 CEMBURU
58 MASIH INGIN
59 BISIKAN PENGGODA
60 PESTA
61 BERONTAK
62 GANGGU TIDUR
63 BANYAK GAYA
64 WANITA BAR BAR
65 KETAHUAN MAMA
66 KETAHUAN 2
67 KEPIKIRAN
68 BIKIN CEMAS
69 LAGI MAU
70 PAGI PANAS
71 TELPON PENGANGGU
72 GAWAT 12
73 KEPANIKAN CHIKO
74 PERSIAPAN ROMANTIS
75 MEMBUAT PAGI PANAS
76 TAK TEGA
77 KUMAT
78 AWAL PERANG
79 PERANG TERAKHIR
80 DEBAT
81 RUJUK
82 TINDAKAN YANG SALAH
83 SAWAH KERING
84 DILEMA SANTI
85 TRAVELINGNYA DI OTAK KOTOR
86 MALAH TIDUR
87 SALING MEMUASKAN
88 KEMAJUAN DI ATAS RANJANG
89 KETAHUAN 2
90 BUKTI
91 PUTUSKAN
92 ROYAL
93 TRAGEDI MALAM
94 LARA HATI
95 KEPUTUSAN SULIT
96 FIRASAT
97 KARMA
98 TIDAK TERIMA
99 SALAM PERPISAHAN
100 BEDA RASA
101 BENTROKAN TIGA WANITA
102 KECEWA
103 AWAL BARU
104 KABAR BAHAGIA
105 SEBAR KEBAHAGIAAN
106 KENYATAAN PAHIT
107 PENYESALAN
108 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 108 Episodes

1
DIA PRIA
2
TERBAKAR CEMBURU
3
CUMA KESAL
4
MALAM
5
KETIDURAN
6
GANGGUAN MANIS
7
MENAHAN HASRAT
8
KEBERSAMAAN MEREKA
9
FLASBACK
10
KECUPAN SINGKAT
11
BIKIN DEG-DEGAN
12
TONTONAN SERU
13
TANDA PERTUNANGAN
14
CINCIN PERTUNANGAN
15
BERTEMU SELINGKUHAN
16
TENTANG RASA
17
SWEET MOMENT
18
KEPUTUSAN SULIT
19
SEDIKIT LUPA
20
BERTEMU KEMBALI
21
SEDIKIT MEMAKSA
22
MALAM ROMANTIS
23
ROMANCE AND HOT NIGHT
24
MASIH MAU
25
DIAM DAN NIKMATI
26
ADA SAJA GANGGUAN
27
INGIN BERMALAM
28
AKHIRNYA
29
DEKAPAN HANGAT
30
ADU EMOSI
31
BAYANGAN
32
PELAMPIASAN RASA
33
TO THE POINT
34
TAWARAN SULIT
35
MAKAN MALAM
36
MAKAN MALAM 2
37
TAWARAN WOW
38
TAWAR MENAWAR
39
AWAL PERMAINAN
40
SOSOK PENCURI RASA
41
MENGULANG KEMBALI
42
SITUASI GAK NYAMAN
43
SITUASI MEMANAS
44
MELAYANI BAYI BESAR
45
HARI SIBUK
46
PERSAINGAN BISNIS
47
KERTAS BIKIN GEMES
48
PELAJARAN SEX
49
TEORI DAN PRAKTEK
50
WEEKEND
51
PERTEMUAN
52
ROYAL
53
KERAS HATI
54
MELEPAS RESAH
55
KARENA PENDAPAT
56
CURIGA
57
CEMBURU
58
MASIH INGIN
59
BISIKAN PENGGODA
60
PESTA
61
BERONTAK
62
GANGGU TIDUR
63
BANYAK GAYA
64
WANITA BAR BAR
65
KETAHUAN MAMA
66
KETAHUAN 2
67
KEPIKIRAN
68
BIKIN CEMAS
69
LAGI MAU
70
PAGI PANAS
71
TELPON PENGANGGU
72
GAWAT 12
73
KEPANIKAN CHIKO
74
PERSIAPAN ROMANTIS
75
MEMBUAT PAGI PANAS
76
TAK TEGA
77
KUMAT
78
AWAL PERANG
79
PERANG TERAKHIR
80
DEBAT
81
RUJUK
82
TINDAKAN YANG SALAH
83
SAWAH KERING
84
DILEMA SANTI
85
TRAVELINGNYA DI OTAK KOTOR
86
MALAH TIDUR
87
SALING MEMUASKAN
88
KEMAJUAN DI ATAS RANJANG
89
KETAHUAN 2
90
BUKTI
91
PUTUSKAN
92
ROYAL
93
TRAGEDI MALAM
94
LARA HATI
95
KEPUTUSAN SULIT
96
FIRASAT
97
KARMA
98
TIDAK TERIMA
99
SALAM PERPISAHAN
100
BEDA RASA
101
BENTROKAN TIGA WANITA
102
KECEWA
103
AWAL BARU
104
KABAR BAHAGIA
105
SEBAR KEBAHAGIAAN
106
KENYATAAN PAHIT
107
PENYESALAN
108
HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!