Bayi nyasar

"Aruna, masa ada bayi dedemit mampir di rumahmu. Memangnya kamu itu ibunya dedemit apa, ratunya dedemit?" tanya Pak RT.

"Idih Pak RT ini, bagaimana sih pak RT kok nggak percaya sama Aruna." jawab Aruna.

"Tentu saja enggak percaya, enggak mungkin kan kalau subuh-subuh gini ada bayi demit nyasar ke rumahmu." ucap pak RT.

"Ya Allah Pak RT Coba deh Pak RT ikut Aruna ke rumah Aruna, pasti Pak RT akan percaya." jawab Aruna.

"Beneran?" tanya Pak RT sambil menyingcingkan sebelah matanya.

"Dasar bapak tua ini nggak percaya amat sih, kalau malam-malam rumah Pak RT yang didatangi dedemit bakal aku tertawakan Pak RT di speaker pos ronda. biar Pak RT tahu rasa." ucap Aruna yang terlihat menantang Pak RT.

Ibu-ibu dan warga akhirnya Pergi ke rumah Aruna, mereka sangat penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Gadis itu. Pak RT berjalan sedikit terburu-buru, pria itu yakin kalau Aruna sedang bercanda dengannya.

Saat berada didepan rumah sederhana milik Aruna terlihat Pak RT dan yang lain nampak menetap sebuah keranjang bayi yang sudah berada di depan rumah Aruna.

"Itu lho Pak RT, lihat aja itu bayi beneran apa nggak?" tanya Aruna yang menunjuk keranjang bayi yang ada di depan rumahnya.

Mereka semua nampak melihat keranjang bayi yang ada disana, terlihat jelas kalau keranjang itu memang ada bayi mungil yang sedang bergerak-gerak.

"Aaaaaa!!!!!" seketika ibu-ibu yang melihat hal itu mereka langsung menjerit.

"Bener Pak RT, jangan-jangan bener Apa kata Aruna kalau ada dedemit nyasar melahirkan di rumah Aruna." ucap para ibu-ibu.

"Tuh kan ibu-ibu, lihat sendiri kan masa ada bayi tiba-tiba nongol di depan rumah Aruna sih! memangnya rumah Aruna ini tempat melahirkan bayi demit apa." ucap Aruna yang terlihat menatap ibu-ibu.

"Jangan gitu, kita lihat dulu jangan ngaco kalau kamu bicara Aruna. Masa dari tadi bilang dedemit dedemit." ucap pak RT.

"Mending aku bilang dedemit, lah tadi Pak RT bilangnya wewe gombel. masa rumah Aruna yang cantik gini dibilang rumah wewegombel. Pak RT ini jahat banget sih." ucap Aruna sambil mencibir Pak RT.

Pak RT sendiri hanya menghela nafasnya, dia dan beberapa bapak-bapak mendekati keranjang itu. terlihat di sana memang ada bayi yang sedang bergerak.

"Pak RT itu bayi beneran nggak?" tanya Aruna.

"Kelihatannya bayi beneran." jawab bapak-bapak.

"Coba di toel dulu Pak RT!" seru ibu-ibu.

"Kenapa tidak ibu-ibu aja yang nyentuh, biar kita tahu." jawab Pak RT.

"Pak RT ini kan laki-laki, Masa nyuruh kita yang wanita sih!!" seru ibu-ibu.

"Ya kalau gitu jangan suka menyuruh dong kalau tidak mau disuruh." cibir bapak-bapak.

"Awas ya Bapak Bapak kalau pulang kerumah istrinya masing-masing. bakal kami aduin kalian!!" seru ibu-ibu yang membuat bapak-bapak langsung terdiam.

Terlihat Pak RT berjalan mendekati ranjang bayi, pria itu menyentuh bayi yang kemudian tiba-tiba menangis dengan suara keras. saat mendengar suara tangisan itu seketika ibu-ibu langsung berteriak histeris.

"Itu bayi beneran apa enggak, Pak RT?!" seru ibu-ibu.

"Tenang ibu-ibu, ini itu bayi beneran. lihat aja bisa disentuh kok." jawab Pak RT.

"Beneran Pak RT?" tanya ibu-ibu.

"Tentu, kesini saja kalau nggak percaya." jawab Pak RT yang membuat ibu-ibu mendatangi Pak RT.

Mereka nampak menyentuh bayi mungil tersebut sembari saling menatap satu sama lain.

"Beneran Aruna, ini bayi beneran kok." ucap ibu-ibu.

Aruna nampak menatap bayi itu, di sana ada beberapa peralatan dan sebuah surat yang dibungkus Bersama sang bayi.

"Aruna, ada suratnya." ucap pak RT.

"Surat apaan pak RT?" tanya Aruna kepada Pak RT.

"Surat tagihan hutang kamu." jawab Pak RT yang membuat Aruna melotot kepada Pak RT. pak RT terlihat menatap surat itu, dia membaca isi surat itu sembari menatap ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di sana.

"Aruna, ternyata bayi ini dibuang loh." ucap pak RT.

"Lalu?" tanya Aruna.

"Kita bawa saja ini ke kantor polisi, kita laporkan dulu mengenai hal ini. nanti kita dikira nyulik anak orang." ucap pak RT.

"Iya Pak RT, kita bawa aja ke kantor polisi. nanti dikirain Aruna nyulik anak orang lagi. Aruna nanti ditangkap polisi dan di masukin penjara gimana." ucap Aruna.

"Maka dari itu nanti kalau sudah agak siangan kita bawa ke kantor polisi, Setelah itu kita lihat apa yang terjadi." jawab Pak RT.

Akhirnya pak RT membawa bayi mungil itu ke rumahnya, para ibu-ibu nampak menatap bocah kecil yang begitu cantik. seorang bayi berjenis kelamin wanita terlihat sekali mereka begitu antusias dengan bayi mungil itu. sekitar pukul jam 9 Pak RT dan beberapa warga memberikan laporan mengenai seorang bayi yang tiba-tiba berada dirumah Aruna beserta beberapa surat yang berada di dalam gendongan itu.

Siang itu Aruna terasa menutup matanya. dia begitu lelah, hari ini Aruna libur sekolah. nanti siang dia harus bekerja di toko kue biasanya, Entah mengapa ketika Aruna memejamkan matanya.., Gadis itu serasa didatangi oleh ibunya. wanita itu membawa seorang bayi kecil yang berada di gendongannya.

"Aruna..," panggil Ibu di mimpi Aruna.

Aruna menatap ibunya yang berada di dalam mimpinya. "Ibu..," ucap Aruna.

"Aruna, jaga baik-baik bayi ini, dia akan menjadi temanmu. kau tidak akan sendirian lagi, Aruna." ucap Ibu dalam mimpi Aruna.

Setelah melihat mimpi itu seketika Aruna terbangun, dia menghela nafasnya. terlihat Aruna berjalan ke kamar mandi, dia membasuh mukanya dan mencoba menata nafasnya kembali.

"Apa ini, kenapa aku bermimpi seperti ini." ucap Aruna.

Terlihat Aruna menatap cermin yang ada di kamar mandi, gadis itu terus memikirkan mimpinya yang barusan terjadi.

"Ibu, Apakah ibu ingin aku merawat bayi itu? aku masih sangat muda ibu." ucap Aruna sambil menatap cermin.

Beberapa jam kemudian Aruna berada di kantor polisi untuk memberikan pernyataan mengenai bayi kecil yang sudah dibuang oleh seseorang.

"Baiklah kalau begitu, bayi ini akan kami serahkan ke panti asuhan bersama beberapa perlengkapannya." ucap pak polisi.

DEG..

seketika jantung Aruna serasa berhenti berdetak Ketika pak polisi mengatakan panti asuhan.

"Kasihan sekali ya, bayi semalang ini harus dibuang oleh orang tuanya. kejam sekali orang tuanya..," ucap bibi sebelah rumah Aruna.

"Pak polisi, bolehkah untuk sementara bayi ini Aruna yang merawat? kasihan sekali dia Pak, Jika dia tidak ada yang merawatnya." ucap Aruna.

"Tapi, kau ini kan masih pelajar sekolah menengah atas. kau tidak kami perbolehkan untuk merawatnya." jawab Pak polisi.

Aruna mendekati Pak RT, meminta pertolongan kepada Pak RT agar mau menolongnya untuk merawat bayi itu. Pak RT sangat mengerti Bagaimana keinginan Aruna. dia sendiri, dia kesepian.

"Baiklah, nanti Pak RT bantu. Apakah kamu yakin, Aruna? untuk merawat bayi itu?" tanya Pak RT.

Aruna menganggukkan kepalanya, dia sangat yakin kalau bayi yang ditinggalkan orang tuanya di depan rumahnya itu adalah titipan dari Yang kuasa.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Mommy

- Mantan terindah

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu.

Terpopuler

Comments

Aumy Re

Aumy Re

halo, thor
aku mampir baca ya

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 Aruna
2 Gadis tangguh
3 Mencari Uang untuk operasi
4 Sendiri
5 Bayi nyasar
6 Bayi kecilku
7 Mommy
8 Dimana ayahku, Mommy
9 Ibu super
10 Pria menyebalkan
11 Gadis aneh
12 Kekacauan di toko kue
13 Faisal berkunjung di rumah Aruna
14 Di labrak Helena
15 Surya mencari putrinya
16 Mengacaukan rumah Aruna
17 Surya beradu mulut dengan Aruna
18 Gadis kecil
19 Surya pusing
20 Pergi ke taman
21 Di keroyok preman
22 Kedatangan kakek tua
23 Kedatangan kakek Fajar
24 Berita yang membuat Faisal terkejut
25 Kedatangan Faisal
26 Di jemput kakek Fajar.
27 Pak Faisal
28 Amarah di pagi hari
29 Faisal mencintai Aruna
30 Penolakan kakek Fajar
31 Kedatangan isteri kakek Fajar
32 Ancaman Helena kepada Bu Yanti
33 Aruna yang tangguh
34 Rencana Helena membunuh Aruna
35 Aruna terluka
36 Amarah Helena
37 Surya kecelakaan
38 Surya terluka parah, Aruna menjadi isteri Faisal
39 Jebakan Helena
40 Faisal kebingungan
41 Kegelisahan Aruna
42 Rahasia yang di sembunyikan oleh Faisal
43 Kenyataan pahit
44 Air mata Aruna
45 Tatapan penuh kebencian
46 Surya bangun dari koma
47 Ujian cinta Faisal dan Aruna
48 Dia suamiku
49 Rahasia yang mulai terbuka
50 Aku tidak akan lemah
51 Rencana busuk Helena di hancurkan Aruna
52 Terbuka kebohongan Helena
53 Surya kembali
54 Ada bahagia yang Terancam
55 Rencana busuk Surya
56 Berjuang bersama
57 Bilqis bersama dengan Surya
58 Senyum licik Surya
59 Keadaan di rumah besar
60 Faisal mengambil ayahnya
61 Surya mencari Aruna
62 Surya menemukan keberadaan Aruna
63 Manusia tanpa hati
64 Aruna terluka
65 Kehilangan dan berusaha bangkit
66 Rencana balas dendam
67 Menghancurkan perusahaan Surya
68 Satu Jebakan dari Faisal
69 Rencana Faisal dan Aruna
70 Wanita genit
71 Satu serangan
72 Surya meminta bantuan kepada tuan Hamilton
73 Skakmat untuk Surya.
74 Surya runtuh perlahan
75 Akhirnya Surya di penjara
76 Apakah Aruna akan bahagia
77 Bayi kembar
78 S2. Aruna yang cerewet
79 S2. Tiga perusuh
80 S2.Surya mencari putrinya
81 S2. Aruna yang mulai ketakutan
82 S2. Katakan yang sejujurnya
83 S2. Usaha Surya bertemu Bilqis
84 S2. Maaf
85 S2. Wanita pesolek yang menganggu
86 S2. Kau menantangku
87 S2. Rencana Fahrul
88 S2. Aruna menyelidiki Fahrul
89 S2. Surya menemui Aruna
90 S2. Surya sakit.
91 S2. Tipu muslihat Fahrul
92 S2. Menjenguk Surya
93 S2. Liliana menjebak Faisal.
94 S2. Liliana yang murahan
95 S2. Mempermalukan Liliana
96 S2. Pertemuan Aruna dan Juna
97 S2. Hampir di tabrak mobil
98 S2. Arjuna menjadi pengawal
99 S2. Pertemuan Bilqis dan Surya
100 S2. Mencelakai Aruna
101 S2. Aruna terluka
102 S2.Rencana jahat Fahrul
103 S2. Menjenguk Aruna
104 S2. Rencana membuka kedok Fahrul
105 S2. Kenyataan Surya
106 S2. Mencari bukti-bukti
107 S2. Menjebloskan Fahrul ke penjara dan akhir cerita
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Aruna
2
Gadis tangguh
3
Mencari Uang untuk operasi
4
Sendiri
5
Bayi nyasar
6
Bayi kecilku
7
Mommy
8
Dimana ayahku, Mommy
9
Ibu super
10
Pria menyebalkan
11
Gadis aneh
12
Kekacauan di toko kue
13
Faisal berkunjung di rumah Aruna
14
Di labrak Helena
15
Surya mencari putrinya
16
Mengacaukan rumah Aruna
17
Surya beradu mulut dengan Aruna
18
Gadis kecil
19
Surya pusing
20
Pergi ke taman
21
Di keroyok preman
22
Kedatangan kakek tua
23
Kedatangan kakek Fajar
24
Berita yang membuat Faisal terkejut
25
Kedatangan Faisal
26
Di jemput kakek Fajar.
27
Pak Faisal
28
Amarah di pagi hari
29
Faisal mencintai Aruna
30
Penolakan kakek Fajar
31
Kedatangan isteri kakek Fajar
32
Ancaman Helena kepada Bu Yanti
33
Aruna yang tangguh
34
Rencana Helena membunuh Aruna
35
Aruna terluka
36
Amarah Helena
37
Surya kecelakaan
38
Surya terluka parah, Aruna menjadi isteri Faisal
39
Jebakan Helena
40
Faisal kebingungan
41
Kegelisahan Aruna
42
Rahasia yang di sembunyikan oleh Faisal
43
Kenyataan pahit
44
Air mata Aruna
45
Tatapan penuh kebencian
46
Surya bangun dari koma
47
Ujian cinta Faisal dan Aruna
48
Dia suamiku
49
Rahasia yang mulai terbuka
50
Aku tidak akan lemah
51
Rencana busuk Helena di hancurkan Aruna
52
Terbuka kebohongan Helena
53
Surya kembali
54
Ada bahagia yang Terancam
55
Rencana busuk Surya
56
Berjuang bersama
57
Bilqis bersama dengan Surya
58
Senyum licik Surya
59
Keadaan di rumah besar
60
Faisal mengambil ayahnya
61
Surya mencari Aruna
62
Surya menemukan keberadaan Aruna
63
Manusia tanpa hati
64
Aruna terluka
65
Kehilangan dan berusaha bangkit
66
Rencana balas dendam
67
Menghancurkan perusahaan Surya
68
Satu Jebakan dari Faisal
69
Rencana Faisal dan Aruna
70
Wanita genit
71
Satu serangan
72
Surya meminta bantuan kepada tuan Hamilton
73
Skakmat untuk Surya.
74
Surya runtuh perlahan
75
Akhirnya Surya di penjara
76
Apakah Aruna akan bahagia
77
Bayi kembar
78
S2. Aruna yang cerewet
79
S2. Tiga perusuh
80
S2.Surya mencari putrinya
81
S2. Aruna yang mulai ketakutan
82
S2. Katakan yang sejujurnya
83
S2. Usaha Surya bertemu Bilqis
84
S2. Maaf
85
S2. Wanita pesolek yang menganggu
86
S2. Kau menantangku
87
S2. Rencana Fahrul
88
S2. Aruna menyelidiki Fahrul
89
S2. Surya menemui Aruna
90
S2. Surya sakit.
91
S2. Tipu muslihat Fahrul
92
S2. Menjenguk Surya
93
S2. Liliana menjebak Faisal.
94
S2. Liliana yang murahan
95
S2. Mempermalukan Liliana
96
S2. Pertemuan Aruna dan Juna
97
S2. Hampir di tabrak mobil
98
S2. Arjuna menjadi pengawal
99
S2. Pertemuan Bilqis dan Surya
100
S2. Mencelakai Aruna
101
S2. Aruna terluka
102
S2.Rencana jahat Fahrul
103
S2. Menjenguk Aruna
104
S2. Rencana membuka kedok Fahrul
105
S2. Kenyataan Surya
106
S2. Mencari bukti-bukti
107
S2. Menjebloskan Fahrul ke penjara dan akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!