Via benar-benar sangat kebingungan, seketika Gadis itu pergi ke tempat kerja Aruna.
"Bagaimana ini, apa yang akan terjadi sama Aruna. kalau sesuatu terjadi sama ibunya bisa-bisa Aruna syok." ucap Via yang terlihat berjalan terburu-buru menuju tempat kerja Aruna.
* TOKO KUE *
di tempat Aruna bekerja terlihat tempat itu benar-benar sangat ramai, penuh dengan orang-orang yang memesan kue dan membeli kue.
"Aruna, Tolong ambilkan pesanan Ibu ini. ingat 500 kotak dan 50 kotak besar." pinta pemilik toko kue.
"Iya Mbak." Jawab Aruna yang kemudian mengambil pesanan si Ibu.
"Aruna besok minta sama ibumu untuk menambah kue buatannya, kuenya benar-benar sangat laris." ucap pemilik toko kue.
"Iya Mbak." Jawab Aruna. sekitar beberapa menit kemudian Via sudah berada di toko kue tempat Aruna bekerja. nafasnya begitu ngos-ngosan, dia menatap toko kue yang sangat besar itu.
Langkah kaki Via memasuki tempat kerja Aruna, begitu banyak pemikiran yang ada di otak Via. Gadis itu nampak memikirkan apa yang akan terjadi kepada sahabatnya Jika dia mendengar kabar kecelakaan ibunya.
"Mbak, Aruna di mana?" tanya Via kepada salah satu teman Aruna.
"Aruna sedang ambil pesanan, Memangnya ada?" tanya teman Aruna kepada Via.
Sesaat kemudian nampak Via mendekati si pemilik toko kue. "Mbak!" panggil Via.
"Via, ada apa?" tanya pemilik toko kue.
"Aruna di mana?" tanya Via.
"Aruna lagi ambil kue pesanan ibu itu, memangnya ada apa?" tanya pemilik toko kue.
"Mbak saya bisa minta izin sebentar enggak, saya mau membawa Aruna?" tanya Via.
"Memangnya ada apa? Aruna kan lagi kerja Via." ucap pemilik toko kue.
Sesaat kemudian Via memberitahukan kejadian yang terjadi, pemilik toko kue benar-benar sangat terkejut saat mendengar kabar Kalau Ibu Aruna mengalami kecelakaan.
"Aruna!" panggil pemilik toko kue.
"Ada apa, mbak?" tanya Aruna.
"Aruna, cepat ikut aku." panggil Via.
"Ada apa?" tanya Aruna.
Via langsung menarik Aruna dan membawanya ke rumah sakit, Wanita itu benar-benar sangat ketakutan akan terjadi sesuatu kepada temannya. nampak Via sedikit kebingungan harus menjelaskan kepada Aruna saat berada di rumah sakit. Aruna benar-benar begitu kebingungan, entah apa yang membuat via mengajaknya ke rumah sakit.
"Ada apa Via, Kenapa kau mengajakku ke sini?" tanya Aruna kepada Via. Via nampak tidak menjawab pertanyaan Aruna, Gadis itu hanya diam saja.
"Keluarga dari ibu delima!!" seru Seorang perawat.
Aruna sangat terkejut saat mendengar nama ibunya di panggil, Gadis itu menatap sahabatnya. Hal itu membuat Via mengatakan yang sebenarnya, Aruna benar-benar syok. Gadis itu langsung berlari kearah perawat.
"Iya saya keluarga dari ibu delima!" seru Aruna.
"Begini Mbak, tolong tanda tangani surat operasi dan tolong selesaikan pembayarannya di administrasi terlebih dahulu. agar ibu delima bisa langsung dioperasi." ucap perawat.
Aruna nampak terdiam, Gadis itu sangat kebingungan. salah satu perawat mengajak Aruna ke ruang administrasi, di sana tertera nominal yang begitu besar.
"Apa, apa ini uang untuk apa Mbak?" tanya Aruna kepada petugas administrasi rumah sakit.
"Begini Mbak, tolong selesaikan pembayaran dari Nyonya delima. kami akan segera mengoperasinya karena keadaan Nyonya delima sangat menghawatirkan." jawab petugas administrasi.
Kedua kaki Aruna terasa lemas. Apa yang harus dia lakukan. sore itu seakan membuat Aruna tidak bisa mengatakan apapun, keadaan ibunya benar-benar parah. uang Lima puluh juta untuk biaya operasi ibunya. Apa yang harus Aruna lakukan, uang sebesar itu bagaimana bisa dia mendapatkannya hanya dalam sehari.
Memang Aruna mempunyai tabungan, tapi hanya beberapa juta saja. tidak sampai 50 juta nona.
"Mbak saya hanya mempunyai uang sekitar 6 juta, Bisakah Ibu saya dioperasi terlebih dahulu. karena saya harus pulang untuk mencari uang itu dulu." ucap Aruna.
"Sebentar ya Mbak, saya tanya manajemen keuangan dulu." jawab si petugas administrasi.
Sore itu hujan turun, seolah langit dibuat menangis oleh Aruna yang kebingungan. langkah kaki Aruna nampak keluar dari rumah sakit, dia meminta Via untuk menjaga ibunya di rumah sakit. sedangkan Aruna dia keluar untuk mencari pinjaman buat ibunya.
Derasnya air hujan yang turun membuat Aruna benar-benar kebingungan, dia melangkahkan kakinya Ke tempat salah satu kerabatnya. namun tetap saja Aruna tidak mendapatkan pinjaman, sesaat kemudian Aruna kembali melangkahkan kakinya Ke tempat pemilik toko kue. Aruna berharap dia mendapatkan pinjaman uang dari bosnya, Gadis itu memasuki toko kue dalam keadaan basah. tubuhnya serasa menggigil, namun Aruna tidak menghiraukan hal itu yang penting dia harus mendapatkan uang untuk biaya operasi ibunya.
"Aruna." ucap pemilik toko kue yang melihat Aruna masuk ke dalam toko kue dalam keadaan basah.
"Mbak, tolong aku Mbak..," ucap Aruna.
"Aruna, ada apa?" tanya pemilik toko kue.
"Mbak, ibuku mengalami kecelakaan. ibu harus dioperasi Mbak." jawab Aruna.
"Lalu?" tanya pemilik toko kue.
"Tolong pinjamkan aku uang Mbak, Ibu membutuhkan uang sekitar 50 juta untuk biaya operasinya." jawab pemilik toko kue.
"Aruna uang itu besar sekali, Mbak tidak mempunyai uang sebanyak itu. kau tahu kan beberapa hari yang lalu Mbak baru membeli bahan kue dan membayar gaji para karyawan." jawab pemilik toko kue.
Aruna kembali meneteskan air matanya, entah apa yang akan dia lakukan lagi. meminjam kesana-kemari namun semuanya ditolak, malam semakin larut itu pun membuat Aruna benar-benar depresi.
"Aruna, Mbak mempunyai uang sekitar 15 juta. Apakah kamu mau membawanya? Bilang saja kau akan melunasi uang sisanya satu minggu lagi, Mbak pasti ada uang untuk membantumu." ucap pemilik toko kue.
"Terima kasih Mbak, Terima kasih..," ucap Aruna yang kemudian pergi dengan membawa uang sebesar 15 juta dari pemilik toko kue.
Aruna tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan, Dia benar-benar sangat kebingungan. semuanya terasa seperti begitu gelap, namun Aruna harus berusaha. langkah kaki Aruna berjalan begitu cepat, dia berlari menuju Rumah Sakit. Aruna tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan, uang yang ada di tangannya hanya sebesar 20 juta.
Sekitar 30 menit kemudian Aruna sudah sampai di rumah sakit, nafasnya terengah-engah saat sampai di tempat itu.
"Bagaimana Aruna?" tanya Via yang melihat Aruna akan memasuki rumah sakit.
"Pemilik tempat kue di tempat aku kerja hanya bisa membantuku lima belas juta, Via. Bagaimana ini." ucap Aruna.
"Ya sudah, kamu berikan dulu aja, nanti kita cari jalan yang lainnya." jawab Via. saat aruna hendak memberikan uang untuk biaya operasi itu, terlihat salah satu dokter keluar dari ruang operasi.
"Keluarga Ibu delima!!" seru Pak Dokter.
Aruna ketika berlari menghampiri Pak Dokter, kedua tangannya membawa 2 tumpuk uang yang sudah dia dapatkan.
"Iya Pak, saya akan membayar biaya operasinya setengah dulu, Tolong operasi ibu saya Pak Dokter." ucap Aruna.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments