[Di sisi kanan petarung pertama dia adalah seorang tentara bayaran yang ahli dalam menggunakan pedangnya]
Pembawa acara memperlihatkan seorang petarung yang berjalan memasuki arena.
[Lalu lawannya adalah seorang Hunter rank C yang menggunakan tombak sebagai senjata senjata]
Penonton seketika bersorak saat melihat dua pertarungan saling berhadapan. Banyak orang yang mulai bertaruh memilih salah satu diantara tentara bayaran dengan pedang atau Hunter pengguna tombak.
“Aku akan memilih tentara bayaran itu, lihat saja pedang yang dia gunakan adalah item tingkat B.”
“Hahaha… dasar bodoh, sekuat apapun senjata yang digunakan, akan percuma jika penggunanya bukan seorang ahli. Aku akan memilih si Hunter karena dia sudah peringkat C.”
Banyak penonton yang saling berdebat tentang siapa petarung yang terkuat.
“Benar Hunter rank C pasti lebih kuat.” Kirana mendengar perkataan wanita yang berada di sampingnya. Dia melihat wanita berambut merah itu bertaruh pada Hunter dengan tombak.
Sementara Kirana yang tidak ingin memilih kucing dalam karung memutuskan untuk menggunakan sihir [Appraisal], sihir yang memungkinkan penggunanya mengetahu rincian informasi objek apapun.
[Note : Akhirnya skill legendaris muncul]
Menggunakan sihir [Appraisal] Kirana dapat melihat status kedu petarung.
________________________________________________
[Riga Mail]
Gelar : Tidak ada
Job : Prajurit Tombak LV 9
Hp : 1500
MP : 200
Atk : 105
Def : 80
Agil : 65
Int : 10
Skill : Sharp Stab, Heavy Round, Charge.
________________________________________________
Kirana merasa tidak ada yang selesai dari stat Hunter itu. Wanita itu berpikir jika Hunter rank C itu adalah pertarung yang buruk karena hanya memiliki sedikit skill.
“Seriusan dia hanya memiliki 2 skill di tingkat Hunter C? Sangat aneh.”
Hunter C adalah tingkat ketiga terendah dari rank Hunter. Seharusnya mereka cukup kuat jika sudah mencapai level itu.
“Mungkin dia menggunakan jalan belakang.” pikir Kirana.
Kemudian giliran prajurit bayarnya yang Kirana lihat statusnya.
________________________________________________
[Amar khol]
Gelar : Hunter Killer
Job : Assassin LV 15
Hp : 700
MP : 500
Atk : 230
Def : 20
Agil : 120
Int : 25
Skill : Back Stab, Hide, Wind Gale, Poison Charm, Cursed Stab, Shadow Clone.
________________________________________________
“Yap dilihat dari manapun sudah jelas bukan.” Melihat status dari tentara bayaran membuat Kirana segera tahu siapa yang harus dia dukung.
Kirana segera memanggil petugas Colosseum yang bertugas mengumpulkan taruhan. Sementara wanita berambut merah yang duduk di samping Kirana, mencibir tindakan wanita itu yang bertaruh pada tentara bayaran.
“Hmp, apa kau buta atau memang bodoh. Tapi selamat karena telah membuang uang mu begitu saja.” ujar wanita itu yang memilih Hunter rank C.
“Begitukah? Ya kita lihat saja.” balas Kirana santai sambil menikmati pertarungan.
Tenggg!
Begitu lonceng dibunyikan, kedua petarung segera menyerang satu sama lain. Hunter segera mengaktifkan Skill [Charger] yang membuat tubuhnya melesat cepat ke depan.
Melihat lawannya menuju kearahnya dengan kecepatan tinggi, Tentara bayaran yang merupakan seorang Assassin segera mengaktifkan Skill [Hide], dalam sekejap tubuh Assassin menghilang dari arena.
[Wooow luar biasa, Tentara bayaran itu menggunakan kemampuan bersembunyi yang merupakan skill khusus Assassin level 10]
Mendengar penjelasan komentar membuat beragam reaksi dibuat oleh penonton.
“Assassin level 10 seriusan? Aku beruntung memilih dia.” penonton yang memilih Assassin merasa jika mereka akan mendapatkan untung besar
“Jangan senang dulu sialan, Hunter C itu masih belum mengeluarkan keahliannya.” para penonton yang mempertaruhkan yang pada Hunter C masih mencoba untuk bertahan.
Tapi...
“Tidak, pertarungan ini sudah berakhir.” ucap Kirana lirih.
Walaupun tentara bayaran menggunakan skill yang membuatnya tidak dapat dilihat oleh semua orang di Colosseum, tapi skill lemah tingkat 2 seperti [Hide] tidak akan berpengaruh di mata Kirana.
Kirana melirik wanita disampingnya yang terlihat cemas, ‘Mungkin dia sadar jika kekalahan si Hunter sudah dipastikan.’ batin Kirana.
Di dalam arena tentara bayaran muncul dibelakang Hunter dengan pedang yang siap untuk ditetaskan, namun menyadari posisi lawannya Hunter dengan cepat menggunakan skill [Heavy Round], dengan kuat Hunter memutar tubuhnya 180 derajat yang menimbulkan gelombang angin dari kibasan tombak.
Serangan itu sukses menghantam tubuh tentara bayaran yang seketika membuat para pendukung Hunter bersorak gembira. Tapi kegembiraan itu tidak berlangsung lama saat tubuh tentara bayaran tiba-tiba berubah menjadi asap.
[Shadow Clone dari skill Assassin LV 15! Sial sebenarnya siapa orang ini]
Bukan hanya komentator yang histeris, semua penonton pun di buat terkejut.
Menggunakan Shadow Clone sebagai umpan tentara bayaran itu sekarang memiliki kesempatan terbaik untuk menyerang.
Mengaktifkan [Wind Gale] yang membuat kecepatan gerak semakin cepat, lalu [Cursed Stab] dan [Poison Charm] yang akan melumpuhkan lawan saat terkena serangan dari senjatanya. Lalu yang terakhir…
“[Back Stab]” tentara bayaran itu mengaktifkan basic skill para Assassin.
Stab!
Darah mengalir deras pada pinggul Hunter yang tertusuk pedang tentara bayaran, dilanjutkan dengan tendangan membuat Hunter rank C tersungkur di tanah.
[Ini berakhir…. Ini berakhiiiiiiir pemenangnya adalah tentara bayaran]
Komentator mengumumkan pemenang pertandingan pertama.
“Tidaaaaaakkk!.”
“Uangkuuuu!.”
“Yeeee aku menang!.”
“Tentara bayaran itu sangat kuat.”
Penonton pun menunjukkan beragam reaksi. Termasuk wanita berambut merah di sebelah Kirana.
“Sial bagaimana orang lemah seperti dia menjadi Hunter rank C?!.” dengan marah wanita itu memukul lengan kursi, sementara itu Kirana cukup puas dengan hasil yang dia dapatkan.
“Aku dapat lima kali lipat dari jumlah yang aku pertaruhkan, lumayan.” ucap Kirana saat mendapat voucher yang nantinya bisa dia tukar menjadi uang
“Guuhh!.”
Wanita berambut merah hanya bisa menatap iri pada vocer di tangan Kirana.
***
Pertunjukan ters berlangsung, teriakan para penonton semakin semarak, ada yang berteriak senang karena menang ada pula yang menangis karena kalah.
Seperti contohnya kedua wanita berambut putih dan merah yang duduk saling bersebelahan, dimana yang satu seolah telah diberkati oleh Dewi keberuntungan dan yang lainnya telah dikutuk oleh kesialan.
Akhir pertandingan kedua.
Kirana, “Hasil pertandingan ini pun tidak buruk.”
Wanita berambut merah, “Cih, badan saja yang besar tapi tidak punya otak.”
Akhir pertandingan ketiga.
Kirana, “Mungkin aku bisa makan steak lezat dengan hasil dari hadian pertandingan ini.”
Wanita berambut merah, “Aaarrrreggh! Tidak berguna, pasti lawannya telah melakukan kecurangan!.”
Akhir pertandingan keempat.
Kirana, “Sekarang aku tidak perlu lagi khawatir dengan biaya hidup selama satu tahun.”
Wanita berambut merah, “Berikutnya…. Berikutnya…. Jangan khawatir Oliv, pertandingan berikutnya kau pasti akan menang.”
Kirana melirik wanita disampingnya yang terlihat mulai gila karena selama empat pertandingan dia satu kali pun tidak pernah menang.
‘Wanita ini akan menjadi botak jika terus mengalami kekalahan.’ pikir Kirana setelah melihat rambut merah berceceran di lantai akibat wanita itu terus menarik rambutnya sendiri setiap kali mengalami kekalahan.
***
Chapter 5: Colosseum.
END.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Frando Kanan
shadow clone? emng pantas sebut assassin's
2022-12-09
0
Frando Kanan
charge? seperti persona Dan FFT
2022-12-09
0
lux.reinzel
wkwk kena mental
2022-03-25
1